Anda di halaman 1dari 63

Substansi organik yang dibutuhkan ternak

dalam jumlah sedikit untuk mengatur


berbagai proses dalam tubuh untuk
kesehatan, pertumbuhan, produksi dan
reproduksi yang normal
Rumus Kimia Vitamin
1. Semua vitamin mengandung C, H, N dan O
2. Vitamin B, kecuali inositol mengandung N
3. Vitamin B, mengandung satu atau lebih
unsur mineral dalam struktur molekulnya.
Kelarutan Vitamin
Sebagian besar material organik larut dalam
air atau lemak dan pelarut lemak, tapi tidak
dapat larut pada keduanya.
 Semua vitamin B dan C larut dalam air,
disebut vitamin yang larut dalam air
 Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak,
disebut vitamin yang larut dalam lemak

Sintesa Vitamin dalam Rumen


1. Vitamin B dapat disintesa di dalam rumen
2. Vitamin B dibentuk sebagai hasil samping
proses metabolik pada fermentasib
mikrobial.
Vitamin yang Larut Dalam Air
1. Tiamin/Vit B1
2. Riboflavin/Vit B2
3. Asam Pantotenat
4. Asam Nikotinat/Nikotinamid/Niasin/Vit B5
5. Piridoksin/Vit B6
6. Biotin/Vit H
7. Asam Folat/Vit B9
8. Kobalamin/Vit B12
9. Cholin
10. Inositol
11. Paraamino benzoat
12. Asam Askornat/Vit C
1. Berhubungan dengan pelepasan energi
(Thiamin, Riboflavin, nikotinamid, asam
pantotenat, dan biotin)
2. Berhubungan dengan pembentukan sel
darah merah (hematopoietik)
(folasin dan sianokobalamin)

Pyridoksin masukke dalam dua golongan


tersebut
 Thiamin atau disebut aneurin /antineuritic
(anti radang urat syaraf)
 Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan
cincin thiazola (mengandung sulfur dan
nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan
metilen.
 Kelebihan penyerapan Vit B1 sangat sedikit
disimpan dalam tubuh, kecuali babi
 Pemberian thiamin lebih dari kebutuhan tidak
menimbulkan keracunan, bahkan pada
manusia dosis 5-10 mg per BB menimbulkan
pengaruh analgesik (penahan sakit)
Rumus bangun tiamina.
Kanan: cincin thiazola
Kiri: cincin pirimidina
 Thiamin merupakan salah satu bahan
pembentuk senyawa pyrophosphat sebagai
cocarboxylase. Thiamin mengalami fosforilasi
di hati dengan ATP membentuk
pyrophosphat. Cocarboxylase adalah
koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada
kompleks piruvat dehidrogenase dan
kompleks α-ketoglutarat dehidrogenase.
 Thiamin dibutuhkan lebih besar pada ternak
laktasi dibandingkan pertumbuhan, karena
terjadi kebutuhan metabolisme yang
meningkat.
 Beri-beri
 Oedema (meningkatnya volume cairan di luar
sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah
(ekstravaskular) disertai dengan penimbunan
di jaringan serosa
 Polyneuritis (imflamasi/peradangan pada
syaraf perifer) pada tikus dan burung
 Anoreksia, pertumbuhan terganggu, urat
daging lemah, tidak ada koordinasi.
 Enzim thiaminase yang terdapat pada ikan
mentah dapat memecah ikatan thiazol dan
pirimidin. Zat anti thiamin ini terdapat pula
pada kacang-kacangan.
 Ion bisulfit dapat memecah ikatan thiazol dan
pirimidin
 Senyawa pyrithiamin akan menggantikan
thiamin dalam tubuh yang tersedia dalam
jumlah cukup sehingga metabolisme tetap
berjalan sehingga terjadi defisiensi thiamin
 Terdapat senyawa Oxythiamin dalam
makanan akan meningkatkan kebutuhan
thiamin
 Amprolium (coccidiostat) mengganggu
metabolisme thiamin
 Lihat Tabel 7.6
buku Ilmu Makanan Ternak umum
Karangan : Anggorodi
7,8-dimetil- 10-((2R,3R,4S)- 2,3,4,5-
tetrahidroksipentil) benzo [g]
pteridina- 2,4 (3H,10H)- diona
 Berfungsi sebagai koenzim dalam
pemindahan energi dan metabolisme protein
 Merupakan bagian dari enzim flavoprotein
dan bersama coenzym I dan II berperanan
dalam katabolisme glukosa sebagai sumber
energi
 Merupakan bagian dari enzim-enzim
oksidase pada proses metabolisme protein
 Merupakan bagian dari enzim xantin oksidase
yang berkaitan dengan metabolisme purin
 Karena banyak sebagai komponen enzim,
maka gejala defisiensinya luas macamnya dan
berbeda tiap spesies
 Curled-toe paralysis, yaitu kelumpuhan pada
jari kaki ayam
 Pertumbuhan lambat, badan lemah, dan
diarre pada ayam
 Tidak berpengaruh pada produksi telur,
tetapi telurnya infertil.
 Membesarnya sarung urat syaraf di pangkal
paha dan urat syaraf brachial
 Pada babi, kaki bengkak, kaku, kilit menebal,
ruam kulit, getah radang pada punggung dan
sisi-sisinya, lensa mata keruh dan katarak.
Terjadi gangguan reproduksi dan laktasi
Susu dan produk susu, telur, daging, hijauan,
leguminosa, ragi, jamur, bakteri,

Komersial, pembiakan clostridium


acetobutylicum, Eremothicium ashbyii pada
susu atau molases.

Ragi kaya riboflavin, kandungan sampai


125ug/gm)
asam 3-[(2,4-dihidroksi-3,3-
dimetilbutanoil)amino]propanoat
 Merupakan bagian dari enzim dan koenzim
A.
 Dibutuhkan oleh ayam, anjing, babi, dan
tikus.
 Ternak ruminansia tidak membutuhkan itu,
karena tesedia dari sintesis oleh mikroba di
rumen.
 Manusia, kuda, kelinci dalam batas tertentu
mendapat riboflavin dari sintesis oleh
mikroba di usus besar dan kolon.
 Pertumbuhan terganggu, degenarisasi testis,
rambut memutih, ulcus (borok) duodenum,
dan fetus abnormal
 Dermatistis, pertumbuhan bulu terganggu,
dan bentuknya kasar
 Pada ayam, produksi dan daya tetas menurun
 Pada babi, terjadi goose stepping
 Pada embrio, terjadi pendarahan subcutan
dan edema.
 Fungsi adrenal terganggu
Hati, kuning telur, susu, kentang, kubis

Asam pantotenat tahan selama penyimpanan.

Rusak bila terkena pemanasan dalam waktu


lama
Niasin adalah suatu derivat protein yang
merupakan komponen tidak toksik dari
nikotin
Nikotin = alkaloid toksik tembakau
 Merupakan bagian dari koenzim yang
berhubungan dengan proses respirasi sel dan
metabolisme pemindahan energi (glikolisis)
 Asam amino triptofan adalah precursor niasin
yang disintesis di dalam usus. Sehingga
defisien triptofan sama artinya defisien
niasin.
 Niasin dari makanan seringkali dalam
keadaan terikat demgam senyawa lain,
sehingga tidak dapat dimanfaatkan.
 Pellagra, yang ditandai dengan dermatitis
(radang kulit), dementia (kemunduran
mental),
 Diarre, anorexia, pertumbuhan turun, anemia,
 Pada ayam, pembengkakan sendi tibiotarsal,
kaki bengkak, pertumbuhan bulu tidak
sempurna, dermatitis.
Susu, daging, hijauan, butiran (kecuali jagung
yang defisien triptofan), bungkil kacang
tanah,
4,5-Bis(hidroksimetil)- 2-metilpiridin- 3-ol
 Vitamin B6 terdiri atas tiga derivat pirimidin
alam yang saling berhubungan erat,
{Pridoksin (C8H11O3N), Piridoksal (C8H9NO2),
Piridoksamine (C8H11N2O)}
 Ketiganya sama aktif sebagai pra zat koenzim
pridoksal fosfat
 Berperanan sebagai bagian dalam proses
pembentukan niasin dari triptofan.
 Sebagai koenzim dalam metabolisme protein
 Berfungsi pada produksi antibodi
 Serangan kejang (tikus, unggas, anjing, babi)
 Luka pada arteri (monyet)
 Dermatitis kaki dan hidung (tikus)
 Pertumbuhan kurang baik (semua hewan
muda)
 Anemia
Daging, hati, hijauan yang bayak daunnya,
butiran, madu tawon (5000 ug/gm)

Asal hewani : bentuk pyridoksal dan


pyridoksamin fosfat.
Asa nabati : bentuk pyridoksal
5-[(3aS,4S,6aR)-2-oxohexahydro-1H-thieno[3,4-d]imidazol-4-yl]
asam pentanoat
 Pada sistem enzim dihubungkan dengan
fiksasi carbon dioksida (CO2) dan
Dekarboksilasi
 Jarang terjadi defisiensi, tersebar luas dalam
jumlah cukup dalam makanan
 Dalam putih telur terdapat senyawa AVIDIN
yang akan menghalangi penyerapan biotin.
Jumlah biotin dalam kuning telur sebanding
dengan avidin dlm putih telur, sehingga tidak
menimbulkan defisiensi.
 Perebusan dapat merusakkan avidin.
 Ransum yang tengik menyebabkan biotin
menjadi tidak aktif.
 Pertumbuhan terganggu
 Dermatitis
 Rambut rontok
 Gangguan Urat syaraf
Hati, ragi, molases, kacang tanah, telur,
hijauan berdaun banyak,

jagung, gandum, butir-butiran, daging, ikan


miskin kandungan biotin

Biotin bebas ikatan bermanfaat, sedangkan


yang terikat senyawa lain tidak bermanfaat,
karena sulit dipecah di sal pencernaan.
Beberapa Enzim Hewan yang Membutuhkan Biotin
Enzim Peranan

