Disusun oleh:
NPM : 4820121238
Prodi : S1 (Farmasi)
MALUKU HUSADA
AMBON
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTRA ISI………………………………..……………………………...…………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………...
…………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………...
…………………………………………………...
B. Rumusan Masalah………………………...
……………………………………………..
C. Tujuan…………………………...………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………..
………………………………………........
A. Kesimpulan …………………………………………...…………………………….......
DAFTAR PUSTAKA……………………………………...
……………………………………
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirta Tujan Yang Maha Esa atas anugerahnya
yang telah dilimpahkan bagi saya, sehingga kami dapat menyelsaikan makalah : “Kimia
Organik I” dengan judul Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan Trans sehingga dapat
bermanfaat bagi yang membaca.
Penyusun makalah ini di dilatar belakangi oleh tugas mata kuliah “Kimia Organik I”
dalam Penyusunan tugas makalah ini berdasarkan pengetahuan dan wawasan dalam mengkaji
kimia organik dalam obat-obatan di dalam kehidupan manusia. Saya berharap dengan
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
saya selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang saya susun ini
masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya minta saran dan kritik yang bersifat membagun
sangat di butuhkan untuk memperluas wawasan serta penbetauan , akhir kata saya ucapkan
terimah kasih atas segala bentuk dukungan data dari berbagai pihak yang menerbitkan buku
dan jurnal yang menjadi referensi di google dan buku demi kelangsungan penyelesain dalam
penulisan makalah yang di buat ini.
BAB 1
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa
karbon. Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat
pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri.
Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon
banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam. Senyawa
hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna
senyawa hidrokar bon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO).
Sampai saat ini terdapat lebih kurang dua juta senyawa hidrokarbon. Hal
ini tidak dipungkiri, karena atom karbon yang memiliki sifat-sifat khusus. Sifat
senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan koevalen
antar atom karbon.oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa
hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan pergolongan hidrokarbon
berdasarkan strukturnya,dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon dalam
molekulnya.
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan atau kenakan
dalam menjalankan aktifitas adalah hasil olahan dari senyawa hidrokarbon.
Seperti pakaian, alat masak, alat tulis tempat pensil, dan sebagainya. Begitu
banyak manfaat yang diberikan oleh produk-produk dari hidrokarbon, namun masih
ada beberapa orang yang belum mengetahui produk-produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon.
Kimia organik merupakan ilmu kimia yang secara khusus mempelajari mengenai
kekhasan atom karbon. Kimia organik merupakan ilmu kimia yang telah lama dikaji
dan hasilnya pada saat itu masih bersifat misteri. Salah satu misterinya adalah zat-zat
organik memiliki energi vital sehingga tidak dapat disintesa di laboratorium. Pada
abad ke-18, wohler membatalkan teori ini dengan mensintesa urea dilaboratorium
tanpa menggunakan ginjal manusia atau hewan. Pada zaman ini telah hadir jutaan
senyawa organik sintesis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang
kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari senyawa karbon yang
hanya tersusun dari atom hydrogen (H) dan atom karbon (C). Seluruh hidrokarbon
memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai
tersebut. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya
minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lainlain. Berdasarkan susunan atom
karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu
senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa
karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang.
Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa
alifatik jenuh dan tidak jenuh. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon.oleh karena itu,untuk
memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak,para ahli
melakukan pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya,dan jenis ikatan
koevalen antar atom karbon dalam molekulnya
B. RUMUSAN MASALAH
.1 Apakah senyawa Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan Trans itu?
.2 Bagaimana karateristik dan klasifikasi Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis
dan Trans?
.3 Apa itu Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan Trans ?
.4 Apa manfaat dari senyawa Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan
Trans?
C. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
.1 Untuk mengetahui pengertian Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan
Trans dan rumus umumnya
.2 Untuk mengetahui jenis-jenis Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan
Trans
.3 Untuk mengetahui tata cara penulisan dan penamaan Hidrokarbon Siklik dan
Konformasi Cis dan Trans
.4 Untuk mengetahui macam-macam struktur Hidrokarbon Siklik dan
Konformasi Cis dan Trans
.5 Untuk mengetahui kegunaan dari Hidrokarbon Siklik dan Konformasi Cis dan
Trans
BAB II
PEMBAHASAN
keterangan:
Berdasarkan kerangkan
Saat ini tidak ada rotasi yang dapat dibayangkan tentang ikatan yang
dapat menyeimbangkan kedua isomer, jadi kedua molekul ini bukanlah
isomer konformasi. Selain itu, karena tiga titik menentukan sebuah
bidang, cincin beranggota tiga siklopropana harus datar; tidak ada
kemungkinan distorsi di luar bidang.
Di sisi lain, seperti yang dijelaskan pada bagian Insomer
konformasional, sikloheksana cukup fleksibel, dengan satu kursi
minimum energi membentuk cincin-membalik ke yang lain melalui
rotasi di sekitar ikatan karbon-karbon. Pertimbangkan kemungkinan
isomercis - dantrans -1,4-dimethylcyclohexane. Jika satu gugur metil
berada pada posisi ekuator berenergi lebih rendah, maka senyawa cis ,
dengan kedua gugus metil pada sisi cincin yang sama, dapat dibuat
hanya dengan menempatkan gugus metil kedua pada posisi aksial
berenergi lebih tinggi. Dalam menyusun senyawa trans, metil kedua
harus ditempatkan pada posisi ekuator. Tapi apa yang terjadi jika
cincinnya terbalik? Ingatlah bahwa dalam sebuah cincin membalik
semua posisi aksial menjadi ekuator dan sebaliknya. Dalam
kasus isomer cis -1,4-dimethylcyclohexane, versi ekuator-aksial
membalik dengan sendirinya, karena metil aksial menjadi ekuator dan
metil ekuator menjadi aksial. Kedua versi cis-1,4-dimethylcyclohexane
oleh karena itu memiliki energi yang sama.
Namun, ketika isomer trans membalik, struktur ekuivalen tidak
terbentuk, karena masing-masing dari dua gugus metil ekuator menjadi
aksial. Karena gugus metil ekuator lebih stabil daripada gugus metil
aksial sebesar 1,74 kkal / mol, bentuk diaxial akan kurang stabil
daripada bentuk diequatorial sekitar dua kali lipatnya, atau 3,5 kkal /
mol. Dalam praktiknya, perbedaan energi ini berarti bahwa kurang dari
1 persen trans -1,4-dimetilsikloheksana yang ada
pada kesetimbangan berada dalam bentuk yang kurang stabil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C
nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini
terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. Apabila rantai karbon siklik
bersangkutan berupa hidrokarbon jenuh maka disebut sikloalkana dan jika terdapat
ikatan rangkap maka disebut sikloalkena . Sikloalkana tidak hanya terdapat dialam
secara alami, tetapi bisa disintesis dilaboratorium melalui berbagai mekanisme reaksi
mekanisme reaksi kimia. Sikloalkana dapat dibuat dari alkana rantai terbuka ataupun
dari senyawa aromatik. Penggunaan sikloalkana banyak terdapat dalam molekul-
molekul organik, terutama pada tumbuhan. Namun, sikloalkana bisa dijadikan bahan
bakar sebagaimana alkana
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad L.R.K., 2021, Kimia Organik cetakan 1. Palembang: Noerfikti Offset. ISBN: 978-
602-447-694-6
Chang, R., 2007, Kimia Dasar Konsep-konsep inti Edisi Ketiga jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Fessenden, R.J., dan joan S. F., 1986, Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.