Anda di halaman 1dari 6

POHON ZAITUN

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah
mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar. Buahnya
yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan
untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae.

Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:


1. Tumbuh sebagai pohon atau perdu hijau abadi mempunyai bunga berbentuk lonceng
pendek dan gemuk, tingginya jarang melebihi 8–15 m (26–49 ft), kecuali varietas
Pisciottana yang lebih besar dan tinggi daun tunggal dengan kedudukan berhadapan
tanpa daun penumpu, berwarna hijau keperakan, berbentuk lonjong dengan panjang 4–
10 cm (1,6–3,9 in) dan lebar 1–3 cm (0,39–1,18 in)
2. batang keriput dan terpelintir
3. bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang; bunga kecil-kecil berwarna
putih berbulu, dengan calyx dan corolla berbelah sepuluh, dua stamen dan stigma bifid,
biasanya tumbuh pada kayu tahun sebelumnya
4. buahnya kecil berupa buah batu (drupe), panjangnya 1–2,5 cm (0,39–0,98 in) dengan biji
memiliki endosperma. Buahnya berukuran lebih kurus dan kecil pada tanaman liar
dibandingkan pada pembudidayaan.
Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai ribuan
tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur
ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000
tahun. Zaitun dipanen pada waktu masih hijau sampai sudah berwarna ungu. Buah zaitun
hitam dalam kaleng mungkin mengandung bahan kimia (biasanya fero sulfat) yang
menjadikannya berwarna hitam secara buatan. Biji Olea europaea biasanya dalam bahasa
Inggris di Amerika disebut pit atau rock, sedangkan di Inggris sebagai stone, semuanya
bermakna
POHON BUAH TIN

Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang
dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama "Tin" diambil
dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan
dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih
termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
Manfaat buah tin bagi kesehatan dan penyakit :
1. Bagus untuk diet
Manfaat buah tin untuk diet ini terdapat pada seratnya yang membantu memperlancar
metabolisme tubuh dan pencernaan. Pada kandungan 100 gram buah tin, hanya
terkandung 74 kalori, yang mana bagus untuk Anda yang sedang diet. Manfaat lain yang
bisa didapat dari buah tin adalah kandungan mineral, vitamin serta pigmennnya yang baik
untuk mencerahkan dan melembabkan kulit.
2. Pencegah kanker dan masalah pencernaan lainnya
Zat pektin yang hanya didapatkan pada buah-buhan tertentu, nyatanya ada dalam
kandungan buah tin. Kandungan pektin yang ada dalam manfaat buah tin juga
berdampak baik bagi pencernaan, terutama usus besar dan usus kecil. Bagi sebagian
masyarakat timur tengah, buah tin ini juga digunakan sebagai obat pencahar tradisional,
karena kandungan serat yang berlimpah pada buah tin.
Selain manfaat pencernaan usus tersebut, buah tin juga dapat mencegah beberapa
kanker pada bagian perut tertentu, yaitu kanker usus. Satu biji buah tin segar, cukup
mengandung beberapa kadar vitamin yang mengandung zat anti oksidan seperti vitamin-
A, E, dan K. Keseluruhan senyawa fitokimia dalam buah tin dapat membantu
menghilangkan bahaya radikal bebas dari tubuh manusia dan dengan demikian
melindungi kita dari kanker, diabetes, penyakit degeneratif lainnya, dan bahkan infeksi
organ dalam tubuh.
3. Banyak kandungan gizi dan vitamin yang bermanfaat
Buah tin yang dikonsumsi dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, merupskan sumber
vitamin dan mineral baik untuk tubuh. Contohnya, 100 g buah tin kering mengandung 680
mg potasium, 162 mg kalsium, dan 2,03 mg zat besi. Kalium merupakan komponen
penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung
dan tekanan darah. Nah, sedangkan zat tembaga dan besi diperlukan dalam produksi sel
darah merah tubuh.
4. Sebagai ramuan obat seksualitas sejak dulu
Selama berabad-abad yang lalu, khususnya masyarakat Arab, buah tin telah
direkomendasikan sebagai obat tradisional untuk memperbaiki masalah seksualitas,
seperti kemandulan, daya tahan seks yang lemah, atau bahkan disfungsi ereksi. Hal ini
juga menjadi bagian dari budaya dan mitologi bangsa Arab sendiri, terlebih pada
masanya, manfaat buah tin ini menjadikan buah tin sebagai obat kesuburuan dan
kejantanan pria.
Kegunaan serta manfaat buah tin dalam obat seksualitas sebenarnya masih
dipertanyakan, tetapi kandungan jumlah yang besar, teruatama vitamin dan mineral yang
baik untuk tubuh, sangat berdampak bagi bagi stamina dan energi tambahan. Masyarakat
Timur Tengah meramu buah tin dengan merendam 3-4 buah tersebut dalam susu selama
semalam. Lalu diminum pada waktu petang esok hari, untuk mendapatkan stamina dan
energi di malam harinya.
Sejarah Buah Tin Dalam Al Quran yang Kaya Akan Manfaat

Dalam Al Quran kita kerap mendapati kisah-kisah mengenai buah-buahan. Salah satunya
ialah Buah Tin. Buah yang namanya termaktub dalam Al Quran ini diketahui sebagai buah
tanpa biji. Buah Tin ini konon juga tersebar di wilayah Indonesia. Apakah Anda sudah pernah
mencobanya?
Nah, sebelum Anda mencoba buah yang istimewa ini. Perlu rasanya untuk membaca kisah
sejarah buah tin dalam Al Quran. Sehingga akan meningkatkan keyakinan Anda untuk
mengonsumsi Buah Tin.
Terdapat dalam QS. At-Tin (95) : 1 – 8
Berikut ini salah satu penggalan ayat dalam QS. At Tin :

َّ ‫ين َو‬
ِ ُ ‫الز ْيت‬
‫ون‬ ِ ِّ ِ‫َوالت‬
“Demi buah tin dan buah zaitun”
Tafsir mengenai QS. At-Tin ini dikemukakan oleh beberapa ulama dalam berbagai pendapat.
Ada ulama yang menafsirkan bahwa terjemahan dalam QS. At Tin ini merupakan buah tin itu
sendiri, namun di sisi lain ada ulama yang menafsirkan bahwa at-tiin di sini ialah julukan
untuk nama tempat, seperti masjid, bukit, gunung atau lainnya.
Meski demikian, diturunkannya firman Allah subhanahu wa ta’ala tersebut kemudian
memunculkan keingintahuan tentang Buah Tin itu sendiri. Berbagai sumber menyebutkan
bahwa Buah Tin merupakan buah yang kaya akan kandungan yang bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.
BUAH ZAITUN MENURUT ISLAM DAN MANFAATNYA

Buah Zaitun memiliki banyak manfaat. Namanya pun diabadikan dalam Al-Quran Allah
berfirman, “Demi buah tin, buah zaitun, bukit Sinai dan negeri yang aman ini.” (QS at-Tin
[95]: 1-3). Ayat lain yang berbicara tentang zaitun adalah surah an-Nur ayat ke-35:
“… yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disetuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis).”
Tak hanya disebutkan Al-Quran, dalam sejumlah riwayat Rasulullah Saw. pernah meminta
umatnya agar mengonsumi zaitun.
Dalam hadist riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah bersabda, ”Makanlah zaitun dan
gunakanlah ia sebagai minyak, karena ia tumbuh dari pohon yang diberkahi.”
Mengutip buku berjudul Pintar Sains dalam Al-Quran karya Nadiah Thayyarah, Imam al-
Qurthubi pernah menyatakan bahwa zaitun memiliki banyak manfaat terutama dalam bentuk
ekstrak minyak.
Pohon zaitun merupakan pohon yang pertama kali tumbuh di bumi, pertama kali tumbuh
kembali setelah peristiwa banjir Nuh dan tumbuh di rumah-rumah para nabi dan sejumlah
sempat suci.
Buah ini juga konon diklaim memiliki berkah yang besar karena didoakan oleh 70 orang nabi.
Bahkan Allah juga bersumpah atas nama buah ini. Berikut ini tiga manfaat zaitun menurut
dunia kedokteran modern:
1. Mencegah penyakit kulit dan kanker
Dalam seminar internasional tentang Alquran dan sunah di Dubai pada 2004, pakar biologi
Muhammad Fa’id mengatakan sesungguhnya pewarna yang disebut dalam Al-Quran
adalah cairan berwarna merah. Cairan ini keluar dari buah zaitun bersama minyak saat
diekstrak. Cairan merah ini harus dibuang bersama air yang dipakai untuk mengolah buah
tersebut. Para ahli meyakini bahwa cairan merah itu bersifat polutan dan harus dibuang.
Pewarna merah tersebut merupakan material yang bisa mewarnai. Padahal cairan merah
tersebut mengandung zat antioksidan tannin polifenol yang penting bagi pencegahan
kanker. Mengonsumsi minyak zaitun satu sendok makan setiap hari mampu mengurangi
risiko terkena kanker payudara sebesar 45 persen, kanker rahim 25 persen, dan juga
kanker perut dan usus besar. Sebuah studi menyebutkan, dengan mengoleskan minyak
zaitun pada anggota badan tertentu setelah berenang dan terkena sinar matahari,
seseorang bisa terhindar dari kanker kulit.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Penduduk Pulau Crete (Yunani) dikenal sebagai masyarakat yang paling sedikit terkena
penyakit jantung koroner di dunia. Ini salah satunya karena minyak zaitun paling banyak
dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari oleh mereka. Minyak zaitun secara medis
terbukti secara medis mampu menurunkan kadar kolesterol yang berbahaya dan
mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh dararah serta jantung koroner. Riset ilmiah
menegaskan minyak zaitun berperan dalam mencegah penyakit tersebut. Ini karena
minyak zaitun mengandung antioksidan dan vitamin E serta polifenol yang mencegah
terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Polifenol dapat mencegah oksidasi kolesterol
jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL).
3. Mengurangi tekanan darah tinggi
Dokter Aldo Ferrara dari Universitas Napoli, Italia telah meneliti 23 kasus orang terkena
penyakit tekanan darah tinggi. Mereka dibagi dua kelompok dan diberikan anjuran
mengkonsumsi minyak zaitun untuk kelompok satu dan minyak biji bunga matahari di
kelompok yang lain. Setelah enam bulan, mereka yang mengonsumsi minyak zaitun
mengalami penurunan tensi darah sebesar tujuh poin, tetapi kelompok lain tidak terjadi
hal yang sama. Meski kelompok pertama tetap konsumsi obat tetapi tidak terlalu
bergantung, berbeda dengan kelompok yang mengkonsumsi minyak biji matahari mereka
masih selalu mengkonsumsi obat penurun tensi darah.

Anda mungkin juga menyukai