Anda di halaman 1dari 17

WHITENING

AGENT
Kelompok 1:

1. Ulya Rosa Hana K100170047


2. Alliftita Reyhani Sutanto K100190008
3. Devina Sekarsari K100190018
4. Salma Rafida Putri Ardiani K100190021
5. Humairoh Alqibtyaah Modjo K100190028

NATURAL MEDICINE
1
Table of Contents:

01 02 03

Deskripsi & Senyawa Aktif & Publikasi


Manfaat Mekanisme Kerja Uji In Vitro

04 05

Metode Contoh
Ekstraksi Produk Pasar

2
01
DESKRIPSI
DAN
MANFAAT

3
Deskripsi

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal


dari umbi akar (cormus) yang bisa dimakan. Tumbuhan
yang bersumber dari Amerika tropis ini termasuk dalam
famili Fabaceae (polong-polongan).

Taksonomi dari tanaman bengkuang adalah sebagai


berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (dikotil)
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (polong-polongan)
SubFamili : Faboidae
Genus : Pachyrizus
Spesies : Pachyrizus erosus

(Rahayu, 2014) 4
Manfaat

Komponen bengkuang yang biasa


digunakan adalah umbi akar dan
bijinya. Bengkuang biasa
digunakan untuk:

1. Dikonsumsi (Carmelita, 2013)


2. Pestisida (Heyne, 1987)
3. Skincare dan Bodycare
4. Pengobatan (Kamsina, 2014).

5
SENYAWA AKTIF
DAN
MEKANISME KERJA

6
Terdapat beberapa senyawa aktif dalam bengkuang, diantaranya adalah adenin, kolin, saponin
dan flavonoid. Flavonoid dan saponin berfungsi sebagai tabir surya alami yang dapat mencegah
kerusakan akibat paparan radikal bebas dari penyerapan sinar UV. Selain itu, bengkuang juga memiliki
kandungan senyawa fenolik yang dapat digunakan sebagai agen depigmentasi karena memiliki struktur
kimia yang mirip dengan tirosin, substrat dari tirosinase. Enzim tirosinase adalah enzim penting yang
berperan dalam sintesis melanin.

Reaksi tirosinase

7
Pada manusia, tirosinase mengkatalisasi biosintesis melanin. Melanin adalah pigmen utama untuk
warna kulit, rambut, dan mata. Melanin dapat diproduksi berlebihan sebagai akibat dari paparan sinar
matahari kronis, melasma atau penyakit hiperpigmentasi lainnya. Maka dari itu, diperlukan kosmetik
yang mengandung inhibitor tirosinase untuk pengobatan kelainan kulit yang berhubungan dengan
hiperpigmentasi melanin dan untuk mencegah flek dan bintik-bintik akibat sengatan matahari.
Dalam bidang kosmetik, ekstrak etil asetat dapat dikembangkan sebagai bahan pemutih kulit
alami. Beberapa kandungan senyawa aktif yang bersifat antioksidan isoflavonoid (daidzein, daidzein-7-
O-ß glucopyranose, 5-Hydroxy-daidzein-7-O-ß-glukopiranosa, pterokarpan ((8,9)-furanil-pterokarpan-
3-ol), furan (2-butoksi-2,5-bis(hidroksimetil)-tetrahidrofurana-3,4-diol) dan 4-(2-(furane-2-yl)ethyl)-2-
methyl -2,5-dihydrofurane-3-carbaldehida) memiliki aktivitas menghambat enzim tirosinase.
Antioksidan dapat mencegah atau menunda pigmentasi dengan mekanisme yang berbeda-beda,
seperti mengurangi DOPAquinone atau perantara lain dalam biosintesis melanin, sehingga menunda
polimerisasi oksidatif.
(Lukitaningsih, 2009)

8
03
PUBLIKASI
UJI IN VITRO

9
UJI IN VITRO
Antioksidan adalah senyawa penting yang bertanggung jawab dalam serangkaian hasil positif berbagai
penyakit dan kondisi, salah satunya sebagai agen perawatan kulit seperti: antipenuaan (anti aging),
pemutihan kulit (whitening agent), modulasi kekebalan tubuh, dan kosmetik.

Dalam penelitian sebelumnya, telah dilakukan pengujian menggunakan ekstrak bengkoang


(Pachyrhizus erosus) yang terbukti menunjukkan efek pemutihan kulit dengan aktivitas antioksidan dan
penghambat tirosinase. Dengan metode ekstraksi soxhlet didapatkan 3 isoflavonoid dan 1 pterocarpan
baru dengan nilai aktivitas oksidan dan IC50:

Senyawa tersebut
memiliki aktivitas
potensial yang diperlukan
dalam kosmetik untuk
pemutihan kulit dan
antioksidan.

(Lukitaningsih and Holzgrabe, 2014) 10


UJI IN VITRO

Dalam penelitian lain, dilakukan uji aktivitas antioksidan


pemerangkapan 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazil dengan
metode uji DPPH dan aktivitas pemutihan kulit dengan
metode uji penghambatan tirosinase pada ekstrak etanol
kulit dan daging bengkuang (Pachyrhizus erosus).

Pada uji antioksidan, PPE memiliki aktivitas


tertinggi sebesar (IC50=84.09 μg/mL) sedangkan PTE
memiliki akivitas tertinggi sebesar (IC50=98.30 μg/mL).

Pada pengujian penghambatan tirosinase, PPE


memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan PTE (PPE:
IC50=97.05 μg/mL dan PTE: 194.51 μg/ mL). Sehingga
dapat ditarik kesimpulan, PPE (ekstrak kulit bengkuang)
memiliki aktivitas antioksidan dan antiaging yang efektif
dalam mencegah penuaan kulit serta dapat digunakan
PPE: Ekstrak Kulit Bengkuang sebagai mencerahkan kulit.
PTE: Ekstrak Umbi Bengkuang (Siregar et al., 2019)
11
Studi Penelitian Lain:

(Jaiswal et al., 2021)


12
04
METODE
EKSTRAKSI

13
Ekstraksi
METODE SOKLETASI METODE MASERASI

Bengkoang dikumpulkan, kemudian bagian akar Ekstraksi P. erosus menggunakan metode maserasi
(45kg) dikupas dan dicuci dengan air, selanjutnya dengan berat Umbi (100 g) dan kulit (150 g). P. erosus
dikeringkan pada suhu 60°C dan digiling menjadi dihaluskan, kemudian digunakan 1300 mL etanol suling
bubuk halus. Serbuk halus (4,75kg) diekstraksi 70% untuk ekstraksi setiap sampel. Lalu, filtrat etanol
dengan Soxhlet menggunakan 6L petroleum eter. disaring dan ampas dimaserasi kembali hingga filtrat tidak
Pecahan Residu diekstraksi menggunakan berwarna setiap 24 jam. Maserasi dipekatkan
metanol untuk mencapai senyawa semi polar dan menggunakan evaporator 50°C untuk mendapatkan
polar. Ekstrak disaring dan dipekatkan dalam ekstrak. Ekstrak umbi P. erosus (31,05 g) dan kulit (28,77
evaporator vakum. Ekstrak metanol pekat g) ekstrak P. erosus disimpan pada suhu -20 °C. Uji
ditambahkan air kemudian dipartisi dengan etil penapisan fitokimia dievaluasi menggunakan metode
asetat. Fase etil asetat selanjutnya dipekatkan. Farnsworth yang dimodifikasi.

(Lukitaningsih and Holzgrabe, 2014) (Siregar et al., 2019) 14


05
CONTOH
PRODUK PASARAN

15
Citra Handbody
Lotion Bengkuang
Komposisi : Ekstrak akar bengkoang, niacinamide, hydrolyzed milk protein,
stearic acid, lactic acid.

Ekstrak bengkoang yang terdapat di dalam formula body lotion memiliki


kandungan 5x vitamin C yang tinggi serta vitamin B1 yang dapat
mencerahkan kulit secara aman dan alami. Kandungan antioksidan pada
bengkoang juga dapat menjaga kulit dari bakteri serta sinar UV A dan UV B.

Cara pemakaian : Digunakan dua kali sehari diseluruh tubuh sehabis


mandi.

16
DAFTAR PUSTAKA
Carmelita, R. 2013. Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Teh Hijau Terhadap Mutu Es Krim Bengkuang
(Pachyrrizus erosus). Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid 2. Yayasan Sarana Wana Jaya: Jakarta.

Jaiswal V., Chauhan S. and Lee H.J., 2021, The Bioactivity and Phytochemicals of Pachyrhizus erosus (L.) urb.: A
Multifunctional Underutilized Crop Plant, Antioxidants, 11 (58), 1–23.

Kamsina, 2014, Pengaruh Konsentrasi Sari Buah dan Jenis Gula Terhadap Mutu Minuman Fungsional dari Bengkuang
(Pachyrhizus erosus), Jurnal Litbang Industri, 4 (1), 19-27

Lukitaningsih, Endang., 2009, The Exploration of Whitening and Sun Screening Compounds in Bengkoang Roots (Pachyrhizus
erosus), Germany, German National Library.

Lukitaningsih E. and Holzgrabe U., 2014, BIOACTIVE COMPOUNDS IN BENGKOANG (Pachyrhizus erosus) AS
ANTIOXIDANT AND TYROSINASE INHIBITING AGENTS, Indonesian Journal of Pharmacy, 25 (2), 68–75.

Rahayu, 2014. Manfaat Bengkuang. Jakarta: Penebar Swadaya PT. Mirota Indah Indonesia.

Siregar I.D., Kusuma H.S.W., Widowati W., Marpaung H.H., Ferdinand S., Fachrial E. and Lister I.N.E., 2019, Antioxidant and
Antityrosinase Activities of Ethanolic Pachyrhizuserosus Peel and Tuber Extract, Majalah Kedokteran Bandung, 51 (2), 75–
81.
17

Anda mungkin juga menyukai