Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DURIAN

Durian (Durio zibethinus Murr) merupakan salah satu tanaman hasil


perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya
dimanfaatkan sebagai buah saja. Sebagian sumber literatur menyebutkan
tanaman durian adalah salah satu jenis buah tropis asli Indonesia (Rukmana,
2004).

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Durian


Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Malvaceae
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr

Gambar.1. Buah Durian

(sumber : wikiwand.com)

17

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


2.1. Kandungan lambung buah Durian
Tabel 2.1. komposisi dari lambung buah durian

Komposisi Presentase (%)


Pati 18,5
Gula total 1,85
Ethanol 0,16
Lemak 0,22
Protein 0,35
Serat Kasar 19,40
Air 57,60

Sumber : (Dewati dkk,2010).

Limbah kulit durian mengandung berbagai vitamin dan juga


mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium, fosfor, asam
folat, magnesium, potasium atau kalium (K), zat besi (Fe), zink, mangan
(Mn), tembaga (Cu), karoten, thiamin, niasin, dan riboflavin (Nugraha,
2013).

Kandungan kimia kulit durian yang dapat dimanfaatkan adalah


senyawa pektin. Secara kimia, pektin merupakan polimer dari asam
Dgalakturonat yang dihubungkan oleh ikatan ß -1,4 glikosidik. Sebagian
gugus karboksil pada polimer pektin telah mengalami esterifikasi dengan
metil menjadi gugus metoksil. Senyawa ini termasuk karbohidrat golongan
polisakarida. Secara biokimia, karbohidrat adalah senyawa yang
menghasilkan polihidroksil aldehida, polihidroksil keton bila dihidrolisis.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil dan banyak gugus hidroksil
(Herfiyanti, 2010).

Gel durian tidak hanya dapat dibuat dari daging buah yang mahal,
tetapi dapat juga dari bagian dalam (albedo) lambuh buah durian karena
albedo kulit durian masih mempunyai aroma khas durian dan kandungan
pektinnya yang tinggi yaitu 17% (Wijayanti, 2011). Penelitian dari Toledo,et
al (2006) menyebutkan bahwa durian memberikan aktivitas antioksidan yang
tinggi, ditandai dengan kandungan total fenolik yang tinggi yang merupakan

18

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


kontribusi utama penentu kandungan antioksidan pada tanaman. Hal ini juga
diperkuat dengan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, bahwa
ekstrak metanol kulit buah Durian (Durio zibethinus Murr) positif
mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, steroid dan terpenoid
(Setyowati, et al 2014).

.
Lambung buah durian merupakan limbah yang mengandung minyak
atsiri, flavonoid, saponin, selulosa, lignin, serta kandungan pati. Lambung
buah durian dalam jumlah besar dapat digunakan sebagai obat dalam dunia
farmasi karna kandungan kimianya, perekat kayu dalam olahan kayu dan dari
turunan karbohidratnya yang dapat di olah untuk menghasilkan pektin yang
merupakan bahan perekat dan pengental yang sangat di butuhkan dalam
jumlah besar oleh industri olahan makanan ( Widarto, 2009 ).

2.2 .Pektin
Dalam SNI disebutkan bahwa pektin merupakan zat berbentuk serbuk
kasar hingga halus yang berwarna putih kekuningan, tidak berbau, dan
memiliki rasa seperti lendir. Pektin kering yang telah dimurnikan berupa
kristal yang berwarna putih dengan kelarutan yang berbeda-beda sesuai
dengan kandungan metoksilnya. Pektin yang mempunyai kadar metoksil
tinggi, larut dalam air dingin sedangkan pektin bermetoksil rendah, larut dalam
alkali dan asam oksalat. Pektin tidak larut dalam aseton dan alkohol (Kirk dan
Othmer, 1967 di dalam Betty M.

Soebrata, 2011).
Pektin secara umum terdapat di dalam dinding sel primer tanaman,
khususnya disela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawasenyawa
pektin juga berfungsi sebagai bahan perekat antara dinding sel yang satu
dengan yang lainnya. Bagian antara dua dinding sel yang berdekatan
tersebut disebut lamela tengah (middle lamella). Senyawasenyawa pektin
merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan dengan
ikatan α (1,4)-glukosida, asam galakturonat merupakan turunan dari
galaktosa (Winarno, 2007). Mekanisme pektin sebagai moisturizer yaitu
gugus hidroksi dalam struktur sukrosa menyebabkan terikatnya air dari

19

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


udara atau lingkungan sehingga dapat mereduksi penguapan air dalam
kulit, sehingga melembabkan kulit akan terjaga dan kulit akan menjadi
dehidrasi dan menjadi kering (Msagati, 2013).

Pada buah-buahan, kira-kira 80% dari gugus karboksil terdapat pada


pektin dan kira-kira 20% lebih sudah termetilasi. Banyaknya gugus karboksil
yang termetilasi akan mempengaruhi daya larut serta kemampuan untuk
membentuk jelly. Pektin mengandung gugus metil yang berguna dalam
pembuatan gel. Berdasarkan kandungan gugus metil, maka pektin dan asam
pektinat mempunyai derajat metilisasi yang tinggi, sehingga dapat membentuk
jelly (Hulme, 1971, di dalam Fitriani., 2003). Penggunaan pektin sebagai
pensubstitusi bahan sintetik dalam pembuatan pelembab kulit dapat
mendukung penggunaan kembali bahanbahan alami untuk perawatan kulit
sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk pelembab kulit
karena lebih aman untuk digunakan konsumen dan memperluas penggunaan
bahan alam pektin di dalam industri kosmetika.

2.3. Struktur dan Komposisi Kimia Pektin


Pektin tersusun atas molekul asam galakturonat yang berikatan
dengan ikatan α-(1-4)-glikosida sehingga membentuk asam
poligalakturonat. Gugus karboksil sebagian teresterifikasi dengan
methanol dan sebagian gugus alkohol sekunder terasetilasi (Herbstreith
dan Fox, 2005).

Dibawah ini merupakan gambar struktur kimia asam α-galakturonat.

Gambar.2. Struktur kimia asam α-galakturonat (yusuf, 2011)

20

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


Menurut Hoejgaard (2004), pektin merupakan asam poligalakturonat
yang mengandung metil ester. Pektin diekstraksi secara komersial dari
kulit buah jeruk dan apel dalam kondisi asam. Masingmasing cincin
merupakan suatu molekul dari asam poligalakturonat dan ada 300–1000
cincin seperti itu dalam suatu tipikal molekul pektin yang dihubungkan
dengan suatu rantai linier.

Berikut adalah gambar struktur kimia asam poligalakturonat.

Gambar.3. Struktur kimia asam poligalakturonat (wordpress.com)

Berdasarkan kandungan metoksilnya, pektin dapat dibagi menjadi dua


golongan yaitu pektin berkadar metoksil tinggi (HMP) dan pektin berkadar
metoksil rendah (LMP). Pektin bermetoksil tinggi mempunyai
kandungan metoksil minimal 7%, sedangkan pektin bermetoksil rendah
mempunyai kandungan pektin maksimal 7%

(Guichard, et al, 1991, di dalam Hariyati., 2006).

Klasifikasi ilmiah tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)


Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Angiospermae
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera

( Hutapea, 1993)

21

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


Gambar.4 Daun Lidah Buaya (wikiwand.com)

Beberapa ahli menduga bahwa daerah asal lidah buaya adalah

Afrika, terutama Mediterania, kemudian menyebar ke Arab, India, Eropa,

Asia Timur, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pendapat lain

menjelaskan bahwa lidah buaya berasal dari Bombay yang kemudian

menyebar ke seluruh pelosok dunia (Sudarto, 1997) .

2.5.Definisi dan Macam-Macam Ekstraksi

Ekstraksi adalah penyarian zat-zat/ senyawa kimia dari bagian/organ


tumbuhan (simplisia). Ekstraksi kandungan kimia pada tumbuhan dilakukan
dengan tujuan menarik zat-zat kimia yang terdapat dalam simplisia.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2006), ekstraksi adalah proses


penarikan kandungan kimia yang dapat larut dari suatu serbuk simplisia,
sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut. Beberapa metode yang
banyak digunakan untuk ekstraksi bahan alam antara lain:

1. Maserasi
Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia menggunakan pelarut dengan
beberapa kali pengadukan pada suhu ruangan. (Departemen Kesehatan RI,
2006).

2. Perkolasi
Perkolasi merupakan proses mengekstraksi senyawa terlarut dari jaringan
selular simplisia dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang
umumnya dilakukan pada suhu ruangan. Perkolasi cukup sesuai, baik

22

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


untuk ekstraksi pendahuluan maupun dalam jumlah besar (Departemen
Kesehatan RI, 2006).

3. Soxhlet
Metode ekstraksi soxhlet adalah metode ekstraksi dengan prinsip pemanasan dan
perendaman sampel. (Departemen Kesehatan RI, 2006).

4. Refluks
Ekstraksi dengan cara ini pada dasarnya adalah ekstraksi
berkesinambungan. Bahan yang akan diekstraksi direndam dengan cairan
penyari dalam labu alas bulat yang dilengkapi dengan alat pendingin tegak,
lalu dipanaskan sampai mendidih. (Departemen Kesehatan RI, 2006).

5. Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada suhu
yang lebih tinggi dari suhu ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada
suhu 40-50oC (Departemen Kesehatan RI, 2006).

6. Infusa
Infusa adalah ekstraksi dengan pelarut air pada suhu penangas air
(bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih), suhu terukur
(9698oC) selama waktu tertentu (15-20 menit) (Departemen Kesehatan
RI,2006).

7. Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan suhu sampai titik
didih air, yaitu pada suhu 90-100˚C selama 30 menit (Departemen
Kesehatan RI, 2006).

2.6. Definisi dan Macam-Macam Ekstrak


Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair yang dibuat dengan
menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang paling cocok, di luar
pengaruh cahaya matahari langsung (Departemen Kesehatan RI, 1979).

Ekstrak berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi:

23

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


1. Ekstrak encer, sediaan yang masih dapat dituang
2. Ekstrak kental, sediaan yang tidak dapat dituang dan memiliki kadar air sampai
30%

3.Ekstrak kering, sediaan yang berbentuk serbuk, dibuat dari ekstrak tumbuhan yang
diperoleh dari penguapan bahan pelarut

4.Ekstrak cair, mengandung simplisia nabati yang mengandung etanol sebagai bahan
pengawet.

2.7.Moisturizer

Moisturizer adalah pelembab alami kulit yang mampu mengembalikan


protein keratin. Protein keratin adalah bahan dasar pembentuk kulit manusia.
Protein keratin dibutuhkan agar kulit tetap lembab, halus dan sehat. Pada saat
kulit kering, kelembaban alami menjadi berkurang dan nilai pH menjadi
rendah karena kekurangan protein keratin. Memakai moisturaizer membantu
dalam menaikkan nilai pH pada kulit dan meningkatkan produksi keratin.

Pada dasarnya bahan pelembab kulit adalah kombinasi dari beberapa


senyawa yang ada di lapisan kulit. Selain itu, moisturizer juga mengandung
bahan-bahan organik yang menutrisi kulit wajah. Manfaat lain dari
menggunakan moisturizer adalah memberikan efek cerah pada wajah.

Moisturizer adalah campuran dari berbagai bahan kimia (baik alami


maupun sintetis) yang khusus didesain untuk membantu membuat lapisan luar
kulit (yaitu epidermis) menjadi lebih lembut & terhidrasi dengan baik dengan
mencegah penguapan air dari kulit. Sebenarnya, kulit kita sudah memiliki
mekanisme sendiri untuk menjaga kelembabannya. Lapisan terluar kulit yang
disebut stratum corneum, merupakan lapisan yang terdiri dari sel-sel yang
disebut corneocytes dengan berbagai jenis lipid yang mengelilinginya.
Corneocytes sebenarnya merupakan sel yang sudah mati dan tidak memiliki
inti sel serta memiliki bentuk pipih, tetapi sel-sel ini masih memiliki berbagai
jenis komponen yang mampu menahan air di permukaan kulit.
Agar kulit tetap terasa halus & lembut, stratum corneum harus
memiliki kadar air minimal 10%, dengan angka idealnya 20% – 30%.

24

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


Meskipun kulit mampu menjaga kelembabannya sendiri, ada kalanya kulit
terasa kering. Kulit menjadi kering karena adanya proses yang disebut dengan
“trans-epidermal water loss” atau TEWL. TEWL terjadi ketika air berpindah
dari lapisan tengah kulit (yaitu dermis) ke lapisan terluarnya (yaitu
epidermis), yang kemudian menguap sehingga menyebabkan kulit terasa
kering.

Moisturizer bekerja dengan cara mencegah air menguap dari


permukaan kulit ke atmosphere atau juga mengembalikan kadar air/
kelembaban kulit yang telah hilang. Selain itu, moisturizer saat ini biasanya
diperkaya dengan berbagai macam bahan yang dapat menutrisi kulit seperti
antioksidan, ekstrak tanaman dan bahan-bahan lainnya dengan berbagai
fungsi sesuai kebutuhan kulit. Moisturizer memiliki 3 cara kerja yang berbeda
tergantung pada komposisi bahan yang digunakannya yaitu:

1. Occlusives
Occlusive merupakan bahan-bahan yang dapat melapisi kulit untuk
mencegah air di permukaan kulit menguap sehingga menurunkan level
TEWL.

