Di susun oleh :
Dwi Ayuni Hardiana
21113078
21113069
Wahyudin
21113103
Dahlani
21113075
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK KIMIA
Jalan Raya Serang, Cilegon KM. 5 Taman Drangong Serang, Kec.
Serang, Banten 42116, Indonesia
SOALPEMBAHASAN
Mengenai :
1. Pengertian Absorpsi
2. Prinsip kerja
3. Tipe atau jenis alat
4. Komponen utama alat dan fungsinya
PEMBAHASAN
ABSORPSI
II.1 ABSORPSI
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan
pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gayagaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia
(pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan
dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu
absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik. Stripping adalah proses pemisahan
yang cara kerjanya sama dengan proses absorbsi hanya solute yang akan
dipisahkan berupa fase liquid sedangkan pelarutnya fase gas.
II.2 Fungsi dari Proses Absorpsi dari Dilute Mixtures
Absorpsi merupakan metode umum untuk :
gas (absorpsi) atau
Hal
ini
dilakukan
countercurrent
terhadap
mengalirkan
campuran
absorben
uap/gas
liquid
(absorpsi)
(pelarut)
atau
suatu
secara
vapor
suatu
kolom
atau
tabung
tempat
terjadinya
proses
pengabsorbsi
Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada
semua reaksi kimia.
2. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah
menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas
dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas
dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian
atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi
packing atau plate dengan tingkat sesuai kebutuhan.
II.5
Peralatan Absorpsi
mengalir keatas berlawanan arah terhadap jatuhnya liquid. Kedua fasa (liquid & gas)
akan teraduk sempurna.
Tower/kolom berpacking ini digunakan bila perpindahan massa dikendalikan oleh
kedua tahanan baik gas maupun liquid
Spray Tower digunakan untuk perpindahan massa gas-gas yang sangat mudah
larut dimana tahanan fasa gas yang menjadi kendali dalam fenomena ini
Aliran Vapor (warna merah) bubble naik melalui froth. Aliran Liquid melalui froth dan
diatas weir. Kondisi froth bervariasi tergantung pada regim aliran vapor-liquid melibatkan :
spray, froth, emulsion bubble, dan cellular foam.
II.7 Spesifikasi
1. Laju alir gas dan liquid, komposisi, temperatur dan tekanan
2. Derajad pemisahan yang diharapkan (% recovery)
3. Pemilihan jenis pelarut
3. Ketika volalitas pelarut sangat rendah, contohnya pelarut tidak muncul pada
aliran gas, proses untuk meregenerasinya cukup sederhana yakni dengan
memanaskannya.
II.10.1 Contoh pertama
Cairan absorber yang akan didaur ulang masuk kedalam kolom pengolahan dari
bagian atasnya dan akan dicampur /dikontakan dengan stripping vapor.Gas ini bisa
uap atau gas mulia, dengan kondisi termodinamika yang telah disesuaikan.dengan
pelarut yang terpolusi. Absorber yang bersih lalu digunakan kembali di absorpsi
kolom.
(1)
2.
Contoh : Data Kelarutan NH3 terhadap H 2O yang diukur pada temperatur 20 0C, P =
760 mmHg
lbm NH3 / 100 lbm H2O
7,5
10
15
20
25
50,0
69,6
114
166
227
y=
MNH 3 / BMNH 3
7,5 / 17
MH 2 0 / BMH 2 0 92,5 / 18
p
=
P
(2)
50,0
760
(3)
MNH 3 / BMNH 3
7,5 / 17
MH 2 0 / BMH 2 0 92,5 / 18
(4)
(5)
p
50
P p
760 50
(6)
(7)
10
Artinya 4,80 x 10-6 mol O2 terlarut dalam 1,0 mol air + oksigen atau 0,000853 bagian
O2/100 bagian air.
II.13 Kesetimbangan kontak satu
1. Kontak kesetimbangan satu stage
Dalam beberapa operasi kimia dan proses2 industri lainnya, perpindahan massa dari
satu fase ke fase lainnya akan terjadi, biasanya diikuti dengan pemisahan dari
komponen2 suatu campuran, satu komponen akan di transfer ke suatu tingkatan
yang lebih besar dari component satunya.
V1
V2
L0
L1
Gambar 14. Proses kesetimbangan Satu stage
V2
L1
V1
(8)
(9)
(10)
x A0
1 x A0
L '
Untuk
y A2
1 y A2
V '
menyelesaikan
x A1
y A1
L '
V '
1 x A1
1 y A1
persamaan
diatas,
yA1
dan
(11)
x
A1
berada
pada
Suatu campuran gas pada 1 atm abs mengandung udara dan CO 2 di kontakkan
dalam suatu single stage pencampur secara kontinyu dengan air sebagai solven
pada 2930K. Gas dan liquid keluar berada pada kesetimbangan. Laju alir gas
masuk 100 kg.mol/jam, dengan fraksi mol CO 2 ;yA2=0,20. Liquid masuk 300
11
kg/jam. Hitung jumlah dan komposisi dari kedua fase aliran yang keluar. Asumsi
air tidak menguap ke fase gas.
Penyelesaian :
Diagram seperti gambar 1. aliran inert air adalah : L=Lo = 300 kg mol/j. Aliran udara
V : V = V(1 yA) (12)
Diperoleh : V = V2(1 yA2) = 100(1 0,20) = 80 kg mol/j
Substitus ke pers.11, untuk membuat kesetimbangan C0 2 (A),
x A1
y A1
0,20
0
80
300
300
80
1 0
1 0,20
1 x A1
1 y A1
(13)
Pada 2930K, konstanta Hukum Henrys A.3 , H = 0,142 x 104 atm/mol frak. H =H/P
H = 0,142 x 104 mol frak gas/mol frak liquid. Substitusi ke pers.7,
yA1 = 0,142 x 104 xA1, substitus ke pers.. 13, diperoleh : xA1 = 1,41 x 10-4 dan yA1 =
0,20.
Untuk kecepatan aliran yang meninggalkan absorber ;
L1 =
L'
300
300kgmol / j
=
1 x A1
1 1,41x10 4
V1 =
V'
800
=
= 100 kg mol/j
1 0,20
1 y A1
V2
1
L0
V3
Vn
2
L1
Vn+1
VN
n
L2
Ln-1
VN+1
N
Ln
LN-1
LN
(14)
Dengan : VN+1, LN, = mol/j bahan masuk dan keluar. Untuk kesetimbangan
komponent A,B,C,
L0x0 + VN+1 YN+1 = LNxN + V1Y1 = MxM
(15)
(16)
12
(17)
Ln xn V1 y1 L0 x0
Vn 1
Vn 1
yn 1
(18)
x0
yN+1
garis operasi
stage 1
y2
x1
2
y3
y4
x2
3
y4
yN+1
x3
xN
Mole Fraksi
y3
3 garis
y2
y1
kesetimbangan
1
Gambar 16. Jumlah stages pada suatu proses kontak Multipel Stage
Suatu persoalan penting dimana solute A akan terjadi perpindahan bila aliran V
mengandung komponen A dan B tanpa ada C, dan aliran solven L mengandung A dan C
tanpa ada B. Dua aliran L dan V adalah tidak saling larut , hanya A yang akan berpindah.
Bila pers.18 di plot pada x,y, maka terlihat seperti pada gambar .16. Pada gambar 16, y 1
dan x0 berada pada garis operasi dan y1 dan x1 berada pada garis kesetimbangan. Setiap
stage diwakili oleh sebuah garis pada gambar 16, langkah dilanjutkan ing titik y N+1,
dicapai.
13
Jika aliran L dan V encer dalam componen A, aliran mendekati keadaan constan dan
slope Ln/Vn+1 mendekati constan.
Contoh Soal 3.
Diinginkan mengabsorb 90% acetone dalam udara yang mengandung 1% aceton dlm
suatu menara countercurrent. Aliran gas masuk 30 kg.mol/j, dan total air murni masuk
sebagai absorbent adalah 90 kg.mol H20 /j. Proses di operasikan pada keadaan
isothermal 3000K dan tekanan total 101,3 kPa. Hubungan kesetimbangan aceton dalam
gas dan liquid : y A = 2,53 xA. Tentukan jumlah stage yang dibutuhkan secara teori untuk
proses operasi ini,
Penyelesaian :
Diagram proses seperti gambar 16. y AN+1 = 0,01, xA0 = 0, VN+1 = 30,0 kg mol/j dan L0= 90,0
kg mol/j. Kesetimbangan material Aceton,
Jumlah aceton masuk = yAN+1 VN+1 = 0,01(30,0)= 0,30 kg mol/j
Udara masuk = (1 yAN+1)VN+1 = (1 0,01)(30,0) = 29,7 kg mol udara/j
Aceton sisa di V1
Aceton sisa di LN
V1
0,030
29,73
yA1
= 0,00101
LN
xAN
0,27
= 0,00300
90,27
Aliran liquid pada aliran masuk L 0 = 90,0 pada aliran keluar LN = 90,27 dan V dari 30,0
s/d 29,73, maka slope Ln/Vn+1 pada garis operasi adalah konstan. Garis operasi bersama
dengan garis kesetimbangan yA = 2,53 xA digambar sperti gambar 17. dimulai pada titik
yA1, xA0, maka diperoleh sekitar 5,2 stage.
0,012
YAN+!
0,008
garis operasi
Mole fraksi,
yA
0,004
4
3
14
Garis kesetimbangan
yA1
2
1
0
0
xA0
0,00 1
0,002
0,003
0,004
x AN
Mole fraksi acetone dalam air, xA
2.)
3.)
4.)
5.)
Untuk konsentrasi yang tinggi atau yang rendah memerlukan multiple diagrams
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
Selama yn+1 dan xn+1 berada pada kesetimbangan dan dalam bentuk garis lurus, y n+1 =
mxn+1 dan yN+1 = mxN+1. Substitusi mxn+1 untuk yn+1 dan A=L/mV, pers. (24) diatas menjadi ;
x n 1 Ax n
y N 1
Ax N
m
(25)
15
y N 1 y1
A N 1 A
N 1
y N 1 mx0
A
1
y mx0
1
1
log N 1
1
A
A
y1 mx0
N
log A
Bila A =1,
y N 1 y1
y1 mx0
(27)
(28)
x0 x N
(1 / A)
(1 / A)
N 1
x0 ( y N 1 / m)
(1 / A)
1)
x ( y N 1 / m)
log 0
(1 A) A
x N ( y N 1 / m)
log(1 / A)
x0 x N
BilaA 1, N
x N ( y N 1 / m)
(29)
(30)
(31)
A = L/mV
Komponen
A = L/mV
m-value
Air
1,7
0,031
Aseton
1,38
2,0
Oksigen
0,00006
45.000
Nitrogen
0,00003
90.000
Argon
0,00008
35.000
xA0 = 0.
L0
90,0
L
=
=
= 1,20
mV1 2,53 x 29,73
mV
16
Pada Stage N, VN+1 = 30,0, yAN+1 = 0,01, LN = 90,27 dan xAN = 0,00300
AN =
LN
90,27
=
= 1,19
mV N 1 2,53 x30,0
A1 AN =
Rata2 geometrik A =
1, 20 x1,19 = 1,195
0,01 2,53(0)
1
1
1
1,195 1,195
0,00101 2,53(0)
ln(1,195)
ln
= 5,04 stage
V1,y1
1
L0, x0
1
2
n
Vn+1, yn+1
L n , xn
n+1
N-1
N
VN+1, yN+1
L N, x N
17
x0
1 x0
L'
xN
y N 1
L'
1 y N 1
1 xN
V '
y1
1 y
V '
(32)
Sebuah Neraca Massa sekitar kotak yang diberi garis putus-putus sbb :
x0
1 x0
L'
xn
y n 1
L'
1 y n 1
1 xn
V '
y1
1 y
V '
(33)
Dengan : x=fraksi mole A dalam liquid, y=fraksi mole A dalam gas, L 0=total mole
liquid/dt dan VN+1 total mole gas/dt.
Persamaan 33, adalah kesetimbangan material atau garis operasi untuk proses
absorpsi dengan menara Plate (Tray).
2. Penentuan secara grafik jumlah plate dari Menara Tray (Menara Plate)
Pem-plot an persamaan 33 dalam koordinat x,y akan memberikan suatu garis kurva.
Jika x dan sangat encer, 1-y dan 1-x mendekati nilai 1, dan garis operasi mendekati
garis lurus, slopenya adalah :
Contoh Soal 5 ;
Sebuah menara Tray akan didisain untuk mengabsorb SO 2 dari aliran udara dengan
menggunakan air murni sebagai pelarutnya pada 293 0K (680F). Gas masuk mengandung
20 mol% SO2 dan keluar Tower 2 mol % pada tekanan total 101,3 kPa. Laju aliran udara
inert adalah 150 kg udara/j.m 2 dan aliran air masuk 6000 kg air/j.m 2. Misalkan effisiensi
Menara Tray 25%, berapa banyak tray teoritikal dan dan sesungguhnya dibutuhkan pada
proses tersebut diatas. Asums bahwa proses berjalan pada 293 0K (200C).
Penyelesaian :
Dihitung dahulu aliran dalam molar :
V =
150
= 5,18 kg mol inert udara/j.m2
29
L =
6000
= 333 kg mol inert air/j.m2
180
yN+1 0,20
0,18 garis operasi
0,16
Mole fraksi, y
18
0,08
2
0,06
y1 0,02
1
0,002
0,004
0,006
Mole Fraksi, x
0,008
0
300
1 0
1 0,20
N
0,02
5,18
1 0,02
xN = 0,00355
Substitusi ke pers. 33,
0
333
1 0
5,18 y n 1 333 x n
1 y
1 x
n 1
n
0,02
5,18
1 0,02
x2
1 x2
L'
x1
y2
y1
L'
V '
1 y1
1 x1
1 y2
V '
(34)
20.
19
x
1 x
L'
x1
y1
y
L'
V '
1 y
1 y1
1 x1
V '
(35)
Persamaan diatas bila digambarkan akan memberikan garis lurus seperti pada
gambar 20.
V2, y2
L2, x2
dz
V, y
L,x
V1, y1
L1, x1
garis kesetimbangan
Garis operasi
Y2
Top
0 x2
x1
Mole Fraksi, x
(a)
Gambar 21. Garis Operasi untuk (a).proses absorpsi dari A dari aliran V ke L,
Persamaan (35), bila di plot pada koordinat x y, akan memberikan garis kurva seperti
gambar 21.a. Persamaan (35) dapat dituliskan juga dalam bentuk tekanan partial p1 dari
A, dimana y1 /(1-y1) = p1 /(P p1) dan seterusnya. Jika x dan y sangat encer, (1-x) dan (1y) = 1, dan persamaan (35) menjadi :
Lx + Vy1 = Lx1 + Vy
(36)
20
Dan ini mempunyai slope L/V dan garis operasi biasanya garis lurus.
2. Ratio Limiting dan L/V/ optimum
Pada proses absorpsi, aliran gas masuk V 1 (gambar 21) dan komposisi y 1 biasanya satu
kesatuan. Konsentrasi y2 keluar biasanya yang diatur, dan konsentrasi x 2 dari aliran liquid
masuk yang ditetapkan. Oleh karenanya , jumlah aliran liquid masuk L 2 atau L terbuka
untuk ditentukan.
Pada gambar 22., aliran V1 dan konsentrasi y2, x2, dan y1 adalah suatu kesatuan. Bila
garis operasi mempunyai slope minimum dan menyinggung garis ekulibrium pada titik P,
aliran liquid L adalah minimum pada Lmin. Nilai dari x1 maksimum pada x1max bila L
minimum. Pada titik P driving force y-y *, y-yi, x*-x, dan xi-x semuanya = 0. Penyelesaian
untuk Lmin, nilai y1 dan ximax disubstitusi ke persamaan garis operasi. Pada beberapa
persoalan, jira garis kesetimbangan adalah kurva bersifat cekung menurun kebawah, nilai
minimum dari L diperoleh melalui garis operasi menjadi tangent ke garis kesetimbangan
menjadi memotongnya.
Pemilihan ratio L/V minimum untuk digunakan pada disain tergantung pada
kesetimbangan ekonomi. Pada proses absorpsi, semakin tinggi nilai semakin besar aliran
liquid dan karenanya diameter menara menjadi besar. Biaya untuk me-recover solute dari
liquid dengan distilasi akan menjadi tinggi. Suatu hasil aliran liquid yang sederhana pada
suatu menara yang tinggi, dimana juga sangat mahal. Suatu pendekatan, untuk proses
absorpsi kecepatan aliran liquid yang optimum dapat diambil biasanya sekitar 1,2-1,5 kali
Lmin.
