Anda di halaman 1dari 12

Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No.

1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FORMULASI GEL


MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK ETANOL
DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum)

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TES AND PEEL-OFF GEL MASK


FORMULATION FROM THE ETHANOL EXTRACT
OF BETEL LEAVES (Piper crocatum)

Handayani Putri Sari1*, Muhammad Furqan2


1
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ubudiyah Indonesia, Banda Aceh.
2
Universitas Ubudiyah Indonesia, Banda Aceh.

*Email : Handayaniputrisari1125@gmail.com

Abstrak
Banyak masyarakat yang menggunakan krim atau perawatan wajah yang beredar dipasaran dan secara
illegal. Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa saponin dan tanin yang
memiliki aktivitas dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus, dan kosmetik yang terbuat dari
herbal lebih aman digunakan. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari daun sirih merah (P.
crocatum) dan membuat formulasi gel peel-off. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan
menguji aktivitas antibakteri dan membuat suatu formulasi. Ekstraksi daun sirih merah (P. crocatum)
menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Untuk uji aktivitas antibakteri dibuat beberapa
konsentrasi yaitu 200 mg/ml, 100 mg/ml, 50 mg/ml, 40 mg/ml, 30 mg/ml, 20 mg/ml, 10 mg/ml dan
untuk formulasi dengan konsentrasi 2,5 % dan 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
daun sirih merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staph. aureus yang ditandai dengan adanya
zona hambat. Zona hambat tertinggi terhadap Staph. aureus yaitu ditunjukan oleh ekstrak dengan
konsentrasi 200 mg/ml dengan diameter zona hambat 19,5 mm dan zona hambat terendah pada
konsentrasi 10 mg/ml dengan diameter zona hambat 4 mm. Untuk formulasi pada konsentrasi 2,5 %
dan 5 % sudah memiliki pH yang sesuai dengan kulit dan pada konsentrasi 5% memiliki daya
mengering yang terlalu lama. ekstrak etanol daun sirih merah (P. crocatum) memiliki aktivitas
antibakteri karakteristik gel sudah memenuhi syarat.
Kata Kunci : Ektrak etanol daun sirih merah, aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, masker gel
peel-off

Abstract
Many teenagers are experienced They often use cosmetics face cream aside from illegal cosmetics.
Betel leaf extract (Piper crocatum) contains saponin and tannin compounds that can inhibit the growth
of Staphylococcus aureus bacteria. In addition, cosmetics that made from herbs are more safer to be
used. This study aimed to determine antibacterial activity of the betel leaves and antiacne formulation.
This research was conducted experimentally by examine antibacterial activity and create a formulation.
Extraction of red betel leaf (P. crocatum) using 96% ethanol by maceration method. The extract which
is acquired from the procedure is used to analyze antibacterial activity and make formulations for peel-
off gel masks. To test the antibacterial activity several concentrations were made, viz. 200 mg / ml, 100
mg / ml, 50 mg / ml, 40 mg / ml, 30 mg / ml, 20 mg / ml, 10 mg / ml, and two concentration viz. 2.5 %
and 5% for gel mask formulations. The results showed that the ethanol extract of the betel leaves could
inhibit the growth of Staph. aureus bacteria which was characterized by the presence of inhibitory

602
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

zones. The highest inhibition zone against this bacteria was observed on extract concentration 200
mg/ml i.e 19.5 mm in diameter, while the lowest inhibition zone was shown by concentration 10
mg/ml i.e 4 mm in diameter. Each formulation at the concentration of 2.5% and 5% contained a pH
that matches on the skin. However, the formulation at the concentration of 5% recorded a long drying
power. It can be concluded that the ethanol extract of the betel leaves (P.crocatum) has an antibacterial
activity because it can inhibit the growth of the Staph. aureus bacteria.
Keywords: Ethanol extract of betel leaves, antibacterial activity, Staphylococcus aureus, peel-off gel
mask.

PENDAHULUAN yang mengandung benzoyl peroxide


Tanaman sirih merah (Piper atau salicylicacid diduga dapat
crocatum) sudah lama dikenal sebagai memicu alergi atau iritasi pada kulit.
salah satu tanaman yang bermanfaat Badan Pengawasan Obat dan Makanan
sebagai obat. Bagian tanaman sirih Amerika atau The Food and Drugs
yang digunakan sebagai obat ialah Administration (FDA) memperingatka-
daunnya (Haryadi et al., 2010). Daun n bahwa kedua bahan tersebut
sirih merah (P. crocatum) merupakan berbahaya bila ditemukan terkandung
salah satu tanaman obat yang pada produk antijerawat (Syarifah et
berpotensi untuk menyembuhkan al., 2015). Menurut penelitian Kubro
berbagai jenis penyakit (Andareto, (2015) masker peel off banya digemari
2015). Diantaranya seperti penyakit penggunanya, tidak hanya mudah
pada rongga mulut, gatal-gatal, digunakan tetapi mampu merelaksasik-
keputihan, batuk, dan dapat digunakan an dan dapat meningkatkan hidrasi pa-
untuk mengobati penyakit pada mata da kulit.
(Andareto, 2015).
Masker peel-off merupakan salah
Staphylococcus aureus merupaka satu sediaan kosmetik perawatan kulit
n salah satu jenis bakteri yang dapat yang berbentuk gel yang apabila
menyebabkan berbagai infeksi seperti digunakan ke kulit dalam waktu
Pneumonia, mastitis, phlebitis, singkat akan mengering. Sediaan ini
meningitis, infeksi saluran kemih dan akan membentuk lapisan film
osteomilitis (Ryan et al., 1994). Selain transparan yang elastis, sehingga
itu bakteri tersebut juga dapat setelah mengering dapat dikelupaskan.
menyebabkan berbagai infeksi kulit Keuntungan dari memakai masker
antara lain bisul, impetigo, infeksi peel-off antara lain ialah memudahkan
terhadap luka dan jerawat. penggunaannya untuk membersihkan,
dan dapat juga dilepaskan seperti
Saat ini banyak masyarakat yang membran elastis (Velasco et al., 2014).
menggunakan kosmetik yang Keuntungan lainnya ialah dapat
mengandung bahan kimia berbahaya, merilekskan otot wajah, menyegarkan,
seperti kosmetik ilegal yang tidak melembabkan, dan melembutkan
memiliki izin dari Badan Pengawasan (Vieira et al., 2009).
Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu
penggunaan produk perawatan wajah
603
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

METODELOGI PENELITIAN spesifik meliputi uji identifikasi uji


senyawa terlarut dalam pelarut air dan
Alat dan bahan etanol. Sedangkan parameter non-
spesifik meliputi kadar abu.
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain ialah
Ekstraksi
perangkat destilasi, perangkat alat
Simplisia daun sirih merah
vacum rotary evaporator, Erlenmeyer,
diektraksi dengan metode maserasi,
timbangan analitik, desikator, hot
dengan cara merendam simplisia daun
plate, spatula, batang pengaduk, gelas
sirih merah dalam pelarut etanol
ukur, pinset, pipet tetes, vial, spot
selama 24 jam. Penggantian pelarut
plate, cawan petri, inkubator, lemari
dilakukan setiap 24 jam kemudian
pendingin, blue tips, Laminar Air
dilakukan penyaringan dengan kertas
Flow, autoklaf, ose, mikropipet,
saring. Semua maserat dikumpulkan
blender, mikroskop, labu ukur, kaca
dan dimasukkan ke dalam rotary
objek, kaca penutup, oven, kurs
evaporator pada suhu 40-500C.
porselin, pH Meter, viskometer,
bunsen, jarum ose, lumpang.
Skrinning Fitokimia
Daun sirih merah (P. crocatum),
Uji fitokimia dilakukan untuk
larutan kloralhidrat, klorofom,
mengetahui senyawa kimia dari
aquadest, asam klorida, metanol,
ekstrak yang terkandung pada ekstrak
isopropanol, asam sulfat pekat, etanol
daun sirih merah. Uji fitokimia
96%, polivinil alkohol, hidroksipropil
meliputi pemeriksaan senyawa
metilselulosa (HPMC), propilen glikol,
alkaloida, flavonoida, glikosida,
metil paraben, aluminium foil, kertas
saponin, tanin, dan steiroida.
saring, Staph. aureus (koleksi
Laboratorium FKH Unsyiah).
Persiapan dan Uji Aktivitas
Antibakteri dengan Metode Difusi
Preparasi Sampel
Sumuran
Sampel yang digunakan pada
Tahapan persiapan bakteri
penelitian ini yaitu bagian daun sirih
meliputi peremajaan bakteri,
merah (P. crocatum). Sampel daun
pembuatan inokulum bakteri,
sirih merah (P. crocatum) segar
persiapan kontrol positif, kontrol
disortir basah, dibersihkan, dirajang,
negative, dan pembuatan berbagai
lalu dikeringkan di dalam pengering
konsentrasi yaitu konsentrasi 10; 20;
pada suhu 40-500C.
30; 40; 50; 100; 200 mg/mL. Uji
aktivitas antibakteri menggunakan
metode sumuran. Inokulum bakteri
Pemeriksaan Karakteristik
dari stok kultur bakteri disuspensikan
Simplisia
dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml
Pemeriksaan karakteristik
Nacl Fisiologis (Sari, 2018).
simplisia dilakukan melalui parameter
Masukkan 0,1 ml inokulum bakteri
spesifik dan non-spesifik. Parameter
604
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

