6. Kaninus Bawah
Tugas kaninus bawah dan atas sama, sehingga glnya dari semua permukaan sama.
Koronya lebih panjang serviko – insisal dan lebih sempit mesio – distal daripada C atas.
Singulumnya tidak begitu nyata. Pada permukaan mesial dan distal, bagian sepertiga servikal
tidak begitu tebal. Permukaan lingual lebih rata daripada permukaan lingual dari C atas,
hampir sama dengan lain – lain gigi geligi depan bawah. Pada umumnya ujung akar
melengkung ke distal, tetapi kadang – kadang juga terdapat C dengan ujung akar yang
membengkok ke mesial. Jika C ini belum aus, gigi ini adalah gigi yang paling panjang di
dalam mulut (Itjingningsih, 1991).
Ciri Identifikasi Utama :
1. Profil distal mahkota lebih membulat daripada mesial.
2. mahkota lebih sempit mesiodistal dibanding caninus atas, sehingga mahkota tampak lebih
besar sebanding.
3. Hanya caninus bawah yang mungkin mempunyai akar berbifurkasi, suatu variasi yang
tidak jarang terjadi.
4. Lereng mesial cuspis lebih pendek daripada yang dista
5. Cingulum kurang jelas bila dibanding dengan caninus atas.
6. Permukaan labial dari mahkota kurang lebih segaris lurus dengan akar.
7. Permukaan labial dari mahkota bersambung lengkung longitudinal dengan akar.
8. Pada kebanyakan kasus, akar cenderung bengkok sedikit ke distal. Mahkota tampak
miring ke distal dalam hubungan dengan akar (Geoffrey C. van Beek, 1996).