Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar keterangan
khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Secara
lengkap, Catatan kaki adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan
dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh
karakter).

B. Tujuan Catatan Kaki

Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Selain itu, penulisan catatan
kaki juga mempunyai tujuan untuk :

a. Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh
pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai
oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam
catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah
dibuktikan oleh orang lain.

b. Menyatakan Hutang Budi


Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada
pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip
pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.

c. Menyatakan Keterangan Tambahan


Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan
tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi
tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti
perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks


Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain
dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian
padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.

C. Fungsi Catatan Kaki

a. Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber
atau reference footnote).
b. Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting,
tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
c. Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di
halaman tersebut.
d. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content
footnote).

D. Unsur-Unsur Catatan Kaki

v Penulisan Catatan Kaki Untuk Buku

1. Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2. Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
3. Nama atau nomor seri, kalau ada.
4. Data publikasi :
· Jumlah jilid, kalau ada
· Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
· Nama penerbit, diikuti koma di antara
· Tahun penerbitan. tanda kurung
5. Nomor jilid kalau perlu.
6. Nomor halaman diikuti titik (.)

Contoh:
____________________________________________________
1Muhammad Ibn ‘Abdillah al‐Zarkasyiy, al‐Burhân fî ‘Ulum
al‐Qur’an, Juz IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ al‐Kutub al‐Arabiyah, 1958 M/1377 H),h. 34‐35.

A. Pengertian Daftar Pustaka


Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai
bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan,
Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok
permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh
mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun
internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.

Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa
maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka
yang baik dan benar.

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :

 Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)


 Ditempatkannya didepan nama kecil
 Tahun Penerbitan
 Judul Buku
 Tempat Penerbitan
 Nama Penerbit

B. Cara Membuat Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu
:

1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis


terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga /
keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis
bawah yang bersambung sepanjang judul.
4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai ketukan ke-7.
5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan
berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah ,
Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Contoh Daftar Pustaka


Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :

 Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.


http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :

 Buku ditulis satu Orang

Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business


Reality. New York : Amacom
 Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept,


Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

 Buku ditulis lebih dari dua orang

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco :
WH. Freeman and Company

Kutipan

Contoh :
 Alqur’an memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam
semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30] ayat 22.

 Dalam karangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggalian tersebut hanya
beberapa puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya akan semakin di
tingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area masjid Al-Aqsha
(Eramuslim.com,16/3/2010).

Teknik punulisan catatan kaki:


Teknik pertama cara penulisan catatan kaki, yaitu menyediakan tempat secukupnya pada kaki
halaman tersebut.
Teknik kedua cara penulisan catatan kaki, yaitu setelah baris terakhir dari teks dalam jarak 3
spasi, wajib dibuat sebuah garis yang diawali dari kiri sepanjang 15 ketikan.
Teknik ketiga cara penulisan catatan kaki, yaitu persis setelah nomor dan setengah kebawah
mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
Teknik keempat cara penulisan catatan kaki, yaitu persis setelah nomor dan setengah kebawah
mulai diketikan baris pertama dari catatan kaki.
Teknik kelima cara penulisan catatan kaki, yaitu jarak antarbaris didalam catatan kaki adalah
spasi rapat. Sementara itu, jarak antarcatatan kaki dihalaman sama adalah dua spasi.
Contoh Cara Penulisannya :
Apabila anda sering menjelajahi dunia internet tentu anda sering menemukan situs wikipedia,
nah pada situs itu terdapat contoh yang kongkret dalam membuat catatan kaki.
[1] Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas Indonesia,
1972), 100
[2] Ibid., 150
[3] Soerjono Soekanto, “Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12
November 1981.
[4] Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
[5] Loc. Cit.
Keterangan :
Catatan kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di
halaman 100.
ibid. = ibidem — buku dan pengarang yang sama, artinya halaman 150 dan karya yang sama
pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu dikutip lagi di halaman
150- nya (catatan kaki kedua).
Jika sesudah itu karangan lain perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan kaki selengkapnya seperti
catatan kaki pertama.
Jika kemudian buku dalam catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka catatan kaki perlu
dibuat seperti catatan kaki keempat.
Op.Cit., hlm.200. artinya Opus Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah buku/karya yang telah
dikutip sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
Bila kutipan yang menyusul kemudian diambil dari karya dan halaman yang sama seperti pada
kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka catatan kakinya cukup disingkat dengan
Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.

Tujuan daftar pustaka


* Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, artikel secara keseluruhan.
* Sebagai pelengkap, para pembaca agar dapat melihat atau membaca sumber aslinya.

a. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris
dimasukan kedalam teks:

– Diketik seperti ketikan teks

– Diawali dan diakhir dengan tanda petik


– Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

– Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)

b. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :

– Diketik satu spasi

– Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri

– Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

– Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang
berada diantara

tanda kurung

– Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)

Contoh :

Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa ‘nilai budaya terdiri atas konsepsi-


konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal
yang mereka anggap mulia.Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi
dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang
memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang
tersedia’(Nurseno,2004:3).

2. Kutipan tidak langsung

Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis .

a. Tata cara dalam melakukan kutipan:

– Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap

– Semua kutipan harus dirujuk

– Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan

– Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)

Contoh:
Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan
dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang
memiliki niai tersebut(Nurseno,2004:3)

About these ads

Anda mungkin juga menyukai