Anda di halaman 1dari 12

A R KIO3 DA L A M G A R A M

PEN E TA PA N KA D
KELOMPOK 7
1. ACHMAD FAZAR (2011E2002)
2. ANZELES PUPUT (2011E2005)
3. LIA LATUL NISA (2011E2026)
2050)
4. RIPAN ABDUROCHMAN (2201E
5. RISKA REINA T (2011E2052)
)
6. WAHYU SUKMA AJI (2011E2062
DASAR TEORI

Kalium iodat (KIO3) adalah iodium dalam garam yang merupakan bahan yang sangat penting
untuk sintesa hormon tiroid. Iodium yang dikonsumsi akan diubah dalam bentuk iodida dan
kemudian diabsorbsi. Asupan iodium minimum yang dapat mempertahankan fungsi tiroid normal
adalah 150 µg. Organ utama yang mengambil iodium dalam makanan adalah kelenjer tiroid yang
berkisar 30%,sedangkan sisanya 67% dikeluarkan melalui urin dan feses..
PENETAPAN KADAR KIO3 DALAM GARAM

METODE PRINSIP
Iodometri Iodium dan kalium iodide yang terdapat dalam
garam akan dibebaskan oleh asam
fosfat,iodium bebas yang terbentuk ditetapkan
secara iodometri
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Pipet volume • Asam fosfat 85%
• Erlenmeyer • Kalium bromat 0,005 n
• Kristal ki
• Labu iod
• Na.Tiosulfat 0,005 n
• Biuret • H2so4
• Beaker glass • Larutan ki 10%
• Neraca analitik • Garam
CARA KERJA
A. STANDARISASI LARUTAN na.Tiosulfat dengan larutan kalium bromate
1. Memipet 10,0 larutan kalium bromat dalam kedalam erlenmeyer
2. Menambahkan +- 100ml aquadest
3. Menambahkan 5 ml h2so4 4n dan 10 ml ki 10% menutup
4. Menitrasi dengan larutan na.Tiosulfat sampai kuning jerami
5. Menambah 1ml amilum 1%
6. Menitrasi kembali hingga warna biru menghilang
B PENETAPAN KADAR
1. Menimbang +- 25gr sampel garam dalam beaker glass
2. Melarutkan dengan aquadest +- 125ml
3. Memasukkan kedalam labu ion secara kuantitatif
4. Menambahkan 2 ml as.Fosfat 85%, 0,1 gr kristal ki dan 2ml amilum 1%
5. Menitrasi dengan larutan na.Tiosulfat 0,0005n samppai warna biru tepat ilang
DATA PENGAMATAN
BAKU PRIMER
(Kbro3) BAKU SEKUNDER (NA2SO3) SAMPEL GARAM
B = 0,0870 Gr V.Titrasi = 10,2 ML B = 25,03 Gr

BE = 27,8 Gr/EK V.Titrasi = 0,6 ML

V = 0,25 L
BE.KIO3 = 35,67 FR/EK
V.PIPET = 5,0 ML
RUMUS

N Na S203 = V KIO3 X N KIO3


2

V Na2S203
PERHITUNGAN
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini menggunakan metode iodometri yaitu iodat yang ada dalam contoh direaksikan dengan ki
dalam suasana asam sehingga akan dihasikan i2. I2 yang terbentuk dititrasi dengan na2s2o3 menggunakan indicator
amylum.Dan rumus persamaannya sebagai berikut :

• IO32- + 6H+ + 5I- 3 I 2 + 3 H 2O

• I2 + 2 S2O3 2 I- + S4O62-

Pada standarisasi natrium thyosulfat digunakan kalium dikromat sebagai standar primernya karena sifatnya
stabil,mudah diperoleh dalam kemurnian tinggi,dan inert terhadap asam.Digunakan natrium thiosulfate sebagai larutan
standarnya karena mudah diperoleh dalam keadaan murni,higroskopis dan murah harganya.
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum penetapan kadar kio3 dalam garam dengan metode iodometri didapat
kadar sebesar 5,23 ppm
LAMPIRAN PERTANYAAN
LINDAWATI 2011E2027
NAFAL KURNIA 2012C2003
Berapa kebutuhan iodium sehari-hari bagi tubuh manusia?
Kebutuhan iodium sehari-hari sekitar 1-2 mikron/kg berat Apa saja kesalahan pada praktikum penetapan kadar
badan, Diantaranya sbg: kio3 dalam garam?
• Bayi : 50-70 Mikron/g. • Hilangnya sebagian karena sifat volatilnya
• Balita : 70-120 Mikron/g. • Terjadinya oksidasi udara terhadap larutan iodide
• Remaja & dewasa : 150 Mikron/g.
• Kesalahan pada praktikum
• Ibu hamil kurang lebih : 25 Mikron/g.
• Ibu menyusui : kurang lebih 50 Mikron/g.
• Banyaknya zat-zat pengotor yang bersifat higroskopis

Anda mungkin juga menyukai