kedalam setiap petridish yang


telah

605
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

diberi label tuang media hangat telah larut dan HPMC. Diaduk hingga
sebanyak 25 ml, ditunggu hingga homogen, biarkan dingin dan
dingin dan memadat, kemudian buat tambahkan etanol 96%.
lubang pada media yang telah Basis yang telah dibuat
diinokumkan bakteri, masukkan ditambahkan ekstrak daun sirih merah
masing-masing konsentrasi ektrak dengan variasi konsentrasi 2,5% dan
daun sirih merah menggunakan 10%. Kemudian diaduk hingga
mikropipet, diinkubasi dalam homogen.
inkubator pada suhu 370C selama 24
jam. Penetuan Fisik Sediaan
a. Pengamatan Homogenitas
Formulasi Masker Gel Peel-off Sediaan
Formulasi masker peel-off dari Uji homogenitas dilakukan dengan
ekstrak daun sirih merah (P. crocatum) menggunakan objek gelas. Sejumlah
dengan menggunakan bahan tertentu sediaan jika dioleskan pada
pembentuk gel seperti polivinil sekeping kaca atau bahan transparan
alkohol, hidroksipropil metilselulosa, lain yang cocok, sediaan harus
propilen glikol, metil paraben etanol menunjukkan susunan yang homogen
96% dan aquadest. atau tidak terlihat adanya butiran kasar
(Depkes, 1979).
Bahan Konsentrasi (%)
b. Pengukuran pH Sediaan
F0 FI FII Dari sediaan diuji dengan
Polivinil alkohol 10 10 10
menggunakan pH meter.
Hidroksipropil 1 1 1
metilselulosa c. Pengujian Waktu Kering Sediaan
Propilen glikol 10 10 10
Metil paraben 0,03 0,03 0,03
Pengujian waktu kering
Etanol 96% 10 10 10 dilakukan pada suhu kamar dengan
Ektrak daun cara mengoleskan masker peel-off ke
sirih merah - 2,5 5
sebagian wajah area pipi dengan tebal
Aquadest qs qs qs
kira-kira 1 mm dan diamati waktu
Tabel 1. Formulasi Masker Peel-off yang diperlukan sediaan untuk
Masker dibuat dengan mengering.
mengembangkan PVA di wadah A
dengan penambahan aquadest d. Pengujian Viskositas Sediaan
kemudian dipanaskan, kemudian Penentuan viskositas dilakukan
kembangkan PG di wadah B dengan dengan menggunakan alat viskometer
penambahan aquadest kemudian Brookfield. Dengan cara menimbang
dipanaskan. Larutkan meti paraben 100 gram sediaan masker peel-off
dalam 10 ml aquadest panas. ekstrak etanol daun sirih merah
Tambahkan massa PVA ke massa PG, kemudian diatur spindle dan kecepatan
lalu tambahkan metil paraben yang yang digunakan dan viskometer

606
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

Brookfield dijalankan,
kemudian

607
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

viskositas dari masker peel-off akan Karakteristik Simplisia


terbaca (Miranti, 2009). Hasil karakteristik simplisia
dapat dilihat pada Tabel 2.
e. Uji Daya Sebar
Parameter Hasil (%)
Gel ditimbang sebanyak 1 g
pada lempeng kaca kemudian diberi Kadar Air 6,3
beban dari ukuran terkecil sampai Kadar Sari Larut Air 15
ukuran terbesar (60 dan 120 g), lalu Kadar Sari Larut Etanol 14,7
Kadar Abu Total 3,33
diukur diameter penyebaran yang baik
Kadar Abu Tidak Larut 0,57
setelah 1 menit pemberian beban. Asam
Percobaan diulangi sebanyak 3 kali
untuk tiap formula dengan prosedur Ekstrak
yang sama (Miranti, 2009). Hasil ekstraksi 600 gram (g)
simplisia daun sirih merah (P.
f. Uji Daya Lekat crocatum) dengan cara maserasi
Sampel 0,1 g diletakkan antara menggunakan pelarut eatonol 96%
2 gelas objek, kemudian ditekan diperoleh ekstrak etanol daun sirih
dengan beban 200 g selama 5 menit. merah sebanyak 350 gram (g), dan
Angkat beban dari gelas objek, hasil rendemen yang dihasilkan
kemudian gelas objek dipasang pada sebanyak 58%.
alat tes. Alat uji diberi beban 20 g dan
kemudian catat waktu pelepasan gel Skrinning Fitokimia
dari gelas objek (Miranti, 2009). Hasil skrinning fitokimia dapat
dilihat pada Tabel 3.
Analisis Data Pemeriksaan Hasil
Data hasil pengujian yang Alkaloid +
diperoleh dari penelitian ini dianalisis Flavonoid +
secara deskritif dan disajikan dalam Glikosida -
bentuk grafik dan tabel. Saponin +
Tanin +
Hasil dan Pembahasan Steroida +
Preparasi Sampel
Bahan baku daun sirih merah (p. Uji Aktivitas Antibakteri
crocatum) diambil dari kampung
Ekstrak daun sirih merah (P.
belang bebangka kec. Pegasing. Hasil
crocatum) memiliki aktivitas antibakte
dapat dilihat pada Gambar 1.
ri pada Staph. aureus Hasil diameter
zona hambat dapat dilihat pada Tabel
4.

Gambar 1. Simplisia
608
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

No Konsentrasi Diameter dengan mengoleskan sediaan pada


(mg/mL) (mm)⃰ sekeping kaca atau bahan transparan
1. 10 4
lain, lalu diratakan, jika tidak ada
2. 20 12,25
3. 30 12,5 butiran-butiran maka sediaan dapat
4. 40 12,2 dikatakan homogen. Dapat dilihat pada
5. 50 14 Tabel 5.
6. 100 19
7. 200 19,5 Tabel 5. Hasil Pengujian pH
8. K(+) Amc 19,5 Sediaan Replika I Replika II
9. K(-) -
F0 + +
Menurut Susanto et al., 2012 FI + +
berdasarkan perhitungan luas zona FII + +
hambat yang diamati pada media, zona
hambat dapat dikategorikan sebagai Keterangan:
F0 = Basis gel masker peel-off (blanko)
berikut, untuk diameter zona hambat
FI = Konsentrasi gel masker peel-off ektrak
>20 mm dikategorikan sangat kuat, daun sirih merah (2,5%)
untuk diameter zona hambat 11-20 FII = Konsentrasi gel masker peel-off ekstrak
mm dikategorikan kuat, sedangkan daun sirih merah (5%)
untuk diameter 6-10 mm dikategorikan (+) = Homogen
(-) = Tidak homogen
sedang dan untuk diameter zona
hambat <5 mm dikategorikan lemah. b. Hasil pH Sediaan
Evaluasi pH sediaan menunjuk
Berdasarkan penguraian Dali et
kan nilai pH yang relatif stabil. Hasil
al., 2011 menjelaskan bahwa terdapat
dapat dilihat pada Gambar 2.
beberapa faktor yang mempengaruhi
besar kecilnya zona hambat pada
bakteri. Faktor-faktor tersebut adalah 6.5
kepekaan pertumbuhan, reaksi antara 6
bahan aktif dengan medium dan suhu 5.5 F0
pH

