Anda di halaman 1dari 20

VITAMIN

NENCI PALALLUNG
B0218011
PENGERTIAN VITAMIN

Vitamin adalah sekelompok senyawa


organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh” . vitamin di butuhkan dalam
tubuh dalam jumlah yang sangat kecil untuk
mengatur proses metabolism. Vitamin dapat
kita peroleh dari sayuran dan buah.
Komposisi Dan Struktur Vitamin
a. Vitamin A
Molekul vitamin A berisi atom karbon dan hidrogen yang berikatan dengan gugus
hidroksil (OH) menjadi struktur yang kompleks. Stuktur yang demikian ini
menyebabkan vitamin disebut sebagai retinol.
b. Vitamin D
Vitamin D bersifat larut dalam lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D banyak
ditemukan dalam minyak hati ikan. Ada dua macam vitamin D, yaitu vitamin D3
atau kholekalsiferol, terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok untuk anak
yang sedang dalam masa pertumbuhan.
c. Vitamin E
Vitamin E diketahui sebagai zat gizi esensiel yaitu setelah dilakukan percobaan
dengan tikus. Kekurangan vitamin E mengakibatkan kemandulan pada tikus jantan
sedangkan pada tikus betina terjadi keguguran pada saat bunting.
d. Vitamin K
Vitamin K disebut juga dengan phylloquinone, merupakan salah satu vitamin larut
dalam lemak yang diperlukan untuk penutupan luka dan sangat penting untuk
menghentikan darah terus keluar saat terluka.
Lanjutan
e. Vitamin B1
Vitamin B1 merupakan vitamin yang larut dalam air. Dengan demikian vitamin ini banyak
mengalami penurunan pada saat dilakukan persiapan pengolahan seperti pencucian.
f. Vitamin B2
Vitamin B2 disebut riboflavin, atau sering pula disebut laktoflavin atau hepatoflavin,
ovoflavin, dan renoflavin sesuai dengan sumber vitamin tersebut yaitu berasal dari susu,
hati, telur maupun ginjal.
g. Vitamin B3
Vitamin B3 atau sering disebut juga niacin juga merupakan salah satu vitamin yang larut
dalam air. Istilah niacin meliputi nicotinic acid dan nicotinamide, dimana merupakan
bagian reaktif dari co-enzim NAD dan NADP.
h. Vitamin B5
Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam pantotenat. Ditemukan pada semua makhluk hidup
dan memiliki peran esensial dalam metabolisme energy semua jaringan tubuh.
i. Vitamin B6
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang terdiri dari sebuah group dengan enam
komponen terkait: pyridoxal, pyridoxine, pyridoxamine, dan 5′-phasphates (PLP,
PNP, PMP: komponen komponen ini saling berubah dari satu menjadi lainnya
melalui reaksi metabolik).

j. Vitamin B12
Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin larut air yang esensial untuk kesehatan
darah dan fungsi syaraf. Hanya mikroorganisme yang mampu menghasilkan
vitamin B12 termasuk diantaranya algae, bakteri dan jamur, sehingga dengan
demikian vitamin B12 hanya terdapat pada pangan hewani. i
Fungsi Dari Vitamin

• Untuk mengatur zat dalam tubuh.


• mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat.
• Berfungsi menguatkan gigi dan tulang.
• Dapat mempercepa tpertumbuhan.
• Untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
• Untuk mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit.
• Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh.
• Dapat memperlambat dalam proses penuan.
• Untuk membangun pada sistem kekebalan tubuh atau sistemimun.
• Dapat menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa capek.
• Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator dalam
reaksi biokimia tubuh.
Pencernaan Dan Penyerapan Vitamin
1.Vitamin larut lemak
• Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas,
vitamin A merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoiddan
prekursor atau provitamin A atau karotenoid yang mempunyai aktivitas bilogik
sebagai retinol.
• Vitamin D
Vitamin D adalah nama generik dari dau molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2)
dan kolekalsiferol (vitamin D3). Vitamin D mencegahdan menyembuhkan riketsia,
yaitu dimana penyaklit penyakit tulang tidak mampu melakukan klasifikasi.

