2, 2019
Abstrak
Ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) yang diekstraksi dengan pelarut etanol memiliki aktivitas
antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan masker gel peel off ekstrak
seledri sebagai antijerawat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan aktivitas antioksidan terhadap radikal
bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Rancangan formula masker gel peel off ekstrak herba seledri
dibuat 4 formula berbeda yaitu F0 (tanpa zat aktif), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). Hasil evaluasi sifat fisik
sediaan masker gel peel off menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan masker gel peel off yang baik.
Berdasarkan uji aktivitas antioksidan, diperoleh nilai IC50 pada ekstrak = 728,689 µg/mL, FI = 6558,15 µg/mL,
F2 = 5812,75 µg/mL, F3 = 6442,53 µg/mL, dan pembanding = 64,287 µg/mL, ketiga formula tidak memiliki
aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil), dan berdasarkan uji aktivitas
antibakteri diperoleh rata-rata daya hambat pada ekstrak = 16,19 mm, F1 = 9,61 mm, F2 = 9,73 mm, F3 = 12,45,
dan pembanding = 19,68 mm, ketiga formula memiliki aktiviitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.
Kata Kunci : Apium graveolens L.; Masker gel peel off; Antioksidan; Antibakteri
Abstract
Ethanol extract of celery herbs (Apium graveolens L.) extracted with ethanol solvent has antioxidant
and antibacterial activity. This study aims to formulate a peel-off gel mask from celery extract as an
anti-acne against bacteria Propionibacterium acnes and antioxidant activity againts free radicals
DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). The design of peel-off gel mask from herbaceous celery extract
based on 4 different formulas namely F0 (without active substance), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%).
The results from the physical properties evaluation of peel-off gel mask preparation show all formulas
meet the requirements of peel-off gel mask well. Based on the test of antioxidant activity IC50 values
obtained on the extract = 728,689 µg/mL, FI = 6558,15 µg/mL, F2 = 5812,75 µg/mL, F3 = 6442,53
µg/mL, and a comparator = 64,287 µg/mL, the third formula does not have antioxidant activity againt
free radical DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil), and based on the antibacterial activity test obtained
an average inhibition of the extract = 16,19 mm, F1 = 9,61 mm, F2 = 9,73 mm, F3 = 12,45, and a
comparator = 19,68 mm, the third formula has activity antibacterial against Propionibacterium acnes.
Keywords : Apium graveolens L.; Peel off gel mask; Antioxidant; Antibacterial
133
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
rempah. Salah satu tanaman yang dikenal acnes, Staphylococcus epidermidis dan
mempunyai sifat antioksidan adalah seledri Staphylococcus aureus (Fissy et al., 2014).
(Apium graveolens L.). Kooti & Darael Masker wajah gel peel off
(2017) menyebutkan bahwa aktivitas merupakan salah satu jenis masker wajah
antioksidan ekstrak dari daun seledri yang mempunyai keunggulan dalam
(Apium graveolens L.) yang diekstraksi penggunaanya yaitu dapat dengan mudah
dengan pelarut etanol memiliki aktivitas dilepas atau diangkat seperti membran
antioksidan dengan menghambat proses elastis. Penggunaan masker gel peel off
oksidasi karena kandungan flavonoid pada dari bahan alam bermanfaat untuk
herba seledri (Apium graveolens L.) memperbaiki serta merawat kulit wajah
mampu menetralisir radikal bebas dengan dari masalah keriput, penuaan, jerawat dan
cara donor hidrogen. Sorour et al., (2015) dapat juga digunakan untuk mengecilkan
melakukan isolasi senyawa flavonoid yang pori (Darsika et al., 2015). Selain itu,
terkandung dalam herba seledri segar masker gel peel off juga dapat digunakan
maupun kering yang merupakan sumber untuk membersihkan serta melembabkan
antioksidan alami. Dari hasil penelitian kulit. Kosmetik wajah dalam bentuk
tersebut menunjukkan bahwa terdapat lima masker gel peel off bermanfaat dalam
komponen flavonoid pada herba seledri merelaksasi otot-otot wajah, sebagai
segar maupun kering yaitu apigenin, pembersih, penyegar, pelembab dan
hesperitin, luteolin, quercetrin dan pelembut bagi kulit wajah (Vieira et al.,
rosmarinic. Karena kandungan antioksidan 2009).
inilah, maka perlu diformulasi kosmetik Berdasarkan latar belakang di atas,
dari ekstrak seledri (Apium graveolens L.) peneliti tertarik melakukan formulasi
yang merupakan salah satu cara untuk masker gel peel off dari ekstrak etanol
mengatasi penuaan dini pada kulit. herba seledri (Apium graveolens L.) dan
Bakteri yang dapat memicu evaluasi sifat fisik, uji aktivitas
timbulnya jerawat adalah antioksidan serta antibakteri sediaan
Propionibacterium acnes dan masker gel peel off .
Staphylococcus epidermidis. Pengobatan
jerawat menggunakan antibiotik dalam METODE
jangka panjang dapat menimbulkan
resistensi, kerusakan organ dan imuno Alat dan Bahan
hipersensitifitas epidermis folikular Alat-alat yang digunakan dalam
sehingga terjadi sumbatan folikel, produksi penelitian ini adalah spektrofotometer UV-
sebelum berlebihan, inflamasi, dan Vis (Shimadzu 1800), timbangan analitik
aktivitas bakteri (Wahdaningsih et al., (Precisa®), Rotary evaporator (IKA Hb
2014). 10), mortir, Stamper, oven (Memmert®),
Jerawat merupakan penyakit kulit blender (Miyako®), pH-meter (Hanna),
yang umum terjadi pada remaja berusia pinset, pipet tetes, pipet mikro (Thermo
16-19 tahun, bahkan dapat berlanjut scientific), jarum ose, tabung reaksi
hingga usia 30 tahun. Walaupun jerawat (Pyrex), rak tabung reaksi, cawan petri
tidak mengancam jiwa, namun dapat (Normax), pipet volume (pyrex), lemari
memengaruhi kualitas hidup dengan aseptik, timbangan digital (SF-400), kertas
memberikan efek psikologis. Faktor utama saring, lampu spiritus, erlenmeyer (Pyrex),
yang terlibat dalam pembentukan jerawat “hotplate” (Maspion S-302), gelas piala
adalah peningkatan produksi sebum, (Pyrex), gelas ukur (Pyrex), inkubator
peluruhan keratinosit, pertumbuhan bakteri (Mammert), penangas air (IKA-HB10),
dan inflamasi. Peradangan dapat dipicu “laminar air flow” (Innotech), autoklaf (Al
oleh bakteri seperti Propionibacterium American, No.75 wisconsis aluminium
foundry co,.inc), jangka sorong, “vortex”
134
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
135
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
Tabel 1. Bahan dalam formulasi masker gel peel off ekstrak etanol herba seledri
Bahan F0 F1 F2 F3 Khasiat
Ekstrak herba seledri (%) 0 5 10 15 Zat aktif
Polyvinyl alkohol (%) 10 10 10 10 Filming agent
Carbopol (%) 1,5 1,5 1,5 1,5 Geling agent
Propilenglikol (%) 15 15 15 15 Humektan
Metil paraben (%) 0,3 0,3 0,3 0,3 Pengawet
Propil paraben (%) 0,02 0,02 0,02 0,02 Pengawet
Etanol (96%) 13 13 13 13 Pelaruut
Air suling ad 100 100 100 100 Pelarut
136
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
137
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
Persentase inhibisi adalah persentase yang menyentuh tutup tabung. Biarkan agar
menunjukkan aktivitas radikal tersebut. menjadi dingin dan keras (Lay, 1994).
Persentase inhibisi terhadap radikal DPPH
dari masing-masing konsentrasi larutan Peremajaan Mikroba Uji
sampel dapat dihitung dengan rumus : Mikroba uji dari stok kultur murni
ditanam pada agar miring nutrient agar
% Inhibisi = (NA), lalu diinkubasi selama 18-24 jam
×100% pada suhu 37 °C untuk bakteri (Tarman et
al., 2013).
Setelah didapatkan persentase inhibisi
dari masing-masing konsentrasi, Pembuatan Suspensi Mikroba Uji
konsentrasi sampel, dan persen inhibisi Biakan bakteri Propionibacterium
yang didapat diplotkan masing-masing acnes yang berumur 24 jam diambil dari
pada sumbu x dan y dalam persamaan agar miring 2 ose koloni bakteri uji
regresi linear y = a + bx. Persamaan disuspensikan kedalam 10 mL NaCl 0,9 %
tersebut digunakan untuk menentukan nilai steril dalam tabung reaksi steril. Kemudian
IC50 dari masing-masing sampel di homogenkan dengan vortex. Kekeruhan
(Marinova and Batchvarov, 2011). dibandingkan dengan Mc Farland.
