Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KIMIA DASAR
CAMPURAN

DISUSUN OLEH :

NUNING PURY ANDANI MARLIA

AKADEMI KESEHATAN ARGA HUSADA


2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang


t e l a h memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini bisa
diselesaikan sebagai pemenuhan tugas KIMIA DASAR I.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah
yangdihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua
masalah tadi bisa teratasi dengan baik. Olehnya itu saya terima kasih kepada
semua pihak yang telahmembantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang
sangat membangun untu k menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata saya ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN

BAB II PEMBAHASAN

A. CAMPURAN HOMOGEN DAN HETEROGEN


B. KELARUTAN, SUSPENSI DAN KOLOID
C. GAYA INTERMOLEKUL

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kimia, campuran adalah sebuah zat yang dibuat dengan


menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang
terjadi (obyek tidak menempel satu sama lain).

Sementara tak ada perubahan fisik dalam suatu campuran, properti kimia
suatu campuran dapat menyimpang dari komponennya seperti titik
lelehnya. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen aslinya secara
mekanis. Campuran dapat bersifat homogen atau heterogen.

Campuran adalah hasil pencampuran mekanis atau pencampuran zat kimia


seperti elemen dan senyawa, tanpa penyatuan kimia atau perubahan kimia
lainnya, sehingga masing-masing zat mempertahankan properti dan
karakteristik kimianya

B. TUJUAN

Tujuan dibuat makalah ini adalah

1. Untuk memenuhi tugas kimia dasar.


2. Untuk mengetahui perbedaan campuran homogen dan heterogen.
3. Untk mengetahui apa itu kelarutan,suspendi dan koloid.

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah yang akan dibahas adalah:

1. Apa itu campuran homogen dan campuran heterogen?


2. Apa perbedaan campuran homogeny dan campuran heterogen?
3. Apa itu kelarutan,suspendi dan koloid?
4. Apa saja jenis jenis gayaintermolekul?
BAB II

PEMBAHASAN

A. CAMPURAN HOMOGEN DAN HETEROGEN

Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa
melalui reaksi kimia. Campuran dibagi menjadi dua yatu campuran homogen dan
campuran heterogen.

a.Campuran homogen

Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak
dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering
disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air
dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan
larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar
0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Beberapa contoh
campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Adakah campuran
antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat campuran antara
logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal, Stainless
steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga.
Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.

Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam


dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu
dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam yang
lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk
dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu
tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat.
Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki kadar 24 karat, sedangkan emas
yangsudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat,
atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki, semakin banyak
kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran emas
dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar
menambah menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga
dan perak menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.
Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas
dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair,
dan campuran zat padat dalam zat cair.

b.Campuran heerogen

Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel


penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air
laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding
pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.

Perbedaan campuran homogen dan heterogen:


Campuran heterogen merupakan campuran yang komponen-komponennya
masih dapat terlihat terpisah secara kasat mata.
Campuran homogen merupakan campuran serba sama, komponen-
komponennya sudah tidak dapat dipisahkan secara kasat mata. Campuran
homogen disebut juga dengan larutan.

B. KELARUTAN, SUSPENSI DAN KOLOID

Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :


a.KELARUTAN

Kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk dapat
larut pada pelarut tertentu membentuk larutan homogen. Kelarutan suatu zat dasarnya
sangat bergantung pada sifat fisika dan kimia solut dan pelarut pada suhu, tekanan dan pH
larutan. Secara luas kelarutan suatu zat pada pelarut tertentu merupakan suatu pengukuran
konsentrasi kejenuhan dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit solut pada pelarut
sampai solut tersebut mengendap (tidak dapat larut lagi).

Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelarutan adalah suhu dan tekanan.

Suhu

Kelarutan suatu solut pada pelarut tertentu sangat bergantung pada suhu. Pada
sebagian besar padatan yang dapat larut dalam air, kelarutan akan semakin
meningkat jika suhu dinaikkan melebihi 100 C. Solut ionik yang terlarut pada air
bersuhu tinggi (mendekati suhu kritis) cenderung berkurang karena perubahan
sifat dan struktur molekul air. Selain itu, tetapan dielektrik menyebabkan pelarut
kurang polar.

Kelarutan senyawa organik selalu meningkat dengan naiknya suhu. Inilah yang
mendasari teknik pemurnian dengan rekristalisasi yang memanfaatkan perbedaan
kelarutan solut pada suhu rendah dan tinggi.

tekanan

Pada fase terembun, tekanan sangat berpengaruh terhadap kelarutan; namun


biasanya lemah dan diabaikan pada praktiknya. Diasumsikan sebagai larutan
ideal, ketergantungan kelarutan pada tekanan diberikan diungkapkan dengan
rumus:

b.SUSPENSI (CAMPURAN)

Suspensi atau disebut juga suspensi kasar merupakan campuran heterogen


antara fase terdispersi dalam medium pendispersi. Secara umum,
terdispersi adalah padatan, sedangkan medium pendispersinya adalah air. Dalam
sistem suspensi dapat dibedakan antara zat terdispersi dan medium pendispersi.
Fase terdispersi dalam bentuk padatan dengan ukuran besar akan terlihat tersebar
dalam medium air. Karena ukuran zat terdispersi besar, fase air tidak mampu lagi
menahannya. Oleh karena itu, zat terdispersi akan mengendap. Ukuran zat
Koloid adalah tersebarnya partikel-partikel kecil dengan ukuran 10-7 sampai 10-
5
cm. Jika partikel yang lebih besar dari 10-5 cm maka disebut dengan campuran dan
jika ukuran partikel lebih kecil dari 10-7 cm maka disebut dengan larutan. `

Perbandingan campuran

Aspek Larutan Koloid Suspensi

Ukuran Partikel < 10-7 cm 10-7 < s.d <10-5 cm 10-5 cm <

Jumlah Fasa 1 2 2

Distribusi Homogen Heterogen Heterogen


Partikel

Penyaringan Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring


kecuali dengan penyaring
ultra

Kestabilan Stabil, tidak memisah Stabil,tidak memisah Tidak stabil,


memisah

JContoh Larutan gula, larutan Tepung kanji dalamair, Campuran pasir


garam, udara bersih mayonase, debu di udara dan air, sel darah
merah dan plasma
putih dalam
plasma darah.

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau
lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang
dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah).
Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat
berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.
Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-
serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak
sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll.
Koloid terdiri atas fase terdispersi dan medium pendispersi. Medium
pendispersi adalah medium (materi) dimana partikel-partikel koloid terdistribusi.
Sol gas (aerosol padat) merupakan koloid dimana zat padat terdistribusikan dalam
medium gas. Zat padat inilah yang selanjutnya disebut fase terdispersi.
Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa padat, cair atau
gas. Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dapat diklasifikasikan
menjadi sol, emulsi dan buih. Selanjutnya sol, emulsi dan buih dikelompokkan
lagi berdasarkan medium pendispersinya.
Baik pendekatan fase terdispersi maupun medium pendispersinya dahulu
tidak cukup bermasalah, hanya lebih memudahkan dalam mengelompokkan sifat-
sifat tiap kelompok. Tabel 2.1 akan memudahkan dalam mengklasifikasikan
koloid.
Klasifikasi dan Contoh Koloid
MEDIUM PENDISPERSI

Padat Cair Gas

FPadat Sol Padat Sol Cair Sol Gas (Aerosol padat)


A
S Contoh:
E
Contoh: Contoh: cat, debu di udara, asap pembakaran
T paduan logam, tinta, tepung
E gelas dalam air,
R berwarna, tanah liat
D intan hitam
I
S Cair Emulsi Padat Emulsi Cair Emulsi Gas (Aerosol Cair)
P (Gel)
E
Contoh:awan, kabut, semprotan (seperti
R
hairspray, obat nyamuk semprot)
S
Contoh:susu,
I
Contoh: jelly, mayones,krim
keju,mentega, tangan
nasi

Gas Buih Padat Buih Cair


Contoh: batu (buih)
apung,marsmal
low, Contoh:putih
karet busa, telurdikocok,b
stereoform usa sabun

Catatan:

Tidak ada sistem koloid dengan fase terdispersi dan medium pendispersi
gas, karena dianggap sebagai larutan (campuran homogen).

KOLOID SOL

Sol merupakan jenis koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat padat
dan medium pendispersinya bisa berupa padat, cair atau gas sehingga
menghasilkan tiga (3) macam koloid sol, yaitu sol padat, sol cair dan sol gas.
Contoh dari koloid sol yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah
cat, tanah liat, dll. Dalam bagian ini yang akan banyak dibahas adalah koloid sol
cair.
1. Sol Padat
Sol padat merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. Contohnya
adalah paduan logam, gelas berwarna, dan intan hitam.
2. Sol Cair
Sol cair merupakan sol di dalam medium pendispersi cair. Contohnya adalah
cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat, dll.
3. Sol Gas (Aerosol Padat)
Sol gas merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. Contohnya adalah
debu di udara, asap pembakaran, dll.

.
C. GAYA INTERMOEKUL

Gaya yang terjadi antar 2 molekul yang akan mempengaruhi sifat-


sifat fisika dari suatu zat.

Jenis-jenis gaya intermolekul :


1. Ion-dipole forces
2. Dipole-dipole forces
3. London dispersion forces
4. Hydrogen bonding

Ion-dipole forces => terjadi antara ion dan muatan parsial di salah satu sisi
molekul polar, contoh: HC

Dipole-dipole forces => terjadi antara molekul polar yang netral

London dispersion forces => terjadi antara molekul nonpolar yang


berdekatan dan akan saling menginduksi membentuk dipol sementara,
contoh: CCl4

Hydrogen bonding => terbentuk ketika atom H dari suatu molekul


berinteraksi dengan atom yang sangat elektronegatif (N, O, F) dari
molekul lain, contoh: HF
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan :

1. Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak


tetap tanpa melalui reaksi kimia
2. Campuran homogeny adalah Campuran antara dua zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi.
3. Campuran heterogen adalah Campuran antara dua macam zat atau
lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu
sama lainnya
4. Kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk
dapat larut pada pelarut tertentu membentuk larutan homogeny
5. Suspensi atau disebut juga suspensi kasar merupakan campuran
heterogen antara fase terdispersi dalam medium pendispersi
6. Jenis-jenis gaya intermolekul :
a. Ion-dipole forces
b. Dipole-dipole forces
c. London dispersion forces
d. Hydrogen bonding
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahtugasku.blogspot.co.id/2013/02/campuran-homogen-dan-
heterogen.html

http://idpengertian.com/2015/05/pengertian-dan-contoh-campuran-homogen.html

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/DIDAH%20RAHAYU%2
0(0606371)/halaman_9.html

http://kimiaeducation7.blogspot.co.id/2013/03/larutan-suspensi-dan-koloid.html

http://samsulrailfans.blogspot.co.id/2014/02/sistem-larutan-suspensi-dan-
koloid.html

Anda mungkin juga menyukai