BI
PENDAHULU
AN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk ketrampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di perguruan
tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil dengan intensitas
yang terbatas. Agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di
dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di
instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti. Sehingga setelah
lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa bisa
memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa
pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia kerja yang sebenarnya. Sebab,
untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak hanya dibutuhkan pendidikan formal
yang tinggi dengan perolehan nilai yang memuaskan, namun diperlukan juga ketrampilan
(skill) dan pengalaman pendukung untuk lebih mengenali bidang pekerjaan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.
Salah satu program yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan penelitian.
penelitian adalah kegiatan akademik (intrakulikuler) yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
melakukan praktek kerja secara langsung pada lembaga/instansi yang relevan
dengan pendidikan yang diambil mahasiswa dalam perkuliahan. Bentuk kegiatan yang
dilakukan adalah kerja praktek dengan mengikuti semua aktifitas di lokasi magang. Kegiatan
ini sesuai dengan kurikulum program S1, Fakultas Teknik Universitas Pejuang Republik
Makassar Indonesia bahwa pada semester 9, setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan
kegiatan magang yang mempunyai bobot 5 sks. Magang digunakan sebagai bahan
penulisan laporan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar St
(sarjana teknik )
yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan
terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur- unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen
dan oksigen(wikipedia, 2014).Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-
sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.Analisis unsur
Dengan melakukan kegiatan magang di perusahaan ini, kami mengharapkan dapat menimba
ilmu secara langsung mengenai guna mengetahui proses penanganan air asam tambang
Dengan melakukan kegiatan magang di perusahaan ini, kami mengharapkan dapat
menimba ilmu secara langsung mengenai guna mengetahui proses penanganan air asam tambang
B. TUJUAN KEGIATAN
tambang
C. MANFAAT MAGANG
Manfaat dari pelaksanaan magang di Pt.Tambang Raya Usaha Tama (Trust) ini adalah :
1. Memperoleh gambaran tentang perusahaan dari segi proses penanganan air asam
tambang batubara
2. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal
bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja.
B
A
B
I
I
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Batubara
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai
Karbon menghasilkan sekitar 14.500 BTU per pound karbon. Karbon merupakan
non-logam. Simbol kimia dan unsurnya adalah "C" dan memiliki berat atom
12,011 unit massa atom. Karbon memiliki dua volume atom. Bentuk alami
karbon adalah padat. Titik leburnya adalah 3.823 derajat Kelvin, 3.550 derajat
Celcius. Titik didih karbon adalah 4.300 derajat Kelvin, 4.027 derajat Celcius.
Namun, titik jenuh karbon memiliki karakter spesifik. Karbon berubah dari padat
4
1
adalah 20,28 derajat Kelvin, -252,87 derajat Celcius. Hidrogen tidak berwarna,
mudah terbakar dan cepat bereaksi dengan oksidan. Hidrogen memiliki banyak
kegunaan. Hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Hidrogen
menghasilkan sekitar 65.000 BTU per pound.
Semakin tinggi jumlah oksigen dalam batubara semakin rendah
kemampuan pemanasan batubara. Oksigen sangat reaktif dengan hampir semua
unsur lainnya dengan pengecualian untuk gas mulia. Gasifier modern
menggunakan oksigen sebagai lingkungan yang terkendali untuk batubara
mengakselerasi oksigen untuk suhu dan tekanan tinggi. Dalam lingkungan ini,
molekul batubara pecah dan reaksi kimia dimulai menghasilkan karbon
monoksida, hidrogen dan campuran gas lainnya. Oksigen merupakan non-
logam. Simbol kimia dan unsurnya adalah "O" dan memiliki berat atom 15,9994
unit massa atom. Keadaan alami oksigen adalah gas. Oksigen memiliki titik
leleh 54,8 derajat Kelvin, -218,3 derajat Celcius. Titik didih oksigen adalah
90,2 derajat Kelvin, -182,9 derajat Celcius. Oksigen tidak berwarna dan tidak
berbau. Oksigen adalah unsur tak-beracun dalam keadaan normal.
Jumlah sulfur dalam batubara hanya 1 sampai 2 persen dari berat
batubara. Sulfur menghasilkan sekitar 4.000 BTU per pound. Jumlah ini kecil bila
dibandingkan dengan karbon dan hidrogen yang masing-masing
menghasilkan 14.500 dan
65.000 BTU. Sulfur merupakan non-logam. Simbol kimia dan unsurnya adalah
"S" dan memiliki berat atom 32,06 unit massa atom. Keadaan alami Sulfur adalah
padat. Sulfur memiliki titik leleh 388,4 derajat Kelvin, 115,2 derajat Celcius. Titik
didih Sulfur adalah 717,9 derajat Kelvin, 444,7 derajat Celcius. Sulfur berwarna
kuning, berbau, dan rapuh. Sulfur tunggal memiliki toksisitas rendah. Namun,
karbon disulfida, sulfida hidrogen dan sulfur dioksida adalah senyawa sulfat
beracun. Sulfur tidak larut dalam air tetapi larut dalam karbon disulfida.
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas
dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-
bituminus, lignit dan gambut.(wikipedia, 2014)
a. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C)
dengan kadar air kurang dari 8%.
b. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-
10%dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
c. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan
oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan
bituminus.
d. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak
yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
e. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori
yang paling rendah.
Air asam tambang atau dalam bahasa asing Acid Mine Drainage (AMD) adalah air
yang terbentuk dilokasi penambangan denagn pH rendah ( pH<6 ) sebagai dampak dibukanya
suatu potensi keasaman batuan sehingga menimbulkan masalah bagi kualitas air tanah, dimana
pembentukannya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, oksigen, dan batuan yang
Mineal mineral sulfida yang berpotensi enimbulkan air asam tambang adalah :
Mineral Komposisi
Pirit FeS2
Marcasite FeS2
Calcopirirt CuFeS2
Calcosite Cu2S
Sphalerit ZnS
Millerit NiS
Arsenpirit FeAsS
Cinnabar HgS
Galena PbS
Air asam tambang terjadi apabila mineral-mineral sulfida yang terdapat pada batuan hasil
galian teroksidasi dengan air (H2O) dan Oksigen (O2). Oksidasi logam sulfida dalam membentuk
Ada tiga jenis sulfida dalam air maupun air limbah yaitu :
b. Sulfida terlarut : sulfida yang tertinggal setelah padatan tersuspensi dalam contoh
c. H2S yang tidak terionisasi : H2S jenis ini dapat dihitung dari konsentrasi H 2S
pH
Peranan bakteri
Sedangklan sifat fisik yang mempengaruhi migrasi air asam tambang ialah
Kondis limbah
Permiabilitas limbah
Mekanisme perpindahannya
dan tingkat pencampuran yang membentuk air asam tambang yang pindah dari sumber ke
air asam tambang dapat terjadi pada kegiatan penambangan baik itu tambang
terbuka maupun tambang dalam, umumnya keadaan ini terjadi karena unsur sulfur yang terdapat
di dalam batuan teroksidasi secara alamiah didukung juga dengan curah hujan yang tinggi
Lapisan batuan akan terbuka sebagai akibat dari terkupasnya lapisan penutup
sehingga unsur-unsur sulfur yang terdapat di dalam batuan sulfida akan mudah
teroksidasi dan bila bereaksi air dan oksigen akan membentuk air asam tambang.
Material yang banyak terdapat limbah kegiatan penambangan adalah batuan buangan
(waste rock). Jumlah batuan buangan ini akan semakin meningkat dengan
tambang.
Timbunan batuan yag berasal batuan sulfida dapat menghasilkan air asam tam, pH
dalam ang karena adanya kontak langsung dengan udara yang selanjutnya terjadi
Kandungan unsur unsur sulfur didalam tailing diketahui mempunyai potensi dlam
membentuk air asam tambang dalam tailing pond ini biasanya cukup tinggi karena
adanya penambahan hydrated lime untuk menetralkan air yang bersifat asam yag
dibuang kedalamnya. Air yang masuk kedalam tailing pond yang bersifat asam
daritailing pond
negatif terhadap lingkungan. Adapun dampak negatif dari air asam tambang adalah :
disekitar wilayah tambang tidak dirasakan secara langsung akan tetapi akan
dirasakan beberapa tahun kemudian karena air yang terkontaminasi dengan asam
tambang banyak mengandung logam berat seperti besi, seng yang mana bila
dikonsumsi oleh masyarakat secara terus menerus maka masyarakat tadi akan
maka biota di perairan akan berkurang atau mereka tidak akan bertahan hidup
c. Kualitas Air Permukaan
d. Terbentuknya air asam tambang hasil oksidasi pirit akan menyebabkan
seng, yang semua ini merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman,
sedangkn unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman seperti fosfor, magnesium,
kalsium sangat kurang. Akibatnya karena kelebihan unsur hara mikro akan
Pencegahan terjadinya air asam tambang dapat dilakukan dengan menghindari faktor-
faktor pembentuk air asam tambang, seperti mineral-mineral sulfida. Adapun cara yang dapat
melewatidaerah timbunan merupakan faktor yang menentukan dalam upaya pencegahan dan
pegendalian air asam tambang. Pada umumnya prioritas dan hantaran hidrolik (konduktivitas
hidrolik) mterial pada daerah timbunan lebih besar dari pada batuan pada tanah penutup sebelum
digali. Selain itu juga akibat penggalian juga akan mengubah pola dan kecepatan aliran.
timbunan. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pelapis atau penutup adalah material liat
a. Liat
Jenis material liat yang efektif sbagai pelapis adalah bentinit, karena material ini
Pelapis liat ditempatkan pada material sulfida kemudian dipadatkan. Hal yang perlu
diperhatikan adalah terjadinya infiltrasi air kedalam timbunan. Oleh karena itu
pemadatanya harus benar-benar diperhatikan dan rata, agar tidak terjadi pengumpulan
air pada suatu tempat. Upaya stabilitas lapisan lapisan pada timbunan dari erosi dan
ditanam.
b. Bahan Sintetik
Denagn bahan sintetik harga dan biaya pemasangannya mahal serta rentanterhadap
pelapukan kimia. Pada umumnya digunakan untuk pelapisan kegiatan tambang dalam.
Keuntungan dari bahan sintetik ini adalah dapat mencegah terjadinya ifiltrasi
(impermiable). Bahan sintetik yang biasa digunakan adalah aspal, tir, semen, plastik
Kandungan Oksigen
Pemakaian nitrogen, metana atau karbon sebagai gas penyelimut dapat mengurangi
terjadinya air asam tambang, tetapi air asam tambang masih dapat terjadi aklibat adanya oksigen
terlarut dalam air. Penempatan material tanah diatas material sulfida tidak seluruhnya dapat
mencegah difusi oksigen. Akan tetapi tingkat ketebalan dan kepadatan permukaan secara efektif
Pelapisan material sulfida denagn lapisan pengkonsumsi oksigen (tanah pucuk yang
mengandung mikro organisme yang aktif) merupakan strategi yang baik untuk mengurangi
kandungan oksigen.
1. Material timbunan harus dikubur dan dilapisi dengan tanah pucuk sesegaera
mungkin.
3. Pemadatan pada permukaan dan lereng bagian luar adalah sangat penting dalam
Surfaktan anion, asam organik alam pengawet makanan sudah umum digunakan
sebagai senyawa anti bakterial. Surfaktan bekerja denagn pelepasan ion hidrogen kedalam
membran sel bakteri sehingga menyebabkan kerusakan sel dan matinya bakteri. Salah satu jenis
surfaktan sodium laurit sulfat (SLS) mampu mengurangi terbentuknya air asam tambang 60 % -
90 % dalam percobaan lapangan pada timbunan batubara buangan (coal rifusi). Kebanyakan dari
B. Penelitian terdahulu
Dalam penelitian ini beberapa peneliti terdahulu yang relevan dengan air asam
menjadi 7,40
2) Dalam penanganan terbentuknya
proses penambangan
menjadi 7,40
C. Landasan teori
1. Nama Unsur yang termasuk golongan asam:
Air Asam Tambang (AAT) atau acid mine drainage /acid drainage
(AMD/ARD) adalah air yang berasal dari daerah pertambangan yang bersifat asam (pH
<7) sebagai akibat teroksidasinya mineral sulfide pada batuan dengan kondisi lahan
yang terbuka dan adanya air sebagai factor utama . AAT dapat dikenali dari warnah
jingga/kuning dari edapan fery hodroksida fe(OH) didasar aliran dan atau bau belerang
tetapi hal ini tidak selalu terjadi. Pembersihan vegetasi dan pemberian pupuk dapat
menjadikan tanah bersifat asam. Namun keasaman ini tidak berhubungan dengan
Sekali AAT terbentuk maka akan sulit dan membutuhkan biaya besar untuk
menanganinya .karena kebanyakan ion-ion logam akan bertambah daya larutya pada
kondisi asam . AAT sering menyebabkan tingginya logam berat terlarut dalam air
limbah. Untuk pengolahan dan pencegahan perlu diketahui dari karesteristik tanah
penutup atau bahan buangan dan pengetahuan tentang hidrology didaerah tersebut . jadi
kemungkinan timbulnya ATT bias diduga dari material yang berpotensi menghasilkan
asam diseleksi atau diisolasi . Apabila diperkirakan akan terjadi maka perlu aa persiapan
2. keasaman larutan
harga Ph. Pengukuran pH dapat dilakuan dengan menggunakan kertas lakmus atau
dengan menggunakan alat pH meter, keasaman suatu larutan dapat dipahami dengan
dan konsentrasi ion OH- yang terkandung dalam larutan .huruf p berasal dari potens
yang artinya pangkat, huruf H adalah tanda atom hidrogen dan hurf O adalah tanda atom
oksigen. Jadi pH adalah harga negatif logaritma konsentrasi ion H + sedangkan pOH
pH = -log [ H+ ]
Dalam air murni konsentrasi ion H+ konsentrasi ion OH- sama sama yaitu 10-7 ,
Larutan bersifat basa, bila pH > 7, jadi semakin kecil harga pH maka larutan asam
semakin asam
–masing pereaksi bai asam maupun basa dapat dirumuskan sebagai berikut :
M= m=
Dimana :
M = Molaritas
Mol = molalitas
L = Liter
Gr = gram
M = 10-pH
M = 10-(14-pH)
Air asam tambang (AAT) atau dalam bahasa asingnya Acid Mine Drainage (AMD)
adalah air yang terbentuk dilokasi penambangan dengan pH rendah ( pH < ) sebagai
terhadap kualitas air tanah . dimana pembentuknya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu
utama yaitu air,oksigen , dan batuan yang mengandung mineral mineral sulfide
Mineral Komposisi
Pirit FeS2
Marcasite FeS2
Calkopirit CuFeS2
Cakosite Cu2S
Sphalerit ZnS
Milerit NiS
Pirotit Fe1-xs (dimana 0 < x < 0,2 )
Arsenpirit FeAsS
Cinnabart HgS
Galena PbS
sulfide yang terdapat pada batuan hasil galian dengan air (H 2O) dan oksigen (O2). Oksidasi
logam sulfide dalam membentuk asam terjadi dalam sulfide dalam membentuk asam
Reaksi 1 : FeS2 teroksidasi dengan udara dan air membentuk ion fero
Reaksi : atau langsung bereaksi dengan pyrite FeS2 membentuk ion ferro ,Fe2+ Sulfat SO42- dan
asam yang lebih banyak lagi
Ada tiga jenis sulfide dalam air maupun air limbah yaitu :
a. Total sulfide : mencakup H2S, HS terlarut dan sulfide –sulfida logam tersuspensi
- pH
- Temperatur
- Kandungan O pada fase gas, dengan kejenuhan < 100 %
- Kandungan O pada fase cair
- Akumulasi kmia dari Fe3+
- Luas permukaan mineral sulfide yang terbuka
- Energi kimia yang dibutuhkan untuk menurunkan asam
- Peranan bakteri
Sedangkan sifat fisik yang mempengaruhi migrasi air asam tambang adalah:
- Kondisi limbah
- Permeabilitas limbah
- Keberadaan lubang air
- Tekananan lubang air
- Mekanisme perpindahannya
Faktor yang mengendalikan tingkat perpindahan kontaminan adalah jumlah
pengencer dan tingkat pencampuran yang membentuk air asam tambang yang pindah
identifikasi,kuantifikasi dan pengenalan contoh dari tipe batuan utama dan geologi
pada daerah tersebut. Mengenal karakteristik tanah batuan sangat penting untuk
mengidentifikasi adanya material yang berpotensi membentuk air asam tambang dan
non asam atau bahan/batuan yang dapat menetralkan asam misalnya yang mengandung
kapur . perhitungan dari status asam – basa memerlukan penetuan total unsure belerang
Dalam perhitungan asam – basa diasumsikan seluruh sulfur yang dihitung adalah
pembentuk asam dan seluruh material yang dapat menetralkan asam atau yang
mengandung kapur tersedia untuk pereaksi .Tes pelindian juga dioerlukan untuk
Jika timbulnya AAT sangat potensial maka diperlukan identifikasi dan analisa
Pembentukan air asam cenderung lebih intensif terjadi pada daerah penambangan
apabila sulfide tersebut bercampur dengan maka proses oksidasi akan berlagsung cepat
Peningkatan oksidasi mineral sulfide terjadi pada lapisan penutup yang telah di
pindahkan ,yaitu pada waste dump , maupun pada dinding pit , dimana terkadang masih
dijumpai endapan sulfida . Pada kondisi terpapar oleh udara bebas ,mineral –mineral
sulfide akan teroksidasi dan terlarutkan dan membentuk air asam tambang .
Pyrite merupakan salah satu bentuk dari sulfur yang terdapat didalam batubara
maupun dalam batuan karbonaseus. Pyrit juga menyebar pada lapisan batuan penutup
Air asam tambang dapat terjadi pada kegiatan penambangan Baik itu tambang
terbuka maupun tambang bawa tanah . Umumnya keadaan ini terjadi karena unsure
sulfur yang terdapat didalam batuan teroksidasi secara alamiah didukung juga dengan
curah hujan yang tingi semakin mempercepat perubahan oksida sulfur menjadi asam .
Sumber –sumber air asam tambang antara lain berasal dari kegiatan –kegiatan berikut :
Lapisan batuan akan terbuka sebagai akibat dari terkupasnya lapisan penutup,
sehingga unsure sulfur yang terdapat dalam batuan sulfide akan mudah teroksidasi
dan bila bereaksi air dan akan membentuk air asam tambang.
buangan (waste rock) jumlah batuan buangan ini akan semakin meningkat dengan
tambang karena adanya kontak langsung dengan udara yang selanjutnya terjadi
membentuk air asam tambang. pH dalam tailing pond ini biasanya cukup tinggi
karena adanya penambahan hydrated lime untuk menetralkan air yang bersifat asam
yang dibuang kedalamnya. Air yang masuk kedalam tailing pond bersifat asam
tersebut diperkirakan akan menyebabkan limbah asam bila merembes keluar dari
Tiling pond.
negatif terhadap lingkungan . Adapun dampak negative dariair asam tambang tersebut
adalah :
a. Masyarakat disekitar wilayah tambang
Dampak terhadap masyarakat disekitar wilayah tambang tidak dirasakan
secara langsung karena air yang dipompakan kesungai atau kelaut telah dinetralkan
secara langsung dan selalu dilakukan pemantauan satu kali seminggu dengan
pH ,dsan salinity)
b. Biota Perairan
Dampak negatif untuk biota perairan adalah terjadinya perubahan
dalam suatu perairan dapat digunakan sebagai indikator kualitas perairan . Pada
perairan yang baik dan subur benthos akan mengalami kelimpahan ,sebaliknya pada
perairan yang tidak subur benthos tidak akan mampu bertahan hidup.
c. Kualitas Air Permukaan
Terbentuknya air asam tambang hasil oksidasi pirit akan menyebabkan
pertumubuhan tanaman. Tanah yang asam banyak mengandung logam –logam berat
seperti besi ,tembaga, seng yang semuanya ini merupakan unsure hara mikro yang
kelebihan unsur hara mikronya dapat menyebabkan keracunan pada tanaman , ini
Cara atau metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan magang di Pt.Tambang
Raya Usaha Tama (Trust) adalah sebagai berikut:
3. Melakukan praktek langsung kaitannya dengan proses penangana air asam tambang
4. Melakukan studi pustaka yaitu dengan membandingkan antara literatur yang ada dengan
kenyataan di lapangan.
5. Mencatat data primer,data sekunder dan sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan
dari kegiatan praktek lapang.
TATA PELAKSANAAN MAGANG
A. Nama kegiatan
C. Tempat Pelaksanaan
D. Pelaksana penelitian
NIM : 14 31 1 079
D. Materi Magang
1. Sumber data
Data data yang digunakan dalam penelitian ini,diperoleh langsung dari
lapangan dan berbagai literature serta laporan yang ada dilokasi penelitian.
langsung.
1) Luas sediment pound dan settling pond
2) pH air inlet dan outlet sediment dan settling pont
3) Proses penetralan air asam tambang pada sediment pond dan
settling pond
b. Data sekunder
1) Sejarah perusahaan
2) Luas rea penambangan
3) Data curah hujan
4) Kondisi geologi daerah penelitian
5) Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara
6) metode pencegahan terbentuknya air asam tambang
7) jumlah pemakaian kapur
C. Teknik analisis data
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang optimal , dilakukan studi komparatif
terhadap data yang diperoleh selama penelitian dengan hasil perhitungan berdasarkan
F. Materi Khusus
BAB 11
Materi khusus yang akan dipelajari dalam magang ini adalah tentang “evaluasi penanganan air asam
tambang batubara pada Pt.Tambang Raya Usaha Tama (Trust)
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Jadwal pelaksanaan atau time schedule pelaksanaan penelitian evaluasi penanganan air
asam tambang batubara pada Pt Tambang Raya Usaha Tama (Trust)
Demikian proposal penelitian ini kami susun, untuk diajukan sebagai pertimbangan pihak
instansi/ lembaga/ perusahaan untuk dapat dipahami bersama dan dapat digunakan sebagai pedoman
atau acuan dalam melaksanakan magang, sehingga besar harapan kami untuk dapat diijinkan
melaksanakan penelitian di prusahaan pt tambang raya usaha tama (trust)
Proposal ini masih bersifat fleksibel, segala hal dan ketentuan yang belum ada dan tercakup
dalam proposal ini, dapat direncanakan dan disusun kemudian berdasarkan kesepakatan bersama
sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan di instansi/ lembaga/ perusahaan, situasi dan
kondisi yang terjadi baik di universitas maupun di instansi/ lembaga/ perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. A.Ardhi wahyudi, 2008,”Studi pengendalian air asam tambang PT. buana risky armia”