Sumber
Vitamin A
Vitamin D
Kalsiferol (D2 )
7- dihidrokolesterol (D3 )
Vitamin E
Vitamin K
Vitamin-vitamin Larut Air
Vitamin B kompleks
Vitamin C
Tiamin/ Aneurine HCl (vitamin B1)
Sumber:
Daging, ikan, ragi/ khamir (yeast), benih gandum
Sintesa bakteri rumen
Kinetika:
Liberasi & Absorpsi di usus
Distribusi di hati, ginjal. Otal dan jantung;
Metabolisme di hati menjadi aneurine pyrophosphat
Ekresi di urin sebagai pirimidin;
Tiamin (2a)
Defisiensi:
Kehilangan energi (kegagalan formasi asam piruvat dan
asam laktat)
Penurunan absorpsi glukosa di usus karena proses
dekarboksilasi oleh aneurine pyrophosphat yang
berfungsi sebagai koensim dalam proses dekarboksilasi
glukosa
Diet bebas-daging dapat menginduksi defisiensi (anjing)
Manifestasi klinis: inkoordinasi otot kaki belakang, paralisis
dengan kepala dan leher menoleh ke belakang (opisthotonus),
konvulsi, diare & muntah
Tiamin (2b)
Aplikasi
Indikasi: keracunan tanaman pakis (kuda, babi)
Aplikasi: injeksi iv (slow), im
Dosis : per oral/ sc/ im: kucing 1-5 mg, anjing 5-10 mg, babi
2.5-15 mg (per kg berat badan)
Riboflavin (vitamin B2)
Sumber: khamir, produk susu, daging, ikan, gandum
Kinetika:
L, A: di usus (per oral) atau di lokasi injeksi
D: menyebar ke seluruh tubuh
M: di hati sebagai koensim riboflavin fosfat & ribofalvin
adenin dinukleotida
E: urin (30 menit setelah administrasi)
Aplikasi:
Indikasi: muntah karena berlebih Stilboesterol, antidota
Dictycide
Dosis: 5 gram/ sapi, 1 gram/ domba, dll dosis seperti Tiamin
Asam Nikotinik/ Niacin
Sumber: senyawa amida di daging & serealia
Kinetika: L, A: 10 menit setelah pemberian (sc, po, im), D, M:
di hati dimetilasi menjadi nikotinamida, E: di urin sebagai
N-metilnikotinamida
Defisiensi: koensim nikotinamida berperan sebagai karier
hidrogen dalam oksidasi & reduksi metabolisme karbohidrat
Manifestasi klinis: pellagra (manusia) & feline pellagra
(kucing); kulit bersisik, ulkus saluran GI (babi); glositis &
dermatitis (ayam); black tongue (anjing)
Aplikasi:
Indikasi: defisiensi & profilaksis nutrisi
Dosis: 25 mg/hari (anak sapi ); 0.1-0.3 gram SC (babi), 5-10
mg/kg BB (anjing)
Sianokobalamin (B12)
Sumber: Kobalamin tersedia dalam gugus OH (hidroksi ~),
Hidrasi (aquo ~), Nitrit (nitrito ~) dalam organ hati, ginjal,
telur, ikan, ragi
Mielinisasi,
Aplikasi:
Indikasi: defisiensi vitamin
Dosis: 2-4 g/kg berat badan per hari (hewan besar); 100
g/kg berat badan (anjing, kucing)
Biotin (vitamin H; bios IIb)
Sumber: pada seluruh jaringan tubuh hewan (karkas, hati)
Kinetika:
L, A, D, E sda vit B yang lain
M: di hati sebagai koensim karboksilasi
Defisiensi: sindrome hati & ginjal berlemak
Aplikasi:
Indikasi: suplemen
Dosis: profilaksis: 75g per kg pakan (broiler) & 100 g per
unggas (pengobatan)
Asam para-aminobenzoat
Sumber: ditemukan di hati, ragi & jaringan tanaman
Aplikasi
Indikasi: pemacu tumbuh unggas & antagonis keracunan
arsen organik
Dosis: 8 gram/ individu (manusia)
Inositol (bios I)
Vitamin B kompleks
Vitamin C
Vitamin C
Hampir disintesa oleh semua hewan kecuali manusia, monyet
& hamster; terdapat di buah jeruk, hijauan pakan, daging, hati,
tomat
L, A rusak di rumen, absorpsi di usus hewan monogastrik; D:
seluruh jaringan kecuali kelenjar adrenal; M: koensim oksidasi
tirosin & fenilalanin, E di ginjal
Anti sariawan? menghambat asam hyaluronidase- sehingga
asam hyaluronat dapat berfungsi untuk pembentukan kolagen
dan jaringan ikat
Indikasi: defisiensi karena demam; detoksifikasi toksin &
toksikan (arsenik, sulfonamid, salisilat, DES, barbiturat)
Dosis: 2-4 gram inj sc (kuda); 1-2 gram per 450 kg (sapi); 25-
75 mg per hewan, PO (anjing)
Vitamin-vitamin larut lemak
Vitamin A, D, E dan K
Vitamin A
Vitamin A1 (retinol) vitamin A2 (dihidroretinol)
Sumber:
A1 dari hati ikan air laut, A2 dari hati ikan air tawar
Dosis: 100-200 unit (40-90 unit per 0.5kg) per kg berat badan
per hari (hewan kecil & ternak kecil), 1-2 gram per 450 kg
(sapi), 0.07-0.22 gram per kg pakan (unggas)
Vitamin D
Vitamin D2 (ergokalsiferol) vitamin D3 (kolekalsiferol)
Dosis:
Chemical messenger
Chemical Messenger
Terklasifikasi berdasarkan Struktur kimia seperti:
1. Steroid dan senyawa yang aktif seperti steroid
2. Peptida
3. Simple Chemical Messenger (Beta Adrenoreseptor Agonist)
4. Antimikrobial
STEROIDS
Sex steroid hormon: estradiol, progesteron, testosteron
Sintetik steroid hormon: Trenbolone Acetate (TBA),
melengesterol asetat (MGA)
Non-steroidal- mimic efek steroid: diethylstilboesterol
(DES)
Sex Steroid Hormon (1)
Oestradiol
Poten anabolic agent pd ruminansia (5-100 pg/ml)
Sediaan: ear implant app.
Mekanisme:
a. Menaikkan (secara tidak langsung) hormon pertumbuhan - Growth
Hormon (GH)
b. Terikat spesifik pd reseptor otot
Khasiat:
1. Laju pertumbuhan10-20%
2. Lean-meat 1-3%
3. Efisiensi pakan 5-8%
(3)Progesteron
Mekanisme: supresi estrus, menaikkan laju pertumbuhan
Sediaan: sintetik Melengestrol Acetate (MGA)
Sintetik Steroid Hormon (1)
Mekanisme sama dengan sex steroid
Mengurangi efek androgenik& prilaku
Lebih poten
Secara umum, terbagi 2:
Androgenic steroid sintetik (TBA)
Progestagenik steroid sintetik (MGA)
Sintetik Steroid Hormon (2)
1. Androgenik Steroid Sintetik
Nandrolone
Norethandrolone Jarang digunakan
Ethylestrenol
Terbagi:
Antimikrobial dalam dosis rendah (dari dosis terapeutik)
Antibiotics Growth Promoters (AGP) dilarang di Indonesia
Probiotik- Efisiensi cerna dlm GI tract
Larangan penggunaan AGP