Anda di halaman 1dari 30

OPERASI TEKNIK KIMIA l

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya

Minggu ke : 10
Dr.Ir.H.Muhammad Yerizam, M.T
Pertemuan: 19
LAMA PERKULIAHAN = 17 MINGGU

Minggu ke 1 : Pengantar Perpindahan Massa


Minggu ke 2-5 : Difusi
Minggu ke 6 : Perpindahan Massa Antar Fasa
Minggu ke 7-8 : Koefisien Perpindahan Massa
Minggu ke 9 : UTS
Minggu ke 10-11 : Absorpsi
Minggu ke 12-14 : Ekstraksi Cair-cair
Minggu ke 15-16 : Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Minggu ke 17 : SEMESTER
1. Pengertian Absorpsi
2. Fungsi Absorpsi Pada Industri
3. Kolom Absorpsi
4. Gambar Kolom Absorpsi
5. Struktur Dalam Absorber
6. Gambar Kolom Absorber
7. Prinsip Kerja Kolom Absorpsi
8. Tugas.
1. Pengertian
adalah peristiwa perpindahan massa
ABSORBSI dengan cara penyerapan suatu
komponen dalam suatu campuran gas
oleh suatu larutan penyerap.

adalah Zat atau komponen yang terlarut


ABSORBAT
di dalam campuran gas.

adalah larutan yang digunakan untuk


ABSORBENT menyerap Absorbat (solute).

adalah Suatu Peralatan/kolom yang


ABSORBER digunakan untuk proses penyerapan
(Absorbsi).
Fungsi Absorbsi Pada Industri

• Meningkatkan nilai guna dari suatu zat


dengan cara merubah fasenya

• Contoh :
Formalin yang berfase cair berasal dari
formaldehid yang berfase gas dapat
dihasilkan melalui proses absorbsi.
Kolom Absorbsi

• Adalah suatu kolom atau tabung tempat


terjadinya proses pengabsorbsi
(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang
dilewatkan di kolom/tabung tersebut.

• Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat


yang terkontaminasi oleh komponen lain dan
zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana
terdapat fase cair dari komponen tersebut.
Gambar Kolom Absorbsi
Struktur Dalam Absorber

• Bagian atas:
Spray untuk megubah gas input menjadi fase
cair.

• Bagian tengah:
Packed tower untuk memperluas permukaan
sentuh sehingga mudah untuk diabsorbsi

• Bagian bawah:
Input gas sebagai tempat masuknya gas ke
dalam reaktor.
Gambar Kolom Absorber

Keterangan :
(a) Input gas
(b) Output gas
(c) Pelarut
(d) Hasil absorbsi
(e) Disperser
(f) Packed column
Packed Tower
• Packed towers hampir selalu
memiliki tekanan yang rendah
dibandingkan tower yang lain.

(latihan 1)
Packed Tower
• Packing terdiri dari keping-keping
yang jumlahnya banyak untuk
meningkatkan kapasitas
absorbsinya.

(latihan 2)
Packed Tower
• Aliran gasnya sekitar 500 ft3/min
(14.2 m3/min) digunakan 1 in (2.5
cm) packing, untuk aliran gasnya
atau 2000 ft3/min (56.6 m3/min) or
more, use 2 in (5 cm) packing

(latihan 3)
Perbandingan Bahan Pembuat
Packed Tower
• Bahan plastik : • Bahan keramik
– Harganya murah – Harganya mahal
– Daya tahannya – Daya tahannya
lemah lebih lama

(latihan 4)
Prinsip Kerja Kolom Absorbsi
• Kolom absorbsi adalah sebuah kolom,
dimana ada zat yang berbeda fase
mengalir se-arah maupun berlawanan arah
yang dapat menyebabkan komponen kimia
ditransfer dari satu fase ke fase lainnya.

(latihan 5)
Prinsip Kerja Kolom Absorbsi
Proses ini dapat berlangsung pada :
 absorbsi gas,
 destilasi,
 pelarutan yang terjadi pada semua reaksi
kimia.

(latihan 6)
Prinsip Kerja Kolom Absorber-Stripper
1. Pelarut (C) dialirkan ke dalam
Absorber sampai kondisi tertentu.
2. Alirkan campuran gas (b) ke
dalam kolom Absorber.
3. Gas yang tidak terserap di
tampung melalui (a).
4. Gas yang terserap dimasukkan
ke dalam Stripper (rich gas)
Untuk dilucuti dengan steam. Yg
densitas besar ke bawah dan yng
kecil keatas.
5. Di dalam stripper di injeksi steam
sehingga campuran naik ke atas
Keterangan: dan keluar sebagai d
(a) output gas (c) pelarut 6. Larutan yang tidak ke atas keluar
(b) input gas (d) output Cairan menuju absorber kembali sebaga
Lean gas.
Gambar Proses Kolom Absorbsi
Proses Pengolahan Kembali Pelarut
Dalam Proses Kolom Absorber
1. Konfigurasi Absorber/reaktor akan
berbeda dan disesuaikan dengan sifat
alami dari pelarut yang digunakan.

(latihan 7)
Proses Pengolahan Kembali Pelarut Dalam
Proses Kolom Absorber
2. Aspek Thermodinamika (suhu dekom-
posisi dari pelarut), Volatilitas pelarut, dan
aspek kimia/fisika seperti korosivitas,
viskositas, toxisitas, juga termasuk biaya,
semuanya akan diperhitungkan ketika
memilih pelarut untuk yang lebih mendeteil
sesuai dengan proses yang akan dilakukan.

(latihan 8)
Proses Pengolahan Kembali Pelarut
Dalam Proses Kolom Absorber

3. Ketika volatilitas pelarut sangat


rendah ,contohnya pelarut tidak
muncul pada aliran gas, proses untuk
meregenerasi nya cukup sederhana
yakni dengan memanaskannya .

(latihan 9)
(latihan 10)
(latihan 11)
(latihan 12)
Aplikasi Kolom Absorbsi

1. Teknologi Refrigerasi
2. Teknologi proses pembuatan
formalin
3. Proses pembuatan asam nitrat
Teknologi Refrigerasi
Refrigerasi absorpsi merupakan
siklus yang digerakkan oleh energi
termal. Berbeda dengan sistem
refrigerasi konvensional, energi
mekanik yang diperlukan oleh
refrigerasi absorpsi sangat kecil.

(latihan 13)
Teknologi Proses Pembuatan Formalin
Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor.
Output dari reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 182
0
C didinginkan pada kondensor hingga suhu 55 0C, dimasukkan
ke dalam absorber. Keluaran dari absorber pada tingkat I
mengandung larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar
37 – 40%. Bagian terbesar dari metanol, air, dan formaldehid
dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara, dan
hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari
gas terjadi dibagian atas absorber dengan counter current
contact dengan air proses.

(latihan 14)
Proses Pembuatan Asam Nitrat
Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung
dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi
oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi absorpsi NO2 oleh air
menjadi asam nitrat. Kolom absorpsi mempunyai empat fluks
masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan
absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua
fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan
konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx gas buang tidak
lebih dari 200 ppm.

(latihan 15)

Anda mungkin juga menyukai