PENDAHULUAN
Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang
dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini
diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara)
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat
pohon beringi.
Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga mengandung zat yang sangat
penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan
jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas. Buah yang juga
dikenal dengan nama Ara atau Figs itu banyak dijumpai di negara-negara Arab.
Buah ini mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit
buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa. Buah yang rasanya manis seperti
korma ini juga lebih mirip sebagai makanan biasa karena mengenyangkan seperti
buah korma sehingga warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-
buahan.
Di dalam al-quran juga di jelaskan bahwa berbagai manfaat yang terkandung dalam
buah tin sangat banyak sekali, Allah menciptakan manusia dengan segala
kesempurnaan dan atas apa yang telah di ciptakannya tidak sia sia karena
semuanya bermanfaat bagi manusia itu sendiri .
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu
menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin
adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar
dengan cara melumurinya.
Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat
dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini diambil
dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara)
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, sebenarnya masih termasuk kerabat
pohon beringin.
Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak
berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.
Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga
dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti
serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya. Yang disebut buah sebetulnya
adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota
suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna
hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang
dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.
Buah Tin: Buah tin ibarat sebuah bungkusan yang didalamnya terdapat ratusan
bunga-bunga tersebar diatas stand bunga, terbagi kepada 2 macam (Lihat: Buah
Tin Ibarat Bungkusan):
Pertama, Bunga jantan terdapat pada bagian dekat mulut bungkusan, berperan
secara umum dalam proses pembuahan. Dan kedua, Bunga-bunga betina tersebar
pada bagian moncong yang berperan dalam memberikan makanan dan
perkembangan binatang-binatang, atau menproduksi buah setelah terjadi proses
pembuahan.
( Wikipedia.2009 )
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnolipsida
Ordo: Rosales
Famili: Moraceae
Genus: Ficus
C. Buah tin dan zaitun yang terdapat dalam al quran dan hadist
Buah Zaitun, Allah berfirman demi buah Tin dan Zaitun (Quran Surat At Tiin (
) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, Tentunya
buah tin dan zaitun memiliki makna yang sangat tinggi.
Dalam al quran juga di jelaskan tentang buah tin yang terdapat dalam al Quran
Surat At tin Ayat 1-8 yaitu sebagai berikut :
Artinya : 1] Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, 2] dan demi bukit Sinai, 3]
dan demi kota (Mekkah) ini yang aman, 4] sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . 5] Kemudian Kami kembalikan dia ke
tempat yang serendah-rendahnya (neraka) 6] kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
7] Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah
(adanya keterangan-keterangan) 8] Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya.
Surah At-Tin (Arab: , "Buah Tin") adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an.
Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini
diturunkan setelah surah Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang
terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya buah Tin.
Surah at-Tin diawali dengan sumpah Allah yang menyebut buah Tin, buah Zaitun,
Gunung Sinai, dan Mekkah (ayat 1 hingga 4). Ayat berikutnya menjelaskan bahwa
manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Walau begitu, manusia
pada akhirnya akan dikembalikan ke tempat yang paling rendah atau paling hina
jika tidak menjalankan perintah Allah. Orang yang akan selamat dari kehinaan
adalah orang yang beriman dan beramal shaleh dan mereka akan mendapatkan
pahala yang terus-menerus. Ayat ke-7 menjelaskan Muhammad adalah utusan
Allah, yang ajarannya tidak boleh didustakan. Ayat terakhir menyatakan bahwa
Allah adalah "Hakim Yang Paling Adil"
Allah SWT Bersumpah atas nama Diri-NYA, Bersumpah demi Zat dan Sifat-sifat NYA,
dan Bersumpah juga demi makhluk-makhluk NYA menunjukkan Keagungan dan
Kekuasaan-NYA. Di antara makhluk-makhluk yang disumpahkan oleh Allah adalah
buah tin (demi buah tin dan zaitun), ayat pertama dari surah At-Tin. Buah tin yang
disumpahkan ini terdapat pada salah surah Al Quran dengan nama buah itu sendiri,
tergolong tumbuhan jenis (Ficus) dari keluarga (Moraceae) yang menurut ahli botani
jenisnya mencapai sekitar 700-an tersebar dipenjuru dunia.
