Anda di halaman 1dari 1

Hal 173 smp 175 kimia farmasi II

B. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Banyak terkandung dalam makanan seperti susu, daging, organ telur, sayur-sayuran, ragi,
padi-padian, dan kacang kedelai. Struktur kimia Riboflavin terdiri atas cincin trisiklik
isoaloksazin yg berkaitan dengan derivatif alkohol ribitol. Riboflavin berfungsi sebagai
koenzim dalam banyak flaviprotein yang memegang peranan penting dalam metabolism
asam-asam amino.
C. Asam Nikotinat ( Niasin )
Terkandung dalam makanan seperti unggas, ikan, ragi, hati, ginjal, gandum, kentang manis
dan kopi. Didalam hati Asam Nikotinat akan diubah menjadi Niasinamida dan zat aktifnya
niasin-adenin-dinukleotida (NAD). Zat ini merupakan koenzim pada banyak proses redoks.
D. Vitamin B5 ( Asam pantotenat )
Dapat diperoleh dari daging, susu, hati, sayuran hijau dan kacang hijau. Bentuk aktif dari
asam pantotenat adalah isomer D dan terlibat dalam berbagai reaksi enzimatik dan
metabolism. Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan kaki pecah-pecah dan bersisik.
E. Vitamin B6
Terkandung dalam hati, daging, ginjal, gandum, kedelai, biji-biji gandum, telur, pisang,
bayam, kentang, biji bunga matahari dan wortel. Tiga macam bentuk vitamin B6 yakni
piridoksin (alkohol), piridoksal (aldehida), piridoksamin (amin). Zat ini dalam hati diubah
menjadi bentuk aktif yaitu piridoksal fosfat yang berperan sebagai koenzim yang terlibat
pada metabolism protein dan asam amino.
F. Vitamin B7 ( Biotin )
Bersumber pada kuning telur, kacang-kacangan, ragi, daging, pisang dan molase. Peran
utama Biotin membantu metabolism lemak, protein dan karbohidrat untuk membentuk
molekul-molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak dan asam amino. Defisiensi dapat
mengakibatkan dermatitis, depresi, anemia, nausea dan kerontokan rambut.
G. Asam folat
Banyak terdapat pada sayuran hijau, biji bunga matahari, lobak cina, kacang polong, hati,
ragi, buncis, kacang tanah, kelapa dan daging tanpa lemak. Bentuk aktif asam folat adalah
asam tetrahidrofolat ( tetrahydrofolic acid, THFA). THFA berperan penting dalam sintesis
senyawa purin guanine dan adenine serta pirimidin timin. Senyawa ini penting dalam
pembentukan asam deoksiribonukleat (DNA) dan azam ribonukleat (RNA).

Nb.. Maaf mbk Cindy sy gk bisa gambar untuk setiap vitaminnya.

Anda mungkin juga menyukai