Anda di halaman 1dari 89

Dosen: Dr.Titin Sulastri, S. Si, M.M.

9. VITAMIN, MINERAL DAN AIR


SEJARAH SINGKAT

 Abad 20, banyak orang berpandangan bahwa


tubuh hanya memerlukan bahan bakar dan
garam-garam mineral.
 Bahan bakar diperoleh dari: karbohidrat,
protein dan lemak yang terkandung didalam
berbagai bahan makanan.
PENELITIAN TH 1906-1912 DI INGGRIS OLEH
HOPKINS
 Melalui penelitian2 yang cermat dng tikus
percobaan, membuktikan bahan makanan yg
terdiri dari protein, karbohidrat dan lemak
murni dan ditambah garam mineral yang
diberikan pada tikus percobaan,
mengakibatkan tikus menjadi sakit dan
akhirnya mati.
 Selanjutnya diperoleh petunjuk dengan
pemberian seper tiga sendok the susu sudah
cukup mencegah kematian tikus-tikus
percobaan. Ekstrak sayur-sayuran ditambahkan
pada ransuman tikus yang bersangkutan
memungkinkan adanya pertumbuhan
badannya.
 Dari hasil penemuan tsb Hopkins berpendapat
bahan makanan dalam keadaan segar
mengandung zat-zat mutlak (esensial) yang
diperlukan tubuh.
 Terhadap zat-zat yang diperlukan tubuh itu
McCollum mengusulkan nama:

 “fat – soluble A” (larut dalam lemak)

 “water – soluble B” (larut dalam air)


 Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin)
adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme,] yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
 Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin
vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang
mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin
dianggap demikian.
 Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh
enzim.
 Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh
untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
 Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
dengan baik.
 Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K,
dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
 Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh
hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K
dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.
 Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh
dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan.
Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat
mengalami suatu penyakit.
 Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka
metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain.
 Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan
vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan.
 Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh
berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme pada tubuh.
VITAMIN LARUT DALAM AIR
1 TIAMIN
Tiamin ( vitamin B1)/ vitamin antineuritis.
 Penyakit beri-beri karena kekurangan tiamin
ditandai dengan kurang perasaan/ gatal pada ibu
jari kaki, nyeri, kejang sulit berjalan yang dapat
menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot
kaki.
 Gangguan fungsi jantung.
 Pada beri-beri basah ditandai oleh udema yang
khas pada kaki.
 Pada beri-beri kering adanya atrofi otot.
 Tiamin adalah zat berupa kristal tersusun dari
unsur C, H, O dan S.
 Mudah larut dalam air dan sedikit larut dalam
alkohol.
 Vitamin ini tidak mudah mengalami oksidasi,
tetapi dapat rusak karena pemanasan didalam
larutan.
 Fungsi tiamin:
 Pertumbuhan,

 menambah nafsu makan,

 memperbaiki fungsi saluran pencernaan,

 dan memelihara proses kehidupan sel-sel


diseluruh tubuh khususnya dalam oksidasi
karbohidrat.
 Tiamin banyak terdapat pada:
 Padi-padian lengkap (utuh: bagian lembaga
maupun bagian luar endosperm)
 Kacang-kacangan

 daging
 Kekurangan tiamin:
 Penurunan kegiatan syaraf

 Orang tidak bersemangat

 Mudah tersinggung

 Kurang konsentrasi.
2. VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
 Dalam bentuk murni diperoleh dari isolasi ragi,
hati, putih telur dan susu.
 Pada bagian tanaman/ daun-daunan yang
muda lebih banyak riboflavin dibandingkan
yang tua.
 Sifatnya larut dalam air dan tahan panas
didalam larutan netral atau asam namun dapat
rusak bila dipanaskan dalam larutan basa atau
kena sinar matahari.
 Kekurangan B2:
 Terhambatnya pertumbuhan,
 Radang pada mulut dan hidung
 Rambut rontok,
 Kulit bersisik,
 Kerusakan pada selaput mata,
 Gangguan pencernaan dan urat saraf
 Berat badan menurun dan aktifitas berkurang.
 Bahan makanan yang kaya akan ribovlafin:
 Hati, keju, telur, sayur-sayuran daun, daging,
kacang-kacangan dan susu.
 Bahan-bahan tersebut juga mengandung
tiamin, namun dalam jumlah yang rendah
khususnya dalam daging dan jeroan, sayuran
daun, telur dan susu.
3. NIASIN (ASAM NIKOTINAT)

 Sebagai kelompok vitamin B (1937-1938)


 Dikenal sebagai faktor pencegah pelagra.

 Penyakit dijumpai diberbagai daerah di Eropa


dimana penduduknya mempunyai pangan
pokok jagung, banyak dijumpai penyakit
penderita pelagra (kulit yang kemerah-merahan
kemudian menjadi kehitam-hitaman dan kotor)
 Niasin terdapat dalam bahan makanan
terutama hati, daging, lembaga gandum, dan
sayur-sayuran daun.
 Larut dalam air, merupakan senyawa yang
stabil thd panas maupun oksidasi dan tidak
dipengaruhi asam dan basa.
 Bahan makanan yang kaya tiamin dan
ribovlafin juga kaya akan niasin:
 Hati, daging kurus, padi-padian utuh, keju
(mengandung sedikit niasin)
4. VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)
 Piridoksin terdapat dalam sistem enzimatik yang
berperan dalam metabolisme asam amino, oleh
karena itu diperlukan pada proses metabolisme
protein.
 Diperkirakan vitamin ini juga mempunyai peran
dalam metabolisme lemak.
 Sifatnya larut dalam air dan alkohol dan stabil
terhadap panas dalam larutan asam dan relatif
stabil dalam basa yang kurang larut. Sangat stabil
terhadap sinar ultraviolet dan sinar tampak.
 Diperlukan bagi pertumbuhan dan pencegahan
terjadinya gangguan kulit (pada tikus
percobaan), anemi dan kejang-kejang epileptik
(pada anjing dan babi percobaan.
 Piridoksin ini pertama kali diisolasi oleh
Kerestezy (1938), kemudian disintesa oleh
Harris dan Folker (1939) dari perusahaan
Merck.
5. ASAM FOLAT (FOLASIN)

 Terdiri dari senyawa kompleks: pteridin, asam


p-amino benzoat, dan asam glutamat. (asam
pteroilglutamat) adalah vitamin yang
diperlukan mamalia, sedangkan asam p-amino
benzoat esensial bagi bakteri ttt.
 Asam pteroilglutamat adalah senyawa bewarna
kuning, sedikit larut dalam air.
 Pada umumnya bahan makanan yang banyak
mengandung folasin adalah: sayur-sayuran
daun, hati, ginjal, padi-padian utuh, biji-bijian
berlemak dan kacang tanah.
6. VITAMIN B12 (SIANOKOBALAMIN)

 Kristal vitamin B12 berwarna merah gelap dan


dapat larut dalam air dan alkohol. Senyawa ini
stabil dalam bentuk larutan.
 Bahan makanan sebagai sumber vitamin ini
adalah ginjal, dan daging, sedang susu hanya
mengandung vitamin tersebut dalam jumlah
yang lebih rendah.
7. ASAM PANTOTENAT

 Vitamin ini hasil penyatuan dua macam zat


organik suatu derivat butirat dengan asam
amino alanin.
 Kekurangan vitamin ini mengakibatkan rambut
rontok, rambut putih dan gangguan pada kulit
dan syaraf dan kelenjar adrenal.
 Sumber asam pantotenat yang baik: hati, ragi,
daging, padi-padian dan susu.
8. BIOTIN

 Vitamin ini merupakan salah satu kelompok


vitamin B komplek, terdapat dalam berbagai
bahan makanan.
 Vitamin dapat disintesis oleh bakteri usus pada
manusia atau hewan.
 Berfungsi dalam metabolisme sebagai faktor
pembantu bagi proses karboksilasi enzim.
 Tanda-tanda kekurangan biotin:
 Tanda-tanda dermatitis, atrofi pada papil lidah,
kulit kering, otot nyeri, anorekardiogram.
 Tanda dan gejala yang ada dapat dikurangi
atau dihilangkan dengan pemberian biotin
150-300mg per hari selama 3-5 hari.
 Bahan makanan yang mengandung biotin
antara lain ragi, hati, kedele, bekatul dan
kuning telur.
 Biotin dalam bentuk bebas pada buah-buahan
dan sayur-sayuran.
9. VITAMIN C (ASAM ASCORBAT)

 Kekurangan vitamin C menyebabkan timbulnya


skorbut.
 Pada abad ke-15 dan ke-16 penyakit ini melanda
peduduk di Eropa namun belum diketahui
penyebabnya.
 Penyakit ini banyak diderita oleh orang-orang yang
mengadakan pejalanan jauh dgn kapal yang
mengalami kurang konsumsi bahan makanan
segar seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
 Tanda-tanda skorbut akut al: gusi bengkak dan
berdarah, rasa sakit dan kaku pada sendi-
sendi, tulang rapuh, pendarahan lapisan
dibawah kulit dan kelemahan pada otot-otot.
 Pada anak skorbut akut: dapat menghambat
pertumbuhan daripada yang seharusnya,
gelisah dan cengeng, disamping tanda-tanda
umum seperti diatas.
 Vitamin ini dalam bentuk kristal bewarna putih,
sangat larut dalam air dan alkohol.
 Vitamin ini stabil dalam keadaan kering, tapi
mudah teroksidasi dalam keadaan larutan,
apalagi dalam suasana basa.
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
1. VITAMIN A (RETINOL, RETINAL, ASAM RETINOAT)
 Vitamin A ditemukan dalam bahan-bahan makanan
yang berlemak.
 Kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan gangguan
mata xerophtalmia (sekresi air mata berhenti sehingga
bola mata mjd kering) dan buta senja.
 Karotin bahan pangan nabati mempunyai struktur
seperti vitamin A dan dalam tubuh diubah menjadi
Vitamin A.
 Vitamin A dalam pangan hewani berbentuk retinol
alkohol dan disimpan dalam tubuh berkombinasi dgn
asam lemak terutama palminat.
 Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning
atau oranye yang memberi warna pada wortel,
ubi, labu kuning, jagung kuning dimana warna
kuning tertutup oleh warna hijau khlorofil.
Perubahan provitamin A menjadi vitamin A
terjadi didinding usus.
 Fungsi vitamin A: memelihara kesehatan
jaringan epitel, termasuk kulit dan selaput-
selaput yang melapisi semua saluran yang
terbuka keluar badan dan kelenjar-kelenjar
serta saluran-salurannya.
 Vitamin A dalam makanan hrs diserap melalui
dinding usus-bersama lemak yang diserap
masuk ke limfa, kemudian ke dalam darah.
 Provitamin A berasal dari pangan hewan
umumnya diserap seluruhnya, demikian pula
karotin dan vitamin A dalam metega.
 Provitamin A pangan nabati biasanya
mengandung banyak serat jauh kurang
sempurna.
 Keadaan hipervitaminosis A ( kebanyakan vit.
A) pada anak-anak tanda-tandanya:
 Cengeng, bengkak disekitar tulang-tulang yang
panjang, kulit kering dan gatal.
 Pada orang dewasa: sakit kepala, mual dan
diare.
2. VITAMIN D

 Vitamin D termasuk golongan zat organik


dikenal dengan sterol yaitu senyawa dgn
molekul besar mengandung gugus alkohol dan
mempunyai sifat larut dalam lemak.
 Sterol sangat stabil thdp panas, dan oksidasi
serta tahan thd asam dan basa, tetapi peka
thd cahaya yang punya gelombang pendek
(ultraviolet)
 Kekurangan vitamin D mengakibatkan
pertumbuha tulang tidak normal (bentuk kaki
bengkok, spt huruf X atau O disebut penyakit
rakhitis.
 Penyakit ini juga dpt timbul kr kekurangan
kalsium atau fosfor.
 Bahan makanan yang mengandung vitamin D
selain minyak ikan, telur, hati dan susu
merupakan sumber yang cukup baik.
3. VITAMIN E

 Vitamin E dikenal sbg faktor penting dalam


reproduksi sejak th 1922.
 Terdapat dalam 4 bentuk, alfa, beta, gamma
dan delta tokoferol semua telah dapat
disintesis.
 Zat-zat ini merupakan antioksidan yang utama
dalam lemak dan minyak yang dapat
mencegah ketengikan.
 Vitamin E juga merangsang kerja enzim yang
terdapat dalam sitokrom sel-sel.
 Pangan sumber vitamin E paling tinggi adalah
minyak lembaga gandum. Selain itu minyak
jagung, padi-padian, sayuran daun, hati, lemak,
telur, mentega dan susu.
4. VITAMIN K

 Fungsinya; membantu pembentukan suatu


enzim didalam hati yang disebut protrombin
yang diperlukan dalam koagulasi
(penggumpalan darah).
 Dalam proses penyerapannya di usus peranan
empedu sangat menentukan. Bila sekresi
empedu terganggu maka penyerapan vitamin K
juga dapat terganggu.
 Pada penderita penyakit saluran empedu spt
penyakit kuning, mudah sekali mengalami
defisiensi vitamin K walaupun sebenarnya
tersedia banyak dalam makanannya.
 Penderita ini akan mengalami kesulitan dalam
penggumpalan darahnya bila luka.
 Kadang terjadi pendarahan yang hebat pada ibu
atau bayi yang dilahirkan karena kadar protrombin
yang rendah akibat kurang vit.K yang diserap oleh
tubuh.
 Vitamin K terdapat dalam sayur-sayuran hijau,
kuning telur, minyak kedele dan hati.
 Selain itu vitamin ini juga dibentuk oleh bakteri
usus, mungkin dari provitamin yang ada dalam
makanan.
VITAMIN DAN EFEKNYA BAGI
KESEHATAN

KHASIAT DAN MANFAAT BUAH-BUAHAN ALAMI BAGI TUBUH


MANUSIA - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 Buah adalah salah satu jenis makanan yang
memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral
yang pada umumnya sangat baik untuk
dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan
suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-
toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping
yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya
jauh lebih murah dibanding suplemen yang
memiliki fungsi yang sama. Di bawah ini kita
dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat
sehat dari beberapa jenis buah yang ada di
bumi :
BUAH TOMAT (TOMATO)
 mengandung vitamin A, B1 dan C.
 Manfaat Tomat:
- tomat dapat membantu membersihkan hati dan
darah kita.
- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan
gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi berdarah.
b. rabun senja / kotok ayam.
c. penggumpalan darah.
d. usus buntu.
e. kanker prostat dan kanker payudara.
BUAH PEPAYA (PAPAYA)
Manfaat Pepaya:
 pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
 pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam
sistem pencernaan.
 pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
 pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam
penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
 menyembuhkan luka.
 menghilangkan infeksi.
 menghilangkan alergi
3. BUAH PISANG (BANANA)
Manfaat Pisang:
 Pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
 pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
 pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam
tubuh.
 pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam
penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. gangguan pada lambung.


b. penyakit jantung dan stroke
c. Stress
d. menurunkan kadar kolseterol dalam darah.
BUAH MANGGA (MANGO)

Manfaat Mangga:
 mangga mengandung vitamin A, E dan C.
 mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
 mangga dapat membersihkan darah.
 mangga dapat menanggulangi atau mengobati
beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain
seperti :
 bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
 menurunkan panas tubuh saat demam.
BUAH STROBERI (STRAWBERRY)

Manfaaf Buah Strawberry:


 stroberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
 stroberi mengandung antioksidan untuk melawan zat
radikal bebas.
 stroberi memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
 mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
 menjadi anti virus
 menjadi anti kanker
BUAH APEL (APPLE)

Manfaat Buah Apel :


 apel mengandung vitamin A, B dan C.
 aple dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah.
 apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain
seperti :
 menjadi zat anti kanker.
 mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.
BUAH JERUK (ORANGE)

Manfaat Buah Jeruk:


 jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
 jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.

 jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam


penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
 mengobati sariawan.
 menurunkan resiko terkena kardiovaskuler,
kanker, dan katarak.
BUAH PEAR / PIR (PEAR)

Manfaatnya:
 pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
 pear mengandung anti oksidan yang baik untuk
menjaga kesehatan.
 pear dapat mencegah beragam penyakit dan
gangguan kesehatan lain seperti :
a. menurunkan demam / panas tubuh.
 b. mengencerkan dan menghilangkan dahak pada
batuk berdahak.
MINERAL
1. KALSIUM

 Tubuh manusia mengandung sekitar 22 gram


kalsium per kg berat badan tanpa lemak.
 Kira-kira 99% kalsium terdapat pada tulang
dan gigi.
 Komposisi belum diketahui secara jelas namun
diperkirakan menyerupai suatu hidroksiapatit
Ca10(PO4)6(OH)2
PERANAN KALSIUM TIDAK SAJA PADA PEMBENTUKAN TULANG DAN GIGI NAMUN BERPERAN
PENTING PADA BERBAGAI PROSES FISIOLOGIK DAN BIOKHEMIK DIDALAM TUBUH:

 Pembekuan darah,
 eksitabilitas syaraf otot,

 kerekatan seluler,

 transmisi impul-impul syaraf,

 memelihara dan meningkatkan fungsi


membran sel,
 mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi
hormon.
BAHAN MAKANAN YANG KAYA AKAN KALSIUM ADALAH

 Susu dan hasil olahannya (kecuali mentega)


seperti keju dan es krim.

 Disamping itu sayur-sayuran tertentu, brokoli,


kacang-kacangan dan buah-buahan juga
merupakan sumber kalsium.
 Owen pada th 1939 mengatakan bahwa manusia
mempunyai kemampuan adaptasi thd konsumsi
kalsium yang rendah dan tetap dapat memelihara
keseimbangan kalsium dalam tubuh.
 Orang dapat mempertahankan status kalsiumnya
dengan konsumsi 200-400mg sehari terutama
orang yg tinggal didaerah tropika dan subtropika
dimana cahaya matahari membantu
pembentukan vit. D yg dpt meningkatkan
pemanfaatan kalsium didalam tubuh.
 Untuk golongan anak, ibu hamil dan menyusui
memerlukan kalsium yang relatif tinggi
daripada golongan lainnya.
2. FOSFOR
 Tubuh manusia mengandung sekitar 12 gram
fosfor perkilogram jaringan tanpa lemak.
 Kira-kira 85% terkandung dalam kerangka
tulang.
 Dalam plasma terdapat fosfor sekitar 3.5mg/
100ml plasma.
 Bila butir darah merah termasuk maka total
fosfor dalam darah antara 30-45mg/ 100ml
darah.
 Konsumsi pangan kurang fosfor jarang
dijumpai pada manusia.
 Karena peranannya yang sangat penting dalam
metabolisme pada jaringan hewan dan
tanaman maka mineral ini umumnya terdapat
dalam setiap bahan makanan.
 Akhir-akhir ini fosfor kurang mendapat
perhatian dalam perencanaan pangan karena
umumnya ditemukan bila konsumsi kalsium
dan protein cukup, maka konsumsi fosfor juga
cukup.
 Fosfor dari makanan diabsorpsi dalam bentuk
fosfat bebas. Kira-kira 60-70% fosfor dari
makanan dapat diserap.
3. MAGNESIUM
 Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 0.5gram
per kilogram jaringan bebas lemak. Kira-kira 60%
berada dalam jaringan tulang.
 Guna magnesium bagi tubuh: respirasi selular,
khususnya dalam fosforilasi oksidatif pada
pembentukan ATP.
 Magnesium merupakan aktivarot semua reaksi
enzimatik yang memerlukan ATP
 Berbagai reaksi dalam metabolisme lemak dan
protein juga memerlukan magnesium.
 Magnesium hampir ada pada semua bahan
makanan. Magnesium berasal dari sayuran hijau
yang menandung magnesium porfirin, khlorofil.
 Defisiensi magnesium dpt terjadi pada manusia
sebagai akibat gangguan absorpsi seperti pada
diare berat atau muntah-muntah yang
berkepanjangan. Getah lambung mengandung
sejumlah magnesium dan bila muntah terus maka
magnesium akan keluar, sehingga penyerapanpun
terganggu.
4. NATRIUM

 Tubuh manusia mengandung 1.8 gram


natrium/ kg berat badan bebas lemak.
Kandungan natrium dalam plasma sekitar 300-
355 mg/ 100ml.
 Natrium mampu membuat membran sel
menjadi permiabel. Selain itu transmisi syaraf
dan kontraksi otot melibatkan natrium.
 Pangan nabati mengandung natrium lebih
sedikit dibandingkan pangan hewani. Pangan
hasil olahan umumnya mengandung natrium
yang tinggi karena senyawa-senyawa natrium
digunakan dalam pengawetan, pengempukan
dan pemberian rasa.
5. BESI

 Jumlah besi di dalam tubuh orang dewasa


sekitar 3.5 g dimana 70% terdapat dalam
hemoglobin, 25%nya cadangan yang terdapat
dalam hati, limfa dan sumsum tulang.
 Dilaporkan bahwa kekurangan besi dapat
menurunkan kekebalan individu, sehingga
sangat peka thd serangan bibit penyakit.
 Apabila tubuh mengalami kekurangan besi,
maka dapat timbul keadaan anemia kurang
besi.
6. KALIUM

 Seperti halnya natrium, kalium merupakan


kation penting di dalam cairan intraselular yang
berperan dalam keseimbangan pH dan
osmolasitas.
 Tubuh manusia mengandung 2.6 mg kalim per
kilogram berat badan bebas lemak, sel-sel
syaraf dan otot mengandung banyak kalium.
 Kekurangan kalium umumnya disebabkan karena
ekskresi yang berlebihan melalui ginjal, juga dapat
terjadi karena muntah-muntah yang berlebihan, atau
diare berat.
 Pengaruh kekurangan kalium terutama pada otot yaitu
lemak urat dan dapat menimbulkan kelumpuhan.
 Pengobatan defisiensi kalium harus dilakukan sangat
hati-hati, karena bila terlalu cepat dan banyak kalium
masuk ke dalampembuluh darah malahan dapat
menimbulkan hiperkalemia yang lebih serius dari pada
hipokalemia.
7. KHLORIDA

 Ion khlorida merupakan anion utama dalam


cairan ekstra selular dan berada dalam bentuk
kombinasi dengan natrium di berbagai bagian,
meskipun dalam jumlah sedikit terikat pada
protein dan substansi lainnya.
 Ion khlorida juga berfungsi sebagai aktivator
amilase dan penting dalam pembentukan HCL
lambung.
 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
kehilangan natrium juga dapat menimbulkan
kehilangan khlorida. Muntah-muntah
menyebabkan kehilangan khlorida yang
dihasilkan oleh getah lambung.
8. TEMBAGA

 Tubuh manusia mengandung 1.5-2.5 mg tembaga


(Cu)/ kg berat badan bebas lemak.
 Mineral ini tersebar diseluruh jaringan tubuh,
namun hati, otak, jantung dan ginjal mengandung
Cu dalam jumlah yang lebih banyak.
 Defisiensi tembaga dijumpai pada tikus, anjing
dan spesies lainnya, menimbulkan anemia yang
ditandai dengan menurunnya sintesis dalamdarah
merah dan total besi dalam tubuh.
 Kebutuhan tembaga minimal sehari adalah
rendah ditaksir 1-2mg, sedangkan makanan
manusia umumnya memberikan 2-4 mg Cu sehari.
 Tembaga ditemukan bersama dengan unsur-unsur
lainnya dikebanyakan bahan makanan.
 Kadar tembaga dalam serum yang rendah dapat
berkaitan dgn adanya defisiensi protein spt
kwashiorkor, nefrotik sindron dan disproteinemia.
9. SENG

 Seng tdp dlm semua jaringan tubuh hewan


seperti hati, otot dan tulang mengandung
jumlah yang lebih banyak dibandingkan
dengan jaringan lainnya.
 Jumlah Zn dalam tubuh kira-kira 20 mg/ kg
berat badan bebas lemak.
 Hampir semua seng darah berada dalam
eritrosit yaitu 200-1300mcg/100ml.
 Pada tikus kekurangan seng menimbulkan
dermatitis dan keratinitis jaringan epitel
termasuk selaput mukosa.
 Kekurangan seng juga berpengaruh thdp
jaringan testikular tikus, sehingga produksi
testosteron dan gonadotropin menurun.
10. YODIUM
 Yodium berfungsi sebagai bagian dari tiroksin
dan senyawa lain yang disintesis oleh kelenjar
tiroid.
 Tubuh mengandung 25mg yodium dimana
sepertigannya terdapat dalam kelenjar tiroid.
 Namun demikian yodium terdapat dalam
semua jaringan tubuh.
 Pada ovari, otot dan darah mengandung
yodium yang relatif tinggi setelah tiroid.
 Fungsi yodium adalah mengontrol transduksi
energi selular.
 Kekurangan yodium dapat menimbulkan
penyakit gondok (goiter).
 Kandungan yodium dalam bahan makanan
bervariasi tergantung dari asal bahan tsb.
 Oleh kerena itu sangat beralasan bahwa
gondok endemik timbul karena rendahnya
konsumsi yodium dari makanan.
11. MANGAN

 Mangan terdapat paling banyak didalam


tulang, disamping dalam hati, pangkreas dan
jaringan selular pencernaan makanan.
 Mangan diperlukan dalam oksidasi fosforilasi.

 Mineral ini dapat menggantikan magnesium


sebagai kofaktor untuk fosforilasi tertentu.
 Kekurangan mangan sangat jarang dijumpai pada
manusia tetapi sering ditemukan pada tikus,
ayam, babi dan spesies lainnya.
 Keracunan mangan sering terjadi pada manusia,
terutama mereka yang bekerja di pertambangan
melalui pernafasan yang tercemar debu yang
mengandung mangan.
 Tubuh manusia mengandung 10-20 mg mangan.
 Sumber mangan yang baik terutama pangan
nabati, kr pangan hewani umumnya kandungan
mineral tsb rendah.
AIR
 AIR, merupakan zat gizi yang sangat penting
bagi tubuh.
 Air merupakan komponen utama dari semua
struktur sel dan merupakan media
kelangsungan proses metabolisme dan reaksi
kimia di dalam tubuh.
 Air yang tersedia bagi tubuh termasuk yang
terdapat dalam makanan cair maupun padat,
 Yang dikonsumsi serta air yang terbentuk
didalam sel sebagai hasil proses oksidasi
makanan.
 Newburgh (1930) dan Peters (1933)
mengemukakan angka-angka air yang berasal
dari protein, karbohidrat dan lemak sbb:
 Bahan makanan (100g) Air oksidasi (g)
 Newburgh Peters
 Protein 41 40
 Karbohidrat 60 56
 Lemak 107 107

 Atas dasar tsb diatas jumlah total air yang tersedia


bagi tubuh dapat diperhitungkan bila komposisi
makanan serta jumlah air dan minuman diketahui.
 Penentuan keseimbangan air yang tepat harus
memperhatikan adanya air metabolisme.
 Pengaturan suhu badan tergantung antara lain
pada sifat air dalam mengantarkan panas ke
seluruh bagian tubuh.
 Bila suhu lingkungan rendah maka radiasi dan
konduksi penting sebagai cara mengeluarkan
panas.
 Perubahan suhu badan yang drastis dapat
dicegah oleh sifat-sifat lain dari air misalnya
perlunya suhu untuk penguapan air.
 Kehilangan air yang berlebihan, misalnya
berkeringat, diare dan muntah-muntah,
menimbulkan dehidrasi dan kehilangan
elektrolit-elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai