MATAKULIAH UTILITAS
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Kelas : 4 KA
TAHUN AJARAN
2020/2021
Daftar Isi
Cover
i
BAHAN BAKAR
2.1. Batubara
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil dari tumbuhan yang telah mati beribu-ribu
tahun dan mengeras seperti batu. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat
terbakar, terbentuk dari endapan organic sehingga kandungan utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri atas
karbon, hydrogen, dan oksigen. Bentuk batubara yang berwarna hitam legam membuatnya
mudah dikenali dan tampak mencolok dibandingkan dengan bentuk bebatuan lain.
Sebagian batuan organik, batubara mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia kompleks
yang dapat ditemui dalam berbagai rupa. Analisis organik memberikan rumus formula
empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminous C240H90O4NS untuk antrasit.
Keunggulan batubara dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah batubara yang dieploitasi secara ekonomi (economically exploitable) lebih banyak
jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lain, seperti minyak dan gas bumi
2. Penyebaran batubara yang lebih merata di seluruh dunia.
1
Alga, dari Zaman Pre-Kambrium hingga Zaman Ordovisium dan bersel tunggal. Endapan
batubara periode ini masih sangat sedikit.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, yang masih turunan dari alga.
Pteridofia, dari Zaman Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentukan
batubara berumur Zaman Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Jenis batubara ini berupa
tumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim
hangat.
Gimnospermae, dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Jenis batubara ini berupa
tumbuhan heteroseksual, biji yang terbungkus dalam buah,semacam pohon pinus,
mengandung kadar getah ( resin) tingi. Jenis seperti gangamopteris dan glossopteris adalah
penyusun utama batubara Permian seperti di Benua Australia, Anak Benua India dan
Benua Afrika
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan ini modern, buah
yang menutupu biji, satu bunga ada jantan dan betina, kurang bergetah dibandingan
gimnospermae, sehingga kurang terawetkan lazimnya.
3
4. Posisi geotektonik, dapat memperngaruhi proses pembentukan suatu lapisan
batubara dari :
a. Proses geotektonik menghasilkan tekanan dan menekan lapisan batubara yang
terbentuk.
b. Struktur lapisan batubara, berupa bentuk cekungan stabil, lipatan atau patahan.
c. Instrusi magma, yang memperngaruhi atau memperngaruhi grade lapisan batubara
yang dihasilakan.
5. Lingkungan pengendapan, yakni lingkungan pada waktu proses pengendapan
( sedimentasi) dari materi dasar sedimen. Lingkungan pengendapan ini daapt ditinjau
dari beberapa segi berikut ini :
a. Struktur cekungan batubara
b. Topografi dan morfologi
c. Iklim
4
3. Kadar sulfur
Cara menentukan kadar sulfur melalui pembakaran pada suhu tinggi. Batubara
dioksida di dalam tube furnace dengan suhu mencapai 1350°C. Sulfur dioksida yang
terbentuk sebagai hasil pembakaran ditangkap oleh detector infra merah kalau
menggunakan metode infrared. Jika menggunakan metode HTM larutan perioksida
menangkap Sox, lalu dititrasi dengan natrium boratdan kemudian dianalisis.
4. Analisis ultimat batubara (coal ultimate analysis)
Analasis jenis ini dilakukan dengan menggunakan alat yang sudah terhubung dengan
computer. Procedur analisis ini cukup ringkas, cukup memasukan sample batubara
ke dalam alat dan hasil analisis muncul pada layar computer.
5. Analisis size
Data analisis hasil tambang ialah salah satu data dari data yang diperlukan dalam
perancangan coal preparation plant, crushing plant dan screening plant, pemeriksaan
size diperlukan untuk melihat kesesuian hasil proses dengan spesifikasi atau tidak.
Proses loading dilakukan untuk mengatisipasi masalah yang timbul. Kalau terlalu
banyak fine coal, nilai total moisturenya cenderung meningkat dan akan berdebu
pada saat kering.
5
2.2. GAS
Bahan bakar gas sangat memuaskan sebab hanya memerlukan sedikit handling dan
sistem burner-nya sangat sederhana dan hampir bebas perawatan. Bahan gas memiliki
keunggulan dari bahan bakar lain sebab tersedia dari jumlah yang kecil sampai besar, mudah
dianalisa dan lebih murah dibandingkan bahan bakar cair. Selain itu gas yang dikirimkan
melalui jaringan pipa distribusi, sehingga cocok untuk wilayah berpopulasi tinggi atau padat
industry. Walaupun demikian, banyak pengguna perorangan yang besar memiliki
penyimpngan gas, bahkan beberapa di antara mereka mampu memproduksi gasnya sendiri.
Ada dua jenis bahan bakar gas, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum
Gas ( LPG). CNG terdiri atas metana sedangkan LPG adalah campuran dari propane, butane
dan bahan kimia lainnya.
Bahan bakar gas yang lazim digunakan adalah Gas Petroleum Cair (LPG),gas alam, gas
hasil produksi, gas blast furnance, gas dari pembuatan kokas dll. Nilai panas bahan bakar gas
dinyatakan dalam kilokalori pernormal meter kubik (KKal/Nm 3) yang ditentukan pada suhu
normal ( 20℃ ¿ pada tekanan normal(760 mmHg).
Perbandingan
Bahan Masa Nilai Kalor Suhu Kecepatan
Udara/Bahan bakar -m3
Bakar Jenis yang lebih nyala api nyala api
udara terhadap m3 bahan
Gas Relatif tinggi kkal/Nm3 (℃ ¿ m/s
bakar
Gas alam 0,6 9350 10 1954 0,290
6
2.2.3. CNG
CNG (Commpressed Natural Gas) atau gas alam padat adalah gas bumi yang telah
dimurnikan dan dimampatkan pada tekanan 250 bar, sehingga aman, bersih dan murah
dipakai sebagai bahan bakar pengganti Premiun, Solar (HSD), Diesel (DMF), LPG atau
Minyak Bakar (MFO). CNG mengandung komponen utama berupa metana dan etana dengan
fraksi sekitar 90%. CNG merupakan bahan bakar ramah lingkungan, mengurangi emisi CO 2
sekitar 60% dibandingkan premium, bebas dari emisi Pb, Sox dan Nox konversi ke CNG
difasilitasi dengan pemberian harga yang lebih murah daripada bahan bakar cair (bensin dan
solar), peralatan konversi yang dibuat local dan infrastruktur distribusi CNG yang terus
berkembang.
Peningkatan harga minyak dan kesadaran lingkunagn menjadikan CNG saat ini mulai
digunakan untuk kendaraan penumpang dan truk barang berdaya ringan hingga menengah.
CNG bukanlah barang baru di Indonesia. Pelancaran menggunakan CNG yang harganya lebih
murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM) sudah dilakukan
sejak tahun 1986.
2.2.4. LPG
LPG (Liquid Petroleum Gas) merupakan campuran berbagai unsur hidrokarbon yang
berasal dari gas alam. Gas berubah menjadi cair dengan menambahkan tekanan dan
menurunkan temperaturnya. Gas hasil distilasi (metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap) yang dipergunakan untuk keperluan bahan
bakar rumah adalah bahan fosil berbentuk gas yang terutama dari metana (CH4). Jika LPG
mencair menguap, ia membentuk gas dengan volume sekitar 250 kali.
Dalam kondisi di atmosfer, LPG akan berbentuk gas. Volume LPG berbentuk cair lebih
kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu LPG dipasarkan
dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Rasio antara volume gas dalam
keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperature tetapi biasanya sekitar
250 : 1. Tekanan LPG berbentuk cair, dinamakan tekanan uap, juga bervariasi tergantung
komposisi dan temperature sebagai contoh, memerlukan tekanan sekitar 220 kPa (2,2 bar)
bagi butane murni pada 20℃ agarmencair dan sekitar 2,2 MPa bagi propane murni pada
suhu 55℃ .
Berdasarkan spesifikasi , LPG dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. LPG mix/ LPG campuran
LPG mix adalah campuran 70-80% propane dan butane 20-30% ditambahkan Mercaptat
dan digunakan dalam rumah tangga.
b. LPG propane
LPG propane adalah LPG yang mengandung propane 95% dan digunakan dalam industry.
c. LPG butane
LPG butane dalah LPG yang mengandung 97% butane dan digunakan dalam industry.
7
Bahaya LPG
Ketika menggunakan LPG ada resiko terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi
gas yang mengakibatkan kebakaran jika tersambar api. Gas LPG sendiri tidak berbau
sehingga terjadi kesulitan mendeteksi kebocoran tabung gas. Pertamina menyadari hal ini
dengan menambhaka gas mercaptan yang berbau khas dan menusuk hidung. Langkah ini
bermanfaat untuk melacak sumber kebocoran kalau tabung gas bocor. Tekanan gas LPG
cukup besar sekitar 120 psig, yang menyebabkan kebocoran gas. LPG membentuk gas secara
cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.
8
CNG lebih bersih dan murah daripada bensin atau solar. CNG lebih aman
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. CNG juga lebih aman daripada LPG
karena gas ini lebih ringan daripada udara, sehingga tidak mudah terbakar.
CNG tidak mencair di bawah tekanan tinggi. CNG dapat mencair jika didinginkan
pada suhu -164 ℃. CNG dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar setelah
proses kompresi (pemberian tekanan tinggi).
Kebakaran pada kendaraan biasanya terjadi karena kesalahan pada bagian
kelistrikan (aki atau kompresor AC), gesekan pada bagian roda (kampas rem) dan
kebocoran bahan bakar pelumas pada mesin.
No Properties Value
1 Calorifie value 20 MJ/m3 (550 Btu/ft3)
Composition
Hydrogen 50%
2 Ethylene 5%
Methana 35%
Carbon Monoksida 10%
3 Temperatur reaction >700℃
4 Heating value 32,18 MJ/Kg
2.2.7. Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi
bahan-bahan organik.Contoh dari bahan organik ini adalah kotoran, limbah domestik, atau
setiap limbah organik yang dapat diurai oleh makhluk hidup dalam kondisi anaerobik.
Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas merupakan
sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Energi dari biogas dapat digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.
Penyusun utama biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan beberapa
gas lain. Gas metana, hidrogen, dan karbon monoksida dapat dibakar atau dioksidasi dengan
oksigen sehingga melepaskan energi. Energi inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai
bahan bakar. Energi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan pemanasan, seperti memasak.
Energi ini juga dapat digunakan sebagai listrik.
Biogas dihasilkan dari degradasi anaerobik dengan menggunakan organisme anaerobik.
Organisme ini akan mencerna material organik tersebut dalam baik dalam sistem yang
bermacam-macam, seperti kontinu, semi-kontinu, ataupun tertutup. Sistem ini mendukung
organisme tersebut untuk mengubah biomassa dari materi organik menjadi biogas. Sistem ini
disebut biodigester atau bioreaktor. Selain pada sistem buatan, degradasi anaerobik juga
terjadi di alam dan menjadi proses penting dalam siklus karbon.
9
Beberapa sampah organik lebih sulit untuk didegradasi dibandingkan dengan yang lain.
Sampah makanan, lemak, minyak, dan rumput-rumputan merupakan sampah organik yang
paling mudah untuk diproses, sedangkan limbah ternak biasanya paling sulit. Oleh karena itu,
proses produksi biogas biasanya mencampurkan beberapa sampah sekaligus pada satu
bioreaktor yang sama untuk dapat meningkatkan produksi biogas. Cara ini disebut dengan ko-
digesti. Selain itu, bioreaktor juga dapat dibuat lebih hangat diantara suhu 30 sampai 38
derajat celcius agar sampah lebih cepat terurai.
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan untuk
mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil mengurai dan
sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan
relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan
emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting
dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya
dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas
merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila
dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila
dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Komposisi biogas memiliki variasan, tergantung dengan asal proses anaerobic yang
terjadi. Gas landfill mempunyai konsentrasi metana 50% sedangkan sistem pengolahan
limbah maju dapat menghasilkan biogas antara 55-75% CH4.
11
2.3. Minyak Bumi
Minyak bumi, dalam bahasa Inggris disebut Petroleum yang berasal dari bahasa latin,
Petrus yang disebut juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, berada di lapisan atas dari beberapa area kerak bumi. Minyak
bumi dan gas alam berasal dari jasad renik tumbuhan dan hewan di lautan yang mati sekitar
150 juta tahun lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar lautan, kemudian
tertutup oleh lumpur. Lapisan lumpur itu lambat laun berubah menjadi batuan karena
pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Kemudian, dengan peningkatan tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan
gas.
Pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu hingga jutaan tahun. Minyak
dan gas yang terbentuk itu meresap dalam batuan berpori seperti air dalam batu karang.
Dalam beberapa hal, minyak dan gas dapat pula berimigrasi dari suatu daerah ke daerah lain,
kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Kendati minyak bumi dan
gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Ini
terjadi karena pergerakan kulit bumi, yang menyebabkan sebagian lautan menjadi daratan.
Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang
paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang),
sikloalkana, hidrokarbon aromatik atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Minyak bumi
sendiri mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik
dan ciri-ciri kimia, warna dan viskositas.
12
c. Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu
atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, yaitu atom hidrogen
akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Jika hidrokarbon
jenis ini dibakar, dapat menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa di antaranya
bersifat karsinogenik.
Semua molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan cara distilasi fraksional di
tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan
hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana) yang dipakai
sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan
oksigen secara eksotermik :
C8H18(I) + 25O2(g) → 16CO2(g) + 18H2O(g) + 10,86 MJ/mol (oktana)
13
1. Distilasi
Distilasi disebut juga dengan penyulingan adalah cara pemisahan. Campuran senyawa
berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut.
Walaupun komposisi dalam komponen penyusunnya kompleks, ada cara mudah
memisahkan komponen-komponennya berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya, yang
disebut proses distilasi bertingkat. Jadi, distilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Sebelum minyak bumi atau minyak mentah masuk ke dalam kolom fraksinasi (kolom
pemisah) dipanaskan terlebih dahulu dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai
dengan suhu ± 350ºC. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tadi kemudian masuk
kedalam fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian
bawah kolom fraksinasi). Guna menjaga suhu dan tekanan dalam kolom, maka dibantu
pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).
Oleh sebab ada perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon, maka komponen-
komponen tersebut terpisah dengan sendirinya, yaitu hidrokarbon ringan akan berada di
bagian atas kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat di bawahnya. Pada tray (sekat
dalam kolom), komponen itu terkumpul sesuai fraksinya masing-masing.
Dalam setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul komponen dipompakan ke luar kolom,
didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam tangki produknya masing-masing.
Produk hasil distilasi ini belum dapat langsung dipakai, karena masih harus ditambahkan
aditif (zat penambah).
2. Cracking
Crackingartinya proses menguraikan (memecahkan) molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Dalam proses ini
terdapat dua cara proses cracking, yaitu:
o Cara panas (thermal cracking), adalah proses cracking dengan menggunakan suhu tinggi
serta tekanan rendah.
o Cara katalisator (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk
katalis platina atau molybdenum oksida.
3. Reforming
Reforming adalah proses mengubah bentuk molekul bensin bermutu kurang baik (rantai
karbon lurus) menjadi bensin bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
4. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan menghilangkan pengotor-pengotor
nya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :
a. Copper sweetening dan doctor treating
b. Acid treatment
c. Desulfurizing (desulfurisasi)
6. Blending
Bensin menjadi contoh hasil minyak bumi yang jamak digunakan di dunia. Agar diperoleh
kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), yang dalam proses ini
terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses
pengolahannya.
14
2.3.3. Spesifikasi Bahan Bakar Minyak
Spesifikasi bahan bakar minyak ini antara lain :
1. Pertamax Plus
Pertamax Plus adalah bahan bakar motor bensin tanpa timbal yang diproduksi dari high
octane mogas component (HOMC) yang berkualitas tinggi ditambah dengan bahan
aditif generasi terbaru sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasi pabrik kendaraan
bermotor. Bahan bakar ini diformulasikan khusus memenuhi tuntutan akan bahan bakar
minyak yang dapat melayani mesin yang bekerja pada kompresi tinggi tetapi ramah
lingkungan dan lebih aman terhadap kesehatan manusia.
Pertamax Plus mempunyai angka oktan minimal 95 di mana angka oktan ini lebih tinggi
dari pemix dan premium. Pertamax Plus dipasarkan tanpa diberi pewarna.
2. Premium
Premium adalah bahan bakar jenis ditilat dengan warna kekuningan yang jernih dan
mengandung timbal sebagai octane booster. Warna kuning pada premium ini
diakibatkan oleh penambahan. Umumnya premium digunakan untuk bahan bakar motor
bensin seperti mobil, sepeda motor.
3. Kerosene
Kerosene atau minyak tanah merupakan fraksi lebih berat daripada gasoline dan mudah
menguap. Kebutuhan jenis BBM ini lebih rendah daripada bensin. Kerosene ini
sebelumnya digunakan untuk lampu penerangan yang sering disebut minyak lampu.
4. Minyak diesel (solar)
Pemakaian minyak diesel terus menerus meningkat, karena makin pesatnya laju
ekonomi. Ia lebih banyak digunakan untuk transportasi darat, laut, dan mesin
pembangkit tenaga listrik.
5. Industrial Diesel Oil (IDO)
BBM ini khusus untuk keperluan industri lebih berat daripada solar (ADO), tetapi di
Indonesia tidak dibedakan. Penggunaan BBM lebih banyak dipakai untuk mencairkan
BBM yang lebih berat.
6. Minyak Pelumas
Mminyak pelumas termasuk sebagian kecil atau sisa produk minyak bumi. Namun ia
produk yang paling penting karena diperlukan untuk melumasi permukaan bagi mesin
yang saling bergesekan dan bergerak untuk mencegah keausan.
15
Ringkasan
- Bahan bakar, yaitu bahan bakar padat, bahan bakar cair, dan bahan bakar gas, termasuk
dalam kelompok bahan bakar fosil.
- Proses pembentukan batubara dari tumbuh-tumbuhan melalui dua tahap, yaitu:
- tahap penggambutan dari tumbuhan disebut proses kreativitas Yon tahap pembentukan
batubara dari gambut disebut proses qualification
- Analisis proksimat merupakan analisis batubara yang paling sederhana dan menghasilkan
fraksi massa karbin tetap (FC), bahan mudah menguap (VM), kebasahan (M), dan Abu (A)
dalam batubara.
- Analisis ultimat batubara adalah suatu analisis laboratorium yang memuat fraksi massa
karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), sulfur (S), dan nitrogen (N2) dalam batubara
sekaligus dengan nilai pembakaran tinggi (HHIV)-nya.
16