KELOMPOK 4 (B)
Nama Kelompok :
1. ANINDIA ALHUMAIRA (1111061040000056)
2. YUSTIANA ANWAR (1111061040000040)
3. MUTIARA JUANDA PUTRI (1111061040000065)
4. MUTIARA FARHANI DEVIRA (1111061040000072)
Dalam penulisan Makalah ini pastilah ada kendala yang kami temui,
namun kami berhasil menghadapinya dan menyelesaikan Makalah ini tepat waktu.
Akhir kata jika ada sesuatu pada khususnya kata – kata yang tidak
berkenan pada hati pembaca mohon di maklumi. Semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1. Kesimpulan................................................................................... 13
3.2. Saran............................................................................................. 13
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Artinya :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku (beribadah kepada-ku).” (Q.S. Adz-Dzariat: 56)
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibadah
Artinya :
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan.”
Atas landasan itulah manusia akan terbebas dari penghambaan terhadap
manusia, harta benda dan hawa nafsu.
Ibadah mahdhah bisa isebut juga ibadah khusus, yaitu ibadah yang
berhubungan langsung antara seorang hamba dengan Allah. Ibadah madhah yang
apa saja ditetapkan langsung oleh Allah akan tingkat, tata caranya dan perincian –
perinciannya. Jenis ibadah yang termasuk Madhah yaitu:
1. Shalat,
2. Wudhu,
3. Tayammum,
4. Haji,
5. Umrah,
6. Puasa,
7. Mandi Hadats.
Artinya :
“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin
Allah…”(QS. An – Nisa : 64)
Artinya :
“Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang
dilarang, maka tinggalkanlah…”( QS. 59: 7)
c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini
bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal
hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebuthikmah tasyri’.
Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya
bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai
dengan ketentuan syari‟at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat
dan rukun yang ketat.
d. Azasnya “taat”, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini
adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang
diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan
hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk
dipatuhi.
1. Ikhlas
“Katakan olehmu, bahwasannya aku diperintahkan menyembah Allah (beribadah
kepada-Nya) seraya mengikhlaskan ta’at kepada-Nya; yang diperintahkan aku
supaya aku merupakan orang pertama yang menyerahkan diri kepada-Nya.” (QS.
Az-Zumar :11-12)
2. Dilakukan secara sah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah
)110:فمن كان يرجوالقاءربه فليعمل عمالصالحاواليشرك بعبادةربه احدا (الكهف........
“Barang siapa mengharap supaya menjumpai Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang sholeh, dan janganlah ia mensyarikatkan seseorang
dengan tuhannya dalam ibadahnya itu”
3.1. Kesimpulan
Manusia diciptakan untuk menyembah dan beribadah kepada
Allah. Bukan hanya manusia, namun Jin juga diciptakan untuk
menyembah dan beribadah kepada Allah.
Ibadah merupakan suatu uasaha kita untuk mendekatkan diri kepada
Allah. Ibadah dalam islam itu ada dua macam yaitu ibadah mahdhah dan ibadah
ghairu mahdhah. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai
dan ridhai dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah. Seorang
hamba yang ibadahnya ingin dikabulkan hendaklah haruis memenuhi 2 syarat
yaitu ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah s.a.w..
3.2. Saran
Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan waktu yang telah ditentukan. Harapan saya semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan para pembaca sekalian. Kami
memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan
dalam materi yang disuguhkan dalam makalah ini. Terakhir kami
sampaikan selamat membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Miftah.(2012). Ibadah Mahdhoh dan Ghairu Mahdhoh.
https://www.scribd.com/doc/83927065/Ibadah-Mahdoh-Dan-Ghoiru-Mahdhoh.
Diakses pada 9 Oktober 2016
Shiddieq, Umay M.Dja’far. (2011). IBADAH MAHDHAH.
https://www.scribd.com/doc/65593010/IBADAH-MAHDHAH . Diakses pada 9
Oktober 2016
Hardian, Fauzan Hilmi.(2013). Ibadah Umat Islam.
http://syariah.yu.tl/files/ibadah-umat-islam.pdf . Diakses pada 9 Oktober 2016
Fityan. Ibadah. http://fityan.org/download.php?file=Ibadah.pdf . Diakses pada 9
Oktober 2016
Yuliantoro, Ahmad Taufiq. (2012). Memahami Ibadah Mahdhah dan Ghairu
Mahdhah. http://mas-yuli.blogspot.co.id/2012/04/memahami-ibadah-mahdhah-
dan-ghairu.html . Diakses pada 9 Oktober 2016
Bahtiyar, Yusuf.(2013). Pengerrtian, Hakikat dan Fungsi Ibadah. http://studi-
agama-islam.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-hakikat-dan-fungsi-ibadah.html .
Diakses pada 9 Oktober 2016
Anonim.(2014). Makalah Ibadah Mahdhoh dan Ibadah Bighairi Mahdhoh.
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-ibadah-mahdhoh-dan-
ibadah.html . Diakses pada 9 Oktober 2016