Anda di halaman 1dari 27

VITAMIN

By Diah Navianti, S.Pd, MKes Diah_O7@Telkom.net

Vitamin (1)


Adalah Senyawa senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang yang essensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan Kebanyakan vitamin vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa masih dapat dibentuk dalam tubuh, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Tubuh harus memperoleh vitamin dari makanan sehari hari

Vitamin mengatur metabolisme, mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi, dan ikut mengatur pembentukan tulang dan jaringan.  Macam macam Vitamin; Vitamin dibagi 2 golongan : Prokoenzim ( procoenzyme), larut dalam air, tidak disimpan dalam tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine. Contoh: Tiamin, riboflavin, asam Nikotinat, piridoksin, Vit B12 dan vitamin C


Vitamin (2)

Larut dalam Lemak ( Alosterin), dapat disimpan dalam tubuh; jika terlalu banyak dikonsumsi akan menimbulkan hiper vitaminosis yang cukup membahayakan kesehatan. Kekurangan vitamin akan mengakibatkan terjadinya defisiensi.  Vitamin Larut Air & Asam askorbat (Vitamin C) Dalam larutan air mudah dioksidasi, terutama apabila dipanaskan. Oksidasi dipercepat apabila ada tembaga atau suasana alkalis. Kehilangan vitamin C dalam makanan terjadi pada pengolahan, pengeringan dan cahaya. Vitamin C penting untuk dalam pembuatan zat zat inter seluler dan kolagen.

Vitamin (3)

Vit. C: Asam askorbat


Sturktur: suatu poly-ol poly Gugus Hydroxyl melekat pada karbon etilenat (suatu stuktur enediol ) dengan pKa= 4.1) dan satu atom khiral* khiral*  L-isomer merupakan bentuk yang ada di alam.  D-isomer : asam erythorbat tidak ada aktivitas biologis

VITAMIN C

Vit C, lanjutan

Vitamin C tersebar keseluruh tubuh dalam jaringan ikat, rangka,matriks dan lain lain. Rumus kimia Vitamin C = Lihat Hand out Vitamin C berperan penting dalam hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin yang merupakan bahan pembentukan kolagen. Peran penting vitamin C : - oksidasi fenilalanin menjadi tirosin - Reduksi ion feri menjadi fero dalam sal pencernaan - Mengubah asam folat menjadi bentuk aktif asam folinat dan sintesa hormon2 steroid dari kolesterol

Vitamin (4)

Vitamin (5)
Vitamin C adalah reduktor kuat dan bentuk teroksidasinya adalah asam dehidroaskorbat = lihat hand out Sumber vit C adalah sayuran berwarna hijau, buah buahan Penyakit/gejala yang tampak karena defisiensi vit C: - Skorbut; pendarahan gusi -Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh - Hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak.

Vitamin (6)


Asam nikotinat (Niasin); penting untuk pertumbuhan yang normal dan kesehatan sepanjang hidup manusia. Struktur kimia
CONH2 COOH

N N Asam Nikotinat

Vitamin (7)
  

Vitamin ini merupakan bahan dasar dari koenzim nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+). Defisiensi akan menyebabkan Pelagra. Penyakit ini dapat mengenai usus, kulit dan sistem syaraf. Penyembuhan penyakit pelagra butuh vitamin lain juga; seperti vit B1, vit B2 dan niasin sendiri. Sumber vitamin ini adalah makanan yang kaya akan protein spt telur, daging dan susu. Sumber vi nabati; biji bijian, sayuran hijau, kentang, kedelai dan petai cina.

Vitamin (8)
 &

Niasin larut dalam air, akan hilang jika sayuran dipotong2 dahulu kemudian di cuci. Riboflavin (Vitamin B2) Merupakan koenzim FAD dan pembentuk flavin mononukleotida (FMN), rumus spt terlihat di hand out Tanda tanda defisiensi vitamin ini adalah keilosis (terjadi kerak pada sudut mulut yang berwarna merah. Sumber vitamin ini adalah susu, daging, telur, ikan, biji bijian (beras, gandum)

Vit. B1 : Tiamin


Struktur

Secara alami tiamin ditemukan sebagai: Ester antara gugusdengan asam difosfat menghasilkan difosfat, thiamine pyrophosphate (TPP)

Vitamin (9)
&

Asam Folat; Senyawa berwarna kuning yang hanya sedikit larut dalam air. Sumber yang baik adalah sayuran berdaun hijau. Bakteri juga memproduksi vitamin ini, ada kemungkinan manusia dapat menyerap dari bakteri usus. Defisiensi asam folat yang parah akan menyebabkan anemia megaloblastik, inflamasi pada lidah dan diare. Sumber asam folat; hati, sayuran hijau Terutama bayam, asparagus dan kacang2 an.

Vitamin (10)
&

Vitamin B 12 (kobalamin); penting untuk sintesis sel darah merah yang membawa molekul Hb. Vitamin ini adalah satu2nya yang mengandung kobalt di alam. Difisiensi penyakit ini menyebabkan anemia pernisiosa (Pernecare = membunuh). Defisiensi biasanya disebabkan oleh kerusakan sistem absorbsi di usus.

Vitamin Yang larut dalam Lemak : Vit A


 

Yang terdapat di mamalia: Retinol, Retinal, asam retinoat

Retinol

Vitamin A lainnya

VITAMIN A

Provit. A


F-Carrotene

Vitamin (11)
 &

Vitamin Larut Lemak; Vitamin A (Retinol); vitamin ini adalah suatu alkohol. Di dalam tumbuhan vitamin ini terdapat sebagai provitamin A; yaitu suatu senyawa karoten (Hidrolisis karoten terjadi vitamin A). Vitamin A berperan dalam proses melihat, yaitu pada proses photokimia pada retina. Pada retina mata terdapat pigmen yang sensitif terhadap cahaya, yaitu rodopsin (Protein gab yg dapat berdisosiasi menjadi protein opsin dan retinen trans (Vit A dalam bentuk aldehida). Disosiasi terjadi jika rodopsin terkena cahaya.

Vitamin (12)


Trans retinen direduksi oleh NADH dan enzim dehidrogenase alkohol membentuk trans vitamin A1. Defisiensi vitamin A akan menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas dalam cahaya redup (rabun senja). Dalam proses reproduksi vit ini berfungsi sebagai salah satu faktor pertumbuhan. Kebutuhan vit A dalam diet diukur dalam satuan internasional(IU). 1 IU = 0.3 mcg retinol. Selain itu ada satuan Retinol eqivalen = RE = 1 mcg retinol atau 6 mcg F-karoten = 12 mcg karotin

Vitamin (13)
 

1 RE = 3.33 IU retinol atau 10 IU Fkarotin. Kelebihan vitamin A (hipervitaminosis) akan menimbulkan keracunan. Gejala pada orang dewasa; kulit kering, bercak bercak, rambut rontok, sakit kepala dan pembesaran hati.

VITAMIN E


Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan pelarut lemak. Struktur kimia terdiri dari dua bagian utama yaitu cincin kompleks (Kroman) dan rantai cabang yang panjang. Terdapat dua kelompok vitamin E yang berbeda aktivitasnya yaitu kelompok tokoferol yang mempunyai ikatan jenuh pada rantai cabang dan kelompok tokotrienol dengan tiga ikatan jenuh pada rantai cabang. Tiap kelompok terdiri empat senyawa yang berbeda-beda berdasarkan berbedaposisi dan jumlah gugus metal pada cincin kroman. -tokoferol merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas biologik paling besar (Chow, 1997).

VITAMIN E


Vitamin E stabil terhadap alkali dan asam akan tetapi sangat mudah dioksidasi oleh udara menjadi tokoferilkuinon yang tidak lagi mempunyai aktivitas biologik. Vitamin E sintetik yang dipergunakan untuk suplementasi sebagian besar terdapat dalam bentuk ester dengan asam asetat yaitu d1 -tokoferol asetat. Hal ini untuk mecegah agar tidak mudah rusak oleh oksidasi (Chow, 1997). Bahan makanan yang paling kaya akan vitamin E adalah minyak nabati khususnya minyak asal biji-bijian misalnya bijiminyak biji gandum, minyak kedelai, minyak jagung. Dalam jumlah kecil vitamin E juga didapatkan pada sayuran hijau, buah-buahan dan lemak hewani (Chow, buah1997).

VITAMIN E


Di dalam tubuh vitamin E diabsorbsi secara difusi pasif di bagian pertengahan usus halus. Efisiensi absorbsi vitamin E dipengaruhi oleh adanya lemak dan makanan, fungsi pankreas, sekresi empedu dan pembentukan misel. Absorbsi vitamin E berkurang apabila dalam makanan terdapat pula asam retinoat dan asam lemak tak jenuh rantai panjang. Vitamin E yang telah diabsorbsi akan masuk ke dalam sirkulasi limfatik bersama dengan kilomikron yang kemudian akan diambil oleh hati melalui reseptor E apolipoprotein spesifik pada sel parenkim. Fungsi vitamin E yang utama adalah sebagai antioksidan atau penangkap radikal bebas (free radical scavenger) terutama di membran sel. Vitamin E mempunyai peranan penting dalam menghambat reaksi berantai peroksidasi lipid pada membran (Chow, 1997).

Vitamin E yang ada dalam sel-sel parenkim hati selkemudian akan disekresi dari hati bersama dengan very low density lipoprotein (VLDL). Sebagian besar dari vitamin E yang diekskresi tersebut akan ditransfer ke low density lipoprotein (LDL) dan sisanya ditransfer ke selselsel perifer dan ke high density lipoprotein (HDL). Di dalam tubuh vitamin E berada di jaringan adiposa, hati dan otot dalam jumlah yang lebih besar dibanding organ lainnya. Vitamin E ini sebagian besar berada pada membran sel (Chow, 1997). Eliminasi vitamin E dari tubuh terjadi melalui proses oksidasi reduksi menghasilkan -tokoferil-hidrokuinon tokoferilyang akan berkonjugasi dengan asam glukoronat yang disekresi dalam empedu dan dikeluarkan bersama feses. Kurang dari 1% vitamin E yang diabsorbsi akan mengalami konversi menjadi lakton yang larut dalam air kemudian diesterifikasi dengan asam glukoronat dan dikeluarkan dalam bentuk glukoronida melalui urin (Chow, 1997). Fungsi

VITAMIN E

PERAN VITAMIN E

Anda mungkin juga menyukai