Anda di halaman 1dari 6

Nama anggota kelompok :

1 .Muhammad Garin Aditya putra

2. Muhammad Iqbal gibrani

3. Rifki Reza Mahendra

4. Vega rizky wahyu i

Prosedur absobsi

> Pengertian

Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan
tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap
dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh
ikatan kimia (pada absorpsi kimnia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan
dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi, Karena itu absorpsi kimia

> Fungsi Absorbsi dalam industri

Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya

Contoh

1. Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui proses
absorbsi.Teknologi proses pembuatan formalin Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam
reaktor, Output dari reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 1820C didinginkan pada kondensor
hingga suhu 55 "C,dimasukkan ke dalam absorber.Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 - 4096. Bagian terbesar dari metanol, sir,dan
ormaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara, dan hampir semua removal dari
sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber dengan counter current contact
dengan air proses.

2. Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO,)-Proses pembuatan asam nitrat Tahap akhir dari proses
pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi
oksidasi NO menjadi NO, dan reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam ritrat. Kolom absorpsi
mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara
pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 - 96 berat dan kandungan
tidak lebih dari 200 ppm: Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi
pada permukaannya, baik Secara fisik maupun secara reaksi kimia.Absorben sering juga disebut sebagai
cairan pencuci

>Persyaratan absorben

1. Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin (kebutuhan akan
cairanlebih sedikit, volume alat lebih keci.

2. Selektir

3. Memiliki tekanan uap yang rendah

4. Stabil secara termis.

5. Murah
> Jenis-jenis bahan yang dapat digunakan sebagai absorben

adalah air (untuk gas-gas yang dapat larut, atau untuk pemisahan partikel debu dan tetesan cairan),
natrium hidroksida (untuk gas-gas yang dapat bereaksi seperti asam) dan asam sulfat (untuk gas-gas
yang dapat bereaksi seperti basa)

>Kolom Absorpsi

Adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi (penyerapan/penggumpalan)
dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung tersebut. Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat yang
terkontaminasi oleh komponen lain dan zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana terdapat fase cair
dari komponen tersebut.
Prinsip Kerja Kolom Absorbsi

1.Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir berlawanan arah
yang dapatmenyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir
pada setiap reaktorkimia. Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada
semua reaksi kimia.

2.Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara absorber.
Didalam absorberterjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan
massa difusional dalamumpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan
dari bagian atas menara. Peristiwaabsorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan
dua tingkat.

Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.

Proses Pengolahan Kembali Pelarut Dalam Proses Kolom Absorber

1.Konfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat alami dari pelarut yang digunakan

2.Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut),Volalitas pelarut,dan aspek kimia/fisika


sepertikorosivitas, viskositas,toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan diperhitungkan ketika
memilih pelarutuntuk spesifik sesuai dengan proses yang akan dilakukan. 

3.Ketika volalitas pelarut sangat rendah, contohnya pelarut tidak muncul pada
aliran gas, proses untukmeregenerasinya cukup sederhana yakni
dengan memanaskannya
Contoh pertama

 1. Cairan absorber yang akan didaur ulang masuk kedalam kolom pengolahan dari
bagian atasnya danakan dicampur /dikontakan dengan stripping vapor.Gas ini bisa
uap atau gas mulia, dengan kondisitermodinamika yang telah disesuaikan.dengan
pelarut yang terpolusi. Absorber yang bersih laludigunakan kembali di absorpsi

Contoh kedua

 1. Absorber yang akan didaur ulang masuk ke kolom pemanasan stripping
column.The stripping vapordibuat dari cairan pelarut itu sendiri.Bagian yang telah
didaur ulang lalu digunakan lagi untuk menjadiabsorber.
Contoh ketiga

 1. Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk mendaur ulang. Absorber
yang terpolusidilewatkan kedalam destilasi kolom. Dibawahnya,
pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali keabsorber

Anda mungkin juga menyukai