2. Emollients
Emollient menembus lapisan kulit dan kemudian mengisi ronggarongga
diantara corneocyte untuk menghaluskannya. Emollient sebenarnya tidak
benar-benar berpengaruh terhadap status hidrasi kulit tetapi efektif
melembabkan dan menghaluskan kulit yang pecah-pecah atau mengelupas.

3. Humectant
Humectant bekerja dengan cara menarik air ke permukaan kulit &
menahannya disana. Ada juga humectant yang dapat menembus lapisan
terluar kulit, menarik air & kemudian menahannya.

25

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


Menyesuaikan jenis kulit dengan jenis moisturizer yang tepat penting untuk
dilakukan.
Berikut adalah panduannya:

1. Kulit Normal

Untuk kulit normal, moisturizer berfungsi untuk mencegah kulit menjadi


terlalu kering ataupun berminyak, pilihlah moisturizer yang ringan, tidak
berminyak serta berbahan dasar air.

2. Kulit Kering

Untuk kulit kering, pilihlah moisturizer yang lebih kental serta berbahan
dasar minyak & mengandung antioksidan, grape seed oil ataupun
dimethicone. Untuk kulit yang sangat kering & pecah-pecah/ mengelupas,
produk berbahan dasar petrolatum lebih cocok digunakan karena bahan ini
lebih efektif mencegah penguapan air dari kulit.

3. Kulit Menua

Untuk kulit menua, gunakan moisturizer berbahan dasar minyak yang juga
mengandung petrolatum serta antioksidan atau AHA.

4. Kulit Dehidrasi

Untuk kulit dehidrasi, gunakan produk dengan kandungan humectant.


Humectantmampu menahan air serta memperlambat penguapannya dari
permukaan kulit sehingga dapat meningkatkan hidrasi di epidermis.

5. Kulit Berminyak

Untuk kulit berminyak, lebih cocok menggunakan moisturizer yang


berbahan dasar air serta memiliki kandungan yang bersifat nonkomedogenik.
Gunakan formula yang memiliki kandungan yang bisa mengeksfoliasi seperti
lactic, glycolic ataupun salicylic acid.

6. Kulit Sensitif

Untuk kulit sensitif, gunakan moisturizer yang mengandung bahanbahan


yang bisa menenangkan kulit dan meredakan iritasi seperti chamomile atau
aloe vera, sehingga bisa meminimalisir terjadinya alergi atau iritasi.

26

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


2.8 Skin Analyzer EH 900 U

Skin analyzer EH 900 U merupakan suatu alat analisis kulit digital, yang
dapat menganalisis kondisis kulit meliputi kadar minyak (sebum), pigmen,
kolagenm elstisistas, besar pori-pori, jerawat,sensitivitas,dan moisture
(kadar air). Perangkat Skin Anlyzer EH 900 U terdiri dari main body,
handset kamera, dan lensa 50XP.di sekeliling lensa kamera, terdapat LED
illuminator. Kamera dilengkapi dengan sensor CCD hingga resolusi 5.0
mega pixel dan special DSP image processor. Cara menggunakan Skin
Analyzer EH 900 U adalah alat di hubungkan kePC yang telah diinstall cd
driver Skin Analyzer EH 900 U,kulit yag akan dianalisis di foto dengan
handset kamera, lalu dengan mikroskopi elektronik untuk kulit,foto dan data
kulit di masukan kePC untuk dianalisis. Foto kulit dan hasil analisis kulit di
tampilkan dilayar PC (Yupitawati ani: 2017).

27

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


B. Kerangka Konsep

Banyaknya limbah Lambung


buah Durian

Lambung buah durian menjadi pektin


yang bisa digunakan sebagai moisturizer.

Melakukan penelitian lambung


buah durian sebagai moisturizer

Menggunakan metode ekstraksi


remaserasi menggunakan
pelarut etanol 96%

Skrining fitokimia :
1. Uji fenolik
2. Uji flavonoid
3. Uji saponin
4. Uji tanin

Formulasi Moisturizer

Pengujian aktivitas
moisturizer

Evaluasi sediaan :
1. Uji organoleptik 6. Uji homogenitas
2. Uji daya lekat 7. Uji iritasi (HET-CAM)
3. Uji daya sebar
Gambar. 5 Kerangka8.Konsep
Uji kelembaban pada kelinci
4. Uji viskositas
5. Uji Ph sediaan

28

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020


C. Hipotesis
Krim moisturizer dari zat aktif ekstrak lambung buah durian (Zhibetinus murr)
kombinasi dengan lidah buaya (Aloe Vera) mempunyai efek kelembaban kulit
yang baik.

29

Formulasi Sediaan Moisturizer…, Hamidah Hanun, Farmasi, Ump, 2020

Anda mungkin juga menyukai