Untuk proses Stripping, seperti gambar 22.b, dimana garis operasi mempunyai slope
maksimum dan menyinggung garis operasi pada titik P, selanjutnya aliran gas pada
keadaan minimum Vmin. Nilai y2 pada y2mak adalah keadaan maksimum. Sama seperti
proses absorpsi, V= 1,5 x Vmin.
Garis operasi untuk aliran
Liquid Sesungguhnya
P
y1
gariskesetimbangan
garis operasi untuk
aliran liquid minimum
y2
x2
x1
x1mak
21
(a)
Gambar 22. Garis Operasi untuk kondisi terbatas
(a).absorpsi.
menara
packing.
Persamaan Analitik untuk menghitung jumlah plate teoritis N dalam suatu proses
absorpsi dengan menggunakan menara
y mx 2
1 1 / A 1 / A
ln 1
y 2 mx 2
N
ln A
(37)
x y1 / m
1 A A
ln 2
x1 y1 / m
N
ln(1 / A)
(38)
Dimana A = L/mV
Bila garis kesetimbangan dan garis operasi merupakan garis lurus, m dan A = L/mV akan
bermacam macam.
-Untuk proses Absorpsi pada konsentrat bottom di tray terakhir, slope m 1 pada titik x1
yang digunakan.
-Untuk larutan encer pada top tray, m 2 pada titik y2 pada garis keaetimbangan yang
digunakan.
Jadi, A1 = L1/m1V1, A2 = L2/m2V2, dan A =
A1 A2
(39)
A1 A2 .
Contoh Soal 6 ; Laju Alir minimum dan penentuan Jumlah Tray dengan cara
Analitik.
22
Sebuah Menara Tray mengabsorbsi ethyl alkohol dari aliran gas inert menggunakan air
murni pada 3030 K dan 101,3 kPa.. Laju aliran gas masuk 100 kg mol/j dan
mengandung 2,2 mol % alkohol. Diinginkan untuk mengambil 90% alkohol. Hubungan
garis kesetimbangan adalah ;y = mx = 0,68x untuk aliran cukup encer. Menggunakan
1,5 x laju alir minimum, tentukan jumlah Tray yang dibutuhkan. Gunakan penyelesaian
secara grafik dan pers analitik.
Penyelesaian :
Data yang diberikan : y1= 0,022, x2 = 0, V1 = 100 kg mol/j, m = 0,68. V = V1(1-y1)
=100(1-0,022) = 97,8 kg mol inert/j. Mole alkohol/j V 1 = 100 97,8 = 2,20.
Menghilangkan 90%, mole/j pada gas keluar V 2 = 0,10(2,20) = 0,220. V 2 = V + 0,22 =
97,8 + 0,22 = 98,02. y2 = 0,22/98,02 = 0,002244. Garis kesetimbangan di plot dalam
grafik x,y, dengan y2, x2, dan y1. Garis operasi untuk aliran liquid minimum L min adalah di
gambar dari y2 ,x2, ke titik P, menyinggung garis kesetimbangan dimana x 1mak = y1/m =
0,022/068 = 0,03235, substitus ke persamaan garis operasi (34) dan menyelesaikan
nilai Lmin.
x2
1 x2
L'
x1
y2
y1
L'
V '
1 y1
1 x1
1 y2
V '
0
0,022
0,03235
0,002244
L' min
97,8
97,8
1 0
1 0,022
1 0,03235
1 0,002244
L ' min
N
N
1
ln
ln A
y1 mx 2
1 1 / A 1 / A
y 2 mx 2
0,022 0
1
ln
( 1 / 1,335 1 / 1,335
ln 1,335 0,00224 0
23
y1
0,02
P
Garis operasi utk
1,5 Lmin
y
0,01
garis operasi utk Lmin
Garis operasi kesetimbangan
y2
0
0,01
x2
0,02
0,03
x1
x1maks
Gambar 23. Garis Operasi untuk minimum dan aliran liquid aktua l
DAFTAR PUSTAKA
24
25