inkubasi, pH lingkungan, komponen 5 F1


media, kerapatan koloni, waktu 4.5
F2
inkubasi dan aktivitas metabolik I II
mikroorganisme. Surjowardojo et al., Replika
(2016) menambahkan bahwa faktor
lain yang mempengaruhi besar Gambar 2. Grafik pH sediaan
kecilnya luas zona bening adalah Karmilah Dan Nirwati, 2018
jumlah kandungan zat aktif yang menambahkan uji pH yang bertujuan
terdapat dalam ekstrak tersebut. untuk mengetahui keamanan sediaan
saat digunakan agar tidak mengiritasi
Penentuan Fisik Sediaan kulit, sediaan memiliki pH yang sama
a. Hasil Homogenitas Sediaan dengan pH Balance kulit yaitu 4,5- 6,5
Menurut Depkes (1979), penga dan jika pH kurang dari 4 dan lebih
matan homogenitas dapat dilakukan dari 7 dapat menyebabkan iritasi kulit.
609
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

30

Viskosita (pa)
C. Hasil Waktu Sediaan Mengering 20
Waktu kering sediaan diuji F0
10
untuk mengetahui berapa lama waktu F1
0
sedian mengering pada saat
I II F2
teraplikasikan pada kulit. Menurut
Cahyani Dan Indah, 2017 waktu Replika
mengering ialah berkisar antara 15-30
menit. Hasil uji waktu sediaan Gambar 3. Hasil Viskositas
Keterangan :
mengering dapat dilihat pada Tabel 6. F0 : Basis Masker
FI: Konsentrasi gel masker ekstrak daun
Sediaan Replika I Replika II sirih merah (2,5%)
F0 25 menit 27 menit
FI : Konsentrasi gel masker peel-off ekstrak
FI 28 menit 28 menit daun sirih merah (5%)
FII 33 menit 35 menit
Tabel.6 Hasil Waktu Mengering Berdasarkan penelitian yang
Keterangan: dilakukan oleh Septiani et al., (2012)
F0 = Basis gel masker peel-off (blanko) hasil pengukuran viskositas pada suhu
FI = Konsentrasi gel masker peel-off ektrak 80C, 250C, dan 400C menunjukkan
daun sirih merah (2,5%)
FII = Konsentrasi gel masker peel-off ekstrak
bahwa suhu dan waktu penyimpanan
daun sirih merah (5%) berpengaruh terhadap viskositas, hal
ini sesuai dengan persamaan kinetika
Hasil menunjukkan bahwa Arrhenius ŋ = AeEvRT,dari persamaan
secara umum masker peel-off memiliki tersebut diketahui bahwa viskositas
waktu kering yang berkisar antara 25- bebanding terbalik dengan suhu,
30 menit. Pada sediaan F0 lebih cepat semakin tinggi suhu maka semakin
mengering, hal ini menunjukkan kecil viskositas. Selain itu
bahwa yang baik digunakan ialah penyimpanan berpengaruh terhadap
sediaan F0 dan FI. Waktu kering yang viskositas, semakin lama waktu
paling cepat sangat baik dalam penyimpanan, maka semakin menurun
pengaplikasian tidak membutuhkan pula viskositas suatu sediaan.
waktu yang lama untuk dapat berefek.

e. Hasil Uji Daya Lekat


Uji daya lekat digunakan untuk
d. Hasil Viskositas Sediaan mengukur kemampuan masker untuk
Evaluasi viskositas sediaan melekat pada saat diaplikasikan
selama 3 minggu penyimpan mengala sekaligus berfungsi untuk
mi kenaikan. Dapat dilihat pada menunjukkan proses dari masker
Gambar 3. tersebut (Zhelsianna et al., 2016). Uji
daya lekat dapat dilihat pada Tabel. 7.

610
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

Waktu (detik) Ekstrak daun sirih merah (P.


crocatum) mempunyai aktivitas
Formulasi Replika I Replika II
antibakteri terhadap bakteri Staph.
F0 09,51 08,43 aureus menghambat pada konsentrasi
FI 08,72 08,50 200 mg/ml dengan diameter daerah
FII 10,02 10.00 hambat sebesar 19,5 mm dan pada
konsentrasi 10 mg/ml tidak memiliki
Tabel 7. Hasil Uji Daya Lekat daerah hambat sama sekali.

Berdasarkan penelitian Amaliah Sediaan gel masker peel-off


et al., 2018 daya lekat yang memenuhi dari ektrak etanol daun sirih merah (P.
syarat ialah yang tidak kurang dari 4 crocatum) memiliki konsentrasi yang
detik. kental dan pH dari gel masker peel-off
memenuhi persyaratan dalam evaluasi
f. Hasil Uji Daya Sebar mutu fisik sediaan, dan untuk hasil
Evaluasi daya sebar dapat dilihat karakteristik sediaan mengering
pada Gambar 4. Formulasi II dengan konsentrasi ektrak
5% masih tidak stabil dan tidak
6 memenuhi syarat kosmetik.
Diameter cm2

4
F0 SARAN
2
F1 Perlu dilakukannya penelitian
0
60 120 F2 lebih lanjut untuk uji aktivitas
Beban (gr) antibakteri terhadap jenis mikroba
lainnya, dan perlu dilakukan evaluasi
Gambar 4. Hasil Uji Daya Sebar fisik-kimia lebih lanjut
lagi terhadap masker peel-off.
Menurut penelitian Karmilah
Dan Nirwati 2018 uji daya sebar
bertujuaan untuk melihat kecepatan
DAFTAR PUSTAKA
penyebaran masker peel-off saat
dioleskan pada kulit. Sediaan masker 1. Haryadi; Robertus Bellarminus;
peel-off yang baik memiliki nilai daya Edy. 2010. Daya Antibakteri
sebar berkisar antara 5-7 cm. Daun Sirih (Piper betle) dan Daun
Sirih Merah (Piper crocatum)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus Secara In
KESIMPULAN Vitro Sebagai Materi Pratikum
Mikrobiologi. Tesis Pendidikan
Ekstrak daun sirih merah (P.
Biologi Program Pascasarjana
crocatum) memiliki senyawa fitokimia
Universitas Negeri Malang.
seperti Alkaloid, Flavonoid, Saponin,
Tanin, dan Triterpenoid.
611
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

2. Andareto, O. 2015. Apotik Brazilian Journal Of


Herbal. Jakarta : Pustaka Ilmu Pharmaceutical Science.
Semesta. 8. Sari, R. G. 2018 Formulasi dan
3. Ryan, K.J; Champoux, J.J; Uji Aktivitas Antibakteri Dari
Falkow, S; Piorde, J.J; Drew, Sediaan Gel Hand Sanitizer
W.V; Neidhardt, F.C; Ray, Ekstrak Daun Belimbing
C.G. 1994. Sherris Medical Wuluh (Averrhoa blimbi L.)
Microbiology, 3rd Edition Terhadap Bakteri Escherichia
Appleton dan Lange. coli dan Staphylococcus
4. Syarifah, R.S; Dina, M; Amila, aureus. Skripsi. Farmasi.
G. 2015. Formulasi Sediaan Universitas Sumatera Utara
Masker Gel Peel-off Ekstrak Medan.
Daun Pepaya (Carica papaya 9. Departemen Kesehatan RI.
L.) Sebagai Antijerawat dan 1979. Farmakope Indonesia
Uji Aktivitasnya Terhadap Edisi III. Jakarta : Departemen
Bakteri Propionibacterium Kesehatan RI.
acnes. Skripsi. Universitas 10. Miranti, L. 2009, Pengaruh
Islam Bandung. Konsentrasi Minyak Atsiri
5. Kubro. K. 2015. Karakteristik Kencur (Kaempfria galangal)
Masker Peel-off Dari Rumput dengan Basis Salep Larut Air
Laut (Kappapycus alvarezii) Terhadap Sifat Salep dan Daya
Dan Kunyit (Curcuma Hambat Bakteri
domestica valet) Sebagai Staphylococcus aureus Secara
Bahan Kosmetik Alami. Jurnal In Vitro, Skripsi, S.Farm,
Universitas Maritim Raja Ali Farmasi, Universitas
Haji. Muhammadiyah, Surakarta,
6. Velasco. M. V; Vieira. R.P; Indonesia.
Fernandes. A.R; Dario. M. F. 11. Susanto. D; Sudrajat; Ruga, R.
2014. Short-term Clinical Of 2012. Studi Kandungan Bahan
Peel-off Facial Mask Aktif Tumbuhan Meran Merah
Moisturizers. International (Shorea leprosula miq) Sebagai
Journal of Cosmetic Science. Sumber Senyawa Antibakteri.
36: 355-360. Jurnal. Mulawarmnan
7. Vieira, R.P., A.R; Fernandes, Scientife. 11 (2): 181-190.
T.M; Kaneko, V.O; 12. Dali, S; Natsir, H; Usman, H;
Consiglieri, C.A.S.O; Pinto. Ahmad, A. 2011. Bioaktivitas
2009. Physical and Antibakteri Fraksi Protein Alga
Physicochemical Stability Merah Gelidiumamansii Dari
Evaluation Of Cosmetic Perairan Cikoang Kabupaten
Formulations Containing Takalar, Sulawesi Selatan.
Soybean Extract Fermented by Jurnals. 15 (1): 47-52.
Bifidobacterium Animals. 13. Surjowardojo, P; dan Tri, E.S.
2016. Daya Hambat Dekok
612
Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 7 No. 1 April 2021
Universitas Ubudiyah Indonesia
e-ISSN : 2615-109X

Kulit Apel Monalagi (Malus Masker Gel Peel-off Ekstrak


syvestris Mill) Terhadap Metanol Biji Pepaya (Carica
Pertumbuhan Escherichia coli papaya L.). Jurnal.
Dan Streptococcus agalactiae Pharmascience. 5 (1): 78-85.
Penyebab Mastitis Pada Sapi
Perah. Jurnal. Ternak Tropika.
17 (1) : 11-21.
14. Karmilah; Dan Nirwati, R.
2018. Formulasi Dan Uji
Efektivitas Masker Peel-Off
Pati Jagung (Zea may
sacchrata) Sebagai Perawatan
Kulit Wajah. Junal. Ilmiah
Manuntung. 4 (1): 59-66.
15. Cahyani, I.M; dan Indah,
D.C.P., 2017. Formulation Of
Peel-off gel from of curcuma
heyneana Val Zijp using
carbopol 940. Jurnal (2): 48-
51.
16. Septiani, S; Nasrul, W; Soraya,
R; Mita. 2012. Formulasi
Sediaan Masker Gel
Antioksidan Dari Ekstrak
Etanol Biji Melinjo (Gnetum
gnemon Linn.). Jurnal: 1-27.
17. Zhelslana, D.A; Yunida, S;
Pangestuti; Farah. N; Nandini,
P; Lestari; Erindyah, R;
Wikantyasning. 2016.
Formulasi Dan Evaluasi Sifat
Fisik Masker Gel Peel-off
Lempung Bentonite. Jurnal :
42-45.
18. Amaliah, N.R; Dina. R; Rima.
H.R. 2018. Pengaruh Variasi
Konsentrasi PVA Dan HPMC
Terhadap Stabilitas Fisik

613

Anda mungkin juga menyukai