Anda di halaman 1dari 5

B.

Vitamin

Vitamin merupakan suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil
dibutuhkan oleh tubuh untuk memelihara fungsi dan metabolime normal. Vitamin
diperoleh tubuh dari makanan sehari – hari. Tapi ada juga yang diperoleh dari hasil sintesa
flora usus, misalnya vitamin K dan asam pantotenat (vitamin B-5). Bahkan vitamin A dan
D dapat dibentuk oleh tubuh sendiri. Umumnya vitamin merupakan co-enzym dari
suatu yang berperan pada proses metabolisme dalam tubuh.
Pada keadaan tertentu tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa hal antara lain :
 Makanan yang dikonsumsi sehari – hari kurang kandunganvitaminnya
 Adanya gangguan pencernaaan, sehingga penyerapan vitaminterganggu
 Kebutuhan akan vitamin meningkat, misalnya pada masa kehaminal, masa
pertumbuhan dan masa penyembuhan darisakit

1. Penggolongan Vitamin
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibagi atas 2 golongan yaitu :
a. Vitamin yang larut dalam air, meliputi:
 Thiamin
 Riboflavin
 Biotin
 Rutin
 AsamFolat
 AsamPantotenat
 Cyanocobalamin
 Asam para aminobenzoat
 AsamAscorbat
 Nikotinamida
 Piridoksin
Semua vitamin tersebut mudah diserap di dinding usus dan mudah pula dikeluarkan
bersama urine, kecuali vitamin B-12 yang penyerapannya membutuhkan adanya faktor
intrinsik. Dengan sifat yang demikian, kemungkinan timbulnya toksisitas akibat
kumulasi vitamin dalam tubuh jarang terjadi. Vitamin kelompok ini sedikit sekali
disimpan di dalam tubuh.

b. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu:


 Vitamin A
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K
Vitamin ini diserap bersama – sama lemak, sehingga adanya gangguan pencernaan lemak dapat
mengurangi penyerapannya. Ekskresinya lambat, sehingga dapat menimbulkan kumulasi dalam
tubuh sehingga menyebabkan gejala keracunan.

2. Obat – Obat Tersendiri:


 Vitamin B Kompleks:
Kelompok vitamin ini bersumber sama, sehingga disebut B kompleks. Defisiensi
salah satu anggota kelompok vitamin ini, biasanya juga disertai defisiensi seluruh
kompleks vitamin ini.

a. Thiamin ( Vitamin B-1)


Terdapat dalam kulit beras, hati, ginjal, ragi, sayuran dan kacang – kacangan.
Vitamin ini penting pada metabolisme karbohidrat. Defisiensinya menyebabkan
gejala anoreksia, obstipasi, kejang otot, kesemutan (paresthesia), beri – beri dengan
polineuritis dan gangguan jantung. Dalam dosis tinggi bersama dengan vitamin B-6
dan B-12 digunakan sebagai vitamin neurotropik.
b. Riboflavin ( Vitamin B-2)
Terdapat antara lain dalam usus, telur, hati, kulit beras, ragi dan sayuran.
Defisiensinya menyebabkan sakit tenggorokan dan radang pada sudut mulut, radang
lidah, kelainan mata (conjungtivitis dan fotophobia) dan gejala avitaminosis
Blainnya.
c. Piridoksin ( Vitamin B-6)
Banyak terkandung dalam daging, hati, ginjal, padi – padian, kacang dan sayuran.
Ada 3 bentuk vitamin ini, yaitu piridoksin, piridoksal dan piridoksamin.
Defisiensi B-6 menyebabkan gangguan kulit (radang), gangguan alat pencernaan,
radang selaput lendir mulut dan lidah, radang saraf dan gangguan pembentukan sel–
sel darah merah. Defisiensi ini dapat juga terjadi karena pemakaian INH untuk
jangka waktu yang lama. Vitamin B-6 juga digunakan untuk melawan mual, muntah
dan depresi karena pil anti hamil. Demikian juga pada muntah kehamilan.
d. Nikotinamida ( Niasinamida, PP Factor atau Vitamin B-3)
Terdapat dalam sayuran, ikan, daging, padi dan gandum. Vitamin ini terdapat sebagai
asam nikotinat. Di dalam hati asam ini diubah menjadi nikotinamida, yang
merupakan co-enzym pada proses oksidasi reduksi. Defisiensi vitamin ini
menimbulkan penyakit pellagra dengan gejala kulit menjadi hitam (dermatitis),
gangguan lambung usus (diare) dan gangguan saraf (dementia).
e. Asam Pantotenat ( Vitamin B-5)
Tedapat dalam semua jaringan tubuh dan semua macam makanan. Juga dapat
diproduksi oleh flora usus. Bentuk aktifnya adalah isomerdexter,yaitu d-
pantotenat. Merupakan co-enzym A yang penting dalam metabolisme. Defisiensinya
pada manusia belumdikenal.
f. Asam Folat ( Vitamin B-11)
Terdapat dalam sayuran, hati, ragi, daging, ikan dan kacang – kacangan, hanya
sedikit terdapat dalam buah – buahan. Dalam hati diubah menjadi tetrahidrofolat,
suatu co-enzym pada sintesa asam inti dan pembelahan sel. Penting pada
pembentukan eritrosit. Defisiensinya menyebabkan anemia megaloblaster.
g. Cyanocobalamin ( Vitamin B-12)
Terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan, yaitu daging, hati, telur dan susu,
dalam bentuk suatu kompleks protein. Dalam lambung, vitamin B-12 akan terlepas
dari kompleks tersebut, lalu berikatan dengan faktor intrinsik yang dikeluarkan oleh
mukosa lambung, sehingga dapat diserap oleh usus halus. Dalam tubuh, vitamin ini
ditimbun dalam hati. Vitamin ini merupakan vaktor penting dapa pembentukan
eritrosit, dan defisiensinya menyebabkan anemia megaloblaster.

 Asam Ascorbat
Banyak terdapat dalam sayur dan buah. Berperan penting dalam pembentukan zat
pengikat dalam tulang dan tulang rawan, sekitar kapiler dan antar sel (kolagen) yang
penting bagi saling terikatnya jaringan. Bila sintesa kolagen terganggua, dinsing
pembuluh darah mudah rusak, sehingga mudah terjadi pendarahan.
Defisiensi vitamin C menyebabkan sariawan (skorbut), gigi mudah lepas, luka yang
sukar sembuh dan mudah terjadinya pendarahan. Selain itu penggunaannya juga untuk
mempertinggi daya tahan tubuh terhadap infeksi kuman, anti lipemika dan mempercepat
sembuhnya luka.

 Vitamin A (Retinol, Axerophthol)


Dalam sayuran terdapat sebagai provitamin A, yaitu karoten dan karotenoid; yang
dalam usus diubah menjadi vitamin A. Vitamin A sendiri terdapat di dalam usus, kuning
telur, hati dan minyak ikan.
Vitamin A berfungsi untuk :
 Menjaga keutuhan jaringan epitel dan mukosa di seluruh tubuh, sehingga jaringan
tersebut tidak mudah rusak dan tidak terjadi hiperkeratosis di kulit, conjungtiva
kornea dansebagainya.
 Merangsang sintesa RNA, glukoprotein dankortikosteroida.
 Pembentukan rhodopsin, suatu pigmen fotosensitif yang dibutuhkan retina mata
untuk dapat melihat pada keadaangelap.

Defisiensi vitamin A menimbulkan rabun senja (hemerolophia), xrerophthalmia


(kornea mata mengering dan mengeras), atrifia mukosa dan menghambat pertumbuhan
anak.

 Vitamin D ( Ergokalsiferol, Kalsiferol)


Terdapat sebagai provitamin D (ergosterol) di dalam sayuran dan ragi. Juga terdapat
didalam tubuh, yakni dibawah kulit, oleh pengaruh sinar UV matahari akan diubah
menjadi kalsiferol atau vitamin D-2. Provitamin D juga terdapat di dalam tubuh sebagai
7-dehidrokolesterol, yang oleh pengaruh sinar UV diubah menjadi kolekalsiferol
(vitaminD-3).
Fungsi vitamin D adalah mengatur metabolisme Ca dan F, bersama – sama hormon
tiroid dan hormon paratiroid. Defisiensinya menimbulkan penyakit rachitis (tulang
mudahbengkok).

 Vitamin E (Alfa Tokoferol)


Merupakan senyawa tokoferol. Dikenal 4 macam tokoferol, yaitu alfa, beta, gamma
dan delta. Yang aktif adalah senyawa alfa tokoferol.Vitamin E banyak dijumpai dalam
minyak nabati (minyak jagung, kedelai dan bunga matahari), padi – padia, ragi, hati,
kuning telur dan sayuran. Tidak dikenal gejala defisiensi yang khas pada orang dewasa.
Dalam pengobatan digunakan pada gangguan jantung (angina dan lain – lain),
artrosis, neuralgia, hiperkoleterolemia dan penyakit kulit. Juga digunakan sebagai anti
keguguran dan obat kemandulan.

 Vitamin K
Vitamin ini meliputi :
1. Vitamin K-1, disebut fitomenadion, terdapat dalam sayuran hijau dan minyak
nabati
2. Vitamin K-2, dihasilkan oleh flora usus. Untuk penyerapannya dari usus
memerlukan asamempedu.
3. Vitamin K-3 (menadion) dan vitamin K-4 (menadiol), merupakan zat sintetik.
Dalam hati, vitamin K merangsang pembentukan protrombin. Defisiensi vitamin ini
menyebabkan hipoprotrombinemia, yang berakibat darah sukar membeku.

Anda mungkin juga menyukai