Anda di halaman 1dari 28

Bahan Pakan Sumber Vitamin

Laboratorium Teknologi Makanan Ternak


Fakultas Peternakan UGM
Klasifikasi Bahan Pakan International
1. Hijauan kering dan jerami
2. Pastura
3. Silase
4. Sumber energi
5. Sumber protein
6. Sumber mineral
7. Sumber vitamin
8. Sumber aditif
Vitamin???
• Senyawa organik (yang berbeda dengan senyawa organik lain –
karbohidrat, lemak, dan protein).
• Diperlukan dalam jumlah sangat kecil.
• Essensial untuk metabolisme normal.
• Jika tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi dalam ransum →
gejala defisiensi.
• Beberapa vitamin tidak dapat disintesis dalam tubuh, sehingga
harus tersedia (dietary essential) dalam pakan.
Kebutuhan
• Kebutuhan berbeda untuk tiap spesies ternak.
• Ternak dengan digesti mikrobial (ruminansia & herbivora non
ruminansia) → tidak membutuhkan vitamin yang larut dalam air &
vitamin K. Mengapa?
• Vitamin D → disintesa dalam kulit selama disinari matahari.
• Hijauan → sumber vitamin A & E.
• Babi & unggas yang dipelihara secara intensif → perlu suplementasi
vitamin.
• Ternak herbivora tidak membutuhkan suplementasi vitamin.
• Vitamin banyak yang rusak karena oksidasi.
• Dipercepat : sinar, panas, dan logam (besi & tembaga).
• Dapat terjadi dalam penyimpanan.
• Beberapa preparate vitamin (yang diperdagangkan) → dibuat
dalam bentuk butiran kecil, dilapisi gelatin.
Jenis Vitamin

• Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)


– Disimpan dalam jaringan lemak tubuh
– Sulit diekskresikan
• Vitamin yang larut dalam air (B kompleks, C)
– Diekskresikan dalam urin
– Sulit disimpan dalam tubuh (kecuali B12→ hati)
Fat-Soluble Vitamin Water-Soluble Vitamin
• Cara pemberian nama vitamin,
A Retinol B1 Tiamin
semula menggunakan huruf
D2 Ergokalsiferol B2 Riboflavin sebelum ditentukan rumus
D3 Kolekalsiferol B3 Nikotinamid kimianya.
E Tokoferol B6 Piridoxin
• Meskipun pemberian nama
K Phylloquinone B5 Asam Pantotenat menggunakan huruf masih
B7 Biotin berlaku secara luas, tetapi para
B9 Folasin ahli lebih suka menggunakan
- Koline nama kimianya.
B12 Sianokobalamin
C Asam Askorbat
Vitamin A (Retinol)
• Rumus kimia → C20H30O
• Fungsi:
– Komponen pigmen visual → proses penglihatan
– Sintesis glycoprotein & mucopolysakarida → + glycosyl →
glycoprotein → membran sel, jaringan & sekresi mukosa
– Pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi & diferensiasi)
embrio pada janin
Defisiensi Vitamin A
• Kebutaan
• Degenerasi membran mukosa pada mata, mulut, saluran pencernaan &
saluran reproduksi → mudah terinfeksi → imunitas turun
• Pertumbuhan & reproduksi buruk, termasuk kegagalam spermatogenesis &
pertumbuhan fetus, aborsi, fetal resorption
Toksisitas Vitamin A
• Toksisitas:
– Non-ruminansia : 4 – 10 kali kebutuhan normal
– Ruminansia : 30 kali kebutuhan normal
• Gejala toksisitas:
– Mirip defisiensi
– Skeletal malformation
– Pertumbuhan lambat
– Conjunctivis (pink eye)
– Kegagalan reproduksi
Sumber Vitamin A
• Minyak Ikan
• Hijauan Pakan (Provitamin A), tanaman berwarna hijau
• Bebijian → Sedikit Provitamin A, kecuali Jagung Kuning
• Vitamin A sintetis (dalam bentuk ester vitamin A) : Retinol asetat,
propionate, dan palmitat
• Pengeringan → Mengurangi Provitamin A
Vitamin D
• Fungsi:
- Mengatur penyerapan kalsium dan fosfor
- Memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh
• Macamnya:
– D2 (ergokalsiferol) → bentuk sintetis
– D3 (kolekalsiferol) → disintesis dalam tubuh
Sumber Vitamin D

• Vitamin D terbatas dalam


distribusinya
• Melimpah → minyak Ikan
• Bahan-bahan sintetis
• Provitamin D → Ergosterol
(D2), 7-dehydrocholesterol
(D3)
Defisiensi Vitamin D
• Ternak muda → penyakit rakitis (gangguan pertumbuhan tulang)
• Pedet → pembengkakan lutut dan punggung melengkung
• Babi → sendi membesar, tulang patah, sendi kaku, kadang lumpuh
• Ternak dewasa → osteomalacia (tulang lunak), osteoporosis (tulang rapuh)
• Tidak semata karena kekurangan vitamin D saja → kalsium, fosfor
• Unggas → tulang dan paruh lunak, kaki lemah, pertumbuhan terhambat
Vitamin E (Tokoferol)
• Disebut juga vitamin anti sterilitas.
• Fungsi :
• Jika defisiensi, dapat mengakibatkan resorpsi fetus (tikus betina)
& denegerasi testis (jantan) → kemandulan permanen
• Mencegah kerusakan spermatozoa (jantan) & menjaga
perkembangan zigot (betina)
• Mencegah pemecahan membran sel oleh radikal bebas dan oleh
hasil-hasil auto oksidasi lemak.
• Sebagai antioksidan (pelindung asam lemak tidak jenuh) →
berhubungan dengan selenium dan enzim glutation.
Vitamin E (Tokoferol)

• Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas daging. Mengapa?


• Memiliki ‘efek immunologi’ → unggas, babi & hewan lab. Kurang
responsif pada ruminansia
Sumber Vitamin E
• Tidak seperti vitamin A → Vitamin E tidak disimpan dalam tubuh dalam
jumlah yang besar dan waktu yang lama
• Secara luas terdapat di alam, terkandung dalam :
• Hijauan pakan (rumput muda > rumput tua)
• Daun → 20-30 kali lebih besar dibanding batang
• Biji-bijian → bervariasi berdasarkan spesies
• Gandum dan Barley → α-tokoferol
• Jagung → α-tokoferol dan ϒ-tokoferol
• Produk hewani → cenderung rendah
• Produk sintetis α-tokoferol
Defisiensi Vitamin E
• Muscle degeneration (myopathy)
• Pig → myopathy and cardiac disease
• Chick → myopahy, encephalomalacia and exudative diathesis
Vitamin K (Phylloquinone)
• Fungsi:
❖ Blood-clotting process → mengaktifkan prothrombin menjadi
thrombin
• Bentuk vitamin yang ada pada tumbuhan adalah 2-metil-3-phytyl-
1,4-naphthoquinone, umumnya disebut sebagai phylloquinone atau
vitamin K1
• Sangat cepat rusak apabila terkena sinar matahari
Sumber Vitamin K
• Phylloquinone → Tanaman (berdaun hijau)
❖Alfalfa, kubis, kale → sumber yang baik
• Kuning telur, hati, fishmeal → sumber yang baik
• Dapat disintesa oleh mikroba saluran pencernaan (bentuk : menaquinones)
• Produk sintetis
Defisiensi Vitamin K

