Enjelina Hasibuan
E-mail: anjelhasibuan4@gmail.com
Abstrak
Pemberian obat anti jamur dapat dilakukan secara topikal maupun sistemik.
Pemberian obat antijamur secara topikal bisa dalam bentuk suspensi oral dan juga
pastile oral, namun yang sering digunakan adalah bentuk suspensi oral. Penggunaan
dengan cara topikal yaitu sebanyak empat kali sehari dalam dua minggu. Terdapat efek
samping yang muncul pada beberapa pasien saat menggunakan secara topikal. Efek
samping yang muncul adalah mual, muntah dan juga diare (Akpan dan Morgan, 2002).
Adanya efek samping tersebut, diperlukan obat alternatif untuk pengobatan kandidiasis
oral. Kini mulai berkembang pesat pengobatan alternatif yaitu pengobatan
menggunakan tanaman yang memiliki khasiat tertentu. Tanaman berkhasiat ini
menimbulkan sedikit efek samping, mudah didapat dan harganya terjangkau
Bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode
eksperimental lpaboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rebusan
daun ketul (Bidens pilosa L.)memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia
coli sedangkan konsentrasi ekstrak paling tinggi yaitu 60% dengan luas zona hambat
3,4 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa ekstrak rebusan daun ketul (Bidens pilosa L.)memiliki aktivitas anti bakteri
terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Abstract
With these side effects, alternative drugs are needed for the treatment of oral candidiasis.
Now starting to develop rapidly alternative medicine, namely treatment using plants that have
certain properties. These nutritious plants cause few side effects, are easy to obtain and are
1
affordable Escherichia coli bacteria. This type of research is research with laboratory experimental
methods. The results showed that the boiled extract of ketul leaves (Bidens pilosa L.) had
antibacterial activity against Escherichia coli bacteria while the highest extract concentration was
60% with an inhibition zone area of 3.4 mm. Based on the results of the research that has been
done, it can be concluded that the boiled extract of ketul leaves (Bidens pilosa L.) has anti-
bacterial activity against the growth of Escherichia coli bacteria.
Keywords: Bacteria, Watermelon Peel Extract, Anti-bacterial
2
PENDAHULUAN semangka juga sebagai salah satu
Pemberian obat anti jamur dapat komoditi unggulan di Kabupaten Jember.
dilakukan secara topikal maupun Buah semangka digemari masyarakat
sistemik. Pemberian obat antijamur karena mudah didapat dan harganya
secara topikal bisa dalam bentuk tergolong murah. Buah semangka
suspensi oral dan juga pastile oral, merupakan salah satu buah yang mudah
namun yang sering digunakan adalah dijumpai karena buah semangka tidak
bentuk suspensi oral. Penggunaan tumbuh musiman. Pada saat
dengan cara topikal yaitu sebanyak mengkonsumsi buah semangka,
empat kali sehari dalam dua minggu. masyarakat hanya mengkonsumsi
Terdapat efek samping yang muncul bagian daging buah saja sedangkan
pada beberapa pasien saat pada kulit bagian dalam buah yaitu pada
menggunakan secara topikal. Efek lapisan putih atau biasa disebut albedo,
samping yang muncul adalah mual, sangatlah kurang diminati masyarakat
muntah dan juga diare (Akpan dan untuk dikonsumsi dan hanya dibuang
Morgan, 2002). menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan.
Pemanfaatan kulit bagian dalam buah
Adanya efek samping tersebut,
semangka untuk saat ini masih
diperlukan obat alternatif untuk
tergolong kurang maksimal.
pengobatan kandidiasis oral. Kini mulai
berkembang pesat pengobatan Lapisan putih pada kulit buah semangka
alternatif yaitu pengobatan tersebut banyak mengandung zat-zat
menggunakan tanaman yang memiliki yang berguna bagi kesehatan
khasiat tertentu. Tanaman berkhasiat (Rochmatika, 2012 dalam Ismayanti
ini menimbulkan sedikit efek samping, dkk., 2013). Menurut penelitian Rahmi
mudah didapat dan harganya Muthia (2017), ekstrak kulit semangka
terjangkau (Candrasari dkk. 2012). diketahui mengandung senyawa aktif
alkaloid, flavanoid, tanin dan saponin
(Muthia dkk., 2017). Senyawa aktif
Semangka (Citrullus lanatus)
tersebut dikenal memiliki aktifitas
merupakan salah satu tanaman
sebagai antijamur dan terbukti
penghasil buah yang banyak terdapat di
Indonesia (Ismayanti dkk., 2013).
dapat merusak membran sel jamur
Berdasarkan survei Pusat Data dan
sehingga menyebabkan terhambatnya
Informasi Pertanian (2014), penghasil
pertumbuhan E. Coli
semangka terbesar di
5
HASILDANPEMBAHASAN
Tabel1.PengukuranDiameterZonaHambatDenganVariasiKonsentrasi
6
Kontrol(+)
Kontrol(+)
(a) (b)
Gambar 1. Diameter Zona Hambat Dengan Variasi Konsentrasi, (a) diameter zona
hambat dengan variasi konsentrasi, (b) diameter zona hambat pada kontrol (+) dan
kontrol (-).
7
Tabel 1 menunjukkan pada media hidup, akibatnya pertumbuhan bakteri
pertumbuhan dengan konsentrasi 20 % akan terhambat dan menyebabkan
memiliki luas zona hambat sebesar 2,1 bakteri mati. Mekanisme kerja steroid
mm, yang menunjukkan kategori lemah. sebagai anti bakteri dalam menghambat
Pada perlakuan ekstrak kulit semangka pertumbuhan bakteri.
dengan konsentrasi 40% memiliki zona
hambat sebesar 2,6 mm yang KESIMPULAN
menunjukkan kategori lemah. Pada Berdasar kanhasil penelitian yang telah
perlakuan ekstrak kulit semangka dengan dilakukan, maka dapat disimpulkan
konsentrasi 60% memiliki zona hambat bahwa ekstrak rebusan kulit semangka
sebesar 3,4 mm yang menunjukkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap
kategori lemah. Pada perlakuan kontrol pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
positif dengan menggunakan kloram Sedangkan diketahui bahwa level
fenikol konsentrasi ekstrak 60% memiliki
memilikiluaszonahambatsebesar26,7mm. kemampuan paling tinggi dalam
Dan perlakuan kontrol negatif dengan menghambat pertumbuhan bakteri
menggunakan etanol 96% memiliki luas Escherichia coli dengan luas zona
zona hambat sebesar 11,8 mm. hambat 3,4 mm.
Mekanisme kerja flavonoid SARAN
dengan cara mempengaruhi fungsi sel Berdasarkan hasil penelitian, maka
yaitu mendenaturasi protein sel yang penulis menyarankan perlu dilakukan
terdapat pada dinding sel bakteri akan penelitian lanjutan mengenai pengaruh
terhambat (Zakariaetal.,2010). Senyawa ekstrak kulit semangka terhadap
saponin sebagai zat aktif, dapat aktivitas anti bakteri. Penggunaan
meningkatkan permeabilitas membran konsentrasi ekstrak yang berbeda dalam
sel bakteri sehingga menyebabkan lisis menghambat bakteri Escherichia coli dan
sel. Apabila saponin bakteri patogen lainnya.
bereaksi dengansel bakteri maka
menyebabkan bakteri tersebut akan DAFTARPUSTAKA
Abad, MJ., M. Ansuategui. and P.
lisis ataupecah (Hidayah et al., 2018).
Bermejo. 2007. Active antifungal
Senyawa tanin dapat mendenaturasi
substances from natural sources.
protein dan menghambat komponen
sintesis asam nukleat bakteri dan juga Novard, M. F. A., Suharti, N., & Rasyid,
dapat berinteraksi dengan cara R.(2019). Gambaran Bakteri
membentuk senyawa kompleks PenyebabInfeksi Pada Anak
polisakarida yang dapat merusak Berdasarkan JenisSpesimen dan
dinding sel bakteri sehingga Pola Resistensinya
permeabilitas sel bakteri menjadi diLaboratorium RSUP Dr. M.
terganggu. Permeabilitas sel bakteri DjamilPadangTahun2014-
yang terganggu tersebut menyebabkan 2016.JurnalKesehatanAndalas,
sel tidak dapat menjalankan aktivitas 8(2S), 26.
8
Pratiwi,R.H.(2017).Mekanisme 7(1), 1-9.
Pertahanan Bakteri Patogen
Terhadap Antibiotik.Journal Pro- Putra, I. Amanda, Erly, dan Machdawaty
Life,4(2), 418–429. Masri. 2015. Uji Efek Antibakteri
Ekstrak Etanol Kulit Batang
Fauziah, GF. 2014. Perbedaan potensi Salam {Syzigium polyanthum
antijamur ekstrak etanolik kulit (Wight) Walp} terhadap
manggis (Garcinia Mangostana Staphylococcus aureus dan
L.) dengan nistatin terhadap C. Escherichia coli secara In vitro.
Albicans in vitro. Skripsi. Jurnal Kesehatan Andalas. 4 (2):
Yogyakarta: Fakultas Kedokteran 497-501.
Gigi Universitas Gadjah Mada.
Watson, RR dan VR. Preedy. 2007.
Sapara,T.U.,OliviaW.,Juliatri.(2016).Efek Bioactive Foods in Promoting
tivitas anti bakteri ekstrak daun Health: Probiotics and Prebiotics.
pacar USA: Academy Press.
air(ImpatiensbalsaminaL.)terhad
ap Wijesekera, ROB, 1991. The Medicinal
pertumbuhan Porphyromonas Plant Industry. Washington DC :
gingivalis.PHARMACONJurnalIl CRC Press, pp. 85-90.
miahFarmasiUNSRAT Manado, sylvestrsMill.)TerhadapPertumbuhanSta
5(4). phylococcusaureusdanPseudomo
nas sp. Penyebab Mastitispada
Garber, GI., AC. Barbosa., RR. Vilela., S. Sapi Perah. Malang :
Lyon, and CA. Rosa. 2008. FakultasPeternakan:Universitas
Incidence and anatomic Brawijaya.
localization of oral candidiasis in
Watson, RR dan VR. Preedy. 2007.
patients with aids hospitalized in
Bioactive Foods in Promoting
a public hospital in belo
Health: Probiotics and Prebiotics.
horizonte, Brazil. Journal of
USA: Academy Press.
Applied Oral Sci. 16(4): 247-50.
Wijayanto, T., WR. Yani, MW. Arsana.
Liguori G., V. DO, A. Lucariello, G.
2012. Respon hasil dan jumlah
Signoriello, G. Colella, dan DM.
biji buah semangka (Citrullus
Amora. 2009. Oral candidiasis: a
vulgaris) dengan aplikasi hormon
comparison between
giberelin (GA3). Jurnal
conventional methods and
Agroteknos. 2(1): 57–62.
multiplex polymerase chain
reaction for species
identification. Journal oral
microbiology immunology. 24:
76 – 78. 44 Staphylococcus
aureus.JBIO: Jurnal Biosains,
9