A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar
melalui media dan bahan ajar dengan benar.
2. Siswa dapat menjelaskan zat-zat pencemar hasil pembakaran bahan bakar yang berdampak terhadap
lingkungan dan kesehatan melalui media dan bahan ajar dengan benar.
3. Siswa dapat menjelaskan cara untuk mengatasi dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
dan kesehatan melalui media dan bahan ajar dengan benar.
B. PETA KONSEP
HIDROKARBON
Minyak bumi (bahasa Inggris : Petroleum), dijuluki sebagai emas hitam adalah cairan kntal,
coklat gelap, atau kehijauan, yang mudah terbakar. Pengertian lain dari minyak bumi adalah hasil dari
peruraian (dekomposisi) materi tumbuhan dan hewan di suatu daerah yang subsidence (turun) secara
perlahan. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang terpendam
berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang
telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
Terjadinya proses pembentukan minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama
jutaan tahun yang lalu.
Tanaman dan hewan yang mati tersebut akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat
pergerakan lapisan lempeng bumi.
Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil akan bereaksi dengan panas bumi dan
gas alam yang terbentuk secara alami. Hal ini yang mengubah fosil menjadi cairan hitam atau
minyak bumi.
3. PEMBAKARAN HIDROKARBON
Pembakaran adalah proses oksidasi yang sangat cepat antara bahan bakar dan oksidator dengan
menimbulkan nyala dan panas. Bahan bakar merupakan substansi yang melepaskan panas ketika
dioksidasi dan secara umum mengandung karbon, hidrogen, oksigen dan sulfur. Sementara oksidator
adalah segala substansi yang mengandung oksigen yang akan yang bereaksi dengan bahan bakar.
Pembakaran adalah suatu proses reaksi kimia antara suatu bahan bakar dengan suatu oksidan,
disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api
Pembakaran Sempurna
Pembakaran sempurna terjadi ketika bahan bakar bereaksi secara cepat dengan oksigen
(O2) dan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Persamaan umum untuk reaksi
pembakaran sempurna adalah: Bahan Bakar + O2 → CO2 + H2O. Bahan bakar yang membakar
dalam reaksi pembakaran biasanya terdiri dari hidrokarbon, yang hanya berisi karbon (C) dan
hidrogen (H). Contoh hidrokarbon adalah metana (CH4), komponen utama dari gas alam.
Pada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan beberapa
produk. Ketika hirokarbon terbakar dengan oksigen, maka reaksi utama akan menghasilkan
karbon dioksida dan air. Ketika elemen dibakar, maka produk yang dihasilkan biasanya juga
berupa oksida. Karbon dibakar menghasilkan karbon dioksida, sulfur dibakar menghasilkan
sulfur dioksida, dan besi dibakar menghasilkan besi(III) oksida. Nitrogen tidak dianggap
sebagai komponen yang bisa terbakar jika oksigen dipakai sebagai agen pengoksidasi, namun
nitrogen oksida NOx dalam jumlah kecil biasanya akan terbentuk. Jumlah udara yang diperlukan
untuk pembakaran sempurna disebut udara teoretis. Namun, pada praktiknya digunakan jumlah
2-3 kali jumlah udara teoretis.
Sebagaimana terlihat pada reaksi di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih
sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain
dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat
racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
4. DAMPAK PEMBAKARAN HIDROKARBON
Polusi udara adalah dimana udara mengandung substansi fisik, kimia, partikel maupun biologis
di atmosfer dalam jumlah yang banyak dan dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup khususnya
manusia, polusi udara menyebabkan kerugian atau ketidaknyamanan pada manusia atau organisme
hidup lainnya, ataupun menyebabkan kerusakan pada lingkungan alam. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan dari sumber-sumber alami maupun dari kegiatan manusia. Salah satu factor dari polusi
udara disebabkan oleh pembakaran senyawa hidrokarbon yakni seperti Minyak Bumi dalam bentuk
bahan bakar.
Salah satu dampak pembakaran bahan bakar yang berlebihan adalah pencemaran udara. Pencemaran
udara atau polusi udara adalah masuknya zat-zat asing ke udara atau meningkatnya konsentrasi salah satu
komponen udara dalam jumlah dan waktu yang secara karakteristik mengubah susunan udara normal sehingga
mampu menimbulkan gangguan-gangguan bagi kehidupan maupun benda-benda lain. Zat-zat hasil pembakaran
bahan bakar yang menimbulkan pencemaran udara antara lain karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2),
oksida belerang (SO2, SO3) dan oksida nitrogen (NO2,NO3)
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas Karbon monosida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan
dan paru paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan gas ini beraksi dengan haemoglobin
darah membentuk karboksihemoglobin (COHb)
b. Karbon Dioksida (CO2)
Tegolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas CO2 di udara dapat meningkatkan suhu
permukaan bumi yang disebut pemanasan global.
c. Oksida Nitrogen NO dan NO2
Campuran NO dan NO2 ditandai lambang NOx. NOx tidak beracun secara langsung pada manusia,
tetapi bila NOx bereaksi dengan bahan bahan penvemar lain akan menimbulkan fenomena asbut
(asab-kabut) yang menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi mata dan saluran pernapasan,
menjadikan tanaman layu dan menurunkan kualitas materi
d. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Belereang dioksida yang terhisapa pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan,
membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap,
yang terbentuk adalah aam sulfat. Dan Sox dapat larut dalam hujan dan menyebabkan hujan asama
e. Fly Ash
Fly ash tersusun atas beberapa senyawa padat, diantaranya adalah SiO2, Al2O3, Fe2O3 dan CaO.
Disamping itu fly ash juga mengandung logam logam berat dan partikel partikel lain yang sangat
beracun bagi manusia jika berada dalam jumlah yang cukup. Racun racun tersebut berasal dari
batubara diantaranya adalah arsenic, berilium, cadmium, barium, chromium, tembaga, timbal,
mercury dan lain lain.
Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat menyengat dan dapat
menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah. Gas ini dihasilkan dari oksidasi atau pembakaran
belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak bumi serta dari pembakaran belerang yang terkandung
dalam bijih logam yang diproses pada industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya kadar oksida
belerang di udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya oksida
belerang memang tidak secara langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi menyebabkan terjadinya hujan
asam. Proses terjadinya hujan asam dapat dijelaskan dengan reaksi berikut.
a. Pembentukan asam sulfit di udara lembab