hakikat buah tin dari jenis (Carica Ficus), yaitu jenis buah yang dimaksudkan ayat
sumpah pada surah At-Tin menurut Sebahagian ahli tafsir , di Maroko dan
negara-negara Afrika Utara buah ini dikenal dengan sebutkan karmouss. Dan
dengan keberadaanya yang banyak pada pesisir Laut Tengah, maka buah ini banyak
disebutkan dalam buku-buku sejarah kuno dan sebagaimana juga disebutkan pada
kitab-kitab samawi. Buah ini dikenal luas semenjak dahulu kala dengan mamfaat
dan kegunaannya yang banyak untuk kepentingan medis bagi manusia.
Sebagaimana fakta ilmiyah sekarang bahwa cairan tin yang dicampurkan pada
banyak ramuan-ramuan medical memiliki kemanjuran tinggi. Oleh karena itu nabi
Muhammad SAW mengomentari buah ini dalam salah satu Sabda-Nya: Jika Aku
mengatakan ada buah yang turun dari langit, maka buah ini (menunjukkan buah
tin).
a.Pendapat tafsir para ulama Mengenai beberapa pendapat tentang Buah tiin
Dalam ayat yang pertama: Demi buah tin, demi buah zaitun. (ayat 1). Terdapat
berbagai tafsiran. Menurut Mujahid dan Hasan, kedua buah-buahan itu diambil jadi
sumpah oleh Tuhan untuk diperhatikan. Buah TIN diambil sumpah karena dia buah
yang terkenal untuk dimakan, buah ZAITUN karena dia dapat ditempa dan diambil
minyaknya. Kata Qatadah: Tin adalah nama sebuah bukit di Damaskus dan Zaitun
nama pula dari sebuah bukit di Baitul-Maqdis. Tandanya kedua negeri itu penting
untuk diperhatikan. Dan menurut sebuah riwayat pula, yang diterima dari Ibnu
Abbas, Tin adalah mesjid yang mula didirikan oleh Nuh di atas gunung Al-Judi, dan
Zaitun adalah Baitul-Maqdis.
Demi gunung Sinai. (ayat 2). Di ayat ini disebut namanya Thurisinina, disebut juga
Thursina, disebut juga Sinai dan disebut juga Thur saja. Kita kenal sekarang dengan
sebutan Semenanjung Sinai.
Demi negeri yang aman ini. (ayat 3). Negeri yang aman ini ialah Makkah, tempat
ayat ini diturunkan.Sebab itu dikatakan INI.
Berkata Ibnu Katsir: Berkata setengah imam-imam: Inilah tiga tempat,
yang di masing-masing tempat itu Allah telah membangkitkan Nabi-nabi utusan-
Nya, Rasul-rasul yang terkemuka, mempunyai syariat yang besar-besar. Pertama
tempat yang di sana banya tumbuh Tin dan Zaitun. Itulah Baitul-Maqdis. Di sanalah
Tuhan mengutus Isa bin Maryam alaihis-salam.
Kedua: Thurisinina, yaitu Thurisina, tempat Allah bercakap-cakap dengan Musa bin
Imran, alaihis-salam.
Ketiga: Negeri yang aman, yaitu Makkah. Barangsiapa yang masuk ke sana,
terjaminlah keamanannya. Di sanalah diutus Tuhan Rasul-Nya Muhammad SAW.
Kata Ibnu Katsir selanjutnya: Dan di dalam Taurat pun telah disebut tempat yang
tiga ini: Telah datang Allah dan Thursina, yaitu Allah telah bercakap-cakap dengan
Musa. Dan memancar Dia dari Seir, yaitu sebuah di antara bukit-bukit di Baitul-
Maqdis, yang di sana Isa Almasih dibangkitkan. Dan menyatakan dirinya di Faran.
Yaitu nama bukit-bukit Makkah, tempat Muhammad SAW diutus. Maka disebutkan
itu semua guna memberitakan adanya Rasul-rasul itu sebab itu diambil-Nya
sumpah berurutan yang mulia, yang lebih mulia dan yang paling mulia.
Selanjutnya ada pula penafsir-penafsir zaman sekarang sebagai disebutkan oleh Al-
Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahwa sumpah Allah dengan buah tin yang
dimaksud ialah pohon Bodhi tempat bersemadinya Buddha Gaotama ketika beliau
mencari Hikmat Tertinggi. Buddha adalah pendiri dari agama Buddha yang di
kemudian harinya telah banyak berobah dari ajarannya yang asli. Sebab ajarannya
itu tidak ditulis pada zamannya melainkan lama sesudah matinya. Dia hanya
diriwayatkan sebagai riwayat-riwayat Hadis-hadis dalam kalangan kita Muslimin,
dari mulut ke mulut. Lama kemudian baru ditulis, setelah pemeluk-pemeluknya
bertambah maju. Menurut penafsir ini pendiri agama Buddha itu nama kecilnya
ialah Sakiamuni atau Gaotama. Mula kebangkitannya ialah seketika dia berteduh
bersemadi di bawah pohon kayu Bodhi yang besar. Di waktu itulah turun wahyu
kepadanya, lalu dia ditutus menjadi Rasul Allah. Syaitan berkali-kali mencoba
memperdayakannya, tetapi tidaklah telap. Pohon Bodhi itu menjadi pohon yang suci
pada kepercayaan penganut Buddha, yang mereka namai juga Acapala.
Besar sekali kemungkinan bahwa penafsir yang menafsirkan buah Tin di dalam Al-
Quran itu dengan pohon Bodhi tempat Buddha bersemadi, belum mendalami
benar-benar filsafat ajaran Buddha. Menurut penyelidikan ahli-ahli, Buddha itu lebih
banyak mengajarkan filsafat menghadapi hidup ini, dan tidak membicarakan
Ketuhanan. Lalu pengikut Buddha yang datang di belakang memuaskan hati mereka
dengan menuhankan Buddha itu sendiri.
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu
menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin
adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar
dengan cara melumurinya.
Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak.
Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang
(fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic. Hasil penelitian lebih lanjut
menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang
pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping
itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi.
Khasiat Buah Ara / Buah Tin. Tidak ada hadits yang menyebutkan buah tin karena
buah ini tidak tumbuh di daerah Hijaz atau Madinah. Buah tin tumbuh di lahan yang
berbeda denngan lahan tumbuhnya kurma. Allah telah bersumpah dengan buah tin
dalam kitab-Nya karena keutamaan-keutamaannya.
Buah Tiin, kenapa Allah bersumpah demi buah tin dan Zaitun Qur'an Surat At Tiin
( )
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Buah tin juga rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol
sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.
6. Mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa.
7. Kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat benzaldehyde yang
bermanfaat melawan sel-sel kanker sehingga dapat mencegah kangker.
8. menkonsumsi Buah Tin, buah Tin ini membantu proses pembersihan racun dari
dalam tubuh
9. Buah Tin juga mengndung Omega 3 serta Omega 6, yaitu sejenis lemak yang
berperan dalam pencegahan penyakit jantung.
10. Dalam buah Tin terkandung zat yang dapat mengurangi kolestrol jahat,
11. Buah tin terdapat zat Benzaldehyde, sebuah zat yang dapat menghambat
pertumbuhan tumor.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita membahas semua tentang Buah tin dalam Al quran , maka dapat kita
simpulkan bahwa:
1. Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu
menghilangkan keasaman pada tubuh.
3. Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan
minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor.
4. Manfaat buah tin salah satunya yaitu Mampu mengendalikan nafsu makan dan
membantu usaha penurunan berat badan.
3.2 SARAN
Dalam kehidupan sehari hari kita sebaiknya mensyukuri nikmat Allah yang telah di
berikan kepada kita semua agar kehidupan yang kita jalani penuh dengan berkah
dan barokah . Aminn..
DAFTAR PUSTAKA