• Pada kondisi normal → ternak ruminansia jarang terjadi defisiensi


• Ayam → anemia, delayed clotting time of the blood; mudah terluka
dan bisa mengakibatkan kematian karena kehabisan darah.
Vitamin B
• Fungsi:
❖Kofactor enzim dalam proses metabolisme energi
• Jarang terjadi keracunan → larut dalam air → mudah diekskresikan
• B kompleks → dapat disintesis dalam rumen
Defisiensi Vitamin B12
• Pertumbuhan ternak lambat
• Nafsu makan berkurang
• Unggas → daya tetas menurun
• Bulu kasar
• Anemia
• In koordinasi pada kaki belakang
• Indukan babi bunting → keguguran, jumlah anak sedikit, abnormal
• Ternak ruminansia → produksi susu menurun
Sumber Vitamin B
• Thiamin (B1) : Biji-bijian → melimpah pada kulit ari, benih, area
pertumbuhan akar, daun, pucuk tanaman. Produk hewani → kuning
telur, hati, ginjal. Sintetis → dikenal sebagai hydrochloride.
• Riboflavin (B2) : Dapat disintesis oleh semua tanaman (hijau), yeast,
fungi, dan sebagian besar bakteri. Sumber melimpah → yeast, hati,
susu (whey), semua tanaman berdaun hijau. Bijian → sedikit.
• Piridoksin (B6) : Pada tanaman → piridoksin, sedangkan pada
produk hewani juga mengandung pyridoxal dan pyridoxamine.
Piridoksin dan derivatnya banyak terkandung pada yeast, biji-bijian,
hati, susu.
• Niasin : hati, kacang tanah, bunga matahari
Sumber Vitamin B
• Niasin : hati, kacang tanah, bunga matahari
• Asam pantotenat : Biji-bijian, hijauan, ragi
• Biotin : Biji-bijian, produk pakan hewani

Sumber Vitamin B12


• Pakan yang berasal dari jaringan hewan (daging, susu, telur, ikan)
• Ternak ruminansia : mikrobia rumen, namun dapat terjadi defisiensi
ketika defisieni Cobalt.
Vitamin C (Asam Askorbat)
• Tidak berwarna, larut dalam air, sifat asam yang kuat, dan bersifat
reduktor.
• Bersifat stabil meksi terkena panas dan larutan asam, tetapi mudah
larut oleh larutan alkali.
• Apabila kekurangan maka menderita luka (skorbut) pada selaput
lendir mulut
• Sumbernya dapat berasal dari semua hijauan pakan dan buah-
buahan.
Vitamin Source Actions Deficiency Symptoms
A, retinol Fish-liver oil Sight, epithel tissues Blindness, ephitelial infection
D3, cholecalciferol Fish-liver oil, sun-dried Calcium absorption Rickets
roughage
E, a-tocopherol Green foods, cereals Antioxidant Muscle degeneration, liver damage
K, menadione Green foods, egg yolk Prothrombin synthesis Anaemia, delayed clotting
B1, thiamin Seeds Carbohydrate and Fat metabolism Poor growth, polyneuritis
B2, riboflavin Green foods, milk Carbohydrate and amino acid Poor growth, curled toe paralysis
metabolism
Nicotinamide Yeast, liver, tryptophan Hydrogen transfer (NAD and NADP) Poor growth, dermatitis
B6, pyridoxine Cereals, yeast Amino acid metabolism Poor growth, convulsions
Pantothenic acid Liver, yeast, cereals Acetate and fatty acid metabolism Poor growth, scaly skin, ‘goose-stepping’
(coenzyme A) in pigs
Folic acid Green foods, cereals, oilseed Metabolism of single carbon compounds Poor growth, anaemia, poor hatchability
meals
Biotin Liver, vegetables Carbon dioxide transfer Foot lesions, hair loss, FLKS
Choline Green foods, cereals, Component of lecithin Poor growth, fatty liver, perosis
Methionine
B12, cyanocobalamin Microorganisms, liver Propionate metabolism Poor growth, anaemia, poor
coat/feathering
C, ascorbic acid Citrus fruits, leafy vegetables Oxidation–reduction reactions Reduced resistance to infection

(McDonald et al., 2013)

Anda mungkin juga menyukai