Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL PENELITIAN

Dampak handphone terhadap Generasi muda

Proposal Penelitian ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing sebagai
tugas akhir semester genap kelas 11 Ipa 4 Tahun Pelajaran 2019-2020

PEMBIMBING

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

……………………….

( Hj. Tuti Sriani M.Pd)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulisan panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan kuasa-Nya penulisa dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
dengan judul “Dampak handphone terhadap Generasi muda” tepat pada
waktunya.

Dalam penyusunan Proposal Penelitian, penulis telah banyak mendapatkan


bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis bermaksud menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dra. Sri Asmuniah, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Palembang
2. Hj. Tuti Sriani, M.Pd selaku pembimbing dalam penyusunan Proposal
Penelitian ini.
3. Kepada Orang tua penulis serta semua keluarga yang telah membantu
penulisan proposal penelitian ini baik secara bentuk materi maupun moril
4. Semua Pihak yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Penelitian ini masih
terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dalam segi penulisan maupun
penyusunannya untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan prnulis berharap semoga Proposal Penelitian ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya.

Palembang, Februari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak bisa di pungkiri saat ini perkembangan teknologi semakin maju dan
akan terus berkembangs seiring dengan perkembangan jaman dan ilmu
pengetahuan. Kemajuan  teknologi saat ini membuat kita seakan dimanjakan
dengan kemudahan-kemudahan yang ada, karena teknologi memang dibuat
untuk membantu aktivitas manusia, yang diharapkan akan memberikan hal
positif bagi kita, namun saat ini teknologi telah beralih fungsi menjadi
kebutuhan pokok dan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Seiring dengan
arus globalisasi yang memiliki tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang
cepat, peran teknologi ini menjadi sangat penting.
Teknologi komunikasi yang berupa smartphone ini merupakan fenomena
yang sangat unik dalam penggunaannya. Penggunaan smartphone menjadi
kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini. Fasilitas-fasilitas yang
terdapat didalamnya pun tidak hanya terbatas pada fungsi telepon dan SMS
(short messages service) saja. Smartphone juga dapat digunakan sebagai
sarana bisnis, penyimpan berbagai macam data, sarana musik/hiburan, bahkan
sebagai alat dokumentasi, bisa dibilang bahwa smartphone merupakan sarana
praktis yang membantu  kehidupan manusia.
Dalam kajian ini, peneliti ingin mengeksplorasi lebih dalam mengenai
Dampak Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial Generasi Muda.
Karena saat ini generasi menunduk atau pengguna gadget sudah sangat
mengkhawatirkan, dan peneliti ingin mengetahui bagaimana cara yang tepat
dalam menanggulangi fenomena tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian dari Teknologi Komunikasi?


2. Bagaimana Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Sekarang?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan gadget pada
remaja?
4. Bagaimana dampak penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi
sosial?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi penggunaan ponsel pada remaja saat ini


2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan
ponsel pada remaja
3. Menganalisis dampakpenggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi
sosial

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis
Sebagai wacana tambahan dan bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran
ataupun sebagai dasar untuk melakukan penelitian lain yang serupa. Hasil penelitian
ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para penggunasmartphone agar
lebihbijaksanadalammenggunakannya.

2. Manfaat praktis
Dapat mengetahui Dampak Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial
Generasi Muda.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi


Teknologi komunikasi pada abad ke-20 mengalami kemajuan dan
perkembangan yang sangat pesat, Pada awalnya penggunaan teknologi digunakan
oleh manusia untuk pengubahan sumber daya alam menjadi alat yang sederhana,
hingga sampai saat ini perkembangan teknologi terbaru seperti internet.
Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang di dunia. Selain itu
Indonesia juga tengah menjadi salah satu negara yang memiliki pengaruh di dunia
yang cukup besar. Untuk menjadi negara yang maju, maka negara tersebut
haruslah lebih meningkatkan perkembangan teknologi komunikasi dari
sebelumnya. Dengan adanya teknologi ini dapat memudahkan segala pekerjaan
maupun untuk hiburan.
Teknologi komunikasi berasal dari dua kata, yaitu teknologi dan
komunikasi. Secara umum, kata teknologi dapat diartikan sebagai entitas ataupun
dapat merujuk pada suatu kumpulan teknik-teknik. Tetapi dalam konteks ini,
teknologi diartikan sebagai suatu kondisi pengetahuan manusia berkaitan dengan
cara untuk memadukan berbagai sumber untuk menghasilkan produk/jasa yang
dikehendaki maupun untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan komunikasi diartikan sebagai alat penghubung atau interaksi.
Teknologi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu peralatan keras (hardware)
pada sebuah struktur organisasi yang memiliki kandungan nilai-nilai sosial yang
dapat memungkinkan setiap orang untuk mengumpulkan, memproses, hingga
saling bertukar informasi satu dengan yang lain. Teknologi ini berkembang sangat
cepat seiring dengan perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan
modulasi, hingga informasi dapat disebarkan dengan cepat dan tepat.
2.2  Perkembangan Teknologi Komunikasi

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Maka dalam berhubungan dengan orang lain, dibutuhkan yang
namanya komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar
individu melalui sistem yang biasa, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan. 

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi non verbal.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980:1), teknologi adalah cara melakukan


sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Teknologi komunikasi adalah alat
yang dapat membantu untuk memproses dan mengirim data dari satu perangkat ke
perangkat lainnya.

Teknologi komunikasi pada hakikatnya adalah penyaluran informasi dari


satu tempat ketempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau
perangkat elektro magnetik lainnya). Informasi tersebut dapat berbentuk suara
(telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (komputer), dan sebagainya.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan gadget pada remaja

Kondisi Penggunaan gadget yang terjadi pada anak anak merupakan suatu hal
yang dapat menimbulkan dampak berbahaya sehingga harus dapat dihindari.
Menggunakan gadget bagi anak anak memang diera milenial sekarang ini sangat
sulit untuk dihindari mengingat orang tua sendiri juga memiliki ketergantungan
yang besar terhadap gadget tersebut dan sampai sampai kebutuhan akan
penggunaan gadget di era teknologi sekarang sudah bukan lagi kebutuhan
sekunder melainkan sebuah kebutuhan primer. Berikut beberapa penjelasan
mengenai faktor yang mempengaruhi anak Penggunaan gadget:

 Pengasuhan yang kurang tepat

Faktor yang mempengaruhi anak kecanduan gadget yang pertama adalah kondisi
pengaruhan orang tua yang kurang tepat pada anaknya. Tanpa disadara, orang tua
lah yang mengenalkan pertama kali anak terhadap gadget secara tidak langsung.
Berikut penyebabkan anak kecanduan gadget tersebut diantaranya seperti :

a. Kesibukan, kesibukan menjadi alasan utama kenapa pengenal gadget


pada anak dilakukan terlalu dini. Alasan kesibukan tersebutlah yang
menjadikan orang tua memilih jalan pintas untuk menenangkan anaknya
dan tetap dapat mengurus kegiatan yang sedang menjadi kesibukannya
tersebut. Orang tua yang terlalu sering memberikan gadget kepada
anaknya tersebut tanpa pengawasan yang cukup menjadikan salah satu
faktor utama anak mengalami kecanduan gadget.
b. Kurangnya ilmu, banyak orang tua terutama pasangan yang menikah
mudah memiliki keinginan besar untuk mendapatkan keturunan namun
tanpa persiapan ilmu pengasuhan anak yang cukup. Tidak adanya ilmu
pengasuhan anak yang cukup tersebut menjadi problem besar anak
mengalami kondisi kecanduan akan gadget.
c. Teladan yang salah, banyak orang tua yang menyadari bahwa anak
banyak belajar dengan cara menjadikan orang tuanya teladan dalam
berbagai aktivitas. Orang tua yang sering dan bahkan juga kecanduan
memaikan gadget di depan anak dapat menyebabkan anak juga akan ikut
kecanduan gadget.

 Faktor lingkungan

Faktor terakhir yang juga perlu diperhatikan oleh setiap orang tua karena dapat
menyebabkan anak kecanduan gadget adalah faktor lingkung. Lingkungan
disekitar tempat tinggal anak sejauh ini memang selalu diselimuti oleh
penggunaan gadget dimana mana yang akan menstimulus anak untuk penasaran
dengan kondisi tersebut. Orang tua yang sudah menjaga anak dari ketergantungan
gadget akan sia sia jika tidak mampu menghindari pengaruh lingkungan yang kuat
pada anak tersebut dari keadaan untuk tidak menggunakan gadget.
2.4 Dampak penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosial

Penggunaan ponsel dapat membawa dampakdampak tertentu. Dampak-


dampak tersebut dibagi pada aspek psikologis, sosial, keuangan dan kesehatan
atau keselamatan jiwa seseorang.berikut ini aspek dari penggunakan ponsel pada
remaja :
1. Aspek Psikologis
Banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme
dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Contohnya yang marak
ditemukan adalah pesan yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika.
Selain itu juga terdapat peredaran pesan teks, gambar, maupun video yang bersifat
pornografi. Mudahnya akses keluar-masuk pesan tersebut melalui ponsel
membawa dampak negatif, terutama untuk generasi muda sekarang ini.
2. Aspek Sosial
Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang
membiarkan ponsel miliknya tetap dalam keadaan hidup atau aktif sehingga
mengeluarkan bunyi yang nyaring. Hal ini jelas mengganggu konsentrasi serta
mengejutkan orang-orang disekitarnya.
Seperti ketika sedang rapat bisnis, di rumah sakit, sedang di tempat-tempat
ibadah, dan lain-lain. Selain itu penggunaan ponsel sebagai media komunikasi
tidak langsung dapat menurunkan kualitas dan kuantitas dari komunikasi secara
langsung (tatap muka). Sering terjadi kesalah pahaman dalam pemaknaan pesan
melalui komunikasi secara tidak langsung.
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif
korelasional dapat memastikan berapa besar pengaruh yang disebabkan oleh
satu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh
variabel lain. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA N 18 Palembang . Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan
bahwa SMAN 18 merupakan salah satu SMAN yang berada di kota
Palembang dengan sampel yang tergolong dalam keluarga berkecukupan
sehingga memiliki asumsi bahwa banyak sampel yang sudah memiliki ponsel
dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3. Penentuan Sampel
Unit analisis penelitian adalah individu sedangkan populasi penelitian
adalah remaja SMA N 18. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa SMA
merupakan tempat sosialisasi utama para remaja dengan lingkungan sosial
mereka (selain keluarga). Sampel penelitian ini adalah remaja (laki-laki dan
perempuan) SMAN 18 yang menggunakan ponsel. Pengambilan sampel
penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive) secara accidental sampling.
Populasi dibagi dalam kelas-kelas SMAN 18 (kelas X dan XI) dan masing-
masing sejumlah 10 orang ( 5 laki-laki dan 5 perempuan). Jumlah sampel
secara keseluruhan yang diambil sebanyak 20 orang (10 laki-laki dan 10
perempuan).
4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui pengisian kuisioner
dan hasil wawancara. Kuisioner dan wawancara berisi sejumlah pertanyaan
dan pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik responden (internal
maupun eksternal), tingkat penggunaan ponsel dan interaksi sosial yang
terjadi.
BAB IV

JADWAL PELAKSANAAN DAN RENCANA ANGGARAN


Pelaksaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut:

Februari/Tanggal

KEGIATAN 14 18 21 29

Membuat
gagasan X

Observasi
Penelitian X

Normalisasi data X

Membuat
proposal X X

 Rencana Anggaran

Secara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut:

No. Uraian Kegiatan Volume Kegiatan Jumlah Biaya

    dan Satuan Biaya  

1 Persiapan:    

  Penyusunan Proposal 1 x Rp. 15.000 1 x Rp. 15.000

2 Bahan dan Alat:    

  pena dan pensil 2 x 3.000 Rp. 6.000

  Jumlah Keseluruhan Rp. 21.000

DAFTAR PUSTAKA
Gifary, Sharen. Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku
Komunikasi. Jakarta

Hana, Rizqita. 2016. Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan


Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Pabrik Roti Vania
Bakery.Jakarta.

Nawawi, Hadari. 2004. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:UGM Pers.

Nawawi, Hadari. 2004. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:UGM Pers.

Nuruddin. 2006. Komunikasi Massa. Malang: Casper.


Putra, Aucky. 2014. Peran SmartphonedalamInteraksiSosialAnak Muda. Malang

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Remaja

LAMPIRAN
Gambar 2.1 Pengertian Teknologi Komunikasi

Gambar 2.2 penggunaan ponsel pada remaja

Gambar 2.3 Faktor yang mempengaruhi penggunaan gadget pada remaja

Gambar 2.4 dampak penggunaan ponsel pada remaja terhadap interaksi sosial

Anda mungkin juga menyukai