Uji Aktivitas Antibakteri Uji Daya Antibakteri Masker Gel peel off
Ekstrak Herba Seledri (Apium graveolens
Sterilisasi L.) dengan Menggunakan Metode
Alat-alat yang digunakan terlebih Sumuran
dahulu dicuci bersih dan dikeringkan. Sebanyak 1 mL suspensi bakteri
Tabung reaksi, erlenmeyer, gelas ukur, dimasukkan ke dalam cawan petri steril,
vial, dan pipet ditutup mulutnya dengan kemudian ditambahkan 10 mL Nutrien
kapas yang dibalut dengan kain kasa, Agar (NA). Kemudian dihomogenkan
kemudian dibungkus dengan kertas dengan cara menggoyang-goyangkan
perkamen, lalu disterilkan didalam cawan petri yang berisi media tersebut,
autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 15 media kemudian dibiarkan padat.
lbs selama 15 menit. Pinset, jarum ose Setelah media memadat, dicetak 4
disterilkan dengan cara pemijaran di atas buah lubang dengan menggunakan pangkal
nyala api selama beberapa detik pipet tetes dengan diameter 6,14 mm, lalu
(Dwidjoseputro, 1987). dimasukkan sediaan uji ± 50 mg,
kemudian diinkubasi selama ± 24 jam.
Pembuatan Media NA Amati pertumbuhan bakteri dan diukur
Sebanyak 5 gram nutrient agar diameter daya hambat ditandai dengan
dilarutkan dengan 250 mL air suling dalam adanya daerah yang tidak ditumbuhi oleh
erlemeyer dan dipanaskan diatas hotplate bakteri / zona bening. Pengujian dilakukan
menggunakan batang pengaduk sampai terhadap F1, F2, dan F3. Sebagai kontrol
terbentuk larutan jernih. Kemudian positif digunakan gel Medi-Klin®.
disterilkan di dalam autoklaf pada suhu
121 °C tekanan 2 atm selama 15 menit. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nutrient agar kemudian dimasukkan
kedalam beberapa tabung reaksi dengan Hasil
jumlah yang telah ditentukan, tabung yang Sebelum dilakukan proses ekstraksi,
telah berisi agar diletakkan pada dilakukan karakterisasi simplisia dengan
kemiringan 30 °C - 45 °C. Harus hasil sebagai berikut: susut pengeringan
diperhatikan bahwa agar tidak boleh simplisia herba seledri adalah 7,44 % .
138
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
Dari karakteristik ekstrak dapat diketahui aktivitas antioksidan ekstrak herba seledri
bahwa : (Apium graveolens L.) maka diperoleh
a. Rata-rata kadar air ekstrak etanol herba hasil sebagai berikut :
seledri adalah 6,43 % a. Penentuan panjang gelombang DPPH
b. Rata- rata kadar abu total ekstrak etanol diperoleh hasil panjang gelombang
herba seledri adalah 14,71 %. serapan DPPH 515 nm dengan absorban
c. Rata-rata kadar abu yang tidak larut 0,715 (Gambar 1).
dalam asam ekstrak etanol herba seledri b. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap
adalah 0,82 %. kontrol positif asam galat pada
Hasil penentuan rendemen dari ekstrak konsentrasi 40, 50, 60, 70 dan 80
etanol herba seledri adalah 26,95 %. µg/mL, masing-masing memiliki nilai
persen inhibisi yaitu 18,321 %, 30,489
Uji Kandungan Kimia Ekstrak %, 44,055 %, 57,482 %, dan71,188%.
Pola Kromatografi menggunakan c. Pengujian aktivitas antioksidan terhadap
KLT dengan nilai Rf yaitu Rf (1) = 0,32 , ekstrak herba seledri pada konsentrasi
Rf (2) = 0,67 dan Rf (3) = 0,8 mendekati 100, 300, 500, 700 dan 900 µg/mL
dengan nilai Rf pembanding yang terdapat masing-masing memiliki nilai persen
dalam Farmakope Herbal Indonesia edisi I, inhibisi yaitu 5,874 %, 20,139 %,
noda sampel untuk ekstrak yang terlihat 33,706 %, 47,832 % dan 62,237 %.
pada plat terdapat 3 noda senyawa apiin. Persamaan regresi linier ekstrak seledri
yang diperoleh adalah y = 0,0702x -
Hasil Uji aktivitas Antioksidan Ekstrak 1,1472 dengan nilai IC50 dari ekstrak
Seledri seledri yaitu 728,59 µg/mL.
Setelah dilakukan penelitian tentang
Hasil Uji aktivitas Antioksidan Masker peel off ekstrak seledri yang diperoleh
Gel Peel Off Ekstrak Seledri adalah y = 0,0069x + 9,8932 dengan
Setelah dilakukan penelitian tentang nilai IC50 dari masker gel peel off
aktivitas antioksidan masker gel peel off ekstrak seledri yaitu 5812,57 µg/mL.
ekstrak seledri (Apium graveolens L.) c. Pengujian aktivitas antioksidan
maka diperoleh hasil sebagai berikut : terhadap masker gel peel off ekstrak
a. Pengujian aktivitas antioksidan seledri F3 pada konsentrasi 1000,
terhadap masker gel peel off ekstrak 3000, 5000, 7000 dan 9000 µg/mL
seledri F1 pada konsentrasi 1000, 3000, masing-masing memiliki nilai persen
5000, 7000 dan 9000 µg/mL masing- inhibisi yaitu 11,188 %, 25,594 %, 40
masing memiliki nilai persen inhibisi %, 53,986 % dan 67,972 %. Persamaan
yaitu 11,888 %, 25,174 %, 36,160 %, regresi linier masker gel peel off
53,566 % dan 66,853 %. Persamaan ekstrak seledri yang diperoleh adalah y
regresi linier masker gel peel off ekstrak = 0,0071x + 4,258 dengan nilai IC50
seledri yang diperoleh adalah y = dari masker gel peel off ekstrak seledri
0,0069x + 4,7477 dengan nilai IC50 yaitu 6442,53µg/mL.
dari masker gel peel off ekstrak seledri Hasil Evaluasi Masker Gel Peel Off
yaitu 6558,30 µg/mL. a. Pemeriksaan organoleptis masker gel
b. Pengujian aktivitas antioksidan peel off ekstrak etanol herba seledri
terhadap masker gel peel off ekstrak yang dilakukan secara visual
seledri F2 pada konsentrasi 1000, didapatkan F0 (bentuk setengah padat,
3000, 5000, 7000 dan 9000 µg/mL bau tidak berbau, warna transparan );
masing-masing memiliki nilai persen F1 (bentuk setengah padat, bau khas,
inhibisi yaitu 16,643 %, 30,629 %, warna hijau lumut); F2 (bentuk
45,034 %, 59,461 % dan 77,079 %. setengah padat, bau khas, warna hijau
Persamaan regresi linier masker gel
139
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
Gambar 3. Grafik hubungan antara formula masker gel peel off dengan daya sebar.
Konsentrasi ekstrak seledri pada masker gel peel off adalah (F0) tanpa ekstrak seledri,
5 % (F1), 10 % (F2), 15 % (F3)
g. Pemeriksaan uji iritasi masker gel peel h. Pemeriksaan uji kesukaan masker gel
off ekstrak etanol herba seledri yang peel off ekstrak etanol herba seledri
dioleskan pada punggung tangan dan dilakukan dengan cara memberikan
biarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam selembar formulir kepada 10 orang
keempat formula masker gel peel off panelis. Panelis akan diminta
ekstrak etanol herba seledri tidak tanggapan pribadinya tentang kesukaan
menimbulkan gejala seperti gatal-gatal atau sebaliknya (ketidaksukaan).
dan kemerahan, maupun bengkak. Disamping panelis mengemukakan
140
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
Ekstrak K (+)
K (+) Ekstrak
K (+)
K (+)
F2 F3 F2 F1
F3
F1
K (+) F1 F3 F2
K (+)
Keterangan :
K (+) = kontrol (+) clindamycin 0,1 %
F1 = masker gel peel off ekstrak herba seledri dengan konsentrasi 5 %
F2 = masker gel peel off ekstrak herba seledri dengan konsentrasi 10 %
F3 = masker gel peel off ekstrak herba seledri dengan konsentrasi 15 %
organoleptis, uji pH, uji homogenitas,
KESIMPULAN uji daya sebar, uji cyling test, uji
waktu sediaan mengering dan uji
Berdasarkan hasil penelitian yang telah iritasi memberikan hasil yang baik
dilakukan diambil kesimpulan bahwa: dan dapat digunakan sebagai bahan
1. Ekstrak etanol herba seledri (Apium aktif masker anti jerawat,
graveolens L.) dapat diformulasi 3. Masker gel peel off ekstrak etanol
dalam sediaan masker gel peel off. etanol herba seledri (Apium
2. Hasil evaluasi sifat fisik masker gel graveolens L.) tidak ada
peel off ekstrak etanol herba seledri menunjukkan aktivitas antioksidan
(Apium graveolens L.) meliputi uji (sangat lemah), sedangkan pada
141
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
142
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 11, No. 2, 2019
143