Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SENYAWA HIDROKARBON

NAMA : MUH.AKBAR

NIM : DF1603073

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO


PROGRAM STUDI DIII FARMASI
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi

kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami

ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah

memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini

Dalam makalah ini, akan membahas beberapa hal tentang

senyawa hidrokarbon serta pada bab terakhir juga akan membahas

tentang minyak bumi. Dengan membaca makalah ini semoga teman-

teman dapat lebih memahami senyawa hidrokarbon beserta

klasifikasinya dan minyak bumi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih

banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang membangun. Pada kesempatan ini pula, kami

sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya teman-

teman memberikan saran-sarannya yang sangat berharga.

Sekian dan terima kasih.

Palopo, 24 November 2019

Penulis
i
PETA KONSEP

HIDROKARBON
disusun olehmerupakan komponen

Karbon dan n
berdasarka
Hidrogen Minyak Bumi

Rantai atom Jenis ikatan


membahas

digolongkan kedalam
1. Pembentukan minyak bumi
2. Komposisi minyak bumi
3. Pengolahan minyak bumi
Alifatik Alisiklik Aromatik

dibedakan atas

Hidrokarbon Hidrokarbon Tak


jenuh jenuh

meliputi meliputi

antara lain
Alkana

Alkena Alkuna
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini, akan menyinggung sedikit tentang hidrokarbon. Hidrokarbon

merupakan senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja. Dalam kehidupan

sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas

alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa

hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon berdasarkan

susunan atom-atom karbon dalam molekulnya. Hidrokarbon juga merupakan komponen

utama penyusun minyak bumi.

Pada bagian pertama dari makalah ini, akan dibahas tentang pengertian

hidrokarbon, kemudian pergolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis

ikatan koevalen antar atom karbon. Dalam makalah ini juga akan dibahas mengenai

minyak bumi, kemudian titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam

derajat Celsius, serta kegunaan minyak bumi.

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan

industry berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar

tersebut berasal daripelapukan sisa-sisa organism sehingga disebut bahan bakar fosil.

Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasa drenik, tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur

tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di

atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob

menguraikan sisa-sisa jasa drenik itu menjadi minyak


dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang

penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut

petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan

kedalam plastik, seratsintetik, karetsintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan

berbagai jenis obat.


BAB II

PEMBAHASAN

I. HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana yang

terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini, terdapat lebih

kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan

oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom. Oleh karena itu, untuk

memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli

melakukan pergolongan hidrokarbon.

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon.

Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O)

dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon

akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida

(CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan batu bara.

Adanya uap air dapat dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt biru yang

akan menjadi berwarna merah muda dengan adanya air. Sedangkan adanya gas

karbon dioksida dapat dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau

Ba(OH)2) melalui reaksi:

CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l)


Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa

organik) oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di

laboratorium.

Karbon organic Karbon anorganik

Di dalam strukturnya terdapat rantai Di dalam strukturnya tidak terdapat

atom karbon. rantai atom karbon

Struktur molekulnya dari yang

sederhana sampai yang besar dan Struktur molekulnya sederhana

Kompleks

Mempunyai isomer Tidak mempunyai isomer

Mempunyai ikatan kovalen Mempunyai ikatan ion

Titik didih/leleh rendah Titik didih/leleh tinggi

Umumnya tidak mudah larut dalam


Mudah larut dalam air
air

Kurang stabil terhadap pemanasan Lebih stabil terhadap pemanasan

Reaksi umumnya berlangsung lambat Reaksi berlangsung lebih cepat

A. KEKHASAN ATOM KARBON

Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang

ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk

empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron denga


atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom

hidrogen membentuk molekul metana (CH4).

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga

berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun

rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna (lihat pelajaran Tata

Nama Senyawa Organik).

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain

memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur

(membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom

karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka

akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh

gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya

hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.

B. PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON

Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat oleh atom karbon lainnya

a. Atom C primer, adalah atom C yang diikat oleh 1 atom C yang lain.

b. Atom C sekunder, adalah atom C yang diikat oleh 2 atom C yang lain.

c. Atom C tersier, adalah atom C yang diikat oleh 3 atom C yang lain.
d. Atom C kuartener, adalah atom C yang diikat oleh 4 atom C yang lain.

keterangan:

nomor (1) : atom C primer

nomor (2) : atom C sekunder

nomor (3) : atom C tersier

nomor (4) : atom C kuartener

Berdasarkan kerangkanya

a. Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon

yang memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau

berikatan rangkap 2 atau rangkap 3.

b. Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon

yang memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

- Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai

tertutup yang mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.

- Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai

tertutup yang membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal

yang bergantian. atau dapat ditulis.


3. Berdasarkan kejenuhan ikatannya

Hidrokarbon jenuh, adalah senyawa hidrokarbon yang atom C nya

mempunyai ikatan tunggal/tidak mempunyai ikatan rangkap. Contoh golongan

alkana.

1. Alkana

Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan

rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.

Alkana yang paling sederhana adalah metana , dangan rumus molekulnya

CH4.

Table senyawa Alkana :

Nama Rumus Rumus struktur Titik

senyawa Molekul Didih(⁰C)

Metana CH4 CH4 -161

Etana C2H6 CH3-CH3 -89

Propana C3H8 CH3-CH2-CH3 -44

Butana C4H10 CH3-CH2-CH2-CH3 -0,5

Pentana C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 36

Heksana C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 68

Heptana C7H16 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 98

Oktana C8H18 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- 125

CH3

Nonana C9H20 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- 151


CH2-CH3

Dekana C10H22 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- 174

CH2-CH2-CH3

a. Rumus umum Alkana

Dari table diatas dilihat pada perbandingan jumlah atom C dan H

dalam alkana adalah n : (2n+2).

Jadi, rumus umum alkana adalah CnH2n+2 ; n = jumlah

atom C

b. Sifat fisika Alkana

 Untuk alkana yang tidak bercabang, pada suhu kamar ( 25⁰C)

alkana dengan jumlah atom C1-C4 berwujud gas C5-C18 Ke atas

berwujud padat

 Makin tinggi massa molekul, makin tinggi titik didihnya dan titik

leburnya

 Alkana dengan massa molekul sama, makin panjang rantaikarbon

makin tinggi titik didihnya

 Alkana tidak larut dalam pelarut polar (air), tetapi dapat larut

dalam pelarut nonpolar.

c. Deret Homolog

Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan

sifat yang berkemiripan disebut satu homolog (deret sepancaran).


Alkana merupakan suatu homolog karena setiap anggota alkana yang

satu dengan anggota berikutnya bertambah sebanyak CH2.

d. Tata nama Alkana

Senyawa karbon, khususnya hidrokarbon, jumlah dan jenisnya sangat

banyak sehingga penamaanya dilakukan secara sistematis. Penamaan

senyawa karbon didasarkan pada aturan yang dibuat IUPAC.

e. Sumber dan kegunaan

Alkana adalah komponen utama dati gas alam dan monyak bumi.

Kegunaan alkana sebagai:

- Bahan bakar dan pelumas

- Pelarut

- Sumber hidrogen

- Bahan baku untuk senyawa organic lain

- Bahan baku industri

2. Alkena

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan

rangkap (-C=C-). Alkena yang paling sederhana adalah etena, dengan

rumus molekul C2H4.

Table senyawa alkena :

Nama Rumus struktur Rumus

senyawa Molekul

Metena CH2 CH2


Etena CH2=CH2 C2H4

Propena CH2=CH-CH2 C3H6

Butena CH2=CH-CH2-CH3 C4H8

Pentena CH2=CH-CH2-CH2-CH3 C5H10

Heksena CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 C6H12

Heptena CH2=CH-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3 C7H14

Oktena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2-CH2-CH3 C8H16

Nonena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2- C9H18

CH2-CH3

Dekena CH2=CH-CH2-CH2- CH2- CH2- CH2- C10H20

CH2-CH2-CH3

a. Rumus umum Alkena

Dari contoh alkena pada table diatas dapat ditarik rumus umum alkena

yaitu CnH2n . Ini artinya jumlah atom H dalam alkena adalah dua kali

atom C, atau perbandingan atom C dengan jumlah atom H adalah 1 : 2.

Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku

berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan

deret homolog.

Jadi, rumus umum alkana adalahCnH2n. n ; jumlah atom C


b. Deret Homolog

Dari table diatas juga terlihat bahwa setiap suku alkena dengan suku

berikutnya memiliki selisih CH2, sehingga alkena juga merupakan

deret homolog.

c. Tata nama Alkena

Nama alkena diturunkan dari nama alkana, yaitu sesuai dengan jumlah

atom C yang dimiliki, dengan mengganti akhiran ”ana” dengan kata

“ena”.

d. Sumber dan kegunaan

Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemasanan atau dengan

bantuan katalisator (cracking). Alkana suku rendah digunakan sebagai

bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alcohol.

3. Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan

karbon-karbon rangkap tiga ( Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap

tiga disebut alkadiuna, yang mempuntai 1 ikatan rangkap dua dan 1 ikatan

rangkap tiga disebut alkenuna. Alkuna yang paling sederhana adalah etena

dengan rumus molekul C2H2

Tabel senyawa Alkuna:

Nama Rumus struktur Rumus

senyawa Molekul

Metuna CH CH

Etuna CH CH C2H2
Propuna CH C─CH3 C3H4

Butuna CH C─CH2─CH3 C4H6

Pentuna CH C─CH2─CH2─CH3 C5H8

Heksuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH3 C6H10

Heptuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C7H12

Oktuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C8H14

Nonuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C9H16

Dekuna CH C─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3 C10H18

a. Rumus umum Alkuna

Rumus umum alkuna yaitu : CNH2N-2; n = jumlah atom C.

b. Tata nama Alkuna

Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan

mengganti akhiran ana menjadi una . Tata nama alkuna bercabang

seperti penamaan alkena.

c. Sumber dan kegunaan

Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna

(asetilena), C2H2 . Gas asetilena dugunakan untuk mengelas besi dan

baja.

d. Sifat-sifat Alkena dan Alkuna

 Semakin panjang rantai karbonya, semakin tinggi titik didih dan

titik lelehnya.
 Akena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh, sehingga

mudah mengalami reaksi adisi (penambahan).

 Alkena dan alkuna dapat mengalami reaksi polimerisasi, yaitu

penggabungan monomer-monomer (molekul kecil) menjadi

polimer (makromolekul). Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan

reaksi adisi.

II. MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauanyang

mudah terbakar, yang berada dilapisan atas daribeberapa area di kerak bumi.

Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian

besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan

kemurniannya.

1. Pembentukan Minyak Bumi

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:

a. Teori anorganik

Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan

bahwa minyak bumiberasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi

antara batuan karbonat dan logam alkali) da air menghasilkan asetilen yang

dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperature dan tekanan tinggi.

CaCO3 + Alikali CaC2 HO HC = CH Minyak bumi


b. Teori organic

Teori organic dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa

minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob

jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.

2. Komposisi Minyak Bumi

Komposisi minyak bumi dikelompokkan kedalam empat kelompok, yaitu:

1) Hidrokarbon jenuh (alkana)

 Dikenal dengan alkana atau paraffin.

 Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak),

sedangkan rantai bercabang lebih sedikit.

 Senyawa penyusun diantaranya : Metana, Etana, Propana,

Butana, n-heptana, iso oktana.

2) Hidrokarbon tak jenuh (alkena)

 Dikenal dengan alkena

 Keberadaannya hanya sedikit

 Senyawa penyusunnya : etana, propena, butena.

3) Hidrokarbon jenuh berantai siklik (sikloalkana)

 Dikenal dengan sikloalkana atau naftena

 Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana


 Senyawa penyusunnya :

1. Siklopropana 3. Siklopentana

CH2 CH2 ─ CH2

CH2 CH2

CH2 CH2 CH2

2.Silkobutuna 4. Sikloheksana

CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2

CH2 CH2

CH2 ─ CH2 CH2 ─ CH2

4) Hidrokarbon aromatic

 Dikenal sebagai seri aromatic

 Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit

 Senyawa penyusunannya :

1. Haltalena 3. Benzena

CH CH CH

CH C CH CH CH

CH C CH CH CH

CH CH CH

2. Antrasena 4. Toluena

CH CH CH CH

CH C C CH CH C – CH3

CH C C CH CH CH

CH CH CH CH
3. Pengolahan Minyak Bumi

Dari penambangan hasil minyak bumi diperoleh minyak mentah

(crude oil) yang belum dapat dimanfaatkan. Minyak mentah diolah

pada kilang minyak melalui dua tahap sebagai berikut.

1) Tahap pertama

Komponen-komponen minyak bumi dipisahkan dengan cara

distilasi bertingkat (distilasi berfraksi). Distilasi bertingkat adalah

penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan

adalah penyulingan titik didih berbeda-beda. Makin besar molekul

hidrokarbon, makin tinggi titik dididhnya dan makin kecil molekul

hidrokarbon, makin rendah titik didihnya. Proses pemisahan

berlangsung dalam stu kilom ditilassi bertingkat ( kolom berfraksi)

yang mempunyai plate (piringan-piringan) sebagai batas keseimbangan

uap cair dengan jumlah tertentu untuk setiap fraksi. Sebelum

dimasukan ke dalam tungku pemanas. Minyak mentah dipanaskan

dahulu dalam dapur ( purnace ) pada temperature 320 - 370⁰C.

2) Tahap kedua

Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan

bertingkat dengan proses sebagai berikut :

- Perengkahan (craking)

- Ekstrasi

- Kristalisasi

- Pembersihan dari kontaminasi


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hidrokarbon adalah senyawa organik paling sederhana, terdiri dari karbon dan

hidrogen saja. Karbon membentuk suatu golongan besar senyawa yang disebut

senyawa organic. Karbon dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai

jenis ikatan (tunggal, rangkap, atau rangkap tiga).

Petrokimia adalah bahan hasil industri yang berbasis minyak dan gas bumi.

Beberapa contoh petrokimia adalah plastik, deterge, dan karet buatan. Bahan dasar

petrokimia dapat berupa olefin, sy-gas danaromatika.

 Hidrokarbon : Senyawakarbon yang terdiridari atom hidrogendan atom karbon.

 Karbohidrat : Merupakansenyawakarbon, hidrogendanoksigen yang terdapat

dalam alam yang mempunyai rumu sempiris CH2O.

 Industripetrokimia: Industri petrokimia adalah industri yang bahan industrinya

berasal dari bahan bakar, minyak da gas bumi (gas alam).

 Olefin : Bahan dasar petrokimia yang paling utama seperti etilena (etena),

propilena (propena), butilena (butena), danbutadiena.

 Aromatika : Benzena dan turunanya contoh benzena (C6H6), toluena

(C6H5CH3) , danxilena (C6H4(CH3¬)2)

 Gas sintetis : Campurandarikarbonmonoksida (CO) danhidrogen (H2)


Dengan membaca makalah ini semoga teman-teman dapat menambah ilmunya dengan

materi hidrokarbon dan minyak bumi ini. Demikian makalah ini.


DAFTAR PUSAKA

PENUNTUN KIMIA DASAR I Universitas Hasanuddin.

www.wikipedia.com

www.kumpulaninfo.com

http://blogmerko.blogspot.com/2013/05/makalah-kimia-senyawa-hidrokarbon.html

https://www.google.com/search?client=opera&q=hidro+karbon+ppt&sourceid=opera&ie=utf-
8&oe=utf-8#q=makalah+hidrokarbon

Anda mungkin juga menyukai