PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1992 oleh Evans dan
Burn dari California. Melalui penelitian ini didapatkan cara untuk
mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlukan suatu subtansi tak
dikenal. Tanpa bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat
dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengalami kelainan
pada testisnya. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitamin anti
kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai perawatan untuk
kemandulan, kelainan menstruasi, peradangan vagina, gejala menopause,
mencegah keguguran dan kesuburan benih. Vitamin E pertama kali diisolasi
pada tahun 1936 dari tepung gandum. Disebut vitamin E karena ditemukan
setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D.
Ada beberapa manfaat dari vitamin E yang sangat baik untuk tubuh, yaitu:
1. Dampak Kekurangan
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis
eritrosit, yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin
E. Akibat lain adalah sindroma neurologic sehingga terjadi fungsi
tidak normal pada sumsum tulang belakang dan retina. Tanda-
tandanya adalah kehilangan koordinasi dan refleks otot, serta
gangguan penglihatan dan berbicara. Hal lain yang tampaknya dapat
diperbaiki dengan terapi vitamin E, walaupun hasilnya belum
konsisten adalah penyakit tumor pada payudara yang tidak malignan
(fibrocystic breast disease) dan aliran darah kurang sempurna yang
menyebabkan kesemutan pada kaki. Pembuktian epidemologis
sedang dikumpulkan tentang hubungan vitamin E dengan resiko
kanker usus, payudara, dan paru-paru serta penyakit jantung koroner.
2. Dampak Kelebihan
Vitamin E berasal dari berbagai bahan makanan namun kondisi
kelebihan vitamin E hanya ditemukan pada orang yang
mengkonsumsi suplemen vitamin E. Mengkonsumsi vitamin E
secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan. Namun, akibatnya
tidak terlalu merugikan seperti halnya dengan kelebihan vitamin A.
Gangguan pada saluran cerna terjadi bila memakan lebih dari 600mg
sehari (60-75 kali kecukupan). Hipervitaminosis E menyebabkan
perdarahan karena menghambat kerja vitamin K. Beberapa gejala
yang mungkin terjadi adalah kelelahan dan sakit kepala.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran