Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM MODUL 2.

1
IDENTIFIKASI VITAMIN

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis vitamin dan fungsinya
2. Mahasiswa mampu memahami prosedur identifikasi vitamin

TEORI SINGKAT
Vitamin adalah senyawa organik yang termasuk bahan makanan esensial yang diperlukan oleh
tubuh manusia.Meskipun tubuh dapat mensintesis vitamin, namun laju reaksi sintesis vitamin
dalam tubuh kurang dari jumlah yang dibutuhkan tubuh tersebut supaya tetap sehat. Pada
umumnya, vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhkan dan pemeliharaan jaringan melalui
peranannya sebagai enzim pembantu dalam proses metabolisme. Sedangkan untuk fungsi
khususnya, masing-masing vitamin memiliki fungsi khusus yang sangat berbeda satu dengan yang
lain.
Defisiensi diet atau fisiologis dari salah satu vitamin menyebabkan sekumpulan gejala
penyakit khas yang dapat diperbaiki dengan pemberian vitamin itu sendiri.Penyakit akibat
kekurangan vitamin disebut dengan avitaminosis.Karena vitamin dibutuhkan pada diet manusia
hanya dalam jumlah milligram atau mikrogram per hari, maka vitamin disebut
mikronutrien.Istilah ini digunakan untuk membedakannya dari makronutrien seperti
karbohidrat.Vitamin diperlukan hanya dalam jumlah sedikit karena vitamin bekerja sebagai
katalisator yang memungkinkan transformasi kimia makronutrien yang secara bersama-sama kita
sebut metabolisme.Seperti halnya enzim, bentuk aktif vitamin hanya terdapat pada konsentrasi
yang rendah di dalam jaringan.
Kelebihan salah satu vitamin dalam jumlah banyak dikenal dengan istilah
hipervitaminosis.Jika hipervitaminosis ini terjadi pada vitamin-vitamin yang larut air, maka
hampir dapat dinyatakan tidak terjadi suatu masalah, karena kelebihan vitamin ini dapt dibuang
bersama-sama dengan urine.Lain halnya jika yang terjadi adalah hipervitaminosis untuk vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak.Jika hal ini terjadi, maka dapat terjadi hal-hal yang tidak sesuai
dalam tubuh.Namun, kelebihan vitamin ada batasnya, baik vitamin larut air ataupun vitamin larut
lemak.Karena kelebihan vitamin tidak selalu dibuang, tetapi dapat juga disimpan dalam tubuh.
Vitamin dibagi menjadi 2 golongan, yaitu vitamin yang larut lemak dan vitamin yang larut air.
Yang termasuk vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, sedangkan vitamin yang
larut dalam air adalah vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin B merupakan kelompok vitamin
dengan jenis terbanyak, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, folat, vitamin B12, biotin, dan
asam pantotenat. Vitamin yang larut air disimpan dalam tubuh hanya dalam jumlah yang terbatas
dan sisanya dibuang.
Vitamin A
Vitamin A merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan terdapat dalam beberapa
bentuk, yaitu vitamin A alkohol (retinol), vitamin A aldehid (retinal), vitamin A asam (asam
retinoat), dan vitamin A ester (ester retinil). Selain itu, vitamin A juga larut dalam beberapa
pelarut lemak, seperti eter, heksana, aseton, dan benzena.
Struktur kimia vitamin A memiliki inti alisiklik lingkar enam dengan 2 rantai samping 2 unit
isoprena. Vitamin A1 berupa kristal berwarna kuning pucat, berbentuk prisma, dan memiliki titik
lebur 62-64 ºC. vitamin A2 merupakan cairan seperti minyak, berwarna kuning emas, dan
mempunyai bioaktivitas sekitar 40% dari bioaktivitas vitamin A1. Vitamin A1 aldehid berupa kristal
orange dan mempunyai titik lebur sekitar 61-64 ºC. semua vitamin A bebas mudah mengalami
perubahan oleh pengaruh oksidasi udara, namun dalam bentuk ester, vitamin A lebih stabil
sehingga dalam perdagangan sering dibuat dalam bentuk ester dengan nama dagang retinil asetat
atau retinil palmitat.
Vitamin A memiliki berbagai bentuk, antara lain retinol, retinal, asam retinoat, retinil asetat,
dan retinil palmitat.Kelima bentu vitamin A ini memiliki perbedaan yang terletak pada gugus
fungsionalnya (R).Retinol memiliki gugus aldehid (CHO), retinoat memiliki gugus karboksil/asam
(COOH), retinil asetat memiliki gugus asetat, dan retinil palmitat memiliki gugus palmitat.

(A) (B)

(C)

Gambar 1. (A) Struktur Retinol; (B) Struktur Retinal; (C) Struktur Asam Retinoat

Sumber vitamin A adalah karoten dan karotenoid yang banyak terdapat dalam bahan-bahan
nabati sebagai provitamin.Dalam jaringan hewan, vitamin A diperoleh dalam bentuk
retinol.Pangan nabati sumber vitamin A antara lain daun bayam, daun kelor, daun singkong, cabai,
tomat, dan wortel. Sedangkan vitamin A dari sumber hewani antara lain hati, kuning telur, susu,
dan ikan.
Karoten sebagai provitamin A atau vitamin A inaktif terdapat dalam tanaman bersama-sama
dengan klorofil. Jenis karoten meliputi α-karoten, β-karoten, dan γ-karoten.Ketiganya memiliki
persamaan pada bagian tengah struktur kimianya, yaitu berupa rantai alifatik simetrik dengan 18
atom karbon dan memiliki ikatan rangkap secara kontinu.Perbedaan ketiganya terletak pada
struktur cincin yang terdapat di kedua sisi rantai alifatik.
Secara kualitatif, adanya vitamin A dapat ditunjukkan dengan cara Carr-Price. Dalam hal ini,
larutan vitamin A ditambahkan larutan antimonklorida dalam kloroform, sehingga terbentuk
warna biru. Intensitas warna biru yang terbentuk dipengaruhi oleh kadar vitamin A yang ada
dalam larutan tersebut.

VITAMIN B1
Vitamin B1 yang juga dikenal sebagai thiamin atau aneurin, mengandung sistem dua cincin
yaitu inti pirimidin dan tiazol yang mengandung sulfur.Struktur kimianya tersusun atas 2-metil-6-
aminopirimidina yang terikat pada 4-metil-5-hidroksi metiltiazol.Garamnya yang banyak
digunakan adalah tiamin hidroklorida.

Gambar 2. Struktur Vitamin B1

Dalam keadaan murni, tiamin hidroklorida berupa kristal putih, memiliki bau khas seperti ragi,
melebur pada temperatur 248 ºC, larut dalam air dan gliserin, tetapi tidak larut dalam etanol dan
dietil eter. Vitamin B1 stabil dalam suasana asam dan belum mengalami perubahan pada pH 4
atau kurang, jika dipanaskan pada temperatur 120 ºC selama 20 menit. Sebaliknya, pada suasana
basa, cepat mengalami perubahan yang menyebabkan lingkar tiazolnya terbuka.
Pada tanaman terutama serealia, vitamin B1 terdapat dalam keadaan bebas, sedangkan dalam
jaringan hewan terdapat sebagai ko-enzim, yaitu thiamin pirofosfat (TPP).Thiamin bersifat larut
dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut lemak. Dalam larutan netral/alkalis, thiamin mudah
rusak, sedang dalam keadaan asam akan tahan. Thiamin stabil pada pemanasan kering, tetapi
mudah terurai oleh zat-zat pengoksidasi serta terhadap radiasi sinar ultra violet. Bahan pangan
sumber tiamin antara lain ikan tuna, jamur, hati sapi, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Identifikasi tiamin dapat dilakukan dengan cara mereaksikan dengan larutan kalium
ferisianida dan larutan natrium hidroksida yang digojok bersama dengan isobutanol. Dari reaksi
tersebut akan terbentuk warna biru yang dapat digunakan sebagai indikator adanya tiamin dalam
larutan tersebut.

VITAMIN B6
Di dalam vitamin B6 terdiri atas tiga senyawa yaitu piridoksin, piridoksal dan
piridoksamin.Ketiga bentuk vitamin B6 terdapat dalam hewan maupun tumbuhan, terutama pada
beras dan gandum.Piridoksin stabil terhadap pemanasan, alkali dan asam.Piridoksal dan
piridoksamin mudah rusak oleh pemanasan, udara dan cahaya.Dari ketiga bentuk vitamin B6
hanya piridoksin yang paling tahan terhadap pengaruh pengolahan dan penyimpanan serta paling
banyak diproduksi secara komersial.
Sumber utama vitamin B6 adalah daging, unggas, dan ikan, disusul oleh kentang, ubi jalar, dan
sayur-sayuran. Biji-bijian utuh juga merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6. Dalam
tanaman dan biji-bijian, kebanyakan vitamin B6 terdapat dalam bentuk piridoksin, sedangkan
dalam sumber hewani terdapat dalam bentuk piridoksal dan piridoksamin fosfat.
Piridoksin berupa kristal berwarna putih, berbentuk rombik, memiliki rasa asam tetapi sedikit
pahit, dan melebur pada temperatur 165 ºC. Dalam keadaan padat, piridoksal cukup stabil,
namun mudah dipengaruhi oleh sinar matahari.Dalam suasana netral atau basa, vitamin ini dapat
mengalami kerusakan oleh pengaruh sinar ultraviolet.
Piridoksal dalam teroksidasi oleh hidrogen peroksida atau oksidator lain. Larutannya bersifat
basa, dan di dalam air bersifat peka terhadap panas.Piridoksal larut dalam air dan etil alkohol
95%, sukar larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam eter.
Piridoksamin mempunyai sifat basa.Kristalnya mencair pada temperatur 193 ºC dan mudah
larut dalam air dan alkohol. Garam kloridanya berupa piridoksamin klorida yang merupakan
kristal berbentuk lembaran-lembaran yang mencair pada temperatur 227 ºC.

A B C
Gambar 3. (A) Struktur Piridoksin; (B) Struktur Piridoksal; (C) Struktur Piridoksamin

Gejala pada orang dewasa yang kekurangan vitamin B6 didapat dari penelitian dengan
memberikan ransum dengan kadar vitamin B6 rendah selama tujuh minggu. Akibatnya terlihat
penurunan kadar piridoksin dan meningkatnya pengeluaran asam xantorenat yang merupakan
hasil metabolisme triptofan. Secara kualitatif, adanya vitamin B6 dapat diketahui dengan 2,6-
diklorokuinonkloroimida yang dapat bereaksi dengan piridoksin, piridoksal, atau piridoksamin
membentuk persenyawaan berwarna biru.

VITAMIN C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin larut air yang terdiri atas lakton dengan
enam atom karbon.Sumber utamanya adalah buah-buahan seperti pepaya, jeruk, arbei, dan
tomat.Kadar vitamin C ini dapat turun jika buah-buahan ini dipanaskan, atau disimpan terlalu
lama.
Asam askorbat merupakan suatu reduktor sehingga mudah mengalami oksidasi karena
pengaruh oksigen, zat-zat pengoksidasi lemah, atau pengaruh enzim.Karena sifat inilah asam
askorbat digunakan sebagai anti oksidan.
Secara fisik, vitamin C berupa kristal putih, bentuk lempeng atau jarum, tidak berbau, berasa
asam, dan mencair pada temperatur 190-192 ºC. Vitamin C larut dalam air, etilalkohol, dan
gliserol, namun tidak larut dalam benzena, kloroform, dan dietileter.Larutan dari vitamin C ini
sifatnya asam dengan nilai pH adalah 3.
Proses oksidasi asam askorbat dapat terjadi karena pengaruh udara yang lebih cepat terjadi
pada keadaan panas, suasana basa, dan terdapat katalis logam seperti mangan, besi, atau
tembaga. Namun dalam suasana asam dan temperatur rendah, oksidasi asam askorbat berjalan
lebih lambat.
Oksidasi asam askorbat akan menghasilkan asam dehidroaskorbat dan dapat berlangsung
secara timbal balik baik di lingkungan ataupun di dalam tubuh manusia. Dalam keadaan panas,
asam askorbat dapat mereduksi pereaksi Fehling atau Benedict dan melunturkan warna biru
metilen. Selain itu, asam askorbat dapat membentuk warna tertentu ketika direaksikan dengan
beberapa senyawa, seperti (a) membentuk warna violet jika ditambahkan dengan ferrosulfat
dalam kondisi basa, (b) membentuk warna biru jika ditambahkan dengan campuran ferrosulfat,
asam fosfat, dan kalium permanganat dalam kondisi asam, (c) membentuk warna hijau jikat
ditambahkan campuran ammonium tiosianat dan kuprisulfat.

Gambar 4. Struktur Vitamin C

Salah satu cara penetapan kadar asam askorbat secara titrimetri antara lain dengan
menggunakan 2,6-diklorofenolindofenol. Dasar analisis ini adalah sifat reduktor dari asam
askorbat yang bereaksi dengan zat pengoksidasi 2,6-diklorofenolindofenol. Pada suasana asam,
2,6-diklorofenolindofenol berwarna merah, sedangkan pada suasana basa akan berwarna basa.
Selain itu, penentuan kadar asam askorbat juga dapat ditetapkan dengan menggunakan larutan
standar iodium. Seperti reaksi dengan 2,6-diklorofenolindofenol, penentuan asam askorbat
dengan iodium juga didasarkan pada proses reduksi-oksidasi yang terjadi.

VITAMIND
Vitamin D atau kalsiferol merupakan vitamin larut minyak yang tergolong dalam keluarga
hormon steroid, secara spesifik disebut seco-steroid. Vitamin D terdiri atas beberapa bentuk,
namun hanya ada 2 bentuk utama, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol)
Vitamin D dalam bentuk aktif dijumpau pada bahan makanan seperti hati, minyak ikan, kuning
telur, susu, dan mentega. Bentuk inaktif dari vitamin D2 terdapat pada beberapa jenis tanaman,
sedangkan bentuk inaktif dari vitamin D3 terdapat pada hewan.

Gambar 5. Struktur Vitamin D

Secara fisik, vitamin D2 dan D3 berupa kristal putih yang tidak berbau. Vitamin D2 melebur
pada 116 ⁰C, sedangkan vitamin D3 melebur pada 83 ⁰C, termostabil, terutama dalam suasana
asam dan mudah dirusak oleh pengaruh asam nitrat berasap.
Vitamin D menunjukkan stabilitas yang tinggi terhadap cahaya. Namun, pada susu,
keberadaan riboflavin yang berperan sebagai sensitier dapat mengaktivasi terbentuknya oksigen
singlet yang selanjutnya dapat mengoksidasi vitamin D. Hal ini dapat menyebabkan kadar vitamin
D dalam susu berkurang secara signifikan.
Pengukuran keaktifan vitamin D dapat dilakukan dengan caraLine test, yaitu dengan
menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Tulang-tulang yang ada pada tubuh tikus
kemudian dianalisis terhadap adanya Calcium line, jika makin tebal Calcium line berarti makin
tinggi pula kekuatan vitamin D-nya.

ALAT dan BAHAN


Alat:
1. Neraca analitik 5. Gelas beker
2. Tabung reaksi6. Lampu bunzen
3. Pipet tetes
4. Rak tabung reaksi
Bahan:
1. Sampel vitamin 8. NaOH
2. TCA (trikloroasetat) 9. Asam sulfat
3. BiNO3 10. Asam asetat anhidrat
4. FeCl3 11. Hidrogen peroksida
5. KI 5% 12. Pb-asetat
6. Kloroform 13. SbCl3
7. Akuades 14. CuSO4

CARA KERJA
Identifikasi Vitamin A
Percobaan 1 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 15 tetes pereaksi TCA dalam kloroform, kocok beberapa saat.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.

Percobaan 2 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes kloroform, kocok beberapa saat.
3. Tambhakan 2 tetes asam asetat anhidrat dan sedikit (sekitar sepucuk sendok) serbuk SbCl3
4. Amati perubahan warna yang terjadi.

Identifikasi Vitamin B1
Percobaan 1 :
1. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes Bismuth nitrat, kocok beberapa saat
3. Tambahkan beberapa tetes KI 5%
4. Amati perubahan yang terjadi

Percobaan 2 :
1. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes Pb-asetat dan 15 tetes NaOH 6 N, kocok beberapa saat
3. Amati perubahan yang terjadi

Identifikasi Vitamin B6
Percobaan 1 :
1. Masukkan sampel kedalam tabung reaksi
2. Tambahkan 3 tetes larutan FeCl3, kocok hingga homogen
3. Amati perubahan warna yang terjadi

Percobaan 2 :
1. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 2 tetes CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3 N, kocok beberapa saat
3. Amati perubahan yang terjadi

Identifikasi Vitamin C
Percobaan 1 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Netralkan larutan dengan penambahan NaHCO3 5% hingga pH 8
3. Tambahkan beberapa tetes FeCl3
4. Amati perubahan warna yang terjadi

Percobaan 2 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 15 tetes pereaksi Benedict, kocok beberapa saat lalu panaskan.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.

Identifikasi Vitamin D
Percobaan 1 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 5 mL kloroform, lalu tambahkan dengan 10 tetes asam asetat anhidrat dan 5 tetes
asam sulfat, kocok beberapa saat.
3. Amati perubahan warna yang terjadi

Percobaan 2 :
1. Masukkan sampel dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes larutan H2O2 5%, kocok beberapa saat (sekitar 1 menit)
3. Panaskan diatas api kecil perlahan-lahan hingga tidak ada gelembung gas keluar. Hati-hati,
jangan sampai mendidih
4. Dinginkan tabung (jika perlu dibawah air kran)
5. Lakukan uji dengan TCA seperti pada penentuan vitamin A
6. Amati perubahan warna yang terjadi.
RENCANA KERJA PRAKTIKUM
Nama Praktikan : ..…………………………………………………………
NIM : ..…………………………………………………………
Hari/ Tanggal Praktikum :..…………………………………………………………
Rencana Kerja
: …………………………………………………………………………
……………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Acc Asisten Praktikum,

(....................................................)
DATA PENGAMATAN
IDENTIFIKASI VITAMIN

1. IDENTIFIKASI VITAMIN A
NO PERLAKUAN HASIL PARAF

2. IDENTIFIKASI VITAMIN B1
NO PERLAKUAN HASIL PARAF

3. IDENTIFIKASI VITAMIN B6
NO PERLAKUAN HASIL PARAF

4. IDENTIFIKASI VITAMIN C
NO PERLAKUAN HASIL PARAF
5. IDENTIFIKASI VITAMIN D
NO PERLAKUAN HASIL PARAF

Catatan :

Paraf Akhir, Praktikan,

………………….…… …………………………………
NIM.
ANALISA HASIL

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Asisten Praktikum, Praktikan,

……………………….. ……………………………
NIM.

Dosen Pembimbing,

……………………

Anda mungkin juga menyukai