e. Sifat-Sifat Koligatif
Larutan cair encer menunjukkan sifat-sifat yang bergantung pada efek
kolektif jumlah partikel terlarut yang disebut dengan sifat koligatif.
Terdapat empat sifat yang berhubungan dengan larutan encer, atau kira-
kira pada larutan yang lebih pekat, yang tergantung pada jumlah
partikel terlarut yang ada. Jadi, sifat-sifat tersebut tidak tergantung pada
jenis terlarut. Keempat sifat tersebut adalah:
1. Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
Yaitu selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dan larutannya.
ΔP = P0 – P
ΔP = Xb . P0
ΔP = Xa . P0
ΔTb = Tb – Tb0
ΔTb = m x Kb
ΔTf = Tf – Tf0
ΔTf = Kf x m
4. Tekanan Osmotik
Yaitu perpindahan molekul pelarut dari larutan encer menuju ke
larutan yang lebih pekat melalui selaput permeable
π=MxRxT
f. Kesetimbangan Kelarutan
Jika sejumlah besar zat terlarut dibiarkan berhubungan dengan sejumlah
terbatas pelarut. Pelarutan terjadi secara terus menerus. Hal ini berlaku
karena adanya proses pengendapan, yaitu kembalinya spesies (atom,
ion, atau molekul) ke keadaam tak larut. Pada waktu pelarutan dan
pengendapan terjadi dengan laju atau kecepatan yang sama, kuantitas
terlarut yang larut dalam sejumlah pelarut tetap sama pada setiap waktu.
Proses ini adalah salah satu kesetimbangan dinamis dan larutannya
adalah larutan jenuh.
g. Pengenceran Larutan
Pengenceran (dilution) adalah prosedur untuk penyiapan larutan yang
kurang pekat dari larutan yang lebih pekat. Ketika melakukan
pengenceran, penambahan lebih banyak pelarut kedalam sejumlah
tertentu larutan stok akan mengubah (mengurangi) konsentrasi tanpa
mengubah jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam larutan.
Mol zat terlarut sebelum pengenceran = mol zar terlarut setelah
pengenceran
Mol zat terlarut dapat diketahui dari persamaan :
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 = 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Dengan :
2 gram NaOH
Aquades
Padatan C2H2O4
Aquades
X. Kesimpulan
1. Dalam pembuatan 100 mL larutan NaOH 0,5 M dibutuhkan 2 gram
NaOH padat, sedangkan untuk membuat 100 mL larutan C2H2O4
0,5 M dibutuhkan 4,5 gram C2H2O4 padat.
2. Berdasarkan percobaan didapatkan molaritas NaOH sebesar 0,5 M,
molalitas sebesar 0,5 m, fraksi mol NaOH 0,009 dan fraksi mol H2O
0,99. Sedangkan untuk C2H2O4 didapatkan molaritasnya sebesar 0,5
M, molalitasnya sebesar 0.5 m, fraksi mol C2H2O4 0,009 dan fraksi
mol H2O 0,99.
3. Dalam pengenceran NH4OH untuk 100 ml NH4OH 0.5 molar
dibutuhkan 3,7 ml NH4OH 13,4 M sehingga didapatkan
molalitasnya sebesar 0.5 m, fraksi mol NH4OH 0,017 dan fraksi mol
air 0,98.
XII. Lampiran
Gambar
Gambar Keterangan
Bahan (padatan NaOH, padatan
C2H2O4 dan NH4OH 13,4 M)
Menimbang kaca arloji
Menuangkan aquades
Jawaban Pertanyaan
Pertanyaan
1. Tentukan molaritas (M) asam sulfat pekat 97% yang memiliki
kerapatan larutan 1,84 kg/L , dan massa molekul relative 98,08
g/mol.
2. Berapa mL asam sulfat pekat yang diambil jika anda diminta
membuat 100 mL asam sulfat 1 M?
3. Berapa mL asam klorida pekat yang diambil jika anda diminta
membuat 100 mL asam klorida 3 M?
4. Berapa mL asam klorida 3 M yang diambil jika anda diminta
membuat 50 mL asam klorida 1 M?
5. Berapa mL asam klorida 1 M yang diambil jika anda diminta
membuat 100 mL asam klorida 0,5 M?
6. Hitunglah berapa gram natrium hidroksida yang ditimbang
untuk membuat 100 mL konsentrasi 1 M?
7. Hitunglah volume larutan natrium hidroksida 1 M yang
diambil untuk membuat 100 mL natrium hidroksida 0,5 M.
Jawaban
1. Untuk menentukan molaritas asam sulfat pekat yang diketahui
persentasenya, maka kita menggunakan persamaan sebagai
berikut:
% 𝑥 𝜌 𝑥 10
𝑀=
𝑀𝑟
97 𝑥 1,84 𝑥 10
𝑀=
98,08
1784,8
𝑀=
98,08
𝑀 = 18,19 𝑀
Jadi, molaritas asam sulfat pekat adalah 18,19 M.
M1 x V1 = M2 x V2
18,19 M x V1 = 1 M x 100 mL
100
𝑉1 =
18,19
V1 = 5,497 mL
Jadi, volume asam sulfat pekat yang diambil sebesar 5,497 mL.
Perhitungan
A. Data Perhitungan Larutan NaOH
1. Massa NaOH yang harus ditimbang untuk 100 mL konsentrasi
0,5 M
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝐿
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1000
0,5 𝑥 40 𝑥 100
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1000
Gram = 2 gram
2. Massa kaca arloji = 24,8 gram
3. Massa kaca arloji + NaOH = (24,8 + 2) gram = 26,8 gram
4. Massa H2O di dalam larutan = 100 gram
5. Mol H2O di dalam larutan
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑀𝑟
100
𝑛= 18
n = 5,5 mol
6. Mol NaOH
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑀𝑟
2
𝑛=
40
𝑛 = 0,5 𝑚𝑜𝑙
7. Konsentrasi molal NaOH
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑚= 𝑥
𝑀𝑟 𝑃
2 1000
𝑚= 𝑥
40 100
m = 0,5 molal
8. Fraksimol NaOH
𝑛𝑇
𝑋𝑡 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
0,05
𝑋𝑡 = 0,05+5,5
0,05
𝑋𝑡 = 5,55
Xt = 0,009
9. Fraksimol H2O
𝑛𝑃
𝑋𝑝 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
5,5
𝑋𝑝 = 0,05+5,5
5,5
𝑋𝑝 = 5,55
Xp = 0,99
10. Molaritas NaOH
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝐿
2 1000
𝑀= 𝑥
40 100
M = 0,05 M
B. Data Perhitungan Larutan C2H2O4
1. Massa C2H2O4 yang harus ditimbang untuk 100 mL
konsentrasi 0,5 M
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝐿
𝑀 𝑥 𝑀𝑟 𝑥 𝑚𝐿
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1000
0,5 𝑥 90 𝑥 100
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1000
𝑛 = 0,05 𝑚𝑜𝑙
3. Mol H2O
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑀𝑟
100
𝑛= 18
𝑛 = 5,5 𝑚𝑜𝑙
4. Konsentrasi molal C2H2O4
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑚= 𝑥
𝑀𝑟 𝑃
4,5 1000
𝑚= 𝑥
90 100
m = 0,5 molal
5. Fraksi mol C2H2O4
𝑛𝑇
𝑋𝑡 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
0,05
𝑋𝑡 = 0,05+5,5
0,05
𝑋𝑡 = 5,55
Xt = 0,009
6. Fraksi mol H2O
𝑛𝑃
𝑋𝑝 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
5,5
𝑋𝑝 = 0,05+5,5
5,5
𝑋𝑝 = 5,55
Xp = 0,99
7. Molaritas C2H2O4
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝐿
4,5 1000
𝑀= 𝑥
90 100
M = 0,05 M
m=𝜌𝑥𝑉
m = 0,91 x 3,7
m = 3,367 gram
3. Molaritas NH4OH
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑀= 𝑥
𝑀𝑟 𝑚𝐿
3,367 1000
𝑀= 𝑥
35 3,7
M = 26 M
4. Mol NH4OH
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑀𝑟
3,367
𝑛= 35
𝑛 = 0,0962 𝑚𝑜𝑙
5. Mol H2O di dalam Larutan
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑛= 𝑀𝑟
100
𝑛= 18
𝑛 = 5,5 𝑚𝑜𝑙
6. Konsentrasi Molal NH4OH
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
𝑚= 𝑥
𝑀𝑟 𝑃
3,367 1000
𝑚= 𝑥
35 100
m = 0,962 molal
7. Fraksi mol NH4OH
𝑛𝑇
𝑋𝑡 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
0,0962
𝑋𝑡 = 0,0962+5,5
0,0962
𝑋𝑡 = 5,5962
Xt = 0,017
8. Fraksi mol H2O
𝑛𝑃
𝑋𝑝 = 𝑛𝑇+𝑛𝑃
5,5
𝑋𝑝 = 0,0962+5,5
5,5
𝑋𝑝 = 5,5962
Xp = 0,98