By dzali | Published: 20/10/2011 Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dgn konsentrasi yg diketahui & diperlukan utk bereaksi secara lengkap dg sejumlah contoh tertentu yg akan di analisis. Contoh yg akan dianalisis dirujuk sebagai (tak diketahui, unknown). Prosedur analitis yg melibatkan titrasi dgn larutan-larutan yg konsentrasinya diketahui disebut analisis volumetri. Dlm analisis larutan asam & basa, titrasimelibatkan pengukuran yang seksama, volumevolume suatu asam dan suatu basa yang tepat saling menetralkan (Keenan, 1998). Pada proses titrasi ini digunakan suatu indikator yaitu suatu zat yang ditambahkan sampai seluruh reaksi selesai yang dinyatakan dengan perubahan warna. Perubahan warna menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi(Brady, 1999). Larutan basa yang akan diteteskan (titran) dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang berskala) & jumlah yg tpakai dpt diketahui dr tinggi sebelum &sesudah titrasi. Larutan asam yg dititrasi dimasukkan kedlm gelas kimia (erlenmeyer) dg mengukur volumenya terlebih dahulu dg memakai pipet gondok. Untuk mengamati titik ekivalen, dipakai indikator yang warnanya disekitar titik ekivalen. Dalam titrasi yang diamati adalah titik akhir bukan titik ekivalen (syukri, 1999).
sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3 (Anonim b, 2010). Air sadah sementara Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawasenyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g) (Anonim b, 2010).