Anda di halaman 1dari 2

Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika zat-zat terlarut yang berupa gas atau cairan berkumpul

pada permukaan padatan (adsorben). Molekul atau ion yang diserap disebut adsorbat. Adsorpsi dapat dibedakan menjadi dua yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia.

Adsorpsi Fisika (Physisorption)


Adsorpsi yang terjadi karena gaya Van der Waals ketika gaya tarik antar molekul dan permukaan lebih besar dari gaya tarik substansi terlarut dan larutan. Gaya intermolekular ini terjadi pada gas nyata tetapi gaya ini tidak dapat mengubah orbital dari molekul yang teradsorpsi. Adsorpsi fisika dapat diaplikasikan pada aplikasi karbon aktif. Adsorpsi ini memiliki sifat tidak melibatkan energi aktivasi, dalam keadaan tepat molekul gas dapat diserap langsung dan tidak menyebabkan kekacauan pada penyusunan orbital.

Adsorpsi Kimia (Chemisorption)


Adsorpsi yang terjadi karena adanya ikatan kimia antara substansi terlarut dan larutan. Adsorpsi ini ditandai dengan adanya perubahan susunan elektron, melibatkan energi aktivasi, disosiasi permukaan dapat berubah dan perubahan energi terjadi dalam rentang yang cukup besar.Contoh aplikasi adsorpsi kimia adalah resin penukar ion.

Perbedaan Adsorpsi dan Absorbsi :


Adsorpsi Proses penyerapan hanya terjadi pada permukaan fasa Terjadi pada padatan (gel) Yang dihitung luas permukaan ekuivalen adsorpsi Pada akhir adsorpsi membentuk suatu lapisan tipis atau film (pada permukaan) Absorpsi Proses penyerapan sampai bagian dalam fasa yang diikuti dengan pelarutan Teradi pada fluida (cair atau gas) Yang dihitung tebal atau volume fasa absorpsi Pada akhir adsorpsi membentuk suatu larutan

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi adsorpsi


1. Luas Permukaan Adsorban : Luas permukaan adsorban yang besar membuat adsorbat lebih banyak diserap. 2. Ukuran Partikel : Semakin kecil ukuran partikel maka proses adsorpsi semakin cepat berlangsung. 3. Waktu Kontak : Waktu kontak yang semakin lama antara adsorbat dan adsorben memungkinkan proses difusi terserapnya molekul lebih baik. 4. Distribusi Ukuran Pori : Pori yang banyak dapat mempengaruhi proses adsorpsi secara efektif karena kebanyakan proses adsorpsi berlangsung di dalam pori.

5. Sifat Adsorbat : Semakin besar tingkat kelarutan (solubility) zat maka zat yang teadsorp akan semakin sedikit. 6. pH : pH larutan yang terlalu asam/basa menyulitkan proses adsorpsi ion karena larutan akan berikatan dengan ion H+ dan OH- . 7. Suhu : Suhu yang meningkat membuat proses adsorpsi semakin epat dan sebaliknya. 8. Kecepatan Pengadukan : Proses pengadukan yang cepat membuat adsorpsi cepat berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai