BAB I
PENDAHULUAN
Lulur adalah salah satu produk kosmetika yang sangat populer untuk
perawatan kesehatan dan kecantikan kulit. Butiran scrub lulur jika digosokkan
pada kulit akan mengangkat kotoran dan sel kulit mati. (Hari,2015)
menyatakan bahwa lulur berfungsi untuk mengangkat kotoran dan sel kulit
mati yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan kelembaban
untuk mendapatkan efek maksimal lulur digunakan selama 30 menit pada kulit
tubuh agar dapat meresap dengan baik kedalam kulit. Terdapat dua jenis lulur
yang beredar di pasaran saat ini yaitu lulur tradisional dan moderen. Lulur
digunakan tepung beras. Lulur moderen berbahan butiran scrub dan bahan
alami lainnya yang ditambahkan lotion pelembab dan emolient. Bahan rempah
antioksidan dan nutrisi bagi kulit dapat diperoleh dari rumput laut sehingga
(NTB), Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Salah
satu jenis rumput laut yang dapat digunakan dalam pembuatan lulur adalah
Euchema cottonii. Eucheuma cottoni merupakan jenis rumput laut alga merah
tahun. Euchema cottonii memiliki kandungan fitokimia yang sangat baik bagi
dapat mencegah penuaan dini pada kulit (Nur Alifa.,dkk). Salah satu senyawa
yang berperan sebagai antioksidan dari rumput laut yaitu senyawa fenolik.
antioksidan alami pada tumbuhan dan juga banyak terdapat pada hampir
sel kulit mati dapat menjaga kestabilan kulit, dan juga menjadi suattu produk
dengan nilai jual yang lebih tinggi serta dapat menjadi pemasok untuk spa
1.2 Tujuan
1.3. Manfaat
tradisional dengan karakteristik yang lebih baik serta dapat dijadikan sebagai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Doty, 1985). Eucheuma salah satu genus dari kelompok rumput laut merah
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieracea
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma sp.
5
laut jenis ini hanya mungkin dapat hidup pada lapisan fotik, yaitu pada
(Anggadiredjo, 2006).
Tabel 1. dapat dilihat hasil analisis senyawa fitokimia yang terkandung dalam
aktivitas tirosinase karena mengandung gugus fenol dan cincin pyren. Struktur
dari flavonoid secara prinsip sesuai sebagai substra tdan mampu berkompetisi
134,33 mg GAE/g, sedangkan total flavonoid ekstrak metanol dan etil asetat
melaporkan nilai IC50 dari ekstrak metanol E. cottonii sebesar 105,04 ppm,
kimiawi antara lain membentuk gel, kekentalan, mengikat air, dan mengikat
2.3 Lulur
tujuan memelihara dan merawat kehalusan kulit serta mencerahkan kulit agar
tidak kusam. Lulur biasanya digosokan dengan lembut dan rata pada kullit
minyak pijat. Manfaat lulur, selain mengangkat sel kulit mati juga akan
membuat tubuh makin rileks karena aliran darah semakin lancar, dan juga
membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati (Indratmoko dan Widiarti,
2017). Lulur pada umumnya berbentuk sediaan cair maupun setengah padat
yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati yang tidak
mati yang dilakukan dengan pijatan di seluruh badan (Fauzi dan Nurmalina,
2012 dalam Indratmoko dalam Widiarti 2017). Lulur atau body scrub juga
bertujuan untuk membuka pori-pori sehingga kulit menjadi lebih cerah dan
putih. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari proses luluran adalah
badan dan menenangkan syaraf dan pikiran (Putra, Parining, dan Yudhari,
2016). Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan lulur modern.
Lulur tradisional terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang teksturnya kasar
tubuh untuk membersihkan badan dari kotoran serta mengangkat sel-sel kulit
mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan butiran scrub yang
dilengkapi lotion yang rata-rata terbuat dari susu. Lulur modern menggunakan
campuran bahan alami yang berupa ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan
(Arbarini, 2015). Pada umur 40 tahun, produksi antioksidan dalam tubuh hanya
9
50% dan pada umur 60-70 tahun akan turun menjadi 5-10%, untuk itu
pelembab maupun lulur perawatan tubuh. Lulur bila dikemas dalam bentuk
krim akan lebih praktisdigunakan dan apabila dalam krim, lulur tersebut
diberikan kandungan zat aktif yang dapat menutrisi kulit tentunya menjadi
yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati yang tidak
kulit tubuh agar dapat meresap dengan baik kedalam kulit (Hari, 2015).
kimia. Parameter fisik diantaranya kadar air, kadar abu, viksositas, angka
Kadar air adalah parameter yang penting dalam lulur. Kadar air
sekitarnya. Kadar air bahan ini disebut kadar air seimbang. Penentuan
kadar air dalam bahan dapat ditentukan dengan beberapa cara yaitu
pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan
menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 1050c selama waktu
Kadar abu adalah salah satu parameter dalam lulur. Kadar abu
terdapat pada suatu bahan pangan. Bahan pangan terdiri dari 96% bahan
Unsur juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu. Kadar abu
Uji angka lempeng total adalah salah satu parameter yang sangat
yaitu pour plate dan spread plate. Nilai angka 12 lempeng total yang telah
ditetapkan untuk sediaan lulur adalah 105. Sediaan lulur yang telah
memiliki angka lempeng total diatas 105 maka lulur sudah tidak layak
suatu bahan, semakin tinggi viskositas suatu bahan, maka bahan tersebut
meter. Angka yang tertera pada skala pH meter merupakan nilai pH dari
bebas dengan memberikan satu atau lebih elektronnya pada radikal bebas
radikal bebas DPPH menghasilkan bentuk radikal yang lebih stabil, yaitu
Parameter Nilai
Kadar Air 10,9170%
Kadar Abu 0,6900%
ALT <25 kol/gr
AKK 1 ×101 ko/gr
Viakositas 2000-5000 cP
Daya sebar 5-7 cm
Ph 4,5-8,0
Antioksidan
-Sangat aktif <50 ppm
-Aktif 50-100 ppm
-Sedang 101-251 ppm
- Lemah 250-500 ppm
Sumber: (Mariana dkk 2004) dan (Jun,et al.,2006)
a. Tepung Beras
dan air. Pati yang terkandung dalam beras tersusun dari dua pola
lengket).
b. Kayu Manis
makanan dan minuman. Kayu manis yang diolah dalam bentuk bubuk
(Rismunandar, 1995:87).
mengangkat sel kulit mati pada kulit tangan dan kaki. Selain itu,
antijamur pada kayu manis juga sangat bermanfaat bagi kulit agar kulit
c. Garam
alam yang melimpah dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain
perawatan kulit.
nilai-nilai terapetik dan kegunaan air Laut Mati untuk kesehatan. Laut
Mati adalah laut terasin di dunia, air laut ini 10 kali lebih asin daripada
semakin tinggi. Kandungan garam dari Laut Mati sebesar 350 gram/L
karena itu air dan lumpur dari Laut Mati dapat digunakan sebagai
atopik dan gangguan kulit lainya (Riyaz dan Arakal, 2011). Khasiat
sel-sel kulit mati, juga mengeluarkan toksin dari kulit dan mengatasi
BAB III
METODOLOGI
euchema cottoni , tepung beras, serbuk kayu manis dan garam dan air.
Rumput laut euchema cottoni diperoleh dari desa taman jaya SBB sedangkan
tepung beras, bubuk kayu manis dan garam dibeli dari Pasar Mardika dan
Supermarket Farmmarket.
analisa karakteristik lulur (kadar air, kadar abu, pH, daya sebar dan
3.2 Metode
organoleptik,analisa karakteristik mutu lulur: kadar air, kadar abu, pH, daya
3.2.1 Perlakuan
cottoni dicuci bersih dengan air mengalir 1-2 kali dalam wadah
70%, tepung beras 20%, kayu manis 5%, garam 5%(A2), Tepung
rumput laut 50%, tepung beras 40%, kayu manis 5%, garam 5%
(A3), Tepung rumput laut 30%, tepung beras 60%, kayu manis 5%,
garam 5%(A4), Tepung rumput laut 10%, tepung beras 80%, kayu
rumus:
B−C
% Kadar Air = × 100 %
B−A
Keterangan:
dalam cawan porselin, dipanaskan dalam oven pada suhu 105oc sampai
tanur dan diabukan pada suhu 65oc selama 4 jam, lalu didinginkan dalam
w 1−w 2
Kadar Abu= ×100 %
w
Dimana:
3.6 Uji pH
kedalam lulur krim dan dibaca pH pada bagian monitor. Lulur krim pH
sebaiknya memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 karena jika
lulur krim memilki pH yang terlalu basa maka dapat menyebabkan kulit
mengambil 0,5 g sediaan lulur krim yang diletakkan dipusat antara lempeng
gelas, dimana lempeng sebelah atas dalam interval waktu tertentu dibebani
3.8 Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (Pratiwi et al., 2010)
|blanko|−|sampel|
%Inhibasi= × 100 %
|blanko|
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA