Anda di halaman 1dari 2

ABSORBSI

Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan
pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-
gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia
(pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia
akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik.
Fungsi Absorbsi dalam industri
Meningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya
Contoh :

1. 1.Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas
dapat dihasilkan melalui proses absorbsi.Teknologi proses pembuatan formalin
Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari
reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 1820C didinginkan pada
kondensor hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam absorber.Keluaran dari
absorber pada tingkat I mengandung larutan formalin dengan kadar formaldehid
sekitar 37 – 40%. Bagian terbesar dari metanol, air,dan formaldehid
dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara, dan hampir semua
removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi dibagian atas
absorber dengan counter current contact dengan air proses.
2. Pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO2).Proses pembuatan asam
nitrat Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom
absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan
reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat.  Kolom absorpsi mempunyai
empat fluks masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan
absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu
asam nitrat produk dan gas buang. Kolom absorpsi dirancang untuk
menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx
gas buang tidak lebih dari 200 ppm.
CONTOH ABSORBSI

Anda mungkin juga menyukai