Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biji merupakan bagian dan struktur yang sangat efisien untuk perkembangbiakan pada
tumbuhan khususnya Spermathopyta (tumbuhan berbiji). Fungsi biji itu sendiri adalah untuk
memperbanyak keturunan atau spesies dalam mempertahankan kelangsungan hidup
generasinya. Biji berasal dari bakal biji yang berkembang setelah mengalami pembuahan.
Biji juga merupakan salah satu organ assesories atau organ perhiasan pada Tumbuhan
berbiji (Spermathopyta). Biji bukan hanya sebagai organ assesories tetapi juga mempunyai
fungsi yang utama yakni, sebagai alat perkembangbiakan atau untuk memperbanykan
keturunan, agar tumbuhan tersebut tidak punah.
Sesuai dengan bentuk dan stukturnya, biji dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok
besar yakni :
 Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka )
 Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)
Sedangkan pada tumbuhan Angiospermae Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil
hanya dapat ditemukan, karena memiliki bunga yang sesungguhnya atau bunga lengkap. Oleh
karena itu Tumbuhan Angiospermae dibagi menjadi dua kelompok besar yakni ; Monokotil
(Tumbuhan Berkeping satu) dan Dikotil (Berkeping Dua). Contoh tumbuhan monokotil
seperti Kelapa, Jagung, Padi, Pinang, Bambu, Tebu, Palem, Durian, Salak, Melinjo, dst.
Sedangkan Contoh tumbuhan dikotil adalah Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing,
Beringin, Jati, Mahoni,jahe, dst.

B. SARAN
Dalam penyusunan karya ilmiah tentunya masih terdapat kekeliruan dan kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran dari Dosen dan rekan-rekan mahasiswa yang membangun
sangat kami harapkan, guna mengevaluasi diri kami agar penyusunan karya ilmiah
selanjutnya lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai