Anda di halaman 1dari 28

By.

MIRZAH
Vitamins
 Required in minute amounts (jml kecil)
for normal growth
 Specific functions
 Fat soluble or water soluble
 Senyawa organik
 Komponen natural dari makanan
 Terdapat dalam jumlah sedikit
 Essensial untuk fungsi normal fisiologis
(hidup pokok, pertumbuhan , produksi)
 Jika defisien menimbulkan gejala khusus
 Tidak disintesis di tubuh dalm jumlah yang
cukup untuk kebutuhan normal fisiologis
 Vitamin larut dalam lemak : A, D, E, K
 Vitamin larut dalam air:
B1 = tiamin
B2 = riboflavin
Asam pantotenat
Niasin = Niacinamide
Biotin
Folacin
B6 = Pyridoxine, Pyridoxal, Pyridoxamin
B12=Cyanocobalamin, Hydoxocobalamin, Aquocobalamin
Choline
Vitamin C = Ascorbic acid, L-ascorbic acid
Vitamin Larut dalam Lemak
Versus Vitamin Larut dalam Air
Vitamin Larut Vitamin Larut
Lemak Air
Komposisi C,H,O C,H,O + N,S,Co
kimia
Terjadinya Jaringan tanaman. Pada tanaman
ada bentuk tidak ada
provitamin berbentuk
provitamin
Peran fisiologis Kontrol metabolis Transfer energy

Absorbsi Lemak Air


Vitamin Larut dalam Lemak
Versus Vitamin Larut dalam Air

Vitamin Larut Vitamin Larut


Lemak Air
Penyimpanan Di deposit lemak Diseluruh sel
hidup
Ekskresi Melalui feses Kadang-kadang
ada dalam feses,
karena ada
sintesis oleh
mikroba.
Terutama melalui
urine
VITAMIN ALAMI
 Dalam bahan makanan jumlahnya sangat bervariasi
dan tidak ada satu bahan makanan yang
mengandung jumlah optimal untuk hewan.
 Semua vitamin dibuat di tanaman dan diperoleh
hewan apabila memakan tanaman
 Hewan mengandung mikroorganisme yang sanggup
mensintesis vitamin larut dalam air, provitamin A dan
menaquinone (Vitamin K2)
 Vitamin B12 hanya bisa disintesis oleh
mikroorganisme tertentu tidak bisa oleh tanaman
ataupun hewan
Variasi kandungan vitamin pada
bahan makanan dipengaruhi oleh:

 tipe tanah
 pupuk yang digunakan,
 varietas tanaman
 umur panen
 pengeringan
 penyimpanan
Ketersediaan Biologis Beberapa
Vitamin yang Larut dalam Air

Vitamin Availability Ingredient


(%)
Riboflavin 0 Corn/soybean meal
Niacine 0 Wheat, sorghum
0-30 Corn
100 Soybean meal
10-15 Cereal grains
60 Oilseeds
Pyridoxine 38-45 Corn
58-65 Soybean meal
Ketersediaan Biologis Beberapa
Vitamin yang Larut dalam Air

Vitamin Availability Ingredient


(%)
Pantothenat acid 20-40 Grains
60 Barley, wheat, sorghum
Biotin 0 Barley, wheat
100 Soybean meal
10-20 Sorghum
75-100 Corn
86 Meat and bone
<50 Barley, wheat, sorghum
VITAMIN SINTETIS

 Sebagian besar vitamin sintetis diproduksi oleh


proses kimia kecuali vitamin B12 melalui
fermentasi.
 Riboflavin, biotin dan vitamin C bisa juga
diproduksi melalui fermentasi.
 Penggunaan vitamin sintetis:
 pada ransum yang disebut premix
 dilarutkan dalam air minum yang berfungsi :
mencegah stress, meningkatkan pertumbuhan dan
produksi dll
Komposisi Vitamin dalam Premix
atau Bro-Gesat (per kg)
VIATMIN KOMPOSISI
Vitamin A 4.000.000 IU
Vitamin D3 800.000 IU
Vitamin E 3,2 g
Vitamin K3 800 g
Vitamin B1 1,6 g
Vitamin B2 3g
Vitamin B6 1,6 g
Vitamin B12 2,4 mg
Vitamin C 8g
Ca-D- pantotenat 2g
Asam nikotinat 8g
Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis

Vitamin Vitamer Bentuk +warna


A Retinol Yellow kristal
Retinal Orange kristal
Retinoic acid Yellow kristal
D D2 White kristal
D3 White kristal
E -Tocopherol Yellow oil
-Tocopherol Yellow oil
K K1 Yellow oil
K2 Yellow kristal
K3 Yellow kristal
Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis
Vitamin Vitamer Bentuk +warna
C Free acid White kristal
Na-salt White kristal
Tiamin Disulfida Yellow kristal
Hydrochlorida White kristal
Mononitrate White kristal
Riboflavin Orange-yellow kristal

Niacine Nicotinamide White kristal


Nicotinic acid White kristal
B6 Pyridoxal Whie kristal
Pyridoxol(HCl) White kristal
Biotin D-biotin White kristal
Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis

Vitamin Vitamer Bentuk +warna


Asam pantotenat Free acid Clear oil
Ca Salt White kristal
Folat Monoglutamat Orange-yellow
kristal
B12 Cyanocobalamin Red kristal
Vitamin yang umum dimasukkan
dalam premix vitamin

Vitamin Poultry Calve Cattle


A + + +

D3 + + +

E + + +b

K + -

C +a +
Vitamin yang umum dimasukkan
dalam premix vitamin
Vitamin Poultry Calve Cattle
Tiamin - +b
Riboflavin + +b
Niasin + -
Pyridoksin +b +b
As. Pantotenat + +b +
Biotin +b +
Folat - +b
B12 + +b
Kholin +

a= ditambahkan pada kondisi stres


b = kadang-kadang ditambahkan
KESTABILAN VITAMIN

Kestabilan vitamin dipengaruhi juga


oleh adanya antivitamin seperti :
 Avidin yang ada pada putih telur akan
mengikat biotin
 Thiaminase pada ikan menghambat
tiamin
 l-amino-D-prolin pada flaxseed
membentuk komplek stabil dengan
pyridoxine
GENERAL VITAMIN STABILITY

VITAMIN STABILITY CHARACTERISTIC


A Oxidasi khususnya dengan Fe,Cu
D3 Oxidasi (kestabilan sedang)
E Stabil dalam bentuk acetat, sangat
tidak stabil dalam bentuk alcohol
K Sangat tidak stabil
Tiamin Sensitif terhadap oxidasi dan pH
GENERAL VITAMIN STABILITY

VITAMIN STABILITY CHARACTERISTIC


Pyridoksin, Kestabilan sedang
riboflavin
Pantotenat Sensitif hidrolisis
Niasin Hampir stabil
B12 Kestabilan tinggi, beberapa hilang bila
kedaluwarsa
Biotin Hampir stabil
Asam folat Kestabilan sedang, sensitif oxidasi dan
reduksi
Vitamin C Sangat tidak stabil dalam bentuk alami
KEBUTUHAN VITAMIN
Tergantung pada :
1. Variasi individu: dalam setiap individu ,
kebutuhan vitamin berbeda
2. Tipe unggas: ayam petelur dan ayam broiler
berbeda kebutuhan vitamin
3. Produksi dan stress: ayam yang berproduksi
tinggi atau sangat stress banyak membutuhkan
vitamin
4. Daya serap
5. Kerusakan vitamin
KEBUTUHAN VITAMIN PADA
BROILER
VITAMIN JUMLAH SATUAN
A 1500 IU
D 200 ICU
E 10 IU
K 0,50 mg
Riboflavin 3,60 mg
As. pantotenat 10 mg
Niasin 27 mg
KEBUTUHAN VITAMIN PADA
BROILER
VITAMIN JUMLAH SATUAN
B12 0,009 mg
Kholin 1300 mg
Biotin 0,15 mg
Folacin 0,55 mg
Tiamin 1,80 mg
Pyridoksin 3,0 mg
GEJALA DEFISIENSI VITAMIN
VITAMIN GEJALA DEFISIENSI
A Keratinisasi
Xeropthalmia
D Ricket
Osteomalacia
E Muscular distropy
Exudative diathesis
Encephalomalcia
K Terhambatnya proses pembekuan
darah
GEJALA DEFISIENSI VITAMIN
VITAMIN GEJALA DEFISIENSI
Tiamin Anorexsia, polineuritis
Riboflavin Curled toe paralysis

As.pantotenat Dermatitis (pelupuk mata, anus, sudut mulut,


kaki)
Niasin Pellagra (dermatitis, diare, dementia), anemia

Pyridoksin Dermatitis, anemia

Biotin Perosis, dermatitis

Asam folat Anemia, pigmentasi bulu terganggu

Kholin Hati berlemak, perosis


Cobalamin Anemia, penggunaan makanan rendah
KERACUNAN VITAMIN
Vitamin Safe Upper Feed Safe Upper
Level (unit/kg Level + Normal
pakan) Level
A 80.000 IU/kg 10
D3 10.000 IU/kg >60 d 3-4
50.000 IU/kg < 20 d 20-30
E 1000 IU/kg 20-30
K 2000 mg/kg 1000
C 5000 mg/kg 20
KERACUNAN VITAMIN
Vitamin Safe Upper Feed Level Safe Upper Level +
(unit/kg pakan) Normal Level
Tiamin 3000 mg/kg 7000
Niasin 3000 mg/kg < 20 d 100
Riboflavin 1000 mg/kg 200
Pyridoksin 4000 mg/kg 1000
Asam folat 5000 mg/kg 5000
Asam 2000 mg/kg 150
pantotenat
Biotin 2,5 mg/kg 15
B12 5 mg/kg 350
kholin 20.000 mg/kg 20

Anda mungkin juga menyukai