Anda di halaman 1dari 21

Kolom Absorpsi

Dibuat oleh:
Kelompok 15
Rahmawati(0606076715)
Refani(0606076721)
Revy(0606076734)
Reza(0606076740)
PENGERTIAN ABSORPSI

Pengertian berdasarkan ilmu kimia adalah


suatu fenomena fisika/kimia atau proses
atom, molekul, dan ion memasuki suatu
fase besar gas, cair, atau padat.
Fungsi Absorpsi pada Industri
• Meningkatkan nilai guna dari suatu zat
dengan cara merubah fasenya
• Contoh :
Formalin yang berfase cair berasal dari
formaldehid yang berfase gas dapat
dihasilkan melalui proses absorbsi.
Kolom Absorpsi
• Adalah suatu kolom atau tabung tempat
terjadinya proses pengabsorbsi
(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang
dilewatkan di kolom/tabung tersebut.
• Proses ini dilakukan dengan melewatkan
zat yang terkontaminasi oleh komponen
lain dan zat tersebut dilewatkan ke kolom
ini dimana terdapat fase cair dari
komponen tersebut.
Gambar Kolom Absorpsi
Struktur dalam absorber
• Bagian atas:
Spray untuk megubah gas input menjadi fase
cair.
• Bagian tengah:
Packed tower untuk memperluas permukaan
sentuh sehingga mudah untuk diabsorbsi
• Bagian bawah:
Input gas sebagai tempat masuknya gas ke
dalam reaktor.
Gambar kolom absorber
Keterangan :
• (a) input gas
• (b) gas keluaran
• (c) pelarut
• (d) hasil absorbsi
• (e) disperser
• (f) packed column
Packed Tower
• Packed towers hampir selalu memiliki tekanan
yang rendah dibandingkan tower yang lain.
• Packing terdiri dari keping-keping yang
jumlahnya banyak untuk meningkatkan
kapasitas absorbsinya.
• Aliran gasnya sekitar 500 ft3/min (14.2 m3/min)
digunakan di1 in (2.5 cm) packing, untuk aliran
gasnya atau 2000 ft3/min (56.6 m3/min) or
more, use 2 in (5 cm) packing
Perbandingan Bahan Pembuat
Packed Tower
• Bahan plastik : • Bahan keramik
– Harganya murah – Harganya mahal
– Daya tahannya lemah – Daya tahannya lebih
lama
Prinsip Kerja Kolom Absorpsi
• Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase
mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer
dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia.
Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi, pelarutan yang terjadi pada
semua reaksi kimia.

• Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah


menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas
dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas
dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian
atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi
packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Gambar prinsip kerja kolom
absorbsi
Keterangan:
• (a) gas keluaran
• (b) gas input
• (c) pelarut
• (d) gas output
Gambar Proses Kolom Absorpsi
Proses Pengolahan Kembali Pelarut
Dalam Proses Kolom Absorber
• Konfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat
alami dari pelarut yang digunakan

• Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut), Volalitas


pelarut, dan aspek kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas,
toxisitas, juga termasuk biaya, semuanya akan diperhitungkan
ketika memilih pelarut untuk spesifik sesuai dengan proses yang
akan dilakukan.

• Ketika volalitas pelarut sangat rendah ,contohnya pelarut tidak


muncul pada aliran gas, proses untuk meregenerasinya cukup
sederhana yakni dengan memanaskannya .

• Berikut akan dijelaskan beberapa contoh dari proses diatas:


Contoh pertama
• Cairan absorber yang akan
didaur ulang masuk
kedalam kolom pengolahan
dari bagian atasnya dan
akan dicampur /dikontakan
dengan stripping vapor. Gas
ini bisa uap atau gas mulia,
denagn kondisi
termodinamika yang telah
disesuaikan.dengan pelarut
yang terpolusi.Absorber
yang bersih lalu digunakan
kembali di absorpsi kolom.
Contoh kedua
• Absorber yang akan
didaur ulang masuk
ke kolom pemanasan
stripping column. The
stripping vapor dibuat
dari cairan pelarut itu
sendiri. Bagian yang
telah didaur ulang lalu
digunakan lagi untuk
menjadi absorber.
Contoh ketiga
• Sebuah kolom
destilasi juga dapat
digunakan untuk
mendaur ulang.
Absorber yang
terpolusi dilewatkan
kedalam destilasi
kolom. Dibawahnya,
pelarut dikumpulkan
dan dikirim kembali
ke absorber.
Aplikasi kolom absorpsi

• Teknologi Refrigerasi
• Teknologi proses pembuatan formalin
• Proses pembuatan asam nitrat
Teknologi Refrigerasi
Refrigerasi absorpsi merupakan siklus yang digerakkan oleh energi termal. Berbeda
dengan sistem refrigerasi konvensional, energi mekanik yang diperlukan oleh
refrigerasi absorpsi sangat kecil. Diagram refrigerasi absorpsi efek tunggal dapat
dilihat pada Gambar 4 berikut ini:

Gambar 1 Diagram siklus refrigerasi absorpsi efek tunggal


Teknologi proses pembuatan formalin

Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam


reaktor. Output dari reaktor yang berupa gas yang
mempunyai suhu 182 0C didinginkan pada kondensor
hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam absorber.
Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung
larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 –
40%. Bagian terbesar dari metanol, air,dan formaldehid
dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara,
dan hampir semua removal dari sisa metanol dan
formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber
dengan counter current contact dengan air proses.
Proses pembuatan asam nitrat
Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat
berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat
kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi
absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat. Kolom
absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks
keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber,
udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks
keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom
absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat
dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx gas
buang tidak lebih dari 200 ppm.

Anda mungkin juga menyukai