Absorsi vitamin D
Vitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lipidadenagn bantuan cairan
empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma binding
protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan
jaringan lain.
lanjutan
• Vitamin E

Vitamin E dapat diisolasi dari minyak gandum dan dinamakan tokoferol. Sekarang
dikenal beberapa bentuk tokoferol dan vitamin E biasa digunakan untuk
menyatakan setiap campuran tokoerol yang aktif secara biologik.
Absorsi
Sebanyak 20-80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk
misel. Absorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam
lemak rantai panjang tidak jenuh ganda.
• Vitamin K
Vitamin K ialah 2-methyl, 1,4-naphthoquinone. Semarang terdapat sejumlah
derivat yang semuanya mempunyai bioaktivitas vitamin K.
• Absorsi vitamin K
Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh
berasal dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus yang
menghasilkan menaquinone.
2. Vitamin larut air
• Vitamin C
Vitamin C adalah cristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin C cukup stabil tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena
bersentuhan denagn udara terutama bila terkena panas.
proses pencernaan dan adsorpsi
Vitamin C mudah diabsorsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian
atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata
absorsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20 dan 129 mg sehari.
• Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin-vitamin yang
disebut B-kompleks. Vitamin B1 larut dalam air, tidak larut dalam minyak dan
dalam zat-zat pelarut lemak, stabil terhadap pemanasan pH asam.
proses pencernaan dan adsorpsi
Tiamin mudah larut dalam air, sehingga didalam usus halus mudah diserap
kedalam mukosa.
• Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin ini tidak larut dalam minyak atau zat-zat pelarut lemak, stabil dalam
pemanasan dalam larutan asam mineral dan tahan terhadap pengaruh oksidasi,
tetapi sensitif terhadap larutan alkali, dimana ia terurai irreversibel oleh sinar
ultraviolet maupun oleh cahaya biasaVitamin ini diketemukan sebagai pigmen kuning
kehijauan yang bersifat fluoresen (mengeluarkan cahaya) dalam susu.
proses pencernaan dan adsorpsi
Riboflavin bebas terdapat didalam bahan makanan dan larut didalam air, sehingga
mudah diserap dari rongga usus kedalam mukosa.
• Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat.Fungsi
vitamin B6 yaitu sebagai koenzim terutama dalam transaminasi,dekarboksilasi,reaksi
lain yang berkaitan dengan metabolosme protein, PLP mengatur sintesis pengantar
syaraf asam gama-amino butirat (gamma-amino-butiric-acid/GABA).
• Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang belum sanggup dibuat secara
syntetis total, tetapi selalu di ekstrasi dari media tempat tumbuh mikroba , sebagai
hasil fermentasi.
proses pencernaan dan adsorpsi
Absorpsi vitamin B12 mempunyai mekanisme sangat rumit dan unik. Didalamsekresi
gaster terdapat enzim transferase yang disebut Faktor Intrinsik (FI).
Metabolisme Vitamin

Pada tahun 1912, Funk adalah sarjana Biokimia bangsa Polandia yang bekerja
di London untuk pertama kali memperkenalkam istilah vitamin ( amine yang vital)
yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa latin, vital yang artinya
hidup), untuk menandakan kelompok dari senyawa-senyawa organic tersebut.
(Kamiensky, 2006) Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,
C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya
dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak
aktif.
kebutuhan dan sumber makanan Vitamin
• Vitamin A
Anda membutuhkan vitamin A sekitar 0,5-0,6 mg per hari. Untuk memenuhinya, Anda dapat
mengonsumsi hati, wortel, minyak ikan kod, kentang, bayam, telur, dan keju.
• Vitamin B
Beragam makanan yang dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin B adalah:
Biji-bijian, seperti kacang, gandum, dan sereal,Nasi merah, Susu dan yogurt, Sayuran, seperti
okra, asparagus, dan brokoli.
• Vitamin C
Kebutuhan vitamin C setiap harinya adalah 50-90 mg. Untuk memenuhinya, Anda dapat
memakan berbagai buah dan sayur sumber vitamin C, seperti jeruk, kentang, tomat,  brokoli,
bayam dan stroberi.
• Vitamin D
Anda membutuhkan vitamin D sebanyak 15-20 mikrogram setiap harinya. Vitamin ini dapat
diproduksi oleh kulit ketika terpapar sinar matahari. Meski demikian, Anda tetap disarankan
untuk memperoleh asupan vitamin D dari makanan, dengan cara mengonsumsi minyak ikan,
telur, jamur, dan hati sapi.
Lanjutan

• . Vitamin E
Vitamin E yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 11-15 mikrogram per hari.
Untuk memenuhinya, Anda dapat mengonsumsi beragam makanan
sumber vitamin E, seperti buah kiwi, alpukat, telur, susu, dan kacang-
kacangan.
• Vitamin K
Anda membutuhkan vitamin K sebanyak 35-65 mikrogram setiap harinya.
Vitamin ini dihasilkan oleh bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam
usus. Meski demikian, Anda bisa memakan sayuran berdaun hijau,
alpukat,
Evaluasi Mutu Vitamin
• Vitamin A
Vitamin A dan Provitamin A (Karotenoid) Metode standar untuk analisis kuantitatif
vitamin A (retinol) dan provitamin A (karotenoid) dalam pangan adalah menggunakan
prinsip kromatografi cair (HPLC) dan sampel harus disaponifikasi terlebih dahulu.
• Vitamin D
Metode standar yang digunakan untuk analisis vitamin D adalah uji biologis
berdasarkan derajat kalsifikasi tulang. Prinsip analisis ini melibatkan kondisi kekurangan
vitamin D sehingga terbatas hanya pada hewan uji.
• Vitamin E
Terdapat beberapa jenis vitamin E yang terdapat dalam sampel pangan, dengan
mayoritas berasal dari grup tokoferol seperti α, β, γ, δ-tokoferol, dan grup tokotrienol
seperti α-tokotrienol. Prinsip analisis vitamin E mirip dengan analisis vitamin A (retinol),
sampel harus disaponifikasi terlebih dahulu sebelum diekstrak dan dianalisis dengan
sistem kromatografi cair
• Vitamin K
Terdapat beberapa senyawa yang merupakan bagian dari keluarga vitamin K yang
secara umum dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin K1 (filokuinon) dan vitamin K2
(menakuinon). Seperti vitamin-vitamin larut lemak lainnya, vitamin K sesuai untuk
dianalisis menggunakan prinsip kromatografi cair.
• Vitamin B1 (Thiamin)
Prinsip analisis thiamin yang digunakan oleh AOAC dan AACC adalah
analisis dengan kuantifikasi spektrometri atas senyawa dengan pendaran
biru (tiokrom) yang dihasilkan dari oksidasi ekstrak thiamin oleh kalium
ferisianida pada kondisi alkali.
• Vitamin B2 (Riboflavin)
Sampel yang mengandung riboflavin diekstraksi, dimurnikan, dan dianalisis
secara fluorometris. Analisis akan komponen individual dari total riboflavin
dalam sampel pangan, yaitu koenzim flavin mononukleotida dan flavin
adenina dinukleotida dapat dilakukan menggunakan prinsip kromatografi
cair menggunakan detektor fluoresensi. Vitamin B2 sangat sensitif
terhadap radiasi UV 57 sehingga semua langkah analisis dilakukan pada
kondisi cahaya minimal.
• Vitamin B3 (Niasin)
Niasin di sumber nabati berada dalam bentuk asam nikotinat. Sedangkan
sumber hewani mengandung niasin dalam bentuk koenzim nikotinamida
adenina dinukleotida (NAD) dan nikotinamida adenina dinukleotida fosfat
(NADP).
• Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Analisis kandungan asam pantotenat dalam pangan dapat dilakukan dengan
metode mikrobiologi maupun menggunakan prinsip kromatografi cair. Metode
klasik yang dapat digunakan untuk menganalisis kandungan vitamin B5 dalam
sampel pangan adalah uji mikrobiologi dengan Lactobacillus casei.
• Vitamin B7 (Biotin)
Analisis biotin sering dilakukan dengan tiga jenis metode, yaitu bioasai, avidin-
binding assay, dan asai turunan fluoresensi. Bioasai menggunakan L. plantarum
merupakan metode klasik dalam analisis 60 kadar biotin, namun sering dinilai
kurang praktis. Hasil yang lebih cepat dapat diperoleh dengan menggunakan
prinsip avidin-binding assay dengan cara sampel diekstrak dan kemudian
ekstrak dianalisis dengan sistem kromatografi cair.
• Vitamin B9 (Folat)
Folat merupakan grup dari beberapa senyawa seperti asam folat
(pteroylglutamate) dan poliglutamil konjugat yang semuanya memiliki aktivitas
biologis sebagai asam folat. Metode klasik yang digunakan untuk analisis folat
adalah menggunakan ekstraksi dengan tiga enzim (trienzyme) dan diikuti
dengan analisis total folat secara mikrobiologis menggunakan Lactobacillus
casei (spp. rhamnosus).
• Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 atau disebut juga kobalamin, merupakan suatu
kumpulan senyawa kobalamin yang terdiri dari
sianokobalamin, hidroksilkobalamin, adenosilkobalamin, dan
metilkobalami. Metode klasik untuk menganalisis kandungan
vitamin B12 dalam pangan adalah dengan uji bioasai dan
analisis mikrobiologi menggunakan Lactobacillus leishmanii
• Vitamin C
Vitamin terdiri atas asam L-askorbat dan asam
Ldehidroaskorbat. Metode standar yang biasa digunakan untuk
menganalisis vitamin C antara lain dengan metode titrasi
menggunakan 2,6-dikloroindofenol maupun uji
mikrofluorometri. 62 Metode kromatografi cair dengan KCKT
dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap jenis vitamin C
yang lebih spesifik.
Defesiensi Vitamin
• Vitamin A
Umumnya stabil terhadap panas, asam, dan alkali. Tetapi mempunyai sifat yang mudah
teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu tinggi bersama udara,
sinar dan lemak yang sudah tengik. Sumber vitamin A adalah susu, ikan, sayuran
berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah,
wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain). Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan
vitamin A adalah rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya
tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
• Vitamin B1
Sumber vitamin B1 adalah gandum, beras, daging, telur,susu dan lainnya. Penyakit
yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 adlah kulit kering/kusik/busik, kulit
bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

• Vitamin B12
Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya mengandung sebuah
atom cobalt. Vit B12 terjadi dalam beberapa bentuk dikenal sebagai kobalamina, salah
satu yang paling aktif adalah sianokobalamin. Sifat- sifatnya adalah larut dlm air, tahan
panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan alkali.
• Vitamin C
Dari semua vitamin yang ada, vit C merupakan vitamin yang paling mudah rusak.
Sangat larut dalam air, mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas,
sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi akan
terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah
• Vitamin D
Sumber makanan yang mengandung vitamin D adalah minyak ikan, susu, telur dan
keju. Akibat yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin D adalah gigi mudah rusak,
otak kejang dan pertumbuhan tulang tidak baik. 
• Vitamin E
Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan,
Vitamin E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam
besi serta mudah rusak oleh sinar UV.  
• Vitamin K
Vit K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam dan
alkali. Vit K sangat penting bagi pembentukan protrombin. Kadar protrombin dalam
darah yang tinggi baik untuk penggumpalan darah.
Sumber utama vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran segarr. Akibat jika
kekurangan vitamin K adalah darah sulit membeku ketika luka atau pendarahan.
 
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai