Anda di halaman 1dari 4

Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi mikro mempunyai manfaat yang sangat penting
bagi tubuh manusia, terutama dalam penglihatan manusia. Seperti diketahui Vitamin A
merupakan vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara umum, vitamin A merupakan
nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/ karotenoid yang
mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol. Secara kimia, vitamin A berupa kristal alkohol
berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak.

Dalam makanan, vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat
pada asam lemak rantai panjang. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk
ikatan kimia aktif, yaitu retinol (bentuk alcohol), retinal (aldehida) dan asam retinoat (bentuk
asam). Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat kembali direduksi
menjadi retinol. Selanjutnya, retinal dapat dioksidasi menjadi asam retinoat.

Vitamin A mempunyai sifat tahan terhadap panas cahaya dan alkali, tetapi tidak tahan
terhadap asam dan oksidasi. Dalam proses memasak biasa vitamin A tidak banyak yang hilang.
Tapi pada suhu tinggi untuk menggoreng dapat merusak vitamin A, begitupun oksidasi yang
terjadi pada minyak yang tengik. Pengeringan buah di matahari dan cara dehidrasi lain
menyebabkan kehilangan sebagian dari vitamin A. Ketersediaan biologik vitamin A meningkat
dengan kehadiran vitamin E dan antioksidan lain.

Bentuk aktif vitamin A hanya terdapat dalam pangan hewani. Pangan nabati mengandung
karotenoid yang merupakan precursor (provitamin) vitamin A. Diantara ratusan karotenoid yang
terdapat di alam, hanya bentuk alfa, beta dan gama serta kriptosantin yang berperan sebagai
provitamin A. Beta-karoten adalah bentuk provitamin A paling aktif, yang terdapat atas dua
molekul retinol yang saling berkaitan. Karotenoid terdapat di dalam kloroplas tanaman dan
berperan sebagai katalisator dalam fotosintesis yang dilakukan oleh klorofil. Karotenoid paling
banyak terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua. Beta-karoten mempunyai warna sangat
kuning dan pada tahun 1954 dapat disintesis. Sekarang beta-karoten merupakan pigmen kuning
yang boleh digunakan dalam pemberian warna makanan, antara lain untuk memberi warna
kuning pada gelatin, margarine, minuman ringan, adonan kue dan produk serealia.
1. Wortel

Wortel (Daucus carota L.) merupakan tanaman yang sangat bermanfaat karena banyak
mengandung betakaroten. Semakin orange warnanya, maka semakin tinggi pula kandungan
betakarotennya. Komposisi Gizi dan Manfaat Wortel Adapun komposisi zat gizi wortel tiap 100
gram bahan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Wortel terkenal sebagai vitamin A. Warna merah-oranye pada wortel disebabkan oleh
kadar karotenoidnya yang tinggi. Komponen utama karotenoid pada wortel adalah β-karotena,
dan sebagian kecil α-karotena, γ-karotena, lutein, dan zeaxanthin. Secara umum, karotena adalah
senyawa rantai panjang tak jenuh yang terdiri dari 40 atom karbon. Oleh karena strukturnya yang
seperti itu, maka karotena tidak larut dalam air tapi larut dalam minyak/lemak. α-, β-, dan γ-
karotena disebut juga sebagai provitamin A karena merupakan bahan pembentuk vitamin A.

Dalam tubuh, β-karotena dan provitamin A lainnya yang terkandung di dalamnya dipecah
di mukosa usus halus menjadi retinaldehid oleh enzim karotena dioksigenase. Kemudian, dengan
menggunakan enzim retinol dehidrogenase, retinaldehid diubah menjadi retinol. Selain itu,
retinaldehid dapat juga diubah menjadi asam retanoat oleh enzim aldehid oksidase. Ketiga
senyawa tersebut (retinol, retinal, dan asam retanoat) inilah yang disebut sebagai vitamin A dan
retinol adalah bentuk utama dari vitamin ini.

2. Brokoli

Selain mengandung antioksidan alami dari vitamin C, sumber antioksidan lain dari kepala
brokoli adalah vitamin A. 100 gram brokoli segar mengandung Vitamin A 623 IU, atau 21% dari
tingkat kebutuhan harian yang direkomendasikan. Pro-vitamin lainnya pada brokoli seperti beta-
karoten, alfa-karoten, dan zea-xanthin, berguna untuk membantu menjaga integritas kulit dan
selaput lendir. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, dan akan membantu mencegah
degenerasi makula pada retina pada lanjut usia. Daun Brokoli (pucuk hijau) merupakan sumber
karotenoid dan vitamin A; (16000 IU vitamin A per 100 g)

Anda mungkin juga menyukai