Anda di halaman 1dari 16

VITAMIN

Nama kelompok :
1. Ifa kurniawati
2. Leny yulita m
3. Nunuk susanti
4. Dwi prahesti
5. Latifathul luthfia
Pengertian Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.
Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk
kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut dalam lemak
(vitamin A,D,E, dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).

Adapun fungsi vitamin


Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim
atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam
bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein.
1. Vitamin yang Larut dalam Air
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makananSebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem
enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi.
Vitamin larut air biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan
melalui urine dalam jumlah kecil.Oleh sebab itu vitamin larut air perlu
dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat
mengganggu fungsi tubuh normal.
Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin B-
kompleks. Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling
berkaitan fungsinya didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan
yang hampir sama. Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel
hidup, baik pada tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan
kofaktor.
Jenis vitamin larut dalam air
A. Thiamin (Vitamin B1) 
Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai vitamin berenergi karena
memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan
energi.Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah Tiamin
Hidroklorida. Fungsi dan manfaat Thiamin (Vitamin B1) antara
lain:
• Mencegah penyakit Polyneuritis
• Mencegah penyakit beri-beri
• Menjaga dan melindungi kesiagaan mental
• Membantu kerja sistem pencernaan tubuh
•Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin
• Mengurangi resiko gigitan serangga.
Gejala kekurangan Thiamin diantaranya, Beri-
beri, irama jantung yang tidak normal, gagal
jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan
dan kelumpuhan. Pemakaian thiamin yang
melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf.
Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat
berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat
lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat
terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.
B. Riboflavin (Vitamin B2) 
Riboflavin berfungsi sebagai koenzim.Riboflavin
membantu enzim untuk menghasilkan energi dari
nutrisi penting untuk tubuh manusia.Riboflavin
berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi
nutrisi tersebut. Riboflavin terdapat luas di dalam
makanan hewani dan nabati, antara lain susu, keju,
ayam, hati, daging, brokoli, bayam, jamur, dan
sayuran berwarna hijau.
C. Niacin (vitamin B3)  
Niasin berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan
NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya).Koenzim-
koenzim ini diperlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis,
metabolism protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, di
mana perannya adalah melepas dan menerima atom hydrogen.NAD
juga berfungsi dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan
kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan. Sumber makanan yang
mengandung Niacin berasal dari jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada
ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, telur, buah
mangga, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu.
C. Asam Pantotenat (Vitamin B5)
Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian
dari koenzim A. Koenzim ini berperan untuk membawa molekul
dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan
metabolisme energi. Karena asam pantotenat sendiri ini yang
membantu metabolisme lemak lalu protein serta karbohidrat.
Dari metabolisme tersebut akan dihasilkan energi yang dapat
digunakan untuk tubuh dalam menjalankan aktivitasnya.
Vitamin B5 juga bermanfaat dalam mencegah tubuh dari kejang
dan mati rasa.Lalu gangguan sakit kepala dan gangguan
pencernaan pun dapat diatasi. Tanpa vitamin B5, tubuh akan
mengalami lelah dan lemas.
D. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam
lemak.Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino
nonesensial.Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah
merah.membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial.
untuk membuat protein, membantu keseimbangan hormon seks, anti-
depresi dan diuretic alami, membantu mengendalikan reaksi alergi.
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai
koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi, dan reaksi lain yang
berkaitan dengan metabolisme protein. Dekarboksilasi yang bergantung
pada PLP menghasilkan berbagai bentuk amin, seperti epinefrin,
norepinefrin, dan serotonin.PLP juga berperan dalam pembentukan asam
alfa-aminolevulinat, yaitu precursor hem dalam hemoglobin.
E. Biotin (Vitamin B8)  
Fungsi biotin diantaranya
• Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak. 
• Meningkatkan metabolisme energi. 
• Membantu sintesis asam amino dan glukosa. 
• Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel
darah. 
• Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku. 
• Orang dengan kelainan genetik juga umum diberikan suplemen biotin. 
• Orang yang menderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki tingkat biotin rendah. Dalam
beberapa kasus,   telah terbukti bahwa biotin membantu mengurangi kadar gula darah
pada pasien diabetes. 
• Berbagai program penurunan berat menggunakan suplemen biotin untuk meningkatkan
metabolisme tubuh.
F. Folat (Vitamin B9 )
Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam
sintesa sel-sel baru.Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan
untuk pendewasaannya.Folat berperan sebagai pembawa
karbon tunggal dalam pembentukan hem.Suplementasi folat
dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala
gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.  
Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya
sayuran berdaun hijau.Hati juga mengandung banyak folat.
Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat.
G. Kobalamin (Vitamin B12)  
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat.Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan
melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu
juga berperan dalam aktifitas dan  metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12
juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu
pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam
daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran
(vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan)
dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu
cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang
vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat
memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah
ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.
H. Askorbat (Vitamin C)  
3.Absorbsi dan Metabolisme Besi
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah di absorbs.
Vitamin C berperan dalam memindahkan besi dari transferin di dalam plasma ke feritin hati.

4.Absorpsi Kalsium
Vitamin C juga membantu dalam absorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam
bentuk larutan.
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya adalah :
1.Sintesis Kolagen
Vitamin C dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, bahan penting
dalam pembentukan kolagen.
2.Sintesis Karnitin
Karnitin memegang peran dalam mengangkut asam lemak-rantai panjang kedalam mitikondria
untuk dioksidasi.Karnitin menurun pada devisiensi vitamin C yang disertai rasa lemah dan lelah.
5.Mencegah Infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan karena pemeliharaan
terhadap membrane mukosa atau pengaruh terhadap fungsi kekebalan.
2. Jenis Vitamin Yang Larut Dalam Lemak
A. Vitamin A
• Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A
terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A
adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan
yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya
akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan
melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
Vitamin A berperan daalam proses-proses didalam tubuh, yaitu:
• Membantu proses penglihatan dengan menghasilkan rodopsin
• Membentu metabolisme protein
• Membantu pembentkan kembali se-sel tubuh
B. Vitamin D
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti
halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D. Fungsi vitamin  D
bagi tubuh  adalah untuk :
1.  Membantu absorsi Ca dan P dari usus halus.
2.  Membantu transpor Ca dalam  sel.
3.  Pembentukan tulang dan gigi dalam bersama-sama Ca dan P.
4.  Menjaga keseimbangan Ca dan P.
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin
yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa
vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara
teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D
adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk
meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri
tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.

Anda mungkin juga menyukai