Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

Reaksi Pembakaran Hidrokarbon Yang Sempurna Dan


Tidak Sempurna Serta Sifat Zat Hasil Pembakaran

Nama : Delon Waelauruw


Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI 5 AMBON


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan, saran, kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan mendapatkan hasil yang
baik.

Ambon, 15 september 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………….

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….

BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………

2.1 Reaksi Pembakaran Hidrokarbon


Yang Sempurna dan Tidak Sempurna…………………………………………….

1. Karbon Dioksida (CO2) ………………………………………………………….

2. Karbon Monoksida (CO)………………………………………………………….

3. Partikulat Karbon………………………………………………………………….

4. Oksida Belerang……………………………………………………………………

5. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)……………………………………………………

2.2 Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Senyawa Hidrokarbon……………………..

BAB III. PENUTUP……………………………………………………………………..

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..

3.2 Saran………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu rumpun senyawa


yang melimpah di alam
adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain yang
terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu
senyawa karbon paling
sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon
banyak
digunakan sebagai komponen
utama minyak bumi dan gas
alam.
Senyawa hidrokarbon terdiri
atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O)
dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih
kurang dua juta senyawa
hidrokarbon. Hal ini tidak
dipungkiri, karena atom
karbon yang memiliki sifat -
sifat khusus. Sifat senyawa
-senyawa hidrokarbon
ditentukan oleh struktur dan
jenis ikatan koevalen antar atom
karbon.oleh karena itu, untuk
memudahkan mempelajari
senyawa hidrokarbon yang
begitu banyak, para ahli
melakukan pergolongan
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon
dalam molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari
hampir semua yang kita
gunakan atau kenakan dalam
menjalankan aktifitas adalah
hasil olahan dari senyawa
hidrokarbon. Seperti pakaian,
alat masak, alat tulis tempat
pensil, dan sebagainya. Begitu
banyak manfaat yang
diberikan oleh produk - produk
dari hidrokarbon, namun masih
ada beberapa orang
yang belum mengetahui produk
– produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon.
Salah satu rumpun senyawa
yang melimpah di alam
adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain yang
terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu
senyawa karbon paling
sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon
banyak
digunakan sebagai komponen
utama minyak bumi dan gas
alam.
Senyawa hidrokarbon terdiri
atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O)
dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih
kurang dua juta senyawa
hidrokarbon. Hal ini tidak
dipungkiri, karena atom
karbon yang memiliki sifat -
sifat khusus. Sifat senyawa
-senyawa hidrokarbon
ditentukan oleh struktur dan
jenis ikatan koevalen antar atom
karbon.oleh karena itu, untuk
memudahkan mempelajari
senyawa hidrokarbon yang
begitu banyak, para ahli
melakukan pergolongan
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon
dalam molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari
hampir semua yang kita
gunakan atau kenakan dalam
menjalankan aktifitas adalah
hasil olahan dari senyawa
hidrokarbon. Seperti pakaian,
alat masak, alat tulis tempat
pensil, dan sebagainya. Begitu
banyak manfaat yang
diberikan oleh produk - produk
dari hidrokarbon, namun masih
ada beberapa orang
yang belum mengetahui produk
– produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon.
Salah satu rumpun senyawa
yang melimpah di alam
adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain yang
terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu
senyawa karbon paling
sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon
banyak
digunakan sebagai komponen
utama minyak bumi dan gas
alam.
Senyawa hidrokarbon terdiri
atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O)
dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih
kurang dua juta senyawa
hidrokarbon. Hal ini tidak
dipungkiri, karena atom
karbon yang memiliki sifat -
sifat khusus. Sifat senyawa
-senyawa hidrokarbon
ditentukan oleh struktur dan
jenis ikatan koevalen antar atom
karbon.oleh karena itu, untuk
memudahkan mempelajari
senyawa hidrokarbon yang
begitu banyak, para ahli
melakukan pergolongan
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon
dalam molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari
hampir semua yang kita
gunakan atau kenakan dalam
menjalankan aktifitas adalah
hasil olahan dari senyawa
hidrokarbon. Seperti pakaian,
alat masak, alat tulis tempat
pensil, dan sebagainya. Begitu
banyak manfaat yang
diberikan oleh produk - produk
dari hidrokarbon, namun masih
ada beberapa orang
yang belum mengetahui produk
– produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon.
Salah satu rumpun senyawa
yang melimpah di alam
adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain yang
terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu
senyawa karbon paling
sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon
banyak
digunakan sebagai komponen
utama minyak bumi dan gas
alam.
Senyawa hidrokarbon terdiri
atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O)
dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih
kurang dua juta senyawa
hidrokarbon. Hal ini tidak
dipungkiri, karena atom
karbon yang memiliki sifat -
sifat khusus. Sifat senyawa
-senyawa hidrokarbon
ditentukan oleh struktur dan
jenis ikatan koevalen antar atom
karbon.oleh karena itu, untuk
memudahkan mempelajari
senyawa hidrokarbon yang
begitu banyak, para ahli
melakukan pergolongan
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon
dalam molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari
hampir semua yang kita
gunakan atau kenakan dalam
menjalankan aktifitas adalah
hasil olahan dari senyawa
hidrokarbon. Seperti pakaian,
alat masak, alat tulis tempat
pensil, dan sebagainya. Begitu
banyak manfaat yang
diberikan oleh produk - produk
dari hidrokarbon, namun masih
ada beberapa orang
yang belum mengetahui produk
– produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon.
nyawa hidrokarbon terdiri
atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna
senyawa hidrokarbon akan
menghasilkan uap air (H2O)
dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak
sempurna senyawa hidrokarbon
akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2),
dan k
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon.
Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat
pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu
sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon.
Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan
gas alam.