Piruvat Karboksilase Reaksi pertama pada jalan yang


mengubah prazat 3 karbon
menjadi glukosa
(Glukoneogenesis)

Pemasukan oksaloasetat untuk


siklus asam sitrat

Propionil Ko A Merubah propionate menjadi


Karboksilase suksinat yang kemudian dapat
masuk ke siklus asam sitrat

Asetil Ko A Memasukan unit asetat ke


Karboksilase sintesis asam lemak oleh
pembentukan malonil Ko-A
(2S)-2-[(4-{[(2-amino-4-hydroxypteridin-6-
yl)methyl]amino}phenyl)formamido]pentanedioic
acid
 Berperanan dalam pembentukan datah
 Berperanan dalam sintesis nukleoprotein
 Berperanan dalam dalam proses mitosis yang
dibutuhkan melangsungkan proses metafase
ke anafase.
 Asam follat perlu diberikan karena hasil
sintesis mikroba di usus tidak termanfaatkan
dengan baik karena ukuran usus besarnya
pendek.
 Obat-obatan sulfa dapat menghambat
pemanfaatan folasin
 Pemberian folasin dapat menghemat
pemberian kholin
 Pertumbuhan terganggu
 Sel darah yang abnormal
 Anemia
 Pada ayam, pertumbuhan bulu terganggu
 Pigmentasi bulu terganggu pada bulu yang
berwarna
Cukup tersedia dalam makanan

Sumber folasin utama : hati, sayuran yang


berwarna hijau, butir-butiran,
 Berperanan pada sintesis asam nukleat
 Bersama folasin dan vitamin C berperanan
dalam pembentukan darah
 Merupakan cofaktor proses mutase (methyl
malonyl CoA Isomerase) dan homocystein
transmethylase
 Bakteri rumen akan mensintesis vitamin B12
dalam jumlah cukup bila dalam ransum
cukup tersedia cobalt
 Unggas dan babi harus mendapat suplay vit
B12, karena sal mikroba dalam sal cernanya
tidak cukup.
 Kadar Co dalam Vit B12 sebesar 4%
 Pertumbuhan lambat
 Anemia dan anemia pernicosa (fatal)
 Efisiensi penggunaan makanan menurun
 Mortalitas
 Daya tetas menurun
 Vitalitas rendah
Bahan Makanan asal hewani, terutama ginjal
dan hati.

Rumput laut, algae,


 Disintesis dari methionin demikian pula
sebaliknya dalam tubuh, dan
pembentukannya membutuhkan asam folat
dan Vit 12.
 Sebagi bagian dari fosfolipida
 Esensial untuk pembentukan dan
pemeliharaan sel
 Bersifat faktor lipotropik, yaitu pencegah
penimbunan lemak di hati, memacu
penimbunan lemak tubuh
 Jarang terjadi defisiensi, bila bahan-bahan
sintesisnya dalam tubuh tersedia cukup, yaitu
methionin.
 Pertumbuhan terganggu dan perosis (kaki
bengkok, malfungsi persendian)
Hati, tepung kelenjar, tepung ikan, ragi,
bungkil kacang kedele
 Bagian dari penyusun sel terutama di organ
tubuh (jantung, ginjal, limpa,thyroid dan
testis)
 Jarang terjadi defisiensi karena tersdia dalam
jumlah cukup dalam makanan
 Bersifat lipotropik
 Pertumbuhan terganggu
 Alopecia (kerontokan bulu)
 Bagian dari molekul asam folat
 Merupakan zat anti bateriostatik dari senyawa
sulfanamida
 Mempertinggi pengaruh faali insulin dan
penisilin
 Menghambat produksi hormon thyroid
 Diperlukan oleh manusia, monyet dan
marmot. Ternak lainnya dapat mensintesa
vitamin C dalam tubuhnya
 Reaksi katalisis yang berhubungan dengan
pembentukan dan pemeliharaan material
interseluler kolagen
 Dapat mempertinggi penyerapan ferrum
 Scurvy , yaitu pendarahan di seluruh tubuh
(akibat rapuhnya kapiler-kapiler darah), gusi
bengkak dan berdarah
 Anemia
Buah-buahan dan sayuran

Anda mungkin juga menyukai