0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dasar ilmu gizi dalam olahraga yang mencakup skema alur metabolisme protein, penggolongan protein, komposisi protein yang dianjurkan untuk berbagai jenis atlet, serta jenis-jenis vitamin yang penting bagi kesehatan dan kinerja atlet beserta sumber makanannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar ilmu gizi dalam olahraga yang mencakup skema alur metabolisme protein, penggolongan protein, komposisi protein yang dianjurkan untuk berbagai jenis atlet, serta jenis-jenis vitamin yang penting bagi kesehatan dan kinerja atlet beserta sumber makanannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar ilmu gizi dalam olahraga yang mencakup skema alur metabolisme protein, penggolongan protein, komposisi protein yang dianjurkan untuk berbagai jenis atlet, serta jenis-jenis vitamin yang penting bagi kesehatan dan kinerja atlet beserta sumber makanannya.
Skema Alur Keja Protein Amino group Ammonia Excreted in Urea (NH ) (Nh ) Urine
Amino Acid
Manufacture of carbohydrate
Alpha-keto Acid Manufacture of fat (for storage)
carbon chain Manufacture of new amino acid (with amino group added)
Oxidized for energy
Saat berolahraga terutama bersifat ketahanan, protein dapat memberikan kontribusi sebesar 3-5% dalam produksi energi tubuh dan kontribusinya ini dapat mengalami peningkatan melebihi 5% apabila simpanan glikogen & glukosa darah sudah semakin berkurang sehingga tidak lagi mampu untuk mendukung kerja otot. Penggolongan Protein Protein Hewani
Pemakaian protein secara cukup dapat meningkatkan simpanan
glikogen dan juga dapat menjaga level glukosa darah di dalam tubuh. Komposisi Protein terhadap olahraga Protein yang dianjurkan pada atlet untuk membentuk kekuatan otot dan kecepatan sebesar 1,2 – 1,7 g/kgBB/hari. Untuk endurance/ketahanan dianjurkan 1,2 –1,4 g/ kg BB/hari. Pada latihan intensitas rendah protein diperlukan 1,4 - 2 g /kg BB,. Latihan berat sebesar 2 g/ kg bb BB/hari. Saat latihan intensif diperlukan 2,2 - 2,9 gr/kg BB. Apakah atlet harus makan banyak protein?
• Atlet diharuskan makan lebih banyak daging, telur,
ikan, ayam, dan bahan makanan sumber protein lainnya, karena menurut teori, protein akan membentuk otot yang dibutuhkan atlet. Hasil penelitian mutakhir membuktikan bahwa bukan ekstra protein yang membentuk otot, melainkan latihan. Latihan yang intensif yang membentuk otot. Untuk membangun dan memperkuat otot, anda harus memasukkan latihan resistan seperti angkat besi di dalam program latihan. Fakta tentang protein
• Makanan yang terbaik untuk atlet harus mensuplai
cukup protein tetapi tidak berlebihan, untuk keperluan perkembangan dan perbaikan jaringan otot yang aus, produksi hormon, dan mengganti sel- sel darah merah yang mati dengan yang baru. • Seringkali atlet mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein, sehingga mereka mendapatkan dobel dari kebutuhannya; • Terlalu banyak protein akan memperberat fungsi ginjal. Anjuran konsumsi protein
Macam Atlet Gram protein/kg BB
Atlet berlatih ringan 1,0
Atlet yang rutin berlatih 1,2
Atlet remaja (sedang tumbuh ) 1,5
Atlet yang memerlukan otot
1,5 Vitamin
Vitamin dalam bahasa Inggris disebut vital
amine, vitamin merupakan sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). MACAM –MACAM VITAMIN
A. Vitamin yang larut dalam lemak
a). Vitamin A Vitamin ini dikenal dengan retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). b). Vitamin B vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. i saat beraktivitas. Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 Vitamin B5 dan Vitamin B12 Vitamin B6 menjaga berperan dalam vitamin B3 B5 terdpat pd Vitamin B12 kesehatan kulit pembentukan memiliki protin hewani juga termasuk dan membantu molekul steroid, peranan dan nabati dalam salah mengkonversi sel darah merah, besar dalam sedangkan satu jenis karbohidrat dan glikogen, serta menjaga Vitamin ini vitamin yang menjadi energi menyokong kadar gula merupakan berperan yang pertumbuhan darah, salah satu jenis dalam diperlukan berbagai organ tekanan vitamin yang pemeliharaan tubuh untuk tubuh, seperti darah tinggi, mudah kesehatan sel rutinitas sehari- kulit, rambut, dan penyembuh didapatkan saraf, hari. kuku.Sumber an migrain, karena vitamin pembentukkan vitamin B2 : sayur- dan vertigo. ini banyak molekul DNA sayuran segar, Kandungan terdapat di dan RNA, kacang kedelai, nya antara dalam beras, pembentukkan kuning telur, dan lain gandum jagung, kacang- platelet susu. dan kentang kacangan, darah.Telur, manis daging, dan hati, dan ikan daging. B . Vitamin C a). Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Sumber vitamin C : buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada hijau, jambu biji. b). Vitamin D Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). c). Vitamin E Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati.Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh- tumbuhan. d). Vitamin K Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Vitamin K berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K