Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


KACANG HIJAU

Disusun Oleh:
1. Aida Alfiana
2. Anisa Aljahra Andriani
3. Aulya Rafa P.P.
4. Buqoirotul Hilaliyyah
5. Fatima Az-Zahra
6. Ghefira Zahratul Fauziah
Kelas XII MIPA 6

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER


2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB 1 ........................................................................................................................................ 3
PEBDAHULUAN..................................................................................................................... 3
Latar Belakang ....................................................................................................................... 3
Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 3
Tujuan Praktikum....................................................................................................................... 3
BAB II ....................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 4
Kajian Teori............................................................................................................................ 4
BAB III...................................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 7
Tujuan..................................................................................................................................... 7
Alat dan Bahan ....................................................................................................................... 7
Variabel Penelitian ................................................................................................................. 7
Hipotesa.................................................................................................................................. 7
Langkah-Langkah Percobaan ................................................................................................. 8
Tabel Penelitian ...................................................................................................................... 8
Kesimpulan............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
BAB 1

PEBDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang juga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tumbuhan dilihat dari
bertambahnya ukuran tumbuhan karena sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat
seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah
membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan
ditandai dengan munculnya bunga atau buah.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya adalah, untuk pertumbuhan
dapat dilihat dari ukuran(kuantitatif). Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan
secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidaksesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses
imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air
yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya. Enzim-enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji dapat
berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio
atau lembaga tumbuhan mempunyai tigabagian, yaitu akar lembaga/calon
akar (radikula), daun lembaga(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor air yang digunakan. Untuk mengetahui hasilnya, kami
mencoba membuktikan dengan dibuatnya laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah proses perkecambahan?
2. Apa jenis air dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan kami dalam melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana proses perkecambahan
2. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Dalam penelitian ini, ada dua landasan teori yaitu:

1. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan adalah awal dari pertumbuhan benih. Sebutir biji yang
merupakan bibit tumbuhan berada dalam keadaan dorminasi atau tidur. Untuk
membangunkan biji, biji harus direhidrasi atau diberikan air. Ketika dimulainya
penyerapan air (imbibisi), laju respirasi akan meningkat dan proses metabolisme
yang terhenti selama dorminasi akan dilanjutkan. Dalam proses perkecambahan
bagian yang pertama muncul adalah bakal daun atau kotiledon. Kotiledon melekat
pada embrio dengan hipokotil. Setelah biji bangun dari masa dorminasi, maka ia
akan mulai berkecambah. Metabolisme yang aktif membuat munculnya tunas
pada permukaan biji, sehingga biji bisa tumbuh sebagai tumbuhan baru. Tipe
perkecambahan juga ada dua macam, yaitu:

1. Perkecambahan Hipogeal
Hipo dalam bahasa Yunani berarti bawah, maka perkecambahan hipogeal
adalah pertumbuhan biji di mana kotiledonnya tetap berada di bawah tanah.
Perkecambahan hipogeal terjadi saat epikotil (sumbu embrio atau bakal batang
di atas kotiledon) memanjang dan mendorong plumula (bakal daun) ke atas
keluar dari tanah. Pemanjangan epikotil tersebut membuat tunas plamula naik
ke atas tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di bawah tanah.
Perkecambahan hipogeal biasanya terjadi pada tumbuhan monokotil seperti
padi, jagung, gandung, kacang polong, dan juga kelapa.

2. Perkecambahan Epigeal
Epi dalam bahasa Yunani berarti atas, maka perkecambahan epigeal adalah
pertumbuhan biji di mana kotiledonnya naik ke atas atau ke permukaan tanah.
Perkecambahan epigeal terjadi saat hipokotil (sumbu embrio atau bakal batang
di bawah kotiledon) memanjang ke atas. Pemanjangan hipokotil mendorong
kotiledon yang ada di atasnya, sehingga kotiledon keluar dan berada di
permukaan tanah.
Perkecambahan epigeal terjadi pada beberapa tumbuhan antara lain. papaya,
labu, kapas, bawang, bunga matahari, kacang, labu, dan jarak.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan


Perkecambahan juga memiliki dua faktor yang dapat mempengaruhi, antara lain:
1. Faktor Internal

a. Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang
sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

b. Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam
proses perkembangan dan pertumbuhan. Hormon pada tumbuahn
antara lain:
-Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
-Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
-Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
-Etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
-Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian
tumbuhan yang luka.
-Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan,
hormon ini terbagi sesuai perannya masing-masing yaitu:
-Rizokalin : Untuk pembentukan akar
-Aulokalin : Untuk pembentukan batang
-Filokalin : Untuk pembentukan daun
-Antokalin : Untuk pembentukan bunga

2. Faktor Eksternal

a. Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan
bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih
mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.

b. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau), cahaya yang biasa
digunakan contohnya cahaya matahari. Jika suatu tanaman
kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat
dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.

c. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.
Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur
makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen,
hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.
Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro
adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup
menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.

d. Air
Seperti biasa, tumbuhan juga sangat butuh air untuk mendukung
pertumbuhannya. Fungsi air antara lain :
Untuk Fotosintesis
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
Membantu proses perkecambahan biji
Menjaga (mempertahankan) kelembapan
Untuk transpirasi
Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan
sel
Menghilangkan asam asbisat

e. Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari
tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh jenis air
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

B. Alat dan Bahan


1. Alat :
-baskom
-gunting
-gelas air kemasan bening
-sendok
-label kecil dan besar
-pulpen
-penggaris
-kapas
2. Bahan:
-kacang hijau secukupnya
-air biasa untuk merendam kacang hijau
-air kolam ikan
-air PDAM
-air sumur

C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas :
Jenis air :
-Air kolam ikan
-Air PDAM
-Air sumur

2. Variabel Terikat :
Tanaman biji kacang hijau

3. Variabel Kontrol :
-Wadah gelas
-Kadar air
-Intensitas cahaya
-Media tanam

D. Hipotesa
Hipotesa dalam penelitian ini adalah air sumur akan membuat pertumbuhan kacang
hijau lebih cepat karena airnya masih asli dari bawah tanah.
E. Langkah-Langkah Percobaan
Untuk mengetahui pengaruh jenis air pada pertumbuhan kacang hijau, yang harus
dilakukan adalah:
1. persiapkan semua alat dan bahan,
2. rendam kacang hijau secukupnya selama semalam di baskom,
3. setelah direndam semalaman, buang air rendaman dan sisihkan kacang hijau,
4. siapkan kapas sebanyak sembilan lembar, potong menggunakan gunting sesuai
lebar gelas,
5. masukkan 3 lembar kapas yang sudah digunting pada masing-masing gelas,
ukurlah suapaya tinggi kapas antargelas sama,
6. masukkan 3 sendok makan air kolam ikan pada gelas 1, air PDAM pada gelas 2,
air sumur pada gelas 3,
7. masukkan 3-4 biji ke dalam gelas dan pastikan biji terlihat dari samping gelas,
8. setelah semua gelas sudah dilakukan langkah-langkah di atas, berilah label pada
masing-masing biji, seperti biji a,b,c untuk gelas 1 dan seterusnya,
9. letakkan gelas di dalam ruangan yang masih terkena sinar matahari,
10. amatilah pertumbuhan kacang hijau setiap hari dengan diukur menggunakan
penggaris.
F. Tabel Penelitian
Hari Ke- Gelas air kolam Gelas air Gelas air sumur
ikan PDAM
a b c a b c a b c
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 1 0,5 1,5 1 1,5 1 0
3 1,5 0,5 1 2 3,1 2 2 1,7 0
4 9 2 5 8 9 8 8,5 4 0
5 13 8,5 8,5 10 12 12 12 7 0
Rata-rata biji 4,9 2,2 3,1 4,1 5,12 4,6 4,8 2,74 0
RATA-RATA 3,4 4,6 2,51

G. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan tabel setelah percobaan di atas menyatakan bahwa
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah air kolam
ikan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.https://i.ytimg.com/vi/9ZmGW7gqFgE/hqdefault.jpgstudocu.com/id/document/i
nstitut-teknologi-sumatera/fisika/laporan-praktikum-kacang-hijau/23382307
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/15/150027369/perkecambahan-pengertian-tipe-
dan-prosesnya?page=all

https://aido.id/health-articles/mengenal-jenis-hormon-kalin-beserta-fungsinya-masing-
masing/detail
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-laporan-praktikum/

Anda mungkin juga menyukai