Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan:

1.
2.
3.
4.
5.

Bagaimana/Jelaskan metabolisme vit.B dan C ?


Sebutkan sumber-sumber (makanan)Vit. B dan C ?
Terangkan bagaimana peranan Vit.B dalam Metabolisme Energi ?
Terangkan Bagaimana Vit. C berperan dalam Fisiologi Manusia ?
Terangkan kelainan Biokimia apabila terjadi kekurangan Vit. B dan C ?

Jawaban :
1. a. metabolisme vitamin B komplex
-Vitamin B1 (Tiamin)
Metabolisme
Tiamin mudah larut dalam air, sehingga didalam usus halus mudah diserap kedalam
mukosa. Didalam sel epitel mukosa usus thiamin diphosphorylasikan dengan pertolongan
ATP dan sebagai TPP dialirkan oleh vena portae kehati. Thiamin dieskresikan didalam
urine pada keadaan normal, eskresi ini parallel terhadap tingkat konsumsi, tetapi pada
kondisi defisien hubungan parallel ini tidak lagi berlaku. Vitamin B1 berperan membantu
proses metabolisme protein dan lemak.
-Vitamin B2 (Riboflavin)
Metabolisme
Riboflavin bebas terdapat didalam bahan makanan dan larut didalam air, sehingga mudah
diserap dari rongga usus kedalam mukosa. Didalam sel epithel mukosa usus, riboflavin
bebas mengalami phosphorylasi dengan pertolongan ATP dan sebagai FMN dialirkan
melalui vena portale kehati.
-Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar
dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan
vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
-Vitamin B5 (asam pantotenat)
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti
dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini
adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.

- Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A
yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak,
seperti spingolipid dan fosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme
nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen
atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
-Vitamin B7
Biotin di dalam tubuh membantu metabolisme lemak , protein , dan karbohidrat yang
akan membentuk molekul gula sederhana (glukosa), asam lemak, dan asam amino.
Reaksi ini dikenal dengan istilah katabolisme , yaitu pemecahan senyawa kompleks
menjadi banyak molekul sederhana yang disertai dengan pelepasan energi. Molekul
sederhana tersebut kemudian akan dipakai tubuh untuk mensintesis sel -sel baru. Biotin
juga merupakan koenzim bagi piruvat karboksilase, salah satu jenis enzim yang berperan
dalam metabolisme energi.
-Vitamin B9
Dalam makanan terdapat sebagai poliglutamat yang terlebih dahulu harus dihidrolisis
menjadi bentuk monoglutamat didalam mukosa usus halus sebelum ditransfortasi secara
aktif
-Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian
sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.Vitamin
ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel
saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
b. metabolisme Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C mudah diserap secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas
usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta (pembuluh darah besar yang menuju
ke hati lalu ke jantung). Rata-rata penyerapan adalah 90% untuk konsumsi diantara 20 dan 120
mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram pada absorsi sebanyak 16% . Vitamin C kemudian
dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah dalam jeringan adrenal, pituitari, dan
retina.vitamin c juga mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah
diabsopsi, selain itu juga membantu absorbsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam
bentuk larutan.

Tubuh dapat menyimpan hingga 1.500 mg Vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg
sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut (berupa kerusakan mucosa seperti sariawan)
selama tiga bulan, Vitamin C dibuang melalui urine. Karena dibuang melalui urine itu berarti
berhubungan dengan ginjal jadi asupan Vitamin C dosis tinggi kurang baik untuk penderita gagal
ginjal dan hati .
2. -sumber-sumber (makanan)Vit. B
a. Vitamin B1( tiamin )
Sumber Vitamin B1 Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung Vitamin B1 antara lain
gandum, nasi, daging (hati), susu, telur, dan kacang-kacangan.
b. Vitamin B2( riboflavin )
Sumber Vitamin B2 makanan yang bisa menjadi sumber vitamin B2 antara lain sayur-sayuran
segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
c. Vitamin B3( niasin )
Sumber Vitamin B3 banyak di temukan pada jenis makanan daging hewani seperti hati, ginjal,
ikan dan daging unggas. sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini antara lain
gandum dan kentang manis.
d. Vitamin B5 ( asam pantotenat )
Sumber Vitamin B5
Makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau.
e. Vitamin B6 ( pyridoxine dan piridoksin )
Sumber Vitamin B6 banyak ditemukan di beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
f. Vitamin B7( biotin )
Sumber vitamin B7 adalah daging, pisang, dan kuning telur. Selain itu, biotin juga bisa
didapatkan dari gandum, ragi, dan kacang-kacangan.
g. Vitamin B8 (asam folat atau folat )
Sumber asam folat bisa ditemukan di sayuran berdaun hijau gelap dan asparagus. Selain itu,
jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga kaya akan folat.
h. Vitamin B12(cobalamin)
Sumber Vitamin B12 Telur, hati, dan daging
-sumber-sumber (makanan)Vit. C
Buah dan sayur khususnya jeruk, cabai, tomat
3. Peranan Vit.B dalam Metabolisme Energi
Produksi Energi Vitamin B kompleks diperlukan untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa
yang

pada

gilirannya

menghasilkan

energi

bagi

tubuh

agar

berfungsi

optimal.

Seperti telah disebutkan, vitamin B1, B2, B3 dan B7 bekerja sama dalam proses produksi energi.
Jadi kekurangan salah satu vitamin dapat menyebabkan kelelahan ekstrim dan kurangnya vitalitas
dalam tubuh. Vitamin B1 (thiamin) memegang peranan penting dalam pemecahan zat gizi
tersebut, terutama dalam proses pemecahan Branched-chain amino acid/BCAA (Leu, Iso, Val)
menjadi energi. Bentuk aktif vitamin B1 adalah Thiamin Pyrophosphate (TPP). TPP juga
berperan sebagai cofactor di dalam sikrus krebs (TCA cycle) yang bertujuan untuk menghasilkan

ATP (energi). Semakin banyak jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, semakin tinggi pula
kebutuhan thiamin. Kebutuhan vit.B1 rata-rata 0.5 mg Thiamin per 1,000 kkal per hari.
4. Vit. C berperan dalam Fisiologi Manusia
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang
menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh
manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang memar, pendarahan
kecil, dan luka ringan. Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C terbesar.
Vitamin c juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertaja
kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh.
Melalui pengaruh pencahar, vitamin ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran.
Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi
Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan
yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang
sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut
maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di
bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. Di samping itu, asam
askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung,
artritis (radang sendi), dan pilek.
5. - kelainan Biokimia apabila terjadi kekurangan Vit. B
a. Akibat kekurangan vitamin B1
Kekurangan vitamin B1 dapat berakibat pada munculnya beberapa penyakit seperti, neuritis, beri
beri, nafsu makan turun, gangguan metabolism karbohidrat, sembelit, serta gangguan pada
proses peredaran cairan tubuh.
b. Akibat kekurangan vitamin B2
Vitamib B2 mempunyai fungsi untuk merangsang kerja saraf mata dan juga untuk memperlancar
oksidasi zat makanan. Penyakit dan kelainan yang timbul jika kekurangn vitamin B2 seperti,
katarak, luka disudut mulut, mata merah, rasa terbakar disekitar mata.
c. Akibat kekurangan vitamin B3
Berperan dalam proses pembelahan sel, mencagah penyakit pelagra serta membantu dalam proses
perombakan karbohidrat adalah fungsi dari vitamin B3 ini. Sudah pasti karena vitamin ini
mencagah penyakit plagera, maka jika kekurangan penderitanya akan terserang plagera. Penyakit
lain yang mungkin timbul adalah demansia (suatu ppenyakit yang menjadikan penderitanya cepat
lupa dan cepat lelah), anemia, pendarahan pada gusi dan usus serta diare.

d. Akibat kekurangan vitamin B6


Vitamin yang satu ini sangat bermanfaat untuk proses pertumbuhan, pembentukkan sel sel
darah serta merangsang kerja urat syaraf. Anemia, pelagra, sembelit dan dermatitis adalah
penyakit yang timbul jika kekerungan vitamin B6.
e. Akibat kekurangan vitamin B9
Vitamin B9 meruakan salah satu vitamin yang penting bagi ibu hamil, kekurangan vitamin B9
dapat membuat bayi terlahir premature. Penuruan berat badan, nafsu makan turun, anemia
merupakan beberapa penyakit akibat kekurangan vitamin B9.
f.

Akibat kekurangan vitamin B12


Vitamin B12 mempunyai fungsi untuk membantu pertumbuhan sel darah merah dan mencagah
penyakit pernisiosa. Pernisiosa sendiri adalah sebuah penyakit akut yang dapa menyebabkan
kematian pada penderitanya. Masalah lain yang timbul jika kekuranagn vitamin B12 adalah
kekurangan zat besi dalam darah yang berakibat pada anemia.

- kelainan Biokimia apabila terjadi kekurangan Vit. C


Kekurangan vit C menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut. Penyakit skorbut jarang
pada bayi, biasanya antara 6-12 bulan. Gejala-gejalanya: terjadi pelunakan tenunan kolagen,
infeksi dan demam. Juga timbul sakit, pelunakan dan pembengkakan kaki bagian paha. Pada anak
yang giginya telah tumbuh: gusi membengkak, lunak dan terjadi pendarahan.
Pada orang dewasa skorbut terjadi setelah beberapa bulan menderita kekurangan vit C
dalam makanannya. Gejalanya: pembengkakan dan pendarahan pada gusi, kaki menjadi lunak,
anemia. Akibat yang parah adalah gigi menjadi goyah dan dapat lepas. Setelah beberapa bulan
mengkonsumsi makanan tersebut, akan terjadi perdarahan dibawah kulit, terutama di sekitar akar
rambut, dibawah kuku jari tangan, di sekitar gusi dan di dalam persendian. Penderita akan tampak
depresi, lelah dan lemah. Tekanan darah dan denyut jantung menjadi naik turun (berfluktuasi).
Pemeriksaan darah menunjukkan kadar Vitamin C yang sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai