Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN KADAR KIO3 DALAM GARAM KONSUMSI

PENDAHULUAN
Garam adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan sehari-
hari banyak digunakan sebagai bahan tambahan bumbu pada makanan,sebagai pengawet
makanan seperti ikan asin, sawi asin, asinan buah-buahan, dandasar pembuatan senyawa
kimia (NaOH, Na2SO4, NaHCO3, Na2CO3). Setiap manusia pada umumnya
mengkonsumsi garam dengan jumlahnya berbeda-beda tergantung kebiasaan masing-
masing individu. Oleh karena itu, penambahan iodium pada produk garam merupakan cara
yang sangat efektif dalam menutupi kekurangan tubuh manusia akan kebutuhan iodium.
Untuk menunjang program pemerintah dibidang kesehatan masyarakat, setiap produsen
garam diwajibkanmenambahkan iodium pada produk garam
Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalamsemua jaringan
tubuh, kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tiroid,
dan yang relatif lebih tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah. Aturan asupan yodium
setiap hari di dalam makanan adalah:
1. Dosis 50 µg/hari untuk kisaran usia 0-12 bulan.
2. Dosis 90 µg/hari untuk kisaran usia 1-6 tahun.
3. Dosis 120 µg/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun.
4. Dosis 150 µg/hari untuk kisaran usia 12-dewasa.
5. Dosis 200 µg/hari untuk kisaran ibu hamil dan menyusui
Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi dengan
cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin. Selanjutnya tiroglobulin
dihidrolisis menghasilkan tiroksin dan asam amino beryodium, tiroksin terikat oleh protein.
Asam amino beryodium selanjutnya segera dipecah dan menghasilkan asam amino
dalam proses deaminasi, dekarboksilasi dan oksidas. Garam beryodium adalah garam yang
telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan
kecerdasan. Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi
standar nasional indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30-80 ppm
(Depkes RI, 2000).
Djokomoeldjanto (1993) mengatakan bahwa manusia tidak dapat membuat
unsur/elemen yodium dalam tubuhnya seperti membuat protein atau gula,tetapi harus
mendapatkannya dari luar tubuh (secara alamiah) melalui serapan yodium yang terkandung
dalam makanan serta minuman.
Garam beriodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah
difortifikasi (ditambah) dengan iodium. Di Indonesia ,iodium ditambahkan dalam garam
sebagai zat aditif atau suplemen dalam bentuk kalium iodat (KIO3). Penggunaan garam
beriodium dianjurkan oleh WHO untuk digunakan di seluruh dunia dalam menanggulangi
GAKI. Cara ini dinilai lebih alami, lebih murah, lebih praktis dan diharapkan dapatlestari di
kalangan masyarakat.
PRINSIP
Kadar kalium iodat ditetapkan dengan cara iodometri yaitu dengan penambahan asam
phospat dan kalium iodida kemudian dititrasi dengan larutan baku natriumtiosulfat dengan
indicator amylum

ALAT DAN BAHAN


I. ALAT
1. Buret dan statif
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Gelas ukur 100 ml
4. Pipet ukur 100 ml
5. Labu ukur 100 ml
6. Pipet volume 5 ml
7. Spatula
8. Cawan arloji
9. Neraca elektrik

II. BAHAN
1. Garam dapur
2. Aquades

III. PEREAKSI
1. H3PO4 85%
2. Larutan Amylum
3. Kristal KI
4. Na2S2O3 0.005 N
5. NaCl teknis
6. KIO3 0.005 N

CARA KERJA
I. Standarisasi Larutan Na2S2O3 0.05N terhadap KIO3 0.05N
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 25 gr NaCl teknis, masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml
3. Larutkan NaCl teknis dengan 125ml aquades
4. Tambahkan 5 ml larutan baku KIO3 0.005 N dan kocok sampai homogen
5. Tambahkan 2 ml H3PO4 85% dan 0.1 gr kristal KI
6. Tambahkan 2 ml larutan amylum 1%
7. Titrasi dengan larutan baku Na2S2O3 0.005N sampai warna biru tepat hilang
8. Catat volume yang diperlukan sebagai V1

RUMUS : V1.N1 = V2.N2


II. Penetapan Kadar KIO3
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang 25 gr sampel dan masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml
3. Larutkan dengan 125 ml aquades
4. Tambahkan 2 ml H3PO4 85% dan 0.1 gr kristal KI
5. Tambahkan 2 ml amylum 1 %
6. Titrasi dengan larutan baku Na2S2O3 sampai warna biru tepat hilang
7. Catat volume yang diperlukan sebagai Vp

Kadar KIO3 = Vp. Np. BE KIO3 x 1000


W sampel (gr)
= ...... ppm

SKEMA KERJA

Anda mungkin juga menyukai