Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KIMIA

“DAMPAK REAKSI PEMBAKARAN HIDROKARBON”

Disusun Oleh :

RIVALDI

MADRASAH ALIYAH BONEOGE

BONEOGE

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Boneoge, 11 Oktober 2022

Rivaldi
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembakaran Sempurna Dan Pembakaran Tidak Sempurna


B. Dampak Senyawa Hidrokarbon
C. Solusi Dari Dampak Senyawa Hidrokarbon

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan
hidrogen(H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen
yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai
pengertian dari hidrokarbon alifatik.HC adalah bahan pencemar udara yang dapat
berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur
ini akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C
antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan
kandungan karbon diatas 5 akan berbentuk cairan dan padatan.
HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya,
sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak,
bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya
menggumpal menjadi debu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pembakaran sempurna dan tidak sempurna ?
2. Bagaimana dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap kesehatan
manusia, ekosistem dan lingkungan, hewan, dan tumbuhan ?
3. Bagaimana solusi dari dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
kesehatan manusia, ekosistem, lingkungan, hewan, dan tumbuhan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pembakaran sempurna dan tidak sempurna.
2. Untuk mengetahui dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
kesehatan manusia, ekosistem dan lingkungan, hewan, dan tumbuhan.
3. Untuk mengtahui solusi dari dampak pembakaran senyawa hidrokarbon
terhadap kesehatan manusia, ekosistem, lingkungan, hewan, dan tumbuhan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembakaran Sempurna Dan Pembakaran Tidak Sempurna

Pembakaran merupakan suatu runutan reaksi kimia antara oksidan dan bahan
bakar yang selalu disertai produksi kalor atau panas dan terkadang juga disertai
cahaya berbentuk api maupun pendar. Bahan bakar tersebut dapat
berupa hidrokarbon, kayu, atau batubara. Pembakaran dikatakan sebagai
pembakaran lengkap jika tiap senyawa dari bahan bakar dan oksidan ditemukan
pada produk yang dihasilkan.

1. Reaksi Pembakarn Sempurna

Reaksi pembakaran sempurna akan terjadi jika terdapat volume


oksigen yang cukup di dalamnya. Jumlah oksigen yang diperlukan pada
reaksi ini disebut sebagai udara teoritis. Namun di kehidupan
nyata, volume oksigen yang diperlukan mencapai 3x lipat. Pada
pembakaran sempurna, seluruh bahan bakar akan terbakar. Salah satu
produk pembakaran yang pasti ada pada reaksi ini adalah oksida,
contohnya karbon dioksida, besi (III) oksida, dan sulfur dioksida.

2. Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna


Reaksi pembakaran tidak sempurna lebih umum ditemui di sekitar kita. Pada
reaksi tersebut, volume oksigen tidak cukup untuk membakar seluruh bahan
bakar. Sehingga, terdapat sisa partikel yang sifatnya mengkontaminasi atau
berbahaya. Contoh partikel berbahaya pada produk pembakaran tidak
sempurna adalah karbon monoksida, asetaldehida, dan fly ash. Pada mesin
kendaraan, reaksi pembakaran tidak sempurna diminimalisir dengan desain
mesin khusus dan pemasangan alat katalitik.

B. Dampak Senyawa Hidrokarbon

Hidrokarbon kelingkungan dapat menjadi polutan primer maupun sekunder.


Jumlahnya yang berlebih pada manusia, hewan, tumbuhan, ekosistem, maupun
material tertentu akan memberi dampak negatif.

1. Kesehatan Manusia

Beberapa dari bahan-bahan pencemar ini merupakan senyawa-senyawa yang


bersifat karsinogenik dan mutagenik, seperti etilen, formaldehid, benzena,
metilnitrit dan hidrokarbon poliaromatik (PAH). Emisi kendaraan bermotor yang
mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada
organ lain selain paru. Akan tetapi untuk membuktikan apakah pembentukan
tumor tersebut hanya diakibatkan karena asap solar atau gas lain yang bersifat
sebagai iritan Menurut Anonim (2004), hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan
bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic
aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat
lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan
merangsang terbentuknya sel-sel kanker.

2. Ekosistem dan Lingkungan


Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan
panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan
(Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas
hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon
membentuk kabut
minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan
menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2
mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates).

4. Hewan

Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan. Beberapa
percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada
hewan tersebut. Dengan kekekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang
tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke
manusia. 4.Tumbuhan Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto
kimia (Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat
karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitas nya akan
meningkat .

5. Material
Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi
hidrokarbon. Sebagai contoh, karet gelang yang direndam dalam bensin maka akan
bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastisnya. Dengan demikian,
hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material
sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia.
B. Solusi Dari Dampak Senyawa Hidrokarbon

1. Pencegahan

Hidrokarbon sebagai senyawa yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-


hari tentunya menjadi sebuah dilemma ketika dampak dari penggunaanny
amembahayakan manusia sendiri. Meski demikian, pada dasarnya, pengolahan yang
tidak baiklah sehingga senyawa tersebut menjadi polutan. Oleh karena itu,
pencegahan dari dampak negative hidrokarbon sesuai yang dirumuskan oleh
Departemen Kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Sumber Bergerak
1. Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.

2. Melakukan pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.

3. Memasang filter pada knalpot.

b. Sumber Tidak Bergerak

1. Memasang scruber pada cerobong asap.

2. Memodifikasi pada proses pembakaran.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dampak pembakaran senyawa hidrokarbon


sangat berbahaya bagi mahluk hidup dan lingkungan di bumi ini dan kita sebagai
manusia harus mengurangi penggunaan hidrokarbon tetapi banyak orang tidak tau
apa akibat dari penggunaan hidrokarbon yang terlalu berlebihan seperti: banyaknya
kendaraan roda dua dan roda empat yang mengeluarkan asap/gas yang mempengaruhi
kesehatan manusia sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Mendera, I.G. 2020. Modul Pembelajaran SMA KIMIA : Minyak BumiKelas XI.
SMA Plus Negeri 17 Palembang : Palembang.

https://academia.co.id/pembakaran-sempurna-dan-tidak-sempurna/

https://solarindustri.com/blog/apa-itu-hidrokarbon/

Anda mungkin juga menyukai