Anda di halaman 1dari 53

VITAMIN A

Vitamin A atau retinal merupakan salah satu zat gizi mikro. Vitamin A larut dalam lemak
atau pelarut lemak. Dalam makanan, Vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu
terikat pada asam lemak rantai panjang. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalm beberapa
bentuk ikatan kimia aktif, yaitu retinol (bentuk alcohol), retinal (aldehida), dan asam retinoat
(bentuk asam). Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat kembali direduksi
menjadi retinol. Selanjutnya, retinal dapat dioksidasi menjadi asam retinoat. Vitamin A
mempunyai sifat tahan terhadap panas cahaya dan alkali, tetapi tidak tahan terhadap asam dan
oksidasi. Dalam proses memasak biasa vitamin A tidak banyak yang hilang. Tapi pada suhu tinggi
untuk menggoreng dapat merusak vitamin A, begitupun oksidasi yang terjadi pada minyak yang
tengik. Bentuk aktif vitamin A hanya terdapat dalam pangan hewani. Vitamin A mempunyai
provitamain yaitu karoten. Pada sayuran vitamin A terdapat sebagai provitamin dalam bentuk
pigmen berwarna kuning ß karoten, yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada
ujung aldehid rantai karbonnya.

Sumber vitamin A
Sumber vitamin A yang aktif hanya terdapat pada sumber pangan Hewani, seperti; Hati,
kuning telur, susu, mentega, ikan, dan lain-lain.
Senyawa karotenoid provitamin A ditemukan pada makanan nabati seperti buah yang
berwarna kuning; jeruk, pepaya, mangga, sayuran yang berwarna kuning hingga jingga; wortel,
labu kuning, ubi, dan sayuran yang berwarna hijau; bayam memiliki kandungan karotenoid yang
cukup signifikan. Minyak kelapa sawit merupakan sumber karotenoid alami yang paling kaya dan
yang paling sedikit sumber karotenoidnya terdapat pada biji-bijian sereal. Lebih lengkapnya:
1. Sereal
Berasal dari jagung kuning dan gandum2.
2. Umbi-umbian
Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubikuning, ubi kuning kukus,
ubi jalar merah, ubi rambat merah.
3. Biji-bijian
Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah.
4. Sayuran
Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung,bayam, bayam keripik
goreng, bunkil daun talas, bayam merah, daun genjer,daun jambu, daun jambu mete, daun
kacang panjangl, serta daun hijauanlainnya, Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina,
labu kuning, pak soy,putri malu, ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo
danwortel.
5. Buah-buahan
Contohnya adalah apel, buah negeri, kesemek, mangga, pepaya,pisang, sowa serta sukun.
6. Hewani
Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjaldomba, hati sapi, hati
ayam, sosis hati, berbagai jenis ikan (baronang,cakalang, gabus, kawalinya, kima, lehoma,
malugis, rajungan, sarden, sunu,titang dan tongkol), telur ikan dan juga telur asin.
7. Hasil olahan
Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dari olahan seperti susu, mentega, minyak
ikan, minyak kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu.
Fungsi vitamin A
1. Penglihatan
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Di dalam
mata, retinol, bentuk vitamin A yang didapat dari darah, dioksidasi menjadi retinal. Retinal
kemudian mengikat protein opsin dan membentuk pigmen visual merah-ungu (visual
purple) atau rodopsin. Rodopsin ada di dalam sel khusus di dalam retina mata yang
dinamakan rod. Bila cahaya mengenai retina, pigmen visual merahungu ini berubah
menjadi kuning dan retinal dipisahkan dari opsin. Pada saat itu terjadi rangsangan
elektrokimia yang merambat sepanjang saraf mata ke otak yang menyebabkan terjadinya
suatu bayangan visual. Selama proses ini, sebagian dari vitamin A dipisahkan dari protein
dan diubah menjadi retinol. Sebagian besar retinol ini diubah kembali menjadi retinal, yang
kemudian mengikat opsin lagi untuk membentuk rodopsin. Sebagian kecil retinol hilang
selama proses ini dan harus diganti oleh darah. Jumlah retinol yang tersedia di dalam darah
menentukan kecepatan pembentukan kembali rodopsin yang kemudian bertindak kembali
sebagai bahan reseptor di dalam retina. Penglihatan dengan cahaya samar-samar/buram
baru bisa terjadi bila seluruh siklus ini selesai.

2. Diferensiasai sel
Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat atau
fungsi semulanya. Perubahan sifat dan fungsi sel ini adalah salah satu karakteristik dari
kekurangan vitamin A yang terjadi pada tiap tahap perkembangan tubuh, seperti tahap
pembentukan sperma dan sel telur, pembuahan, pembentukan struktur dan organ tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan janin, masa bayi, anak-anak, dewasa dan masa tua.
Vitamin A dalam bentuk asam retinoat diduga memegang peranan aktif dalam kegiatan inti
sel yaitu dalam pengaturan faktor penentu keturunan/gen yang berpengaruh terhadap
sintesis protein. Pada diferensiasi sel terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi sel yang
dapat dikaitkan dengan perubahan perwujudan gen-gen tertentu. Sel-sel yang paling nyata
mengalami diferensiasi adalah sel-sel epitel khusus, terutama sel-sel goblet, yaitu sel
kelenjar yang mensintesis dan mengeluarkan mukus atau lendir. Mukus melindungi sel-sel
epitel dari serbuan mikroorganisme dan partikel lain yang berbahaya. Bila terjadi infeksi,
sel-sel goblet akan mengeluarkan lebih banyak mucus yang akan mempercepat
pengeluaran mikroorganisme tersebut. Kekurangan vitamin A menghalangi fungsi sel-sel
kelenjar yang mengeluarkan mucus dan digantikan oleh sel-sel epitel bersisik dan kering
(keratinized). Kulit menjadi kasar dan luka sukar sembuh. Membran mukosa tidak dapat
mengeluarkan cairan mukus dengan sempurna sehingga mudah terserang bakteri (infeksi).

3. Fungsi kekebalan
Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dimana
mekanismenya belum diketahui secara pasti. Retinol tampaknya berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan diferensiasi limfosit B (leukosit yang berperan dalam proses kekebalan
humoral. Kekurangan vitamin A menurunkan respon antibodi yang bergantung sel-T
(limfosit yang berperan pada kekebalan selular). Penjelasan lebih lanjut mengenai vitamin
A dan imunitas dapat dilihat pada bagian berikutnya.
4. Pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, yaitu terhadap pertumbuhan sel.
Vitamin A dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email
dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhambat dan
bentuk tulang tidak normal. Pada anakanak yang kekurangan vitamin A, terjadi kegagalan
dalam pertumbuhan. Vitamin A dalam hal ini berperan sebagai asam retinoat.
5. Reproduksi
Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam reproduksi pada tikus,
yaitu pembentukan sperma dan sel telur serta perkembangan janin dalam kandungan.
6. Pencegahan kanker dan penyakit jantung
Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan
meningkatkan aktivitas system kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker,
terutama kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kantung kemih. Di samping
itu beta karoten yang bersama vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan diduga dapat
mencegah kanker paru-paru (Almatsier, 2002).
Metabolism vitamin A
1. Dalam makanan, vitamin A biasaya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat pada
asam lemak rantai panjang. Saat masuk kedalam tubuh asam retinil akan bercampur dengan
lipida lain di dalam lambung. Lalu, di dalam sel mukosa usus halus ester retinil akan
dihidrolisis oleh enzim pancreas esterase menjadi retinol agar lebih mudah diserap. setelah
itu, di dalam mukosa usus halus retinol dengan bantuan cairan empedu mereka diserap
secara difusi pasif keluar dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron
melalui system limfe ke dalam aliran darah menuju hati.
2. Di dalam hati, retinol akan berikatan dengan asam palmitat atau asam lemak yang berada
di hati dan akan membentuk ester yaitu menjadi ester ratinil.
3. Sedangkan ß – karoten yang dikonsumsi di dalam lambung akan dipecah lewat reaksi
oksidasi oleh enzim ß – karoten dioksigenase. Pemecahan ini menggunakan oksigen
molekuler, dibantu juga dengan adanya garam-garam empedu dan menghasilkan 2
molekul retinaldehid (retinal). Demikian pula, di dalam mukosa intestinal, retinal direduksi
menjadi retinol oleh enzim spesifik retinaldehid reduktase dengan menggunakan NADPH.
4. Sebagian dari karotenoid diabsorpsi tanpa mengalami perubahan dan masuk ke dalam
peredaran darah dalam bentuk karoten. Sebanyak 15-30% karotenoid di dalam darah
berupa beta-karoten, selebihnya adalah karotenoid nonvitamin. Karotenoid ini diangkut di
dalam darah oleh berbagai bentuk lipoprotein.
5. Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut
oleh Retinol Binding-Protein (RBP) yang disintesis di dalam hati. Retinol kemudian
diangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada Cellular Retinol Binding-
Protein (CRBP) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol berfungsi
sebagai retinal dan di dalam sel epitel sebagai asam retinoat.
Ekskresi vitamin A
Vitamin A yang tidak digunakan oleh sel tubuh akan diikat oleh pengikat retinol seluler (CRBP),
Sebagian diangkat ke hati dan bergabung dengan asam empedu, yang selanjutnya dieksresikan ke
usus halus kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sebagian lagi diangkut ke ginjal dan
diekskeresi melalui urine dalam bentuk yang sama.
Kebutuhan Vitamin A yang dianjurkan:
1. Angka Kecukupan Gizi (AKG) menurut Peraturan Kemenkes No.28 Tahun 2019:
2. Anjuran menurut National Institutes Of Health (NIH) di Amerika:

Akibat defisensi vitamin A


1. Gangguan pada pengelihatan
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konkus) dan sel
batang (sel basilus). Retina adalah kelompok prostetik pigmen fotosensitif dalam batang
maupun kerucut, perbedaan utama antara pigmen pengelihatan dalam batang (rhodopsin)
dan dalam kerucut (iodopsin) adalah protein alami yang terikat pada retina. Vitamin A
berfungsi dalam pengelihatan normal pada cahaya remang. Di dalam mata, retinol (bentuk
vitamin A yang terdapat di dalam darah) dioksidasi menjadi retinal. Retinal kemudian
mengikat protein opsin dan membentuk rhodopsin (suatu pigmen pengelihatan).
Rhodopsin merupakan zat yang menerima rangsangan cahaya dan mengubah energi cahaya
menjadi energi biolistrik yang merangsang indra pengelihatan. Beta karoten efektif dalam
memperbaiki fotosensivitas pada penderita dengan protoporfiria erithopoetik.
Mata membutuhkan waktu beradaptasi dan dapet melihat dari ruangan dengan
cahaya terang ke ruangan dengan cahaya remang-remang. Bila seseorang berpindah dari
tempat terang ke tempat gelap, akan terjadi regenerasi rhodopsin secara maksilmal.
Rhodopsin sangat penting dalam pengelihatan di tempat gelap. Kecepatan mata untuk
beradaptasi, berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk
membentuk rhodopsin. Apabila kurang vitamin A, rhodopsin tidak terbentuk dan akan
memnyebabkan timbulnya tanda pertama kekurangan vitamin A yaitu rabun senja.