Senyawa hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran


sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan
karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa
hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan
karbon monoksida (CO).

Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan atau kenakan
dalam menjalankan aktitas adalah olahan dari senyawa hidrokarbon. Tetapi
kita belum mengetahui bagaimana reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna dan cara mengatasi dampak pembakaran
senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, Patikulat karbon) ?
2. Bagaimana cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Reaksi Pembakaran Hidrokarbon Yang Sempurna dan Tidak Sempurna


Pembakaran hidrokarbon dalam bentuk bahan bakar (batubara, minyak bumi, dan gas
alam) akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran yang dapat menyebabkan masalah
bagi pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Proses pembakaran
hidrokarbon terdapat dua jenis, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak
sempurna. Pada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan
gas karbon dioksida dan air.

Sementara itu, pembakaran tidak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup
untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air. Pada
pembakaran ini dihasilkan lebih sedikit kalor sehingga dapat mengurangi efisiensi bahan
bakar. Akan tetapi, kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas
karbon monoksida (CO) yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna
akan mencemari udara.

Sumber pencemaran udara dan lingkungan terbesar adalah penggunaan bahan bakar fosil.
Pencemaran udara dan lingkungan yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
merupakan masalah yang sampai saat ini sulit untuk dikendalikan. Hal ini disebabkan
semakin banyaknya kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik. Pembakaran bahan bakar
fosil tidak sempurna dapat menimbulkan pencemaran udara! yang berupa partikulat atau
gas yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan kestabilan bumi. Pencemaran
udara terjadi karena adanya bahan pencemar (polutan) yang masuk ke dalam lingkungan
udara (atmosfer). Berikut zat hasil pembakaran hidrokarbon

1. Karbon Dioksida (CO₂)

Gas karbon dioksida (CO₂) merupakan hasil pembakaran sempurna dari senyawa
hidrokarbon, terutama pada pembakaran bahan bakar minyak kendaraan bermotor,
pembakaran hutan, dan asap pabrik industri. Semakin banyak terjadi pembakaran bahan
bakar, maka akan meningkatkan kadar CO₂, sehingga udara semakin tercemar. Apabila,
CO₂, di udara terus meningkat dan melebihi batas (kadarnya tidak melebihi 0,0035% dari
udara bersih) maka akan menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan
meningkatkan suhu bumi atau yang disebut pemanasan global (global warming). Hal
tersebut terjadi karena sebagian sinar matahari yang masuk ke bumi dipantulkan ke luar
angkasa. Karena tertahan oleh adanya rumah kaca, maka sinar tersebut tetap berada di
permukaan bumi dan akan meningkatkan suhu bumi. Pemanasan global ini juga dapat
mengakibatkan bahaya kekeringan dan mencairnya lapisan es di daerah kutub yang
mengancam kehidupan manusia.

2. Karbon Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) terbentuk akibat proses pembakaran yang tidak sempurna.
Proses pembakaran tidak sempurna dapat terjadi pada mesin kendaraan, seperti mobil,
sepeda motor, mesin, industri, dan kereta api. Gas CO merupakan gas yang tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak stabil sehingga sangat reaktif. Apabila gas CO ini terhirup melalui
saluran pernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akan lebih cepat berikatan
dengan hemoglobin (Hb) membentuk karbosihemoglobin (COHb) dibandingkan dengan
hemoglobin yang bereaksi dengan oksigen membentuk oksihemoglobin (O₂Hb). Afinitas
gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada
oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas
karbon monoksida, dengan reaksi:

CO + O₂Hb → COHb + O₂

Akibatnya, CO akan terbawa ke jaringan dan oksigen dalam tubuh menjadi berkurang
sehingga tubuh akan mengalami pusing dan sakit kepala. Selain itu, penumpukan CO
dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.

3. Partikulat Karbon

Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna pada kendaraan bermotor dan industri
(asap pabrik) dapat menghasilkan partikulat karbon dan gas karbon monoksida.

C8H18 + 8 02 C + 7 CO + 9 H₂O + energi

Partikulat-partikulat karbon seringkali mendo rong tumbuhnya kanker. Partikulat yaitu


padatan atau cairan yang sangat kecil. Jika partikulat tersebut terlalu banyak maka dapat
memengaruhi jumlah radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi. Ini terjadi karena
hamburan dan absorpsi cahaya oleh partikulat. Salah satu akibatnya adalah mengurangi
daya penglihatan yang sangat membahayakan pilot pesawat terbang. Pengurangan
jumlah panas yang sampai ke permukaan bumi mengakibatkan keseimbangan panas di
atmosfer bumi terpengaruh sehingga dapat memengaruhi iklim.

Pembakaran bensin juga menghasilkan senyawa timbal (timbal bromida atau timbal
klorida) yang beracun. Jika masuk ke dalam tubuh, timbal sukar keluar sehingga kadar
timbal dalam tubuh makin lama makin banyak.

4. Oksida Belerang

Pada saat pembakaran minyak bumi, belerang yang terdapat di dalamnya juga ikut
teroksidasi membentuk oksida belerang. Oksida belerang meliputi gas belerang dioksida
(SO₂) dan gas belerang trioksida (SO3). Gas belerang dioksida (SO2) merupakan gas yang
tidak berwarna, berbau sengak dan tajam, berbahaya bagi manusia, dan terdapat ±18%
dari total polutan udara. Gas belerang trioksida (SO3) merupakan gas yang reaktif. Di
atmosfer, cenderung bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang
bersifat korosif. Jika asam tersebut turun ke bumi bersama air hujan, terjadi hujan asam.

Hujan diklasifikasikan sebagai hujan asam jika pH air hujan kurang dari 5,6 (pH air hujan
normal terletak antara 5,6-6). Sifat asam dari air hujan dapat merusak logam-logam, baja
(rel kereta api, bagian-bagian gedung), patung, candi, atau benda-benda lain yang terbuat
dari batu terutama yang mengandung CaCO3.

CaCO3 +2 H+ (hujan asam) → Ca2+ + H2O + CO₂

5. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

Dalam silinder mesin kendaraan bermotor, adanya bunga api listrik menyebabkan sedikit
nitrogen bereaksi dengan oksigen membentuk gas NO. Setelah keluar dari knalpot, gas
NO bereaksi dengan udara (oksigen) membentuk NO2.

N₂(g) + O2(g) → 2NO(g)

2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

Sebenarnya gas NO dan NO2 tidak beracun secara langsung. Akan tetapi, gas NO dapat
bereaksi dengan bahan pencemar lain yang akan menimbulkan asap kabut atau smog. Zat
ini dapat membuat iritasi pada mata dan saluran pernapasan. Smog juga mengurangi daya
pandang dan membuat tanaman menjadi layu.

2.2 Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Senyawa Hidrokarbon


1. Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Minyak

Mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi berguna untuk mengurangi efek
pencemaran gas-gas yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar minyak. Untuk itu,
banyak penelitian yang mengembangkan bahan bakar alternatif. Prinsipnya adalah bahan
bakar alternatif tersebut dapat mengurangi pencemaran udara dan lingkungan. Contohnya
adalah mobil yang menggunakan tenaga surya.

2. Membangun Jalur Hijau

Jalur hijau merupakan sebuah jalur yang sering dilewati oleh banyak kendaraan bermotor
yang biasanya ditanami berbagai macam jenis tanaman atau pepohonan di sepanjang
jalan. Pepohonan yang ditanam di sepanjang jalur hijau ini akan menghisap gas CO, yang
dikeluarkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar bensin. Gas CO, sangat dibutuhkan
oleh pohon hijau tersebut karena untuk proses fotosintesis, sedangkan jika CO, tetap
berada di atmosfer akan menimbulkan pemanasan global dan efek rumah kaca. Proses
fotosintesis itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi manusia. Selain dapat mengurangi
dampak dari pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak bumi, hasil dari
proses fotosintesis tersebut adalah gas (oksigen) O, yaitu gas yang kita hirup untuk
bernapas di kehidupan sehari-hari sehari-hari. Oleh karena itu, membangun jalur hijau
merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi pencemaran udara.

3. Mengurangi Kendaraan Bermotor

Jalur hijau merupakan sebuah jalur yang sering dilewati oleh banyak kendaraan bermotor
yang biasanya ditanami berbagai macam jenis tanaman atau pepohonan di sepanjang
jalan. Pepohonan yang ditanam di sepanjang jalur hijau ini akan menghisap gas CO, yang
dikeluarkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar bensin. Gas CO, sangat dibutuhkan
oleh pohon hijau tersebut karena untuk proses fotosintesis, sedangkan jika CO, tetap
berada di atmosfer akan menimbulkan pemanasan global dan efek rumah kaca. Proses
fotosintesis itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi manusia. Selain dapat mengurangi
dampak dari pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar minyak bumi, hasil dari
proses fotosintesis tersebut adalah gas (oksigen) O, yaitu gas yang kita hirup untuk
bernapas di kehidupan sehari-hari sehari-hari. Oleh karena itu, membangun jalur hijau
merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi pencemaran udara.

4. Menggunakan bahan bakar yang mengandung belerang yang rendah agar tidak
menghasilkan oksida belerang

5. Mengurangi pembangunan bangunan yang menggunakan bahan kaca

6. Menggunakan mesin dengan kinerja yang efisien agar tidak terjadi pembakaran
yang tidak sempuma pada hidrokarbon
7. Menggunakan transportasi umum secara maksimal sehingga lalu lintas raya dan
gas buang yang dikeluarkan hasil dari pembakaran hidrokarbon menjadi
berkurang

8. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Reaksi pembakaran sempurna adalah reaksi pembakaran hidrokarbon yang dapat


menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O), sedangkan pembakaran
tidak sempurna adalah reaksi pembakaran hidrokarbon yang menghasilkan gas karbon
monoksida (CO) dan uap air (H2O).

Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan gas
CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk
COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2
menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.

3.2 Saran
Untuk mencegah dampak buruk dari pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan kita dapat mengatasi dengan cara, mengurangi konsumsi bahan
bakar minyak, membangun jalur hijau, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan
cara lainnya yang sudah dijelaskan diatas.

DAFTAR PUSAKA
Maryono, Buku kimia untuk SMA Kelas XI Perminatan Matematika dan Ilmu Alam,
halaman 39-41
Sentot Budi Rahardjo Ispriyanto, Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas
XI SMA dan MA, halaman 41-42
Buku LKS Kimia (Perminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam) Kelas XI SMA/MA,
halaman 10-11
https://roboguru.ruangguru.com/forum/cara-mengatasi-dampak-pembakaran-
hidrokarbon_FRM-MOSZJMX1
https://www.studocu.com/id/document/smk-negeri-1-batam/smk-negeri-1-batam/
357255853-makalah-hidrokarbon/27864476
https://solarindustri.com/blog/reaksi-pembakaran-sempurna/

Anda mungkin juga menyukai