Anda di halaman 1dari 11

VITAMIN

LARUT LEMAK
NUR MAYANTI LUBIS
19011166
2019A
Pengertian Vitamin
Vitamin adalah zat-zatorganik yang sangat kompleks yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian
kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal.Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap
reaksi 7 metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh.Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk
dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks
ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine)
yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk
membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat
tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D
banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12.
Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu


1. vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B)
2. yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut
Sifat-sifat umum vitamin
Vitamin larut lemak Vitamin
1. Larutlarut
dalamairair
1. Larut lemak dan 2. Simpanan sebagai
pelarut lemak kelebihan kebutuhan
01 2. Kelebihan konsumsi 02 sangat sedikit
3. Dikeluarkan melalui
dari yang dibutuhkan
3.disimpan dalam tubuh urin
4. Dikeluarkan dalam 4. Gejala defisiensi
jumlah kecil melalui sering terjadi dengan
empedu cepat
VITAMIN LARUT LEMAK VITAMIN LARUT AIR
03 5. Mempunyai
prekursor/provitamin
04 5.Umumnya tdk punya
prekursor
6. Hanya mengandung 6. Selain C, H dan O
unsur C, H, O mengandung N,
7. Diabsropsi melalui 7.kadang-kadang S dan
sistem limfe Co
8. Diabsropsimelalui
vena porta
Vitamin Larut dalam Lemak
A. Vitamin A
Setiap vitamin larut lemak A, D, E, dan K mempunyai peranan faalti ertentu di dalalm tubuh. Sebagian besar
vitamin larut lemak diabsorsi bersama lipida lain. Absorsi membutuhkan cairan empedu dan pakreas. Vitamin
larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai bagian dai lipoprotein, disimpan di berbagai
jaringan tubuh dan biasanya dikeluarkan melalui urin. a. Vitamin A Vitamin A adalah vitamin larut dalam
lemak yang pertama dilarutkan. Vitamin A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.
Sumber vitamin A Vitamin A terdapat dalam pangan hewani, sedangkan karoten terdapat dalam pangan nabati.
Sumber vitamin A : hati, kuning terul, susu, dan 3 mentega. Sumber karoten sayuran berwarna hijau tua serta
sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning jingga.
Sifat Kimia Vitamin A tahan terhadap panas cahaya dan alkali, tetapi tidak tahan dengan asam dan oksidasi.

Fungsi vitamin A Vitamin A berperan dalam faal tubuh


1. Penglihatan Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang.
2. . Diferensiasi Sel 2 Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat atau fungsi
semulanya.
3. Fungsi Kekebalan Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dan hewan
4. Pertumbuhan dan perkembangan Vitamin A berpengaruh pada sintesis protein dengan demikian
berpengaruh terhadap pertumbuhan sel.DLL
Vitamin D

Mencegah dan menyembuhkan riketsia yaitu penyakit dimana tulang tidak mampu
melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari,
karena dapat disintesis dalam tubuh vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu
prohormon Vitamin D diabsorbsi dalam usus halus bersama lipida dengan bantuan cairan
empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D4 plasma binding protein
ketempat penyimpanan dihati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. Absorbsi vitamin
D pada orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah kemmungkinan
hal ini disebabkan gangguan ginjal dalam metabolisme vitamin D..
Fungsi utama vitammin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-horomon paratiroid dan kalsitonin, protein
kolagen serta mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. Fungsi khusus vitamin D
adalah meembantu pergeseran tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor yang
tersedia didalam darah untuk diendapkan pada proses pergeseran tulang.
Sifat kimia Vitamin E murni tidak berbau dan tidak bewarna, sedangkan
vitamin E yang dijual secara komersial biasanya bewarna kuning muda hingga
kecoklatan. Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut
organik, tetapi tidak larut dalam air. Ada 4 jenis tokoferol yang penting dalam
makanan alfa-, beta-, gama-, delta, tokofeol, dan tokotreinol. Karakteristik kimia
Vitamin E (Tokoferol) utamanya adalah bertindak sebagai anti oksidan, vitamin E dapat ditemulan di
minyak tumbuh2an, saur2an, dan daging.

Vitamin E agak tahan panas dan asam tetapi tidak tahan alkali, sinar ultra
violet dan oksigen. Vitamin E rusak bila bersentuhan dengan minyak tengik,
timah, dan besi. Vitamin E sebagian besar disimpan di jaringan lemak dan
selebihnya dihati

. Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan
mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke
radikal bebas. Radikal bebas adalah moleku-molekul reaktif dan dapat meruksak,
yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal yang dapat merusak itu
juga diperoleh tubuh dari benda-benda bpolusi, ozon, dan asap rokok.
Vitamin K

Vitamin K terdapat dalam alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas cincin 2-
metilnaftakinon dengan rantai samping pada posisi ketiga. Vitamin K1 (filokinon)
mempunyai rantai samping fitril dan hanya terdapat dalam 9 tumbuh-tumbuhan berwarna
hijau. Vitamin K2 (menakinon) merupakan sekumpulan ikatan yang rantai sampingnya
terdiri atas beberapa satuan isopren (berjumlah 1-14 unit). Sumber utama vitamin K adalah
hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin
hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya.
Sebanyak 50-80% vitamin K dalam usus halus diabsorbsi dengan bantuan empedu dan
cairan pankreas. Setelah diabsorbsi dalam usus halus bagian atas, vitamin K dikaitkan
dengan kilomikron untuk diangkut melalui sistem limfe ke hati. Hati merupakan tempat
simpanan vitamin K utama di dalam tubuh.

Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan darah, walaupun


mekanismenya belum diketahui dengan pasti. Vitamin K merupakan kofaktor enzim
karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat (glu) menjadi gama-
karboksiglutamat (gla). Protein-protein ini dinamakan protein-tergantung vitamin K atau gla-
protein. Enzim karboksilase yang menggunakan vitamin K sebagai kofaktor di dapat
didalam membran hati dan tulang dan sedikit di lain jaringan.
Identifikasi vitamin
Vitamin A Identifikasi M
Vitamin D
Identifikasi A. Spektrum serapan inframerah zat yang di
A. Pada 1 ml larutan zat dalam kloroform P yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan
mengandung lebih kurang 6 Ag vitamin A, tambahkan 10 ml te maksimum hanya pada bilangan gelombang yang
antimon triklorida LP: segera terjadi warna biru tidak mantap. sama T: seperti Ergokalsiferol BPFI. hi.
B. Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara B. Spektrum serapan ultraviolet larutan (1 dalam se
Kromatografi Lapis Tipis <281>. Fase gerak Campuran 100.000) dalam etanol P, menunjukkan maksimum dan
sikloheksan P-eter P (4:1) Larutan baku Larutkan isi 1 kapsul pommede minimum hanya pada panjang gelombang
Vitamin ABPFI dalam kloroform P hingga 25,0 ml. Larutan yang sama ya seperti pada Ergokalsiferol BPFI, daya
uji Jika vitamin A dalam bentuk cairan, larutkan sejumlah serap masing- Te masing pada bilangan gelombang
volume yang setara dengan lebih kurang 15.000 unit FI dalam serapan maksimum 52. lebih kurang 265 nm berbeda
kloroform P hingga 10 ml. Jika dalam bentuk padat, timbang tidak lebih dari 3,0%. Yar
sejumlah zat setaraT dengan lebih kurang 15.000 unit FL, C. Ke dalam larutan lebih kurang 0,5 mg zat dalam ml 5
masukkan ke U TCKON dalam corong pisah tambahkan 75 ml kloroform P tambahkan 0,3 ml anhidrida asetat P yan
ml air, kocok kuat selama 1 menit. Ekstraksi dengan 10 ml dan 0,1 ml asam sulfat P, kocok kuat-kuat: terjadi warna
kloroform P dengan mengocok selama 1 menit dan merah terang dan dengan cepat berubah menjadi ungu,
sentritus untuk menjernihkan ekstrak kloroform Cer biru dan akhimya hijau, <47 D. Lakukan penetapan
seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi
Lapis Tipis <281>
Vitamin E

Identifikasi

02
Uji A dapat diabaikan jika B dan C dilakukan Uji B dan C dapat diabaikan, jika uji A dilakukan. A. Spektrum serapan inframerah sesuai dengar
spektrum Alfa Tokoferol Asetat BPFI.

B. Spektrum serapan ultraviolet larutan 0,01% b/ dalam etanol mutlak P menunjukkan maksimum padt 284 nm, bahu pada 278 nm dan
minimum pada 254 nm

. C.: Lakukan penetapan seperti' tertera pada Identifikas secara Kromatografi Lapis Tipis <281>. Fase gerak Campuran sikloheksan P-eter P
(80:20). Larutan 1 0,5% b/v zat dalam sikloheksan P. Larutan 2 Larutkan 10 mg zat dalam 2 ml asam sulfa etanol 5 M, panaskan di dalam tangas
air selama 5 menit dinginkan, tambahkan 2 ml air dan 2 ml sikloheksan F kocok selama 1 menit, gunakan lapisan atas. Larutan 3 0,5% b/v Alfa
Tokoferol Asetat BPFI dalan sikloheksan P. Larutan 4 Larutkan 10 mg Alfa dalam 2 ml asam sulfat Tokoferol Asetat BPF etanol 5 M, panaskan
di dalan tangas air selama 5 menit, dinginkan, tambahkan 2 m air dan 2 ml sikloheksan P, kook selama 1 menit gunakan lapisan atas. Prosedur
Totolkan masing-masing 10 pdl Larutan 1 Larutan 2, Larutan 3 dan Larutan 4 pada, lempeng kromatografi silika 10 gel HF254 (dengan diamete.
40 um berisi indikator fluoresensi 1,5% dengar intensitas maksimum pada 254 nm). Masukkan lempent ke dalam bejana kromatografi yang
telah dijenuhkar dengan campuran Fase gerak, biarkan merambat 15 cn di atas garis penotolan. Angkat lempeng, biarkan kering di udara dan
amati di bawah cahaya ultraviolet 254 nm Harga R dan ukuran bercak utama Laruton 1 sam: dengan Larutan 3. Terbentuk dua bercak dari
masing masing Larutan 2 dan Larutan 4, bercak dengan harga R lebih tinggi adalah alfa tokoferol asetat, sesuai dengan yang diperoleh dari
Larutan 3. Bercak dengan harga R lebih rendah adalah alfa tokoferol. Semprot lempen; dengan campuran 1 bagian volume asam klorida P 4
bagian volume larutan besi(III) klorida P 0,25% dalan etanol P dan 4 bagian volume larutan 1,10-fenantroli hidroklorida P 1% dalam etanol P.
Bercak dengan harg; R rendah (alfa tokoferol) pada kromatogram yang diperoleh dari Larutan 2 dan Larutan 4 berwarna jingga
vitamin K
Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah zat di antara dua cakram natrium klorida menunjukkan
maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI.

B. Spekti um serapan ultravoilet larutan (1 dalam 100.000) dalam n-heksan P menunjukkan


maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI;
daya serap masing- masing dihitung pada panjang gelombang serapan maksimum lebih
kurang 248 nm berbeda tidak lebih dari 3,0%.
THANK YOUU!!!!!

JAGA KESEHATANN YAAH….!!!

Anda mungkin juga menyukai