2. Imunitas mukosal
Defisiensi vitamin A merusak fungsi mucosal sebagai salah satu aspek dari fungsi
imun melalui beberapa mekanisme, yaitu melalui kehilangan silia pada saluran pernapasan,
kehilangan mikrofili pada saluran genitourinary, hilangnya mucin dan goblets pada saluran
pernapasan, gastrointestinal dan genitourinary, metaplasia dengan keratinisasi abnormal
pada saluran pernapasan dan genitourinary, alterasi antigen spesifik sekretori konsentrasi
immunoglobulin A (IgA), rusaknya mucosal yang berkaitan dengan fungsi sel imun dan
penurunan fungsi usus.
3. Sel Natural Killer (NK)
Defisiensi vitamin A menurunkan jumlah sirkulasi sel NK dan rusaknya aktifitas
sitolitik sel NK. Sel ini berperan dalam imunitas anti-viral dan anti-tumor serta terkait
dalam regulasi respon imun. Dari penelitian pada anak yang menderita AIDS yang
menerima 2 dosis vitamin A secara oral (60 mg Retinol Equivalent/RE) diketahui
meningkatkan jumlah sirkulasi sel NK dibandingkan dengan yang menerima placebo
(Hussey et al, 1996 dalam Semba, 2002).
4. Neutrophil
Fungsi neutropil akan rusak bila terjadi defisiensi vitamin A. Neutropil berperan
sebagai imunitas non spesifik karena pagositosis kemudian membunuh bakteri, parasit, sel
yang terinfeksi virus dan sel tumor. Asam retinoat sendiri berperan dalam maturasi normal
neutropil.
5. Limphosit T dan B
Vitamin A menjaga keseimbangan T-helper tipe-1 dan T-helper tipe-2. Defisiensi
vitamin A merusak pertumbuhan, aktivasi dan fungsi limphosit B. Limphosit B untuk
penggunaan metabolit retinol, 14-hidroksi-4, 14-retro-retinol, termasuk asam retinoat
sebagai mediator pertumbuhan (Buck et al, 1991 dalam Semba, 2002). Antigen sel
dependen-T digunakan untuk diferensiasi dari sensitisasi limphosit B menjadi
immunoglobulin-sekresi sel dan semua trans asam retinoat meningkatkan sintesis IgM dan
IgG. Tingginya limphosit T inkubasi dengan asam retinoat meningkatkan sintesis IgM oleh
limphosit B, menunjukkan bahwa asam retinoat mempengaruhi sel T melalui produksi
sitokin (Ballow et al, 1996 dalam Semba, 2002).
Penyakit kekurangan Vitamin A
Gejala klinis KVA pada mata akan timbul bila tubuh mengalami KVA yang telah
berlangsung lama. Gejala tersebut akan lebih cepat timbul bila anak menderita penyakit
campak, diare, ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dan penyakit infeksi lainnya.
Tanda-tanda dan gejala klinis KVA pada mata menurut klasifikasi WHO / USAID
UNICEF / HKI / IVACG, 1996 sebagai berikut :
1. XN : Buta senja
2. XIA : Xerosis konjungtiva (kekeringan pada selaput lendir mata)
3. XIB : Xerosis konjungtiva disertai bercak bitot
4. X2 : Xerosis kornea (kekeringan pada selaput bening mata)
5. X3A : Keratomalasia atau ulserasi kornea (borok kornea) kurang dari 1/3
permukaan kornea
6. XS : Jaringan parut kornea (sikatriks / scar)
7. XF : Fundus xeroftalmia, dengan gambaran seperti “cendol”.
Mahdalia (2003) menyatakan bahwa tanda-tanda khas pada mata karena kekurangan
vitamin A dimulai dari Rabun Senja (XN) dimana penglihatan penderita akan menurun
pada senja hari bahkan tidak dapat melihat di lingkungan yang kurang cahaya. Pada tahap
ini penglihatan akan membaik dalam waktu 2-4 hari dengan pemberian kapsul vitamin A
yang benar. Bila dibiarkan dapat berkembang menjadi Xerosis Konjungtiva (X1A). Selaput
lendir atau bagian putih bola mata tampak kering, berkeriput, dan berubah warna menjadi
kecoklatan dengan permukaan terlihat kasar dan kusam. Xerosis konjungtiva akan
membaik dalam 2-3 hari dan kelainan pada mata akan menghilang dalam waktu 2 minggu
dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar. Bila tidak ditangani akan tampak bercak
putih seperti busa sabun atau keju yang disebut Bercak Bitot (X1B) terutama di daerah
celah mata sisi luar. Pada keadaan berat akan tampak kekeringan pada seluruh permukaan
konjungtiva atau bagian putih mata, serta konjungtiva tampak menebal, berlipat-lipat dan
berkerut-kerut. Bila tidak segera diberi vitamin A, dapat terjadi kebutaan dalam waktu yang
sangat cepat. Tetapi dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar dan dengan
pengobatan yang benar bercak bitot akan membaik dalam 2-3 hari dan kelainan pada mata
akan menghilang dalam 2 minggu.
Tahap selanjutnya bila tidak ditangani akan terjadi Xerosis Kornea (X2) dimana
kekeringan akan berlanjut sampai kornea atau bagian hitam mata. Kornea tampak suram
dan kering dan permukaannya tampak kasar. Keadaan umum anak biasanya buruk dan
mengalami gizi buruk, menderita penyakit campak, ISPA, diare. Pemberian kapsul vitamin
A dan pengobatan akan menyebabkan keadaan kornea membaik setelah 2-5 hari dan
kelainan mata sembuh setelah 2-3 minggu. Bila tahap ini berlanjut terus dan tidak segera
diobati akan terjadi Keratomalasia (X3A) atau kornea melunak seperti bubur dan Ulserasi
Kornea (X3B) atau perlukaan. Selain itu keadaan umum penderita sangat buruk. Pada
tahap ini kornea dapat pecah. Kebutaan yang terjadi bila sudah mencapai tahap ini tidak
bisa disembuhkan. Selanjutnya akan terjadi jaringan parut pada kornea yang
disebut Xeropthalmia Scars (XS) sehingga kornea mata tampak menjadi putih atau bola
mata tampak mengempis.
Kelebihan vitamin A
1. Hipervitaminosis vitamin A akut
Efek kelebihan vitamin A akut akan terjadi apabila kadar vitamin A yang sudah tersimpan
melebihi dari 25000 IU/kg. ditandai dengan gejala:
- kantuk
- sakit perut
- mual
- muntah
- Sakit kepala

2. Hipervitaminosis vitamin A kronis


efek kronis akan muncul apabila konsumsi vitamin A mencapai atau melebihi 4000 IU/kg
setiap hari dalam waktu 6 hingga 15 bulan. Gejalanya meliputi:
- Penglihatan buram atau perubahan penglihatan lainnya
- pembengkakan tulang
- sakit tulang
- nafsu makan yang buruk
- pusing
- mual dan muntah
- sensitivitas terhadap sinar matahari
- kulit kering , kasar
- kulit gatal atau mengelupas
- kuku pecah-pecah
- kulit pecah di sudut mulut Anda
- sariawan
- kulit menguning
- rambut rontok
- infeksi pernafasan
kelebihan vitamin A juga mengakibatkan potensi komplikasi:
a. Kerusakan hati, Vitamin A aktif dalam bentuk apa pun disimpan di hati, jadi asupan yang
melebihi dosis kebutuhan dapat timbulkan racun dan akan membuat hati bekerja dengan
keras. The Hepatitis Foundation International memperingatkan kelebihan asupan vitamin
A sebagai racun bagi hati
b. Osteoporosisi (suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, lemah, dan mudah
patah) karena kelebihan vitamin A membuat tubuh sulit menyerap vitamin D yang
dibutuhkan untuk tulang yang sehat dan kuat.
c. Penumpukan kalsium yang berlebihan, karena vitamin D sulit diserap.
d. Kerusakan ginjal karena kelebihan kalsium
Vitamin D
Penjelasan Umum Tentang Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan mengandung struktur molekul
steroid yang dibutuhkan untuk berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Vitamin D
juga diseut sebagai hormon yang artinya vitamin D ini bisa diproduksi oleh tubuh. Sumber
utama vitamin D berasal dari sinar matahari karena sinar matahari dapat mengaktifkan
Vitamin D yang ada didalam tubuh. Sedangkan sumber vitamin D yang berasal dari
makanan ditemukan dalam minyak ikan, telur, mentega, hati, ikan seperti makarel, salmon,
sarden dan tuna. Selain itu, banyak makanan yang sudah difortifikasi vitamin D, terutama
produk susu dan sereal. Makanan nabati umumnya rendah kandungan vitamin D.

Sifat Kimia Vitamin D


- Tidak tahan panas dan oksidasi
- Diaktifkan oleh sinar uv
- Vitamin D1→tidak ada
- Vitamin D2 adalah bentuk sintetik dari vitamin D yang dihasilkan dari iradiasi UV
“plant yeast steroid ergosterol” (ragi yang bila terkena uv akan menghasilkan
ergosterol)
- Vitamin D3→hormon steroid
- Steroid Vitamin D4→aktivitas biologisnya paling lemah

Fungsi Vitamin D
1. Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C,
hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral
kalsium, fosfor, magnesium dan flour. Membantu pengerasan tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada
proses pengerasan tulang. Di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorpsi
vitamin D dengan cara merangsang sintesis protein pengikat-kalsium dan protein
pengikat fosfor pada mukosa usus halus. Di dalam tulang, kalsitriol bersama hormon
paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulang ke dalam darah. Di
dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorbsi kalsium dan fosfor.
2. Mengatur tekanan darah dan berperan dalam pembentukkan insulin
3. Menjaga kekebalan tubuh
Vitamin D memiliki peran penting dalam pematangan sel darah putih, yang
merupakan sel-sel pertahanan tubuh yang menjadi benteng utama pertahanan kita
terhadap bebagai penyakit infeksi.
4. Mencegah kanker
https://www.youtube.com/watch?v=MtUgi9wZGXU&t=2s
Setiap harinya tubuh memproduksi berjuta-juta sel, disetiap sel memiliki reseptor Vitamin
D. Jika ada sesuatu yang salah pada suatu sel, atau sel tersebut rusak Vitamin D melalui
reseptor Vitamin D mengirim pesan kepada nucleus sel untuk memperbaiki sel tersebut. Jika
sel tersebut tidak bisa diperbaiki lagi maka Vitamin D memberitahu kepada nucleus untuk
menghancurkan sel tersebut. Maka jika tubuh kekurangan Vitamin D maka mutating cells
akan berkembang biak dengan tidak terkontrol.

Metabolisme Vitamin D
Prekusor vitamin D terutama didapatkan dari 2 sumber: sintesis endogen dan makanan.
Pada sintesis endogen, cholecalciferol (vitamin D3) disintesis dari 7-dehydrocholesterol di
kulit pada saat terpapar sinar ultraviolet B dari sinar matahari. Vitamin D yang dari
makanan sebagaian besar didapatkan dalam bentuk vitamin D3 (sumber hewani) dan/atau
sebagai ergocalciferol (vitamin D2), prekusor utama didapatkan pada tumbuhan.
Ketika kulit terpapar sinar matahari, sinar matahari akan menginduksi koversi dari 7-
dehydrocholesterol menjadi Previtamin D3 yang diikuti oleh isomerisasi termal vitamin
D3. Kemudian vitamin D3 dibawa ke hati dan dimetabolisir menjadi 25-dihidroksivitamin
D3 oleh mitokondria hati dan enzim mikrosom. Kemudian dibawa ke ginjal oleh D-binding
protein (DBP). Kemudian dikonversi menjadi 1,25-hidroksivitamin D setelah itu dapat
dimanfaatkan di berbagai jaringan perifer.
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian proksimal usus halus. Setelah diserap,
vitamin D digabungkan dengan kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari
sistem limfatik, vitamin D dilepaskan dari kilomikron dan masuk ke saluran darah.
Didalam plasma darah vitamin D diikat oleh suatu protein pentransport, yaitu vitamin D-
binding protein (DBP) atau globulin. Melalui saluran darah tersebut, vitamin D
ditransportasikan ke hati dan oleh mikrosom/mitokondria hati, vitamin D 3 dihidroksilasi
pada posisi ke-25, menjadi kalsidiol (calcidiol, atau 25-hidroksi- kolekalsiferol/ 25-
hidroksi vitamin D3 ) dengan bantuan enzim 25- D3-hidroksilase. Selanjutnya 25-hidroksi
vitamin D3 memasuki sirkulasi menuju ginjal.
Bila kadar kalsium darah rendah, kelenjar paratiroid mengeluarkan parathormon yang
akan merubah kalsidiol menjadi kalsitriol. Proses ini terjadi di mitokondria tubulus
proksimalis ginjal, dimana 25-hidroksi vitamin D3 mengalami hidroksilasi pada posisi ke-
1 menjadi 1α- 25-dihidroksi vitamin D3, dengan bantuan enzim 1α-hidroksilase. Senyawa
1α-25-dihidroksi vitamin D3 inilah yang merupakan metabolit vitamin D3 yang paling kuat
dan berperan dalam meningkatkan absorbsi kalsium dalam usus dan reabsorbsi kalsium
dalam ginjal. Bila kadar kalsium darah tinggi gondok (tiroid) mengeluarkan hormon
kalsitonin (calcitonin) yang akan mengubah kalsidiol menjadi 24,25-dihidroksi vitamin D3
dengan adanya peran enzim 24-hidroksilase yang menghidrolisis 25-hidroksi vitamin D3
pada posisi.
Mayoritas Vitamin D dieksresikan empedu melalui feses. Pada proses metabolisme,
Vitamin D diuraikan menjadi metabolit yang lebih larut dalam air, calcitroic acid, dan
dikeluarkan melalui urin. Metabolit 24,25-dihidroksi vitamin D3 ini adalah bentuk vitamin
D inaktif, berkepentingan dalam peningkatan absorbsi kalsium dari usus, tetapi
menurunkan kalsium dan fosfor serum untuk meningkatkan mineralisasi tulang.
Kebutuhan Vitamin D

Sumber : AKG 2019 KEMENKES RI

Makanan yang Mengandung Vitamin D


1. Ikan laut, seperti: salmon, sarden dan tuna
2. Telur
3. Tahu dan tempe
4. Susu kedelai
5. Susu dan olahanya
6. Hati Sapi
7. Jamur, dan
8. Tiram
Defisiensi Vitamin D
Kekurangan vitamin D atau defisiensi vitamin D adalah kondisi di mana tubuh tidak
mendapatkan asupan vitamin tersebut secara cukup. Ini bisa terjadi karena kurang
mengonsumsi makanan sumber vitamin D atau jarang terpapar sinar matahari.

Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin D


a. Pada bayi dan anak
Bayi dan anak-anak yang kekurangan vitamin D dapat menunjukkan beberapa gejala
berikut:
• Sesak napas.
• Kram dan kejang otot.
• Pertumbuhan lebih lambat.
• Terlambat tumbuh gigi dan berjalan.
• Nyeri tulang.
• Bentuk kaki yang bengkok
• Mudah terserang penyakit

Kaki bengkok akibat kekurangan Vitamin D

b. Pada orang dewasa


Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D biasanya ditandai dengan beberapa gejala
berikut:
• Sering mengalami nyeri otot, nyeri punggung, dan nyeri tulang.
• Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat.
• Mudah terserang penyakit infeksi, seperti flu.
• Tubuh mudah lelah atau lelah berkepanjangan.
• Suasana hati yang buruk, atau menunjukkan gejala depresi.
• Luka yang sulit sembuh.
• Rambut rontok.
• Beberapa gejala kekurangan vitamin D di atas bisa menyerupai tanda dan gejala
penyakit lain.
Bahaya Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kekuatan tulang.
Biasanya ditandai dengan tulang kaki yang bengkok. Pada anak-anak, kondisi ini disebut
penyakit rakitis, sedangkan pada orang dewasa, disebut osteomalacia.
Selain gangguan tulang, defisiensi vitamin D juga diketahui dapat meningkatkan risiko
terjadinya beberapa penyakit, seperti:

• Osteoporosis.
• Radang sendi.
• Penyakit infeksi, seperti pneumonia, sepsis, dan TBC.
• Depresi
• Sakit kepala dan migrain.
• Demensia.
• Diabetes.
• Obesitas
• Penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung.
• Multiple sclerosis.
• Rambut rontok.
• Kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
• Ibu hamil yang kurang asupan vitamin D berisiko mengalami sejumlah komplikasi
kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan kelahiran prematur,
serta berisiko tinggi melahirkan secara caesar.

Kondisi tulang osteoporosis.

Toksisitas Vitamin D
Toksisitas vitamin D bisa terjadi karena :
1. Suplementasi vitamin D yang berlebihan (bukan dari BMS) misalnya karena minum
susu yang difortifikasi vitamin D tinggi.
2. Suplementasi vitamin D oral atau injeksi >40.000 IU/minggu atau >1000 IU/hari.

Risiko toksisitas tidak akan diakibatkan oleh vitamin D dari sumber endogen, meskipun
seseorang terpapar secara berlebihan dari sinar matahari. Hal ini disebabkan karena baik
prokolekalsiferol dan kolekalsiferol akan mengalami proses transformasi, hanya sesuai
kebutuhan, sedangkan sebagian lagi akan menjadi beberapa fotoisomer dengan aktivitas
biologik yang sangat rendah.
Gangguan yang di alami : hiperkalsemia, hiperkalsiuria, anoreksia, nausea, muntah, haus,
poliuria, kelemahan otot, nyeri pada persendian, demineralisasi tulang difus, disorientasi
umum, gangguan pada berbagai sel→kematian.
VITAMIN E
Definisi
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh
terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.

Struktur Kimia Vitamin E


1. α-tokoferol dan α-tokotrienol

2. γ-tokoferol dan γ-tokotrienol

3. δ-tokoferol dan δ- tokotrienol

4. β-tokoferol dan β-tokotrienol

Diantara delapan macam substansi tersebut α-tokoferol adalah jenis yang


mempunyai aktivitas biologi yang tertinggi dan terdapat dalam jumlah besar dalam
jaringan tubuh

Sifat Kimia Vitamin E


1. Tahan terhadap proses pemanasan dan asam
2. Tidak tahan terhadap alkali, UV, dan oksigen
3. Rusak bila lemak menjadi tengik
4. Rusak bila terdapat mineral plumbum dan besi
Fungsi Vitamin E
1. Sebagai antioksidan, yaitu semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banyak
proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur
sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. Dalam
melaksanakan fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara
mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Dalam reaksi tersebut, vitamin
E sendiri diubah menjadi radikal. Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi
vitamin aktif melalui proses biokimia yang melibatkan senyawa lain.
2. Meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh dari serangan penyakit,
3. Mencegah rambut rontok. Antioksidan di dalam vitamin E mampu meningkatkan sirkulasi
darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Inilah yang menjadikan nutrisi untuk
rambut sampai ke akar dan batang secara maksimal.
4. Dapat mencegah keguguran pada wanita
5. Untuk kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan
kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar
ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

Sumber Vitamin E
Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak
kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu,
vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-
kacangan, kiwi, mangga dan mentega.
Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi
(proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik
adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Proses Perjalanan Vitamin E
1. Digesti
Dalam bahan makanan mengandung tokoferol yang terdapat dalam bentuk paling bebas
dan paling banyak dan juga tokotrienol yang terdapat dalam bentuk ester dan sebelum
diabsorpsi harus dihidrolisis terlebih dahulu oleh enzim esterase dari pankreas atau mukosa
duodenum.

2. Absorbsi
Daya absorpsi berkisar antara 20%-50% sampai 80%, absorpsi dipengaruhi oleh dietary
lipid. Absorpsi ditingkatkan oleh monogliserida dan medium chain triglycerides (MCT).
Absorpsi dapat dihambat oleh Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA) karena dalam lumen
usus, vitamin E + PUFA merupakan antioksidan. Absorpsi vitamin E dimulai dari jejenum
secara pasif lalu menembus sel enterosit dalam bentuk intact micells. Vitamin E akan
dibawa oleh kilomikron lalu ke sistem limfatik dan ke sirkulasi darah. Dalam plasma darah
vitamin E sebagian besar terdapat dalam bentuk α-tokoferol yang terikat lipoprotein dan
distribusi ke jaringan yang terutama dilakukan oleh LDL.
3. Transport
Setelah diabsorpsi, vitamin E masuk ke sirkulasi yang dimasukkan kedalam lapisan terluar
kilomikron (CM). selama lipolysis kilomikron, beberapa vitamin E ditransfer ke
lipoprotein (HDL) dan beberapa ke jaringan perifer. Pertukaran vitamin E terjadi antara
HDL dan LDL dan akan masuk juga ke jaringan perifer. Kemudian kilomikron remnans
(CMR) sisanya yang tadi (setelah ditransfer ke HDL dan jaringan perifer), sisanya ini akan
diambil ke hati menjadi sel parenkim. Jadi kalau misalnya udah sisa tokoferol itu akan
disekresi ke dalam aliran darah dengan membawa VLDL dan dibawa juga ke jaringan
perifer. Vitamers non alfa tokoferol dan kelebihan alfa tokoferol dikembalikan ke usus di
empedu dan dikeluarkan melalui feses. Lipolisis VLDL mengubah partikel-partikel ini
menjadi lipoprotein densitas menengah (IDL). beberapa partikel IDL diambil oleh hati;
sisanya diubah menjadi IDL. Sel yang mengeluarkan reseptor LDL (LDL-R) mengambil
vitamin E dalam LDL oleh reseptor yang dimediasi oleh endositosis. Eritrosit dan sel lain
akan mengambil vitamin E dalam HDL.

4. Penyimpanan
Didalam tubuh terdapat 2 penyimpanan :
a. Labile Pool yang merupakan cadangan siap pakai dan terdapat di plasma dan hepar
b. Fixed Pool yang pelepasannya lamban dan terdapat di jaringan adipose
Bila asupan vitamin E sangat sedikit, maka akan terjadi pelepasan tokoferol dari jaringan
adipose sedangkan pelepasan yang cepat akan terjadi pada hati dan plasma.

5. Ekskresi
Terutama melalui fese yang berasal dari :
a. Vitamin E yang tidap dapat diabsorpsi
b. Sekresi vitamin yang dilepaskan oleh eritrosit kedalam lumen intestine
c. Deskuamasi (pengelupasan) epitel sel intestine
d. Tokoferol dalam peranannya sebagai antioksidan akan dioksidasi menjadi bentuk
inaktif tocopheryl quinone kemudian direduksi menjadi tocopheril hidroquinon
selanjutnya berkonjugasi dengan asam glukoronat dan disekresikan melalui garam
empedu dan dikeluarkan melalui feses
Kira-kira 1% vitamin E yang akan diekskresikan melalui urin dalam bentuk tocopheronic
acid dan tocopheronolactone.

Kelebihan Vitamin E
1. Meningkatkan Oesteoporosis. Karena kadar vitamin tersebut yang terlalu tinggi akan
meningkatkan efek alfa-tokoferol, sehingga kekuatan tulang menjadi menurun dan
menyebabkan tulang keropos.
2. Meningkatkan resiko Struk. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa
mengonsumsi vitamin E dalam dosis tinggi setiap hari dapat meningkatkan risiko stroke
hingga 22 persen.
3. Hipervitaminosis. Hal ini menyebabkan perdarahan karena menghambat kerja vitamin K,
ini terjadi jikalau mengonsumsi vitamin E > 1000mg / hari.
4. Kematian. Hal ini disebabkan karena asupan vitamin yang tinggi dapat menyebabkan
pendarahan, sehingga bisa berujung pada kematian. Pada beberapa kasus kelebihan vitamin
E, pernah terjadi seseorang yang belum pernah mengonsumsi suplemen vitamin
sebelumnya mengalami efek samping berupa timbulnya penyakit saat ia mengonsumsi
vitamin E dalam jumlah yang besar karena tubuh tidak bisa mencerna vitamin tersebut
dengan baik. Sebenarnya dari makanan sehat yang dikonsumsi sudah bisa mendapatkan
asupan vitamin E sebesar kurang lebih 120 IU sehari. Jadi, ada baiknya pilihlah suplemen
dengan dosis terendah yaitu 400 IU. Biasanya pada label kemasan, tertulis informasi
mengenai dosis dan aturan pakai suplemen vitamin E ini.

Kekurangan Vitamin E
Jarang terjadi, karena vitamin E banyak tersebar luas dalam banyak bahan makanan. Bila
terjadi umumnya disebabkan karena malabsorpsi lemak atau gangguan transport lipid seperti
abetalipoproteinemia. Gejala yang umumnya timbul pada defisiensi adalah degenerasi retinal,
anemia hemolitik, kelemahan otot, neuropati perifer, serebelar ataksia.
Kebutuhan Vitamin E per hari

Sumber : Permenkes 75 tahun 2013 AKG Indonesia.


Tetapi batas maksimal asupan Vitamin E itu tidak lebih dari 1000 mg (1500 IU) per hari.
VITAMIN K

Penjelasan Umum Tentang Vitamin K


Vitamin K merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki sifat larut dalam
lemak. Vitamin K adalah sekelompok senyawa yang bersatu untuk mensintesis protein
yang berperan untuk pembekuan darah. Vitamin K merupakan senyawa yang terdiri dari
struktur kimia yaitu 2-metil-1-4-naphthoquinone. Vitamin ini sangat penting terutama
untuk proses pembekuan darah. Vitamin K akan larut dalam lemak sehingga tubuh dapat
menyimpan vitamin tersebut dalam organ hati dan juga jaringan lemak. Nama vitamin K
sebenarnya berasal dari kata “Koagulation”. Ada banyak sumber makanan yang
mengandung vitamin K alami, sehingga biasanya kebutuhan vitamin K terpenuhi dengan
baik. Namun untuk orang yang mengkonsumsi obat antibiotik jangka panjang sering
mengalami kekurangan vitamin K. Hal ini disebabkan karena obat antibiotik bisa
menghancurkan vitamin K dalam tubuh.
a. Jenis vitamin K
• Vitamin K1 (Phylloquinone)
Ini adalah jenis vitamin K yang paling banyak ditemukan secara alami pada
berbagai tanaman termasuk sayuran berwarna hijau. Vitamin K1 memiliki
sifat bisa disimpan secara langsung dalam hati. Vitamin K1 bisa membantu
tubuh dalam proses pembekuan darah.
• Vitamin K2 (Menaquinone)
Ini adalah jenis vitamin K yang dibuat oleh bakteri dalam tubuh. Bakteri
yang berada pada saluran pencernaan akan membuat vitamin K2 yang
kemudian akan disalurkan ke bagian dinding pembuluh darah, semua
jaringan kecuali hati dan juga tulang. Selain itu jenis vitamin K2 juga dapat
diperoleh dari daging, keju, telur, dan makanan fermentasi.

• Vitamin K3 (Menadione)
Adalah jenis vitamin K sintetis yang sengaja dibuat oleh manusia. Ini
termasuk vitamin K yang menjadi obat dalam dunia farmasi termasuk dalam
bentuk tablet, pil atau obat cair yang disuntikkan dalam tubuh. Vitamin K3
sebaiknya tidak digunakan kecuali dalam keadaan yang sangat diperlukan.
Hal ini disebabkan karena vitamin K3 sering menyebabkan keracunan
dalam tubuh.
b. Sifat Vitamin K
Dapat rusak karena cahaya dan kondisi alkali, stabil terhadap suhu dan oksigen,
pada proses hidrogenasi ikatan rangkap diserang oleh oksigen sehingga terjadi
penurunan aktivitas.

Sumber Vitamin K
• Sayur dan Buah
Berbagai sayuran dan buah mengandung vitamin K. Brokoli, kembang kol, kubis,
asparagus, kale, lobak, bayam, sawi, kangkung, dan daun selada hijau adalah jenis
sayuran yang mengandung vitamin K. Selain itu, vitamin K juga terdapat dalam
stroberi, alpukat, plum, ciplukan, dan beri hitam atau biru.
• Susu dan Olahannya
Susu rendah lemak serta olahan susu seperti keju.
• Makanan Protein
Telur, ikan, ikan tuna kalengan, hati, daging, sereal gandum, dan kacang-kacangan
merupakan beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin K dalam jumlah
yang lebih kecil dibanding makanan di atas dan bisa dikonsumsi setiap hari.

Fungsi Vitamin K
• Mencegah Pendarahan Berlebih
Salah satu fungsi vitamin K adalah untuk mencegah pendarahan berlebih.
Menurut Harvard School of Public Health, vitamin K membantu memproduksi 4
dari 13 protein yang diperlukan untuk menghentikan pendarahan. Karena itu, tak
heran apabila setelah mencabut gigi pasiennya, dokter akan memberikan obat-
obatan yang salah satunya adalah vitamin K. Selain diperlukan untuk
menghentikan pendarahan, vitamin K juga dapat menyembuhkan luka dengan
cepat.
• Menyehatkan Tulang
Ada korelasi yang kuat antara rendahnya asupan vitamin K dengan osteoporosis.
Beberapa studi yang dilakukan di Jepang dan Belanda menunjukkan bahwa vitamin
K dapat menyehatkan tulang dengan cara meningkatkan kepadatannya sehingga tak
mudah rapuh. “Faktanya, tulang butuh lebih dari sekedar kalsium untuk dapat
berkembang dengan kuat. Tulang sebenarnya tersusun dari beragam mineral. Oleh
karenanya, jangan hanya fokus pada kalsium saja,” terang Dr. Robert Thompson
sebagai penulis buku The Calcium Lie. Ketika masuk dalam tubuh, vitamin K akan
memodifikasi osteocalcin sehingga protein ini dapat mengikat ion-ion kalsium dan
melekatkannya pada struktur tulang.
• Meningkatkan Kesehatan Kognitif
Naik atau cukupnya kadar vitamin K dalam tubuh dapat berimbas pada
meningkatnya daya ingat di usia tua, khususnya yang sudah masuk usia Lansia.
• Mencegah Alzheimer
Fungsi vitamin K lainnya adalah mencegah penyakit Alzheimer. Pernyataan ini
didukung sepenuhnya oleh hasil studi yang ditayangkan majalah Life
Extension tahun 2004 lalu.
• Menyehatkan Jantung
Ketika tubuh kekurangan vitamin K, maka osteocalcin gagal mengikat kalsium. Itu
berarti kalsium jadi bebas masuk ke dalam pembuluh darah dan tertimbun di sana.
Inilah yang menjadi salah satu sebab mengerasnya pembuluh darah. Namun
untungnya berkat fungsi vitamin K, hal itu dapat dicegah. Keberadaannya mampu
mengeliminasi timbunan kalsium dalam pembuluh darah. Mineralisasi dalam
pembuluh darah sendiri merupakan hal yang umum terjadi seiring bertambahnya
usia, dan seringkali didapati merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
Oleh sebab itu, tak heran apabila vitamin K juga dapat menurunkan resiko stroke
dan menjaga tekanan darah tetap rendah.
• Mencegah kanker
Berbagai studi telah menunjang fungsi vitamin K yang satu ini, salah satunya
seperti dipublikasikan dalam International Journal of Oncology (2003), mendapati
bahwa vitamin K ampuh untuk mencegah kanker usus
besar, lambung, saluran pernafasan, dan mulut.
• Meningkatkan Sensitivitas Terhadap Insulin
Orang yang memperbanyak asupan vitamin K2 juga beresiko lebih rendah
mengidap diabetes tipe 2 karena sensitivitas jaringan tubuh
terhadap hormon insulin meningkat. Ketika sensitivitas meningkat, maka tidak ada
lagi gula darah yang sampai melambung tinggi. Dengan demikian resiko terkena
penyakit diabetes dapat dihindari.
• Merangsang Pertumbuhan Sel
Gas6 merupakan jenis protein yang dapat meregulasi pertumbuhan sel serta
mencegahnya cepat mati. Gas6 pulalah yang membantu sel-sel agar lebih mudah
‘berkomunikasi’ satu dengan lainnya. Namun fungsi protein tersebut sangat
tergantung pada cukup-tidaknya kadar vitamin K dalam tubuh.
• Meredakan morning sickness pada ibu hamil
Ibu hamil yang mengalami mual dan muntah akibat perubahan hormon wajib
mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin K, karena vitamin ini dapat
memaksimalkan penyerapan mineral sehingga mencegah ibu hamil dengan keadaan
kurang gizi, dan secara tidak langsung dapat mengurangi mual-mual saat hamil.
• Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Fungsi vitamin K adalah menyehatkan sistem pencernaan, karena
apabila pencernaan sehat, maka kekebalan tubuh juga akan meningkat.

Metabolisme Vitamin K
• Penyerapan vitamin K dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
penyerapan lemak, antara lain cukup tidaknya sekresi empedu dan pankreas yang
diperlukan untuk penyerapan vitamin K. Sekitar 50-80% vitamin K dalam makanan
diabsorpsi di dalam usus halus. Setelah diabsorpsi, vitamin K digabungkan dengan
kilomikron untuk diangkut melalui saluran limfatik, kemudian melalui saluran
darah ditranportasi ke hati. Sekitar 90% vitamin K yang sampai di hati disimpan
dalam bentuk menaquinone (K2). Dari hati Vitamin K diangkut terutama oleh
lipoprotein VLDL di dalam plasma ke sel-sel tubuh.Vitamin K terutama
dihubungkan dengan membrane sel,yaitu dengan reticulum endoplasma dengan
mitokondria. Taraf Vitamin K dalam serum meningkat pada
hiperlipidermia,terutama pada Trigliserida.Hal-hal yang menghambat absorpsi
lemak akan menurunkan absorpsi vitamin K.
• Dalam keadaan Normal, sebanyak 30-40 % Vitamin K yang diabsorpsi dikeluarkan
melalui empedu , dan 15 % melalui urin sebagai metabolit larut air. Simpanan
vitamin K di dalam tubuh tidak banyak dan penggantiannya terjadi cepat. Simpanan
di dalam hati sebanyak 10 % berupa filokinon dan 90 % berupa metakinon yang
kemungkinan di sintesis oleh bakteri saluran cerna. Namun, kebutuhan akan
Vitamin K tidak dapat hanya dipenuhi dari sintesis menakinon, akan tetapi sebagian
perlu didatangkan dari makanan.

Ekskresi Vitamin K
Setelah disirkulasikan berkali-kali, vitamin K dimetabolisme menjadi komponen larut air
dan produk asam empedu terkonjugasi. Selanjutnya, vitamin K diekskresikan melalui urin,
garam empedu dan feses. Pada gangguan penyerapan lemak, ekskresi vitamin K bisa
mencapai 70 -80 %. Hal ini karena vitamin K merupakan jenis vitamin larut lemak,
sehingga apabila terjadi gangguan pada penyerapan lemak vitamin K tidak dapat diserap
dengan baik itulah sebabnya vitamin K yang diekresikan bisa mencapai 70-80% pada
gangguan penyerapan lemak.

Defisiensi Vitamin K
• Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan kondisi medis yang serius. Hal
ini terjadi ketika jumlah protrombin akan terus meningkat yang bisa
menyebabkan pendarahan internal dan pendarahan luar.
• Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang
seperti osteoporosis. Penyakit ini akan menyebabkan tulang menjadi rapuh
karena tubuh tidak mendapatkan asupan kalsium yang tepat.
• Kekurangan vitamin K juga dapat menyebabkan masalah pembekuan darah
yang dapat berefek pada meningkatkan resiko penyakit jantung, kanker dan
resiko diabetes.
a. Gejala Kekurangan Vitamin K
• Terjadi masalah pembekuan darah yang menyebabkan pendarahan internal
dan pendarahan luar. Gejala yang paling sering terjadi adalah seperti
pendarahan gusi dan gigi, pendarahan pada saluran pencernaan, pendarahan
berat ketika sedang menstruasi dan pendarahan luka yang sangat berat
seperti hemofilia.
• Berbagai bagian tubuh akan terlihat lebih mudah memar atau berdarah.
Kondisi ini sangat berbeda dengan orang yang cukup vitamin K.
• Tulang menjadi sangat rawan terutama untuk tulang rawan dan bisa menjadi
gejala osteoporosis.
• Ketika terkena luka maka pendarahan sulit berhenti, bahkan jika terkena
luka yang sebenarnya ringan.
• Terjadinya pendarahan pada bagian otak atau pendarahan dalam. Kondisi
ini paling sering terjadi pada bayi yang baru saja lahir.
• Ditemukan darah dalam urin.
b. Siapa yang Bisa Terkena Kekurangan Vitamin K?
• Orang yang mengalami gangguan penyerapan nutrisi. Termasuk orang yang
mengalami kurang nutrisi karena ekonomi yang kurang dan gangguan dari
dalam tubuh.
• Orang yang tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik karena penyakit
gangguan pencernaan, penyakit celiac, gangguan usus dan penyakit
lambung seperti maag.
• Orang yang menjadi pecandu alkohol.
• Orang yang dengan sengaja diet nutrisi tertentu termasuk dari makanan
sehingga tidak cukup mendapatkan vitamin K.
• Bayi yang baru lahir dan tidak langsung mendapatkan nutrisi tambahan
vitamin K.
Efek Kelebihan Vitamin K
Kelebihan vitamin K sering terjadi pada jenis vitamin K3, karena vitamin K3
merupakan jenis vitamin K sintetis yang sengaja dibuat oleh manusia. Ini termasuk vitamin
K yang menjadi obat dalam dunia farmasi termasuk dalam bentuk tablet, pil atau obat cair
yang disuntikkan dalam tubuh. Sumber vitamin K sudah banyak terdapat pada jenis
sayuran dan buah-buahan yang biasa dikonsumsi oleh manusia bahkan dalam tubuh
manusia sendiri sudah terdapat vitamin K jenis K2 yang dibuat oleh bakteri yang terdapat
pada saluran pencernaan, sehingga apabila manusia mengonsumsi tambahan vitamin K
jenis K3 yang merupakan suplementasi akan mengalami kelebihan vitamin K yang akan
memiliki efek sebagai berikut:
• Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin K, terutama jenis vitamin K sintetis dapat
menyebabkan tubuh sering kesemutan dan bahkan mati rasa.
• Konsumsi berlebihan jenis vitamin K3 dapat menyebabkan oksidatif sel sehingga
menyebabkan kerusakan sel dan justru menyebabkan resiko kanker.
• Konsumsi berlebihan vitamin K3 juga dapat menyebabkan resiko penyakit kuning
dan anemia (yang disebabkan karena pecahnya sel darah merah).
• Tubuh akan mengalami penurunan fungsi karena malas bergerak atau aktifitas
tubuh akan menurun drastis.
• Kelebihan vitamin K3 juga dapat menyebabkan nafsu makan menurun, sesak nafas,
dan gangguan kecemasan seperti mudah marah dan tersinggung.
• Kelebihan vitamin K3 akan menyebabkan gangguan hati terutama pembengkakan
hati yang memicu pendarahan.
• Kelebihan vitamin K3 akan merusak fungsi otot dan menyebabkan otot tubuh
menjadi lebih kaku.
• Dalam kondisi yang sudah parah, kelebihan vitamin K3 dapat menyebabkan sesak
nafas, sulit menelan, pingsan, bengkak pada wajah, dan gangguan fungsi tubuh.
a. Gejala Kelebihan vitamin K
Berikut ini gejala kelebihan vitamin K, terutama jenis vitamin K sintetis:
• Tubuh menjadi lebih berkeringat
• Kulit akan berubah menjadi kemerahan.
• Rasa tidak nyaman pada dada seperti sesak nafas dan nafas yang pendek.
• Perasaan tidak nyaman, mudah marah dan gangguan emosi yang berat.
• Nafsu makan akan menurun drastis.
• Terjadi pembengkakan pada tubuh termasuk wajah.
• Sakit kepala yang disebabkan karena tekanan darah rendah.
• Detak jantung menjadi lemah.
• Terjadi gangguan fungsi otot termasuk kaku dan sulit untuk
digerakkan.Kebutuhan Vitamin K
Jumlah Vitamin K yang dibutuhkan oleh tubuh berdasarkan umur dan jenis kelamin
menurut AKG 2017
Vitamin B
Penjelasan Umum Tentang Vitamin B
1. B1 (tiamin)
2. B2 (riboflavin)
3. B3 (niacin)
4. B5 (asam pantotenat)
5. B6 (Pyridoxine)
6. B7 (Biotin)
7. B12 (Cobalamin)
8. Asam folat

1 Tiamin (Vitamin B1)


Thiamin, juga dikenal sebagai vitamin B1, membantu:
• memecah dan melepaskan energi dari makanan

• menjaga kesehatan sistem saraf

Sumber thiamin yang baik


Thiamin ditemukan dalam banyak jenis makanan.
Sumber yang baik termasuk:
• kacang polong

• buah segar dan kering

• telur

• roti gandum

• beberapa sereal sarapan yang diperkaya

• hati

2 Riboflavin (Vitamin B2)


Riboflavin, juga dikenal sebagai vitamin B2, membantu:
• menjaga kulit, mata, dan sistem saraf tetap sehat

• tubuh melepaskan energi dari makanan

Sumber riboflavin yang baik


Sumber riboflavin yang baik termasuk:
• susu

• telur

• sereal sarapan yang diperkaya

• Nasi

Sinar UV dapat menghancurkan riboflavin, jadi idealnya makanan ini harus dijauhkan dari
sinar matahari langsung.
3 Niasin (Vitamin B3)
Niacin, juga dikenal sebagai vitamin B3, membantu:
• melepaskan energi dari makanan yang kita makan

• menjaga sistem saraf dan kulit tetap sehat

Sumber niasin yang baik


Ada 2 bentuk niasin: asam nikotinat dan nikotinamid. Keduanya ditemukan dalam makanan.
Sumber niasin yang baik meliputi:
• daging

• ikan

• tepung terigu

• telur

• susu

4 Asam Pantotenat (Vitamin B5)


Asam Pantotenat memiliki beberapa fungsi, seperti membantu melepaskan energi dari
makanan.
Sumber asam pantotenat yang baik
Asam Pantotenat ditemukan di hampir semua daging dan sayuran, termasuk:
• ayam
• daging sapi
• kentang
• bubur
• tomat
• ginjal
• telur
• Brokoli
• gandum, seperti beras merah dan roti gandum

5 Pyridoxine (Vitamin B6)


Vitamin B6, juga dikenal sebagai piridoksin, membantu:
• memungkinkan tubuh untuk menggunakan dan menyimpan energi dari protein dan
karbohidrat dalam makanan

• membentuk hemoglobin, zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh
tubuh

Sumber vitamin B6 yang baik


Vitamin B6 ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk:
• Babi

• unggas, seperti ayam atau kalkun

• ikan

• roti

• sereal gandum, seperti oatmeal, wheatgerm dan beras merah

• telur

• Sayuran

• kacang kedelai

• kacang kacangan

• susu

• kentang

• beberapa sereal sarapan yang diperkaya

6 Biotin (Vitamin B7)


• Biotin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk membantu tubuh memecah
lemak.
• Bakteri yang hidup secara alami di usus Anda dapat membuat biotin, jadi tidak jelas apakah
Anda memerlukan biotin tambahan dari makanan.
• Biotin juga ditemukan dalam berbagai makanan, tetapi hanya pada tingkat yang sangat
rendah.
• It is found in small amounts in many foods such as eggs, milk, or bananas.

7 Asam folat (Vitamin B9)


Folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam banyak makanan. Bentuk folat buatan manusia
disebut asam folat.
Folat juga dikenal sebagai folacin dan vitamin B9.
Folate membantu:
• tubuh membentuk sel darah merah yang sehat
• mengurangi risiko cacat tabung saraf pusat, seperti spina bifida , pada bayi yang belum
lahir

8 Vitamin B12
Vitamin B12 terlibat dalam:
• membuat sel darah merah dan menjaga sistem saraf tetap sehat
• melepaskan energi dari makanan
• menggunakan asam folat

Sumber vitamin B12 yang baik


• daging
• ikan salmon
• ikan kod
• susu
• keju
• telur
Vitamin B1
Thiamine atau vitamin B1, merupakan salah satu vitamin penting yang sangat diperlukan
oleh tubuh. Vitamin ini memasuki hamper setiap reaksi kimia didalam tubuh. Tanpa thiamine, sel
tidak dapat menggunakan oksigen atau bahan bakar untuk tenaga. Susunan urat saraf tidak dapat
berfungsi dengan baik dengan thiamine, dan otot- ototpun tidak dapat bekerja sebaik-baiknya.

Pengertian B1 (Thiamin)
Sebuah vitamin dengan struktur kimia C₁₂,H₁₇,CIN₄OS, salah satu jenis dari vitamin B kompleks,
yang banyak ditemukan dalam daging,ragi, dan biji- bijian. Vitamin ini berfungsi sebagai
metabolism karbohidrat dan juga menormalkan aktivitas saraf. Vitamin ini larut dalam air, dan
dalam metabolism karbohidrat menjadikan gula yang lebih sedrhana dan setelah itu dapat
digunakan sebagai bahan bakar energy tubuh. Thiamin ini juga diperlukan untuk membuat kerja
jantung menjadi normal, membuat kerja otot baik dan juga seperti yang telah disebutkan,
menormalkan fungsi saraf tubuh Thiamin atau Vitamin B1 Thiamin adalah vitamin yang termasuk
dalam kelompok vitamin B-komplkes. Vitamin B1 Thiamin dikenal sebagai vitamin berenergi
karena memiliki efek yang bermanfaat bagi system saraf dan energy. Bentuk murni dari Vitamin
B1 Thiamin adalah Thiamin Hidroklorida.

(A) Thiamin ion (T+), (B) monophosphate (TMP), (C) pyrophosphate (TPP), (D) triphosphate
(TTP).
Manfaat Vitamin B1 (Thiamin) Dalam Tubuh
Apa manfaat atau keuntungan mengkonsumsi Thiamin dalam tubuh kita? Manfaatnya adalah
mendorong pertumbuhan, melindungi oto jantung dan mengoptimalkan fungsi kerja otak. Selain
itu, fungsinya dalam pencernaan juga baik, mengkonversi karbohidrat serta meningkatkan
pembentukan urine. Selain itu, bermanfaat sebagai pencegah sembelit pada pencernaan.

Dalam darah pun vitamin B1 sangat bermanfaat yaitu menjaga jumlah sel darah merah, menjaga
sirkulasinya dan juga membantu kulit tetap sehat. Mengurangi kelelahan, mencegah terjadinya
gagal jantung, hingga mencegah penuaan dini dan kepikunan, sehingga manfaat thiamin atau
vitamin B1 ini sangat banyak sekali bagi manusia.

Metabolisme Thiamin
Tiamin diserap in vivo dari usus kecil (duodenum) melalui dua mekanisme: pada
konsentrasi intraluminal yang rendah (kurang dari 1,5 mikroM), terjadi transport aktif; pada
konsentrasi yang lebih tinggi, transpor pasif (difusi) terjadi.

Metabolisme tiamin dimulai di ruang ekstraseluler, diangkut oleh transporter tiamin ke


dalam sel. Setelah di ruang intraseluler, tiamin diubah menjadi tiamin pirofosfat melalui enzim
tiamin pirofosfat kinase 1. Tiamin pirofosfat kemudian diubah menjadi tiamin trifosfat
menggunakan enzim tiamin pirofosfatekinase 1. Setelah ini, tiamin trifosfat menggunakan tiamin-
trifosfatase untuk mengubah reaksi yang terjadi melalui fosfat tiamin. menggunakan nuceloside-
triphosphatase terkait kanker untuk menjadi tiamin monofosfat. Bentuk terfosforilasi ini adalah
bentuk tiamin yang aktif secara metabolik, seperti halnya dua senyawa lain, turunan dari tiamin,
yang disebutkan sebelumnya. Enzim yang digunakan dalam jalur ini berasal dari usus halus bagian
atas. Tiamin pirofosfat kemudian dikonversi menjadi tiamin trifosfat, sekali lagi menggunakan
enzim tiamin pirofosfatekinase 1. Tiamin dieksresikan melalui urin. Thiamin adalah vitamin yang
larut dalam air, yang berarti larut dalam air dan dibawa ke berbagai bagian tubuh tetapi tidak
disimpan dalam tubuh.
Kekurangan Vitamin B1
1. Penyakit Beri-beri

Beri-beri seperti yang dijelaskan diatas yaitu ada dua jenis. Beri-beri kering terjadi akibat
supan kalori pada tubuh tidak tercukupi sehingga pergerakan aktifitas tubuh menurun sangat jelas.
Sayangnya terkena dampak beri-beri kering ini jika sudah berlanjut akan mengalami gangguan
mental yang parah. Sehingga penggunaan konsumsi vitamin B1 pun tidak bisa membantu
seutuhnya (walaupun ada yang sembuh tapi itupun juga hanya separuh penderita saja). Beri-beri
basah sendiri adalah menimbulkan gejala kardiovaskular pada tubuh. Secara seketika. Seperti
terbangun dengan jantung berdetak cepat, sesak nafas saat beraktifitas, serta tungkai membengkak.
Hal ini disebabkan adanya penggumpalan cairan pada tubuh. Sehingga vitamin B1 diharapkan
dapat membuat penggumpalan cairan tersebut bisa diatasi dan dikeluarkan dari tubuh. Namun pada
masa saat ini, penyakit beri-beri sudah sangat berkurang terjadi di masyarakjat. Karena
pengetahuan akan makanan bergizi dan pemenuhan kebutuhan vitamin B1 sudah cukup baik.

2. Menyebabkan Sindrom Wernicke-Korsakoff

Apa itu sindrom wenicke-korsakoff? Adalah juga merupakan beri-beri otak. Tentu menyerang otak
yang merupakanan kelainan neurologis. Salah satu fungsi thiamin adalah mengoptimalkan sel-sel
otak agar dapat menghasilkan energi dari gula kemudian saat kadar thiamin dalam otak rendah, sel
otak tidak mampu menghasilkan energi yang mencukupi untuk menjalankan fungsinya. Sindrom
ini ditandai dari kebingungan akut dan amnesia pada penderitanya. Hal ini sering terjadi pada
seseorang alkoholik yaitu pengkonsumsi minuman alkohol dalam jumlah besar. Alkohol inilah
yang menyebabkan vitamin B1 sulit dipasok ke dalam otak sehingga mengakibatkan penyakit beri-
beri otak. Gejala lebih jelas dari penyakit ini adalah ada 3 gejala yaitu Nystagmus, Ataksia,
Opthalmoplegia.

Nystagmus sering ditandai dengan rasa pusing dan mual. Sedangkan untuk Ataksia adanya
kerusakan pada saraf tulang belakang akibat sereberum yang terganggu. Akibatnya koordinasi
sistem gerak tubuh terganggu dan kesimbangan tubuh pun terganggu. Opthalmoplegia adalah
gejala yang timbul yang terjadi saat otak tidak lagi bekerja secara semestinya. Bahkan terjadi salah
pengiriman informasi saraf pada organ bagian mata. Gejala ketiga diatas perlu diawasi. Jika hal
tersebut terjadi segerakan untuk membawa ke dokter karena kekurangan vitamin B1 dalam tubuh
bisa memburuk.

3. Gangguan Fungsi lambung

Kekurangan vitamin B1 ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi lambung dalam
menyerap sari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin B1 ini
berkelanjutan bisa menyebabkan bobot berat badan berkurang. Gangguan fungsi lambung ini
terjadi biasanya seseorang tidak membiasakan diri untuk makan makanan bergizi seperti sayuran
hijau seperti bayam dan buncis. Kurangnya mengkonsumsi buah juga menyebabkan kurangnya
vitamin B1 dan menyebabkan fungsi lambung terganggu. Akibatnya rendahnya minat makan pada
seseorang dan berat badan bisa menurun.
4. Gangguan Mental atau Emosi

Gangguan mental atau emosi bisa terjadi pada seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B1.
Mengapa bisa terjadi? Diketahui bahwa kekurangan vitamin B1 ini ternyata menyebabkan
gangguan pada selaput syaraf. Kemudian penderita mengalami hilangnya ingatan dan bisa
menyebabkan kepikunan (jika sudah parah) bahkan gangguan mental yang bisa lebih parah.
Bahkan glukosa yang sehausnya dibutuhkan oleh otak yang dibawa oleh darah juga terhalang.
Mengakibatkan kecepatan motorik, kekacauan mental, dan juga gangguan pada fungsi kognitif
dan daya ingat. Bisa sampai separah ini tentu karena mengabaikan vitamin B1 yang seharusnya
diasup oleh tubuh. Jangan menyepelekan vitamin yang seharusnya bisa masuk ke dalam tubuh
anda.

5. Sembelit

Sembelit yang terjadi bisa karena kekurangan vitamin B1. Gangguan pencernaan atau penyerapan
gizi pada usus dapat mengakibatkan sembelit. Sembelit sendiri berarti gangguan dalam
pengeluaran feses. Pada usus besar air diabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses.
Jika usus terganggu akibat kekurangan vitamin B1. Maka akibatnya pembentukan feses pun
terganggu. Sehingga dalam keadaan normalnya manusia dimana buang air besar dilakukan sehari
sekali. Tapi jika sembelit bisa 2-3 hari sekali baru bisa buang air besar. Inilah mengapa konsumsi
buah, sayuran yang banyak mengandung vitamin B1 harus terus dikonsumsi.

6. Kegagalan Jantung

Kegagalan jantung bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B1. Kardiovaskuler adalah salah satu
penyakit akibat kekurangan vitamin B1 ini. Penyakit ini lebih kepada kinerja jantung yaitu
pembuluh darah pada jantung. Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat
mempertahankan curah jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan. Ditemukannya kegagalan
jantung adanya pelebaran pembuluh vena, sesak nafas, dan diperlukan pengobatan dengan
pemberian vitamin B1 pada pembuluh darah sebanyak lebih dari 10 kali dosis harian selama 2
harian. Bahkan juga ditambahkan konsumsi vitamin B1 seperti kapsul.

Untuk itu jagalah kesehatan diri anda dengan mengkonsumsi vitamin B1 yang tepat. Dengan
demikian penyakit berat yang bisa menjangkit tubuh anda dapat tercegah.
Akibat Kelebihan Vitamin B1

Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam kulit, hipertensi (tekanan darah tinggi),
palpitasi jantung, agitasi. Akan dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan vitamin B1 ini.
Pertama akan dibahas tentang ruam kulit.

1. Ruam Kulit

Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh darah atau kapilari yang sesak. Dengan
begitu sebab dari ruam kulit ini banyak sekali. Bisa karena kulit terkena zat kimia, kotoran hewan
yang tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri. Tapi karena kelebihan vitamin B1 pun bisa
mengakibatkan ruam pada kulit. Ruam ini bermacam-macam bentuknya. Yang pasti pada saat kulit
teriritasi dengan menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan berbintil seperti bisul lalu ada gejala
gatal-gatal yang mengikutinya. Bahkan biasanya ruam ini meluas tidak pada satu daerah kulit saja.
Pengobatannya tentu menggunakan salep kulit dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga
mengurangi penggunaan vitamin B1.

2. Hipertensi

Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada arteri di tubuh yang menyebabkan jantung
bekerja lebih keras. Hipertensi inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal jantung, dan
ginjal kronis. Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan menyebabkan ginjal
bermasalah. Untuk itu ada pentingnya untuk mengkonsultasikan hipertensi anda ke dokter. Dengan
cara pemeriksaan gula darah, kolesterol darah, fungsi ginjal, karena ginjal yang mengalami fungsi
yang tidak semestinya bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1 yang mengendap di dalam tubuh.
Setelah diketahui ada tidaknya hipertensi dalam tubuh, perlu adanya keseimbangan kembali
mengkonsumsi sayuran dan buah serta berolah raga rutin.

3. Palpitasi Jantung

Palpitasi jantung adalah jantung berdebar keras. Biasanya akibat dari hyperkalemia. Yaitu adanya
kadar kalium yang tinggi pada darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini dalam urin
sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi vitamin B1 berlebihan yang
menyebabkan pengendapan di ginjal, maka dari itu, kalium pun menjadi lebih banyak di darah.
sehingga menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan kalium dalam jumlah tertentu
pun jadi terbebani sehingga ikut memperparah ginjal yang sudah terbebani vitamin B1. Secara
berkelanjutan, palpitasi jantung bisa menyebabkan gagal jantung dan serangan jantung.
Pemeriksaan adanya kelebihan kadar kalium bisanya menggunakan pemeriksaan EKG.

4. Agitasi

Agitasi atau kegelisahan, masalah pada diri yang mudah emosi bisa terjadi akibat kelebihan
vitamin B1 ini. Atau gangguan psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan aktivitas
motorik. Seperti seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas, meremas tangan
karena panik, dan hal-hal kegiatan yang dianggap aneh dari kebiasaan umumnya. Jika agitasi ini
akut, kegiatan seseorang itu bisa melukai orang lain. Bisa mencakar, menggigit lidah atau bibir
sendiri. Agitasi terjadi akibat kelebihan vitamin B1 dan biasanya kekurangan vitamin B6.
Sehingga vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi dengan artian adanya keseimbangan
antara vitamin B yang satu dengan yang lain tidak terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan
dokter lebih lanjut. Karena berbeda dari akibat lain dari kelebihan vitamin B1 diatas, agitasi lebih
sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini dengan psikologi seseorang.
VITAMIN B12
Pengertian B12 (Kobalamin)

Vitamin B12 disebut juga kobalamin, Yaitu vitamin yang memegang peran dalam menstabilkan
sistem pada saraf dan otak. Vitamin ini larut dalam air. Serta membantu dalam proses
pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 merupakan salah satu dari jenis vitamin B kompleks.
Vitamin B12 juga berperan dalam fungsi metabolisme sel di tubuh manusia yang berkaitan
langsung dengan sintesa DNA dan RNA. Namun juga berperan dalam mensintesa asam lemak
menjadi energi. Bahkan vitamin B12 termasuk vitamin yang cukup kompleks untuk dapat
diproduksi menjadi suplemen vitamin B12.

Sumber Alami Vitamin B12

Sumber alami dari vitamin B12 sendiri sangat banyak. Terutama pada daging dan sumber alami
hewani. Seperti pada daging sapi, kambing, domba dan rusa. Kemudian pada daging ikan seperti
ikan hering, ikan cod dan ikan salmon. Telur, susu dan yogurt juga mengandung vitamin B12 yang
cukup banyak.

Manfaat Vitamin B12

Vitamin B12 juga mengandung banyak manfaat. Ada lima manfaat penting yang setidaknya harus
Anda ketahui tentang vitamin B12 ini. Pertama, mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang akan
dikonversikan menjadi energi. Hal ini akan mencegah tubuh dari rasa lemas dan lelah. Kedua,
menjaga kesehatan sistem syaraf pada otak dan mampu mencegah depresi, stress, dan gangguan
mental lainnya. Ketiga, menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat untuk dapat menyerap nutrisi
makanan. Keempat, mencegah dari serangan penyakit jantung, stroke, serta tekanan darah tinggi.
Karena vitamin B12 dapat menurunkan kadar kolesterol yang tidak sehat. Kelima vitamin B12
mampu melindungi tubuh dari kanker. Seperti kanker payudara, kanker prostat dan kanker usus.
Begitu banyak manfaat vitamin B12, berarti Anda perlu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12
ini setiap hari.
Sumber Vitamin B12

Sumber vitamin B12 terbaik hanya terdapat pada sumber hewani. Dari penelitian, dengan kadar
berat sumber hewani dan sumber nabati, sumber hewani lebih banyak mengandung vitamin B12.
Untuk itulah memakan makanan sumber hewani lebih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin B12 Anda. Sumber hewani antara lain, ikan kakap, hati anak sapi, daging rusa, udang,
kerang, salmon.

Metabolisme Vitamin B12


• Vitamin B12 pada terikat oleh protein. . Ketika protein-vitamin B12 mencapai lambung,
lambung mengeluarkan asam dan enzim yang melepaskan B12 dari protein. Lalu R-protein
(alias cobalophilin, haptocorrin, dan transcobalamin I) mengambil B12 dan
mengangkutnya dari lambung dan masuk ke usus kecil. Selain B12, protein R dapat
mengambil korinoid. Lambung juga menghasilkan protein yang disebut faktor intrinsik
(IF) yang masuk ke usus kecil. Ketika ikatan corrinoid-R-protein sampai ke usus kecil,
corrinoid dibebaskan dari protein-R oleh enzim yang dibuat oleh pancreas. Dari corrinoid
yang dibebaskan, hanya cobalamin yang melekat pada faktor intrinsik. Faktor intrinsik
kemudian membawa kobalamin ke bagian terakhir dari usus kecil, ileum. Sel-sel yang
melapisi ileum mengandung reseptor untuk cobalamin-IF. Cobalamin-IF melindungi
cobalamin terhadap degradasi enzim bakteri dan pencernaan. Reseptor IF juga memastikan
bahwa kobalamin diprioritas dalam penyerapan dibanding korinoid non-kobalamin. Selain
mekanisme IF, difusi pasif juga terjadi pada 1-3% dari B12 yang diserap.

• Dalam suplemen, B12 tidak terikat dengan protein, dan karena itu tidak memerlukan enzim
pencernaan atau asam lambung untuk terlepas dari protein. Asam lambung diperlukan
untuk melarutkan beberapa tablet B12, terutama jika tidak dikunyah. Ketika diambil dalam
dosis yang cukup besar, B12 yang tidak terikat dapat mengatasi cacat faktor intrinsik
karena begitu banyak yang dapat diserap melalui difusi pasif.

• Vitamin B12 dalam tubuh digunakan dalam 2 jenis bentuk, sebagai methylcobalamin atau
5-deoxyadenosyl cobalamin. Enzim methionine sintase membutuhkan methylcobalamin
sebagai cofactor. Enzim ini biasanya terlibat pada pengubahan homocysteine asam amino
menjadi methionine, dimana methionine dibutuhkan dalam metilasi DNA. 5-
deoxyadenosyl cobalamin adalah kofaktor yang dibutuhkan oleh enzim yang mengubah 1-
methylmalonyl CoA menjadi auccinyl CoA. Pengubahan ini adalah tahapan penting dari
pengambilan energi dari protein dan lemak. AuccinyL CoA juga penting untuk produksi
hemoglobin yang dimana adalah substansi yang membawa oxygen di sel darah merah.

• Vitamin B12 dieksresikan melalui urin dengan laju harian sekitar 0,1-0,2% dari total
cadangan tubuh.

Kekurangan Vitamin B12


1. Anemia
Kurang vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, khususnya anemia jenis megaloblastik.
Anemia megaloblastik adalah gangguan darah yang terjadi ketika jumlah sel darah merah
yang berkualitas baik lebih sedikit dari biasanya. Ketika tubuh tidak memiliki cukup sel
darah merah yang berfungsi dengan baik, jaringan dan organ bisa-bisa tidak mendapat
cukup oksigen. Penyebab paling umum mengenai kondisi anemia megaloblastik ini karena
kurangnya vitamin B12 serta kurangnya folat di dalam tubuh. Kedua zat gizi ini diperlukan
untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Ketika keduanya kurang, kemampuan
tubuh memproduksi sel darah merah dengan kualitas yang baik menurun. Sel darah merah
yang dihasilkan jadi terlalu besar dan rapuh. Sel darah merah yang terlalu besar dan rapuh
ini tidak bisa keluar dari sumsum tulang untuk memasuki aliran darah, dan selanjutnya
tidak bisa mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Alhasil, jaringan-jaringan
tubuh kekurangan oksigen. Vitamin B12 dan vitamin B lainnya bekerja sama
memproduksi zat kimia tubuh yang memengaruhi suasana hati dan fungsi otak. Maka itu,
ketika jumlah vitamin B12 berkurang, ini akan mengganggu keseimbangan produksi zat
kimia otak.

2. Neuropati Perifer
Kondisi kurang vitamin B12 di dalam tubuh juga bisa memicu terjadinya masalah pada
saraf. Kurangnya vitamin B12 merusak selubung mielin yang berfungsi mengelilingi dan
melindungi saraf. Tanpa pelindung ini, saraf berhenti berfungsi dengan baik. Gangguan ini
disebut dengan neuropati perifer. Kekurangan vitamin B12 sedikit saja bahkan dapat
memengaruhi kerja sistem saraf secara keseluruhan dan fungsi otak. Kerusakan saraf yang
terjadi akibat kekurangan vitamin B12 ini dapat terjadi secara permanen jika tidak langsung
diobati. Gejala yang paling sering terjadi adalah mati rasa dan kesemutan di tangan dan
kaki.
3. Glossitis
Kekurangan vitamin B12 di dalam tubuh juga bisa memicu gangguan pada rongga mulut,
salah satunya pada lidah yang disebut dengan glossitis. Glossitis adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi lidah yang meradang. Jika Anda mengalami
glossitis, lidah akan berubah warna dan bentuknya, terasa sakit, lebih merah, dan bengkak.
Peradangan akibat glossitis ini bisa membuat lidah juga terasa halus karena tonjolan-
tonjolan kecil yang seharusnya ada di lidah Anda menghilang. Selain lidah, kekurangan
vitamin B12 juga dapat menimbulkan sindrom mulut terbakar. Gejalanya mulut kering,
rasa haus meningkat, mulut sakit, kesemutan atau mati rasa di lidah dan bibir, serta adanya
sensasi terbakar di bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, dan tenggorokan
4. Sembelit
Anemia yang semakin parah pada orang yang kurang vitamin B12 berpotensi
menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit (susah buang air besar) dan
menimbulkan sakit perut. Jika vitamin B12 terus tidak tercukupi, sembelit akan terjadi
semakin parah.
Asupan makanan yang kaya vitamin B12 harus diperbanyak untuk mengatasi dampak ini.
Contohnya hati sapi, salmon, dan ikan tuna. Buat Anda yang vegan atau vegetarian, Anda
mungkin memerlukan suplemen vitamin B12 sesuai anjuran dokter.

Penyebab Kekurangan Vitamin B12

Sebabnya bisa terjadi akibat seseorang jarang mengkonsumsi daging. Karena sumber makanan
hewani banyak sekali mengandung vitamin B12. Kedua, salahnya persepsi dan pengetahuan
bahwa semua vitamin terdapat di sayuran dan buah serta daging selalu membawa dampak efek
negatif bagi tubuh. Padahal vitamin B12 tidak ada di buah-buahan. Jika ada di dalam sayuran pun,
bukan seperti sayuran yang sering kita temui yang berwarna hijau. Ketiga tentu adanya kekurangan
vitamin B12 disebabkan adanya masalah pada sistem pencernaan. Iritasi pada lambung yang
mengakibatkan sel di lambung tidak bekerja dengan baik sehingga sel ini berhenti memproduksi
zat yang mampu menyerap vitamin B12. Lalu permasalahan pada saluran pencernaan dimana
sekresi asam lambung tidak memadai hingga vitamin B12 tidak terserap karena vitamin B12 masih
menempel pada protein. Keempat karena vegetarian. Mereka yang melarang dirinya makan daging
akan kesulitan dalam pemenuhan vitamin B12.

Kebutuhan Harian Vitamin B


Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin B menurut Peraturan Kemenkes No.28 Tahun 2019
VITAMIN C
Pengertian Vitamin C
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan
serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin C juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya
yaitu asam askorbat. Vitamin C berfungsi sebagai katalis dalam reaksi-reaksi kimia yang terjadi
di dalam tubuh manusia, sehingga apabila katalis ini tidak tersedia seperti pada keadaan defisiensi
vitamin, maka fungsi normal tubuh akan terganggu. Pada kebanyakan mamalia, vitamin C dapat
dibentuk oleh tubuhnya sendiri akan tetapi tidak pada primata termasuk pada manusia dan sebagian
kecil hewan lainnya. Oleh sebab itu, untuk mencukupi kebutuhan vitamin ini manusia perlu
mengkonsumsi vitamin C baik dari makanan, minuman maupun suplemen. Vitamin C termasuk
golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Vitamin C
juga sebagai antioksidan dan prooksidan. antioksidan dapat menankap radikal bebas. Sehingga
menghambat proses oksidasi.
Vitamin C adalah nutrien yang larut dalam air merupakan senyawa organik yang harus ada
pada diet dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan integritas dan metabolisme tubuh yang
normal. Nama kimia Vitamin C dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C disentisasi
dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan. Dalam
keadaan kering cukup stabil, tapi dalam keadaan larut, vitamin ini mudah rusak oleh proses
oksidasi terutama bila terkena panas. Oleh karena sangat mudahnya teroksidasi oleh panas, cahaya
dan logam ini maka vitamin C masuk kedalam golongan antioksidan. Vitamin C di absorpsi
melalui saluran cerna, pada bagian atas usus halus secara difusi lalu masuk ke peredaran darah
melalui vena porta. Vitamin C terdistribusi luas dalam jaringan tubuh. Eliminasi vitamin C melalui
urin setelah ekskresi dari ginjal. Urin berbentuk utuh dan bentuk garam sulfatnya terjadi apabila
kadarnya dalam darah melewati ambang rangsang ginjal 1,4 mg%. Kebutuhan harian vitamin C
biasa dikenal dengan RDA (Recommended dietary allowance) vitamin C ialah 60 mg atau setara
dengan sebuah jeruk. Cadangan sebesar 1500 mg merupakan jumlah maksimum yang dapat
dimetabolisir di jaringan tubuh. Dengan jumlah tersebut diperkirakan turn over vitamin C adalah
60 mg/hari. Kebutuhan vitamin C dapat meningkat 300%-500% pada penyakit infeksi, penyakit
neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid, kehamilan dan laktasi maupun sebagai
antioksidan.
Sumber Vitamin C
Vitamin C dapat ditemukan pada bahan makanan nabati maupun hewani. Sumber utama
vitamin ini adalah buah-buahan dan sayur-sayuran seperti melon, jeruk, tomat, strowberi,
aspargus, brokoli, kubis, dan kembang kol. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari hewan
seperti daging dan susu kandungan vitamin C nya lebih sedikit. Vitamin C sangat mudah rusak
selama proses persiapan atau penyajian, pemasakan dan penyimpanan. Sayur-sayuran segar yang
telah dibersihkan atau disiangi, kemudian disimpan atau didiamkan selama 24 jam, maka sebanyak
45% kandungan vitamin C nya akan berkurang. Cara memasak bahan makanan sumber vitamin C
adalah dengan menggunakan sesedikit mungkin air dan air tersebut sebaiknya turut dikonsumsi
juga. Oleh karena itu sember vitamin C dari makanan yang paling baik adalah memakan langsung
buah-buahan dalam keadaan segar

Fungsi Vitamin C
1. Sebagai Antioksidan
Antioksidan adalah suatu substansi yang menghentikan atau menghambat kerusakan
oksidatif terhadap suatu molekul target dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif
membentuk yang relatif stabil. Antioksidan membantu menghentikan proses perusakan sel
dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas. Antioksidan akan menetralisir radikal
bebas sehingga tidak mempunyai kemampuan lagi mencuri elektron dari sel dan DNA.
Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan penghambat radikal bebas. Radikal bebas
distimulasi dari paparan radiasi sinar UV yang meningkat dari matahari. Radiasi UV
menembus kedalam kulit sebagai agen reaktif. Efek dari radikal bebas ini terlihat cepat dalam
proses pengerutan dan deformitas kulit. Vitamin C membantu tubuh dalam menetralisir radikal
bebas ini sebagai peredam atau pelindung dari paparan ultraviolet. Vitamin C bermanfaat
sebagai tabir surya dengan cara diserap sampai ke sel dan bertahan antara 30-36 jam pada kulit.
Vitamin C merupakan antioksidan yang bekerja dalam cairan ekstraseluler karena mempunyai
sifat kelarutan yang tinggi dalam air. Vitamin C dapat mereduksi superoksida, hidrogen
peroksida radikal hidroksida dan oksigen reaktif lain yang dapat muncul baik secara
intraselullar maupun ekstraselular. Vitamin C akan cepat teroksidasi dengan adanya katalis
logam, terutama Cu. Oksidasi vitamin C yang diinduksi oleh Cu dapat menghasilkan hidrogen
peroksida dan radikal hidroksil yang dapat menyebabkan inaktivasi banyak protein
2. Pembentukan kolagen dan penyembuhan luka
vitamin C diperlukan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin yang
merupakan bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein
yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan,
matriks tulang, gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon. Dengan demikian maka fungsi
vitamin C dalam kehidupan sehari-hari berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang,
perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gusi. Asam askorbat penting untuk mengaktifkan
enzim prolil hidroksilase, yang menunjang tahap hidroksilasi dalam pembentukan
hidroksipolin, suatu unsure integral kolagen. Tanpa asam askorbat, maka serabut kolagen yang
terbentuk di semua jaringan tubuh menjadi cacat dan lemah. Oleh sebab itu, vitamin ini penting
untuk pertumbuhan dan kekurangan serabut di jaringan subkutan, kartilago, tulang, dan gigi.
3. Melindungi kekebalan tubuh
Peran utama dari vitamin C dalam sistem imun (kekebalan tubuh) yaitu melindungi sel-sel
kekebalan tubuh terhadap stres oksidatif yang dihasilkan selama infeksi. Sebagai antioksidan
yang efektif, vitamin C harus dipertahankan dalam tubuh pada tingkat yang relatif tinggi.
Karena vitamin C terbukti dapat menjaga ketahanan tubuh dari berbagai penyakit (flu, jantung,
kanker dan dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dari endothelium, meningkatkan
vasodilatasi, menurunkan tekanan darah, mencegah apoptosis sel-sel otot polos pada pembuluh
darah dan membantu menjaga plak lebih stabil)

Metabolisme Vitamin C
Vitamin C mudah diabsorbsi di usus. Pada manusia, tidak dikenal keracunan vitamin C,
vitamin C dapat diubah menjadi oksalat. Garam kalsium oksalat tidak larut sehingga dapat
berbentuk batu ginjal. Vitamin C tidak disimpan dalam jaringan tertentu, tetapi didistribusikan di
seluruh jaringan tubuh, walaupun pada jaringan-jaringan tertentu (kelenjar adrenal, otak, ginjal,
hati, pancreas, timus dan limpa) kadar vitamin C lebih tinggi. Ekskresi dalam urine berbentuk asam
askorbat (terutama), asam dehidroaskorbat dan asam oksalat.

1. Penyerapan
Transportasi vitamin C adalah suatu proses yang tergantung saturable dan dosis yang
terjadi dengan melibatkan suatu transpor aktif. Pada usus dan sel, asam Askorbat (AA)
teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat/dehidroascorbat acid (DHAA), asam
dehidroaskorbat lebih cepat diangkut melintasi membran sel. Setelah di dalam jaringan atau
epitel usus, asam dehidroaskorbat berubah kembali menjadi asam askorbat. Tingkat
penyerapan usus akan menurun seiring dengan meningkatnya asupan asam askorbat. Pada
asupan sebanyak 1 sampai 1,5 gram maka hasil penyerapan 50%, tetapi pada asupan yang lebih
dari 12 gram, hanya 16% yang diserap. Sebaliknya, asupan kurang dari 20 mg, memiliki
tingkat penyerapan 98%. Vitamin C dalam bahan pangan yang dikonsumsi dapat diserap oleh
tubuh hingga 95%. Penyerapan vitamin C dapat terganggu oleh sejumlah faktor. Dosis besar
yang jenuh vitamin C menyebabkan kelebihan asam askorbat dalam lumen usus berdampak
banyak munculnya banyak masalah pencernaan. Pektin dan seng juga menghambat penyerapan
asam askorbat. Konsentrasi zat besi yang tinggi dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan
kerusakan oksidatif dan selanjutnya mengakibatkan penyerapan terganggu.
2. Pengangkutan
Transpor aktif adalah mekanisme utama distribusi vitamin C dalam tubuh. Difusi
sederhana dapat terjadi di mulut dan lambung. Difusi di mulut dan lambung hanya
menyumbang persentase yang sangat kecil dari serapan vitamin C. Natrium independen
merupakan sistem pebawa vitamin C pada transportasi vitamin C pada saat melintasi membran
basolateral dari sel-sel usus. Dalam plasma sel askorbat dan dehidroksi asam askorbat diserap
baik dapat yang diangkut secara bebas atau yang terikat ke albumin. Vitamin C juga dapat
pindah ke sel-sel tubuh dan jaringan. Dehidroksi asam askorbat adalah bentuk utama dari
vitamin C yang melintasi membran sel. Adrenal dan kelenjar hipofisis, sel darah merah,
limfosi, dan neutrofil semua menerima vitamin C dalam bentuk dehidroksi asam askorbat.
3. Penyimpanan
Vitamin C disimpan di seluruh jaringan tubuh dan darah. Kandungan asam askorbat dari
komponen darah, cairan, dan jaringan bervariasi secara individual. Konsentrasi vitamin C
dalam plasma lebih tinggi hingga tiga sampai sepuluh kali lipat dibanding yang ada dalam
darah. Total keseluruhan vitamin C dalam tubuh diperkirakan maksimum 20 mg/kg hingga 22
mg/kg berat badan. Kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan lensa mata mengandung
kandungan vitamin C terendah. Kandungan vitamin C dari jaringan jantung adalah antara 28
hingga 85 ml/100 g. Jaringan lain seperti ginjal, otak, hati, paru-paru, dan tiroid memiliki
kandungan vitamin C pada tingkatan konsentrasi menengah. Sifat larut dalam air dari vitamin
C mencegah penyimpanan vitamin C dalam jaringan adiposa tubuh.
Ekskresi Vitamin C
Rata-rata waktu paruh AA diyakini antara 16 dan 20 hari. Waktu paruh berbanding terbalik
dengan asupan. Sifat larut dalam air vitamin C yang berperan utama dalam eksresi vitamin C
tersebut. Metabolit vitamin C termasuk dehidroaskorbat (DHAA), asam oksalat 2-0-metil
askorbat, dan 2-ketoaskorbitol dikeluarkan dari tubuh melalui sistem kemih. Ginjal memainkan
peran utama dalam eksresi vitamin C dan retensi. DHAA dan AA dapat diserap kembali oleh
tubulus ginjal selama tingkat konsentrasi tubuh yang sama atau kurang dari 1500 mg. Tingkat
konsentrasi vitamin C dalam tubuh sebanyak 1500 mg atau kurang akan mengakibatkan
kekurangan vitamin C. Tidak ada eksresi vitamin C. Seiring dengan peningkatan konsentrasi
vitamin C dalam tubuh di atas 1500 mg maka efisiensi reabsorpsi ginjal menurun. Dengan
demikian, tingkat konsentrasi vitamin C dalam tubuh dari 1500 mg hingga 3000 mg berhubungan
dengan saturasi jaringan. Tingkat askorbat dalam plasma antara 0,8 hingga 1,4 mg/dl dianggap
ambang ginjal. Di atas tingkat ini, vitamin C akan lebih cenderung dikeluarkan dibanding diserap
oleh ginjal.

Defisiensi Vitamin C
1. Anemia
Pada umumnya kebutuhan tubuh akan vitamin c mengalami tingkat yang beragam,
semisal pada wanita dengan kondisi sedang mengalami menstruasi ataupun kehamilan
maka kebutuhan akan vitamin c otomatis menjadi meningkat dan hal ini dikarenakan peran
vitamin C yang tak pernah lepas dari tugasnya mengoptimalkan pembentukan sel darah
utamanya pada eritrosit.
Setiap sel darah merah dilengkapi dengan kandungan hemoglobin yang berfungsi
sebagai pengangkut oksigen maupun nutrisi ke seluruh jaringan tubuh tanpa terkecuali satu
pun, nah keberadaan vitamin C ini menjadi amat penting lantaran tanpa adanya stok
vitamin C memadai dalam tubuh maka proses penyerapan zat besi demi melengkapi
komponen eritrosit.
Utamanya dalam pembentukan hemoglobin menjadi tidak bisa dilaksanakan
dengan optimal, dan inilah yang kemudian menyebabkan berkurangnya jumlah maupun
kualitas eritrosit itu sendiri yang bisa kapan saja berujung pada gangguan anemia
2. Kelelahan
Ada banyak alasan yang membuat tubuh menjadi langganan lelah jika kekurangan
vitamin C, kurangnya antioksidan dalam asupan harian tubuh kita bisa secara tidak
langsung menurunkan kadar antioksidan dalam tubuh yang membuat tubuh terlihat kurang
fit dan ditambah juga dengan kondisi berkurangnya nutrisi yang bisa diangkut dan tersebar
ke seluruh jaringan tubuh maka mau tak mau kondisi tubuh pun akan semakin mengalami
kelemahan dan berujung pada keluhan mudah sekali lelah dalam menjalani aktifitas
keseharian
3. Rentan infeksi
Sekali lagi kadar antioksidan dalam tubuh yang tak memadai akan menuntun tubuh
pada kondisi dimana terjadi perlambatan keefektifitasan tubuh dalam masa pemulihan
terhadap suatu penyakit, hasilnya tubuh yang sedang sakit akan mengalami masa
penyembuhan yang akan cenderung memakan waktu yang lebih lama jika dibanding dalam
kondisi memiliki tingkat antioksidan tubuh yang memadai.
Secara riilnya maka jikalau kita sedang memiliki luka secara otomatis luka tersebut
akan lebih mudah untuk menjadi semakin parah dan bahkan sangat berpotensi terhadap
gejala infeksi oleh mikroorganisme daripada memiliki kesempatan untuk pulih dalam masa
yang relatif lebih singkat.
4. Gangguan kesehatan mulut
Banyak gangguan kesehatan mulut yang dirasakan penderita dengan gejala
kekurangan vitamin C, pada umumnya vitamin C akan dengan efektif mampu mengurangi
keluhan sariawan pada mulut, dan yang terpenting lagi yakni dengan adanya jumlah
vitamin C di bawah ambang normal mampu memberi gejala mulai dari gusi rentan terhadap
perdarahan hingga pada kondisi gigi yang semakin merapuh. Hal ini tak terlepas dari
peranan sistem kolagen dalam vitamin C yang begitu penting dalam memelihara kesehatan
mulut dan juga kekuatan gigi-gigi kita
5. Nyeri persendian
keseluruhan rangka gerak atau tulang kita pun mengalami kekurangan kekuatan
maksimalnya, hal ini pun lantas berpengaruh juga pada kondisi persendian kita yang mana
penderita dengan defisiensi vitamin C akan lebih sering mengalami keluhan nyeri pada
persendian.
6. Gangguan jantung
Karena khasiat ataupun kegunaan vitamin C untuk perkembangan sel darah kita
teramat pokok kegunaannya, maka hal ini tak akan terlepas pula dengan kondisi kesehatan
jantung bilamana asupan kandungan vitamin C tubuh senantiasa dalam keadaan yang
kurang, semisal saat eritrosit dan hemoglobin kita rendah maka akan otomatis kerja jantung
menjadi berkali lipat untuk memompa darah dalam mengalirkan oksigen beserta nutrisi
lain ke seluruh jaringan tubuh tanpa terkecuali. Dengan begini resiko jantung mengalami
gangguan ataupun kerusakan akan semakin naik seiring dengan kerjanya yang tak lagi
terasa efisen dalam menopang kebutuhan keseluruhan anggota tubuh.
7. Masalah kulit
antioksidan sangatlah ampuh dalam melawan radikal bebas yang menyebabkan
kerusakan pada keseluruhan jaringan tubuh yang tengah disasarnya, nah pada kondisi
kurangnya jumlah vitamin C dalam tubuh ini akan mampu membuat gejala khusus pada
permukaan kulit kita, yakni permukaan kulit menjadi kasar dan juga kering akibat dari
rendahnya asupan nutrisi sehat dan juga perlindungan antioksidan memadai yang terdapat
dalam kandungan vitamin C tersebut.

Kelebihan Vitamin C
1. Batu ginjal
Keadaan jumlah kadar vitamin C berlebih dalam tubuh jika dibiarkan dalam jangka
waktu yang panjang maka akan berdampak buruk bagi kondisi kesehatan organ utamanya
ginjal yang biasa bertugas sebagai penyaring aliran darah dalam tubuh kita demi
memisahkan zat tak berguna yang harus dibuang dalam bentuk urin dalam tahap
selanjutnya. Keadaan tubuh kelebihan vitamin C ini akan memicu timbulnya keberadaan
kristal oksalat dalam ginjal untuk semakin menumpuk menjadi jumlah yang lebih banyak,
maka dari itu konsumsi vitamin C haruslah sesuai takaran dan tidak boleh berlebihan,
imbangi dengan minum air putih dalam jumlah cukup juga demi tetap menjaga kinerja
ginjal tetap maksimal tanpa ada gangguan
2. Gangguan jantung
Untuk gejala yang satu ini lebih khusus biasanya menyerang pada golongan wanita
setelah munculnya tahap menopouse dan diperparah lagi dengan kadar gula darah
meningkat atau dalam kondisi memiliki keluhan diabetes yang jika ditambah pula dengan
jumlah kadar vitamin C berlebih dalam aliran darah maka hal tersebut dapat sangat
membebani kerja jantung dalam memompa aliran darah ke seluruh penjuru anggota tubuh
tanpa terkecuali. Gabungan antara kadar gula darah serta vitamin C dalam darah yang
begitu berlebih akan semakin membuat aliran darah tidak dalam keadaan sehat plus
ditambah lagi pada wanita yang telah berhenti mengalami proses bulanan yakni menstruasi
secara teratur maka darah yang tidak sehat tersebut tak akan bisa secara bertahap
dikeluarkan dari tubuh untuk diganti dengan darah yang memiliki kualitas lebih baik dan
lebih sehat. Jika komplikasi ini terus berlanjut maka bukan hal yang mustahil jika wanita
tersebut suatu saat akan terancam jiwanya lantaran keadaan yang telah disebutkan
sebelumnya tadi.
3. Diabetes
Pada pasien dengan keluhan kadar gula darah di atas ambang normal ataupun yang
biasa disebut dengan gejala diabetes maka konsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi
haruslah sangat diperhatikan betul, karena kelebihan dosis dalam konsumsi vitamin C
dengan adanya riwayat diabetes amatlah membahayakan.Keberadaan vitamin C ini akan
membuat kondisi kadar gula dalam darah akan semakin tidak stabil, ada baiknya dan
sangatlah dianjurkan jika seorang dengan riwayat pengidap diabetes diharuskan
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai dosis yang disesuaikan dengan
kondisinya, jangan sampai berinisiatif sendiri membeli suplemen vitamin C yang beredar
bebas di pasaran tanpa memiliki pengetahuan memadai mengenai efek samping yang bisa
dideritanya.
Kebutuhan Vitamin C
Permenkes 75 tahun 2013 merekomendasikan angka kebutuhan vitamin C harian orang
Indonesia sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai