Kompetensi Minimal Siswa SMP yang kami ambil dari kumpulan soal Asesmen Kompetensi
Siswa Indonesia (AKSI) tahun 2017. Semoga soal-soal ini bisa menjadi gambaran bagi sahabat
semua dalam menghadapi AKM
Baca Juga:
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu
dan Kelembaban
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membuat Grafik Pertumbuhan
dan perkembangan
Tabel berikut ini menunjukkan laju jantung (detak jantung per menit) dari tiga orang anak dalam
tiga (3) aktifitas berbeda
No Individu Aktifitas Laju Jantung (detak jantung per menit)
1 Andika Duduk 66
2 Andika Berjalan 88
3 Andika Berlari 135
4 Badu Duduk 74
5 Badu Berjalan 118
6 Badu Berlari 155
7 Cahya Duduk 55
8 Cahya Berjalan 75
9 Cahya Berlari 101
Berapakah denyut jantung Andika ketika sedang berlari?
Jawab: Denyut Jantung Andika ketika sedang berlari adalah 135 DPM (Detak Per Menit) (Lihat
Tabel nomor 3)
Seorang atlit yang terlatih, secara umum memiliki rata-rata 40-60 detak jantung per menit
ketika duduk. Siapakah di antara Andika, Badu dan Cahya yang kemungkinan berprofesi
sebagai atlet?
Jawab: Nilai yang berada pada rentang 40-60 DPM saat duduk adalah nilai yang dimiliki oleh
Cahya (nomor 7). Maka anak yang kemungkinan berprofesi sebagai atlet adalah Cahya
Perhatikan Tabel berikut!
Usia (Tahun) Saat duduk Saat berjalan Saat berlari
15-24 86 127 167
25-34 80 123 161
35-44 75 119 155
45-54 70 112 146
55-64 66 107 140
3. Denyut jantung maksimal ditentukan dengan rumus: 220-usia.
Dengan memperhatikan tabel usia serta denyut jantung, berapakah batas maksimal
denyut jantung Andika? Jelaskan!
Jawab: Berdasarkan tabel usia disimpulkan bahwa semakin bertambah usia maka
kecenderungan denyut jantung akan menurun. Dari Tabel denyut jantung dapat disimpulkan
bahwa usia Andika diperkirakan berusia di atas 64 tahun. Yaitu pada rentang 65 – 74 tahun.
Batas maksimal denyut jantung diambil dari usia terendah pada setiap rentang.
Berdasarkan rumus, Denyut Jantung Maksimal diperoleh:
Denyut Jantung Maksimal diperoleh:200 – usia
Denyut Jantung Maksimal diperoleh:200 – 55
Denyut Jantung Maksimal diperoleh:145 DPM
Ketika berlari jarak jauh, suhu tubuh meningkat dan badan menjadi berkeringat.
Jika pelari tidak cukup minum untuk menggantikan air yang hilang melalui keringat, akan riskan
terjadi dehidrasi. Kehilangan air sejumlah 2% dari berat tubuh merupakan ciri kondisi dehidrasi. Nilai
Persentase 2% diberi tanda label pada pengukur cairan yang hilang seperti gambar di bawah.
Jika suhu tubuh meningkat sampai 40°C atau lebih, pelari dapat terancam nyawanya karena kondisi
“serangan panas”. Suhu 40°C ini diberi tanda label pada termometer suhu seperti gambar berikut.
Tabel berikut ini menunjukkan data kondisi pelari dan kondisi lingkungan.
1 20 20 Ya 0.8 0 38.8
2 25 20 Ya 1 0 39
3 30 20 Ya 1.1 0 39.1
4 35 20 Ya 1.4 0 39.4
5 40 20 Ya 1.6 0 39.8
7 25 20 Tidak 1 1.4 39
1 25 40 Ya 1 0 39
2
1 30 40 Ya 1.2 0 39.3
3
No Suhu Kelembaba Minu Volum Kehilanga Suhu
Udar n Udara m Air e n Cairan Tubu
a (%) Cairan Tubuh h (°C)
(°C) Tubuh (%)
(Liter)
1 35 40 Ya 1.5 0 39.8
4
1 40 40 Ya 1.9 0 40.7
5
1 25 40 Tidak 1 1.4 39
7
2 20 60 Ya 0.8 0 38.9
1
2 25 60 Ya 1.1 0 39.1
2
2 30 60 Ya 1.4 0 39.6
3
2 35 60 Ya 1.8 0 40.5
4
2 40 60 Ya 2.5 0 41.2
5
Soal 1
Seorang pelari berlari selama satu jam di udara yang panas dan kering (suhu udara 40°C dan
kelembaban udara 20%). Pelari tersebut tidak minum air. Bahaya kesehatan apakah yang
mengancam pelari pada kondisi tersebut?
Pembahasan:
Mari kita lihat tabel yang sesuai dengan kondisi pada soal 1 di atas!
Kondisi di atas dapat diwakili oleh data nomor 10. Pada data diperoleh bahwa pelari akan
kehilangan cairan tubuh sebesar 2,3%. Kondisi seperti ini telah melampaui batas kondisi dehidrasi
(2%). Maka kemungkinan bahaya yang akan mengancam pelari tersebut adalah pelari akan
mengalami dehidrasi.
Soal 2
Seorang pelari berlari beberapa jam pada hari yang panas dan lembab (suhu udara 35°C,
kelembaban udara 60%) tanpa minum air. Pelari tersebut beresiko terkena dehidrasi dan serangan
panas.
Apa efek minum air terhadap pelari yang beresiko terkena dehidrasi dan serangan panas tersebut?
Pembahasan:
Kondisi awal
Data lihat pada tabel nomor 29. Maka pelari tersebut akan kehilangan cairan tubuh sebesar 2,5%
dan telah melampaui ambang batas dehidrasi. Selain itu suhu tubuh pelari akan naik menjadi
40,5 °C dan melampaui ambang batas serangan panas (°C)
Kondisi akhir (jika minum)
Data dilihat pada tabel nomor 26. Jika pelari minum maka pelari tersebut tidak akan kehilangan
cairan tubuh (0%) tetapi tetap saja pelari tersebut akan mendapatkan serangan panas karena suhu
tubuhnya akan tetap 40,5 °C
kesimpulannya: Minum air akan mengurangi resiko dehidrasi tetapi tidak mengurangi serangan
panas.
Soal 3
Ketika kelembaban udara 60%, apakah akibat dari kenaikan suhu udara terhadap volume keringat
setelah berlari selama satu jam? Apakah alasan biologis yang menjelaskan hal tersebut?
Pembahasan:
Kelembaban udara karena nilainya dibuat tetap, 60%, maka kita sebut sebagai variabel tetap/kontrol
Suhu udara karena nilainya berubah (dinaikkan), maka disebut variabel bebas
Sementara volume keringat yang akan kita lihat perubahannya kita sebut sebagai variabel
terikat/hasil
agar datanya berimbang, kita akan mengambil dua data pada kondisi yang sama yaitu pelari minum
atau tidak minum, kita tetapkan pelari tidak minum.
Data yang kita ambil adalah data pada baris ke 26 dan 27. Dari data tersebut bisa kita tarik
kesimpulan bahwa terjadi peningkatan volume keringat yang dihasilkan saat suhu udara naik
sementara kelembaban udara tetap. Yaitu dari 0,8 liter menjadi 1,1 liter.
Alasan biologisnya:
Peningkatan suhu tubuh akibat dari peningkatan suhu lingkungan merupakan salah satu penyebab
utama tubuh mengeluarkan keringat. Suhu udara yang panas akan memaksa tubuh bereaksi
mengeluarkan keringat sebagai cara untuk mendinginkan diri. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar
keringat akan diaktifkan, aktifnya kelenjar keringat tubuh akan memproduksi keringat yang keluar
melalui pori-pori kulit. Saat keringat menguap maka tubuh akan mmengalami pendinginan.
Soal 4
Berdasarkan data dari tabel, ketika kelembaban udara 40%, berapakah suhu udara maksimum yang
aman sehingga seseorang dapat berlari selama satu jam tanpa terkena serangan panas?
Pembahasan:
Mari lihat data pada tabel untuk kondisi kelembaban udara 40%!
Data dapat dilihat pada baris ke 11 sampai dengan baris ke 20
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa batas suhu udara maksimum yang aman bagi
pelari tanpa terkena serangan panas adalah 35 °C
Soal 5
Menurutmu aman atau tidakkah berlari di kelembaban udara 50% dan suhu udara 40°C namun
meminum air?
Pembahasan:
karena pada tabel tidak terdapat data untuk kelembaban udara 50%, maka kita harus bisa menarik
kesimpulan yang logis (inferensi) dari data-data atau premis-premis yang ada. Data yang kita
anggap bisa mewakili adalah data kelembaban udara 40% dan 60% pada kondisi suhu udara 40°C
dan minum air. Karena nilai 50% berada diantara 40% dan 60% .
Data pada tabel yang kita ambil adalah data pada baris ke-15 dan ke-25.
untuk kondisi kelembaban udara 40%, suhu udara 40°C dan minum air, pelari kan mengalami
serangan panas (suhu tubuh 40,7°C)
Begitu juga untuk kondisi kelembaban udara 60%, suhu udara 40°C dan minum air, pelari akan
serangan panas (suhu tubuh 41,2°C)
Kesimpulan
Melihat data di atas maka disimpulkan bahwa berlari di kelembaban udara 50% dan suhu udara
40°C walaupun meminum air pelari beresiko terkena serangan panas (suhu badan diantara 40,7°C
dan 41,2°C) sehingga tidak aman
Pohon Semangka (Citrullus vulgaris,L.) termasuk dalam keluarga labu-labuan. Buah semangka
banyak mengandung air (93%), sementara 7% lainnya berupa vitamin, mineral dan karbohidrat
dalam bentuk gula. Untuk meningkatan hasil pohon semangka, perlu dilakukan pemupukan.
Tanaman memerlukan unsur hara nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) untuk pertumbuhan
dan peningkatan hasil. Salah satu jenis pupuk yang mengandung ketiga unsur tersebut adalah
NPK.
Berikut Tabel Data Pengaruh penggunaan NPK pada pertumbuhan dan perkembangan pohon
semangka
Panjang Jumlah
Pupuk Batang Helai Daun Bobot
NPK Utama Batang Buah
No (gram) (cm) Utama (kg)
Baca Juga:
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu
dan Kelembaban
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Laju Detak Jantung
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membuat Grafik
Pertumbuhan dan perkembangan
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Numerasi Membaca Grafik dan
Tabel Populasi Penduduk
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Numerasi Menemukan Pola
Gambar Pada Sudut Pandang Berbeda
Soal 1
Petani A memberikan dosis pupuk NPK 90 gram. Berapakah panjang batang utama tanaman
semangka petani A?
Pembahasan:
Mari kita lihat data pada tabel di atas! untuk dosis pupuk NPK 90 gram (data nomor 4) panjang
batang utama tanaman semangka petani A adalah 316 cm
Soal 2
Berapakah dosis pupuk minimal yang diberikan ke tanaman semangka supaya jumlah daun
batang utama lebih dari 60 helai?
A. 0 gram
B. 30 gram
C. 60 gram
D. 90 gram
E. 120 gram
Pembahasan:
Lihat data nomor 2 dan 3 sebagai pembanding! dari data tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa supaya jumlah daun batang utama tanaman semangka lebih dari 60 helai dibutuhkan dosis
pupuk minimal 60 gram
Soal 3
Jaringan distributor buah multinasional hanya menerima buah dengan bobot minimal 4 kg.
tentukan dosis pupuk yang dapat menghasilkan semangka sesuai permintaan distributor
tersebut! (jawaban bisa lebih dari satu)
A. 0 gram
B. 30 gram
C. 60 gram
D. 90 gram
E. 120 gram
F. 150 gram
Pembahasan:
Berdasarkan data pada tabel, dosis pupuk yang dibutuhkan untuk menghasilkan bobot semangka
minimal 4 kg adalah 30 gram, 60 gram dan 90 gram (lihat tabel nomor 2, 3 dan 4).
Pilihan jawabannya adalah: B, C dan D
Soal 4
Grafik berikut yang tepat menggambarkan hubungan dosis pemberian pupuk dan panjang batang
utama adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Berikut data pertumbuhan batang utama pohon semangka untuk beberapa dosis pupuk yang
berbeda
0 gram 268.89 cm
30 gram 286.22 cm meningkat
60 gram 313.89 cm meningkat
90 gram 316 cm meningkat
120 gram 281.67 cm menurun
150 gram 260.17 cm menurun
Soal 5
Apakah efek negative dari pemberian pupuk dosis tinggi terhadap lingkungan?
Pembahasan:
pupuk kimia dalam jangka pendek memang bisa mempercepat masa tanam karena unsur hara
yang dikandungnya bisa diserap langsung oleh tanah, namun dalam penggunaan jangka panjang
justru akan menimbulkan dampak yang negatif.
Tanaman pada umumnya tidak dapat menyerap seluruh pupuk kimia. Akakn selalu ada residu
atau sisa. Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah ini, bila terkena air akan
mengikat tanah seperti lem/semen. Setelah kering, tanah akan lengket satu dengan lain (alias
tidak gembur lagi), dan keras.
Selain keras, tanah juga akan meningkat keasaman tanahnya. Kondisi ini bisa menyebabkan
organisme-organisme yang berperan menyeburkan tanah menjadi mati atau berkurang
populasinya. Beberapa binatang yang menggemburkan tanah seperti cacing tidak mampu hidup
di kawasan tersebut dan kehilangan unsur alamiahnya. Jika hal ini terjadi, maka tanah tidak bisa
menyediakan makanan secara mandiri lagi, dan akhirnya menjadi sangat tergantung pada pupuk
tambahan, khususnya pupuk kimia.
Apabila ketergantungan pada pupuk kimia tidak terelakkan, maka tanah pertanian kita seperti
masuk dalam lingkaran setan.Dipakai semakin banyak, tanah semakin rusak. Dan tanah yang
semakin rusak akan membuat petani semakin bergantung pada pupuk kimia.
Pada akhirnya, penghasilan petani semakin menurun akibat menurunnya produktifitas tanah
seiring dengan meningkatnya biaya akibat meningkatnya kebutuhan pupuk. Hal semacam ini
tentunya nanti akan berdampak pada petani itu sendiri. Karenanya petani harus diberikan
pemahaman tentang dampak atau efek dari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
Hasil sensus penduduk Tiongkok tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk negeri Tirai Bambu itu
tercatat 1,34 miliar jiwa dan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas meningkat pesat. Jumlah
penduduk berusia tua itu kini mencapai 13,3% atau naik 3% sejak tahun 2000. Selain itu, sensus
menunjukkan hampir separuh penduduk Tiongkok kini tinggal di perkotaan. Meski hasil sensus
menunjukkan angka penduduk yang luar biasa besar, namun pertumbuhan penduduk Tiongkok kini
lebih lambat dibanding di masa lalu.
Baca Juga:
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu dan
Kelembaban
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Laju Detak Jantung
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Sains Membuat Grafik Pertumbuhan dan
perkembangan
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Numerasi Membaca Grafik dan Tabel
Populasi Penduduk
Contoh Soal dan Pembahasan AKM SMP/MTs Literasi Numerasi Menemukan Pola Gambar Pada
Sudut Pandang Berbeda
Soal 1
Berdasarkan piramida di atas, pada kelompok umur manakah Tiongkok memiliki jumlah penduduk
terbesar pada tahun 2010?
A. 20-24 tahun
B. 35-39 tahun
C. 40-44 tahun
D. 45-49 tahun
Pembahasan:
Perhatikan grafik batang diatas! Pada tahun 2010 Tiongkok memiliki jumlah penduduk terbesar pada
kelompok umur 20 - 24 tahun. Dengan jumlah laki-laki sekitar 65 juta orang dan perempuan sekitar
60 juta orang.
Soal 2
Dari pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki tahun 2010-2050, pada kisaran usia berapakah jumlah
penduduk mengalami kenaikan?
Pembahasan;
Mari kita bandingkan grafik jumlah penduduk laki-laki (warna biru) tahun 2010-2050.
Berdasarkan panjangnya grafik batang dapat disimpulkan bahwa rentang usia 0 s.d 49 tahun jumlah
penduduk laki-laki di Tiongkok cenderung menurun dalam semua kelompok umur. Sementara untuk
usia 50 tahun ke atas mengalami kenaikan yang signifikan
Soal 3
Perhatikan pernyatan berikut! tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah!
Pernyataan Jawaban
Pembahasan:
Pernyataan 1: Populasi penduduk laki-laki dan perempuan pada tahun 2010-2050 memiliki
kecenderungan tetap pada usia kurang dari 25 tahun.
Jawaban: Salah. Karena pada usia kurang 25 tahun cenderung menurun
Pernyataan 2: Antara tahun 2010-2050 pertumbuhan penduduk laki-laki usia 40-44 tahun
mengalami penurunan lebih dari 20 juta.
Jawaban:
Tahun 2010 = Penduduk laki-laki usia 40-44 tahun sekitar 62 Juta jiwa
Tahun 2050 = Penduduk laki-laki usia 40-44 tahun sekitar 38 Juta jiwa
selisihnya = 62 juta - 38 juta = 24 Juta orang
Pernyataan 2 Benar
Soal 4
Berapakah kisaran persentase penduduk laki-laki Tiongkok yang berusia 50-54 tahun pada tahun
2010 yang bertahan hidup sampai tahun 2050? Tuliskan langkah jawabanmu!
Pembahasan:
1. Rentang antara tahun 2010 s.d 2050 adalah 40 tahun
2. Penduduk laki-laki yang berusia 50-54 tahun pada tahun 2010, maka pada tahun 2050 usia
mereka akan menjadi 90 - 94 tahun
3. Kita lihat tabel penduduk laki-laki usia 90 - 94 pada tahun 2050 ternyata ada sekitar 4 -5 juta
orang.
4. Dari sekitar 39 juta orang penduduk laki-laki tahun 2010 yang dapat bertahan hidup sekitar 4
- 5 juta jiwa.
C Plastik dapat diurai secara alami dengan waktu